Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 279

Bab 279

 

"Aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu. Pertama, Simon berjanji padamu bahwa setelah Sirion menghancurkan Gluton, dia akan membagi dunia denganmu. Bukankah ini hanya pernyataan verbal saja? Kamu percaya begitu saja?"

 

Tanpa menunggu Nayana berbicara, Nathan kembali melanjutkan dengan nada dingin, "Kedua, Beluno saat ini punya tiga kekuatan bawah tanah utama. Yang paling kuat adalah Simon dari Sirion. Kamu seharusnya paham.

 

"Simon yang paling kuat masih didukung oleh Julian dan juga Sekte Pirata. Setelah dia menghancurkan Gluton, apa kamu bisa menjamin dia nggak akan berbalik membunuhmu?"

 

Nayana menggertakkan giginya dan mencibir, "Anak muda, kamu kira kamu siapa? Memangnya kamu lebih memahami situasi bawah tanah Beluno daripadaku?"

 

"Setelah Sirion menghancurkan Gluton, mereka pasti juga akan terguncang. Jadi, apa yang bisa dilakukan Simon terhadap Analin kami?"

 

Nathan melengkungkan bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya kamu bukan hanya bodoh saja."

 

"Aku barusan sudah bilang, di belakang Simon masih ada Julian yang ambisius dan juga Sekte Pirata."

 

"Meski Sirion bertarung dengan Gluton dan kedua belah pihak menderita kerugian, Julian hanya perlu memberi perintah dan para master Sekte Pirata akan segera bergegas ke Beluno."

 

"Saat itu, apa yang bisa kamu lakukan pada mereka?"

 

Nayana mengerutkan kening. Entah kenapa, dia tiba-tiba merasa gelisah.

 

Nathan mencibir dan terus menambahkan, "Asalkan Simon mengalahkan Gluton dan menguasai wilayah Gluton beserta para masternya."

 

"Sekalipun terluka parah, dia hanya perlu menghabiskan waktu untuk memulihkan diri. Setelah mereka pulih, Analin akan menjadi target berikutnya."

 

"Seperti kata pepatah, bagaimana seorang raja bisa menoleransi orang lain merampas kekuasaannya? Simon pasti akan menyingkirkan Analin milikmu. Kamu mungkin akan ditangkap juga. Kurasa kamu lebih paham dariku apa yang akan terjadi saat itu."

 

Ekspresi wajah Nayana akhirnya berubah. Dia perlahan menatap dingin Simon dan Julian.

 

Julian telah diam-diam mengutuk Nathan dalam hatinya. Dia buru-buru menjelaskan, "Nyonya Nayana, bocah ini sembarangan bicara. Jangan percaya dengan omongannya."

 

"Yang dikatakan Simon barusan sudah pasti benar. Kami menyingkirkan Gluton hanya untuk membalas dendam atas kematian anak buahnya Simon."

 

Nathan mencibir. "Julian, siapa yang bakal percaya dengan omong kosongmu ini?"

 

"Kamu bilang Sirion dan Gluton bisa berperang karena Simon ingin membalas dendam untuk anak buahnya? Haha. Sejak kapan Simon berubah begitu setia kawan?"

 

"Orang-orang dunia bawah seperti kalian semuanya nggak tahu berterima kasih. Kalian membiarkan anak buah kalian menyerbu masuk dan dibantai sampai mati. Sementara kalian duduk santai menikmati hasil jerih payah mereka. Setelah itu, kalian akan membantu anak buah kalian mengurus istri dan anak-anak mereka?"

 

"Kamu masih berani berkelit? Simon ingin membalas dendam untuk anak buahnya? Aku sarankan, sebaiknya kamu cari alasan yang lebih baik. Semua orang merasa jijik mendengarnya."

 

Simon meraung, "Nathan, beraninya kamu meragukan kesetiaanku pada anak buahku?"

 

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, aku bukannya meragukan, tapi aku nggak percaya."

 

Mengabaikan tatapan membunuh Simon, Nathan hanya menoleh ke arah Nayana dan berkata dengan nada dingin, "Nayana, luangkan waktu untuk membaca buku' Kisah Tiga Kerajaan'."

 

Nayana tertegun dan refleks bertanya, "Baca buku? Apa maksudmu?"

 

Kata-kata yang diucapkan Nathan barusan telah mengejutkan dirinya dan juga para master Analin.

 

Sekarang tidak ada orang yang berani meremehkan Nathan lagi. Semuanya berdiri di tempat dan ingin mendengar apa yang akan dikatakan Nathan selanjutnya.

 

"Dalam Kisah Tiga Kerajaan, si Timur sama seperti dirimu sekarang. Dia mendengarkan omong kosong si Utara dan menyaksikan kehancuran si Barat," kata Nathan.

 

"Tak perlu waktu lama, si Timur mengalami nasib yang sama seperti si Barat dan dihancurkan oleh si Utara. Mereka sangat menyesal."

 

"Yang akan terjadi kelak sudah pernah terjadi di masa lalu. Itu sebabnya, aku bilang kamu wanita bodoh dan nggak punya otak. Kamu bahkan nggak sadar akan konspirasi yang begitu jelas."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 279 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 279 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.