Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 270

Bab 270

 

Edward meraung, "Benar. Dia yang mematahkannya. Aku dan Nathan sudah ditakdirkan bermusuhan!"

 

Kepala Keluarga Halim yang berada di ujung telepon sana terdiam.

 

Setelah sekian lama, dia baru berkata dengan suara serak, "Kepala Keluarga, kamu sudah ceroboh."

 

"Nathan setidaknya punya kekuatan setingkat Guru Besar junior. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan memprovokasinya. Kenapa kamu nggak mau dengar?" 1

 

Edward menggertakkan giginya dan berkata, "Sudah kubilang, aku nggak memprovokasinya. Dia sendiri yang muncul dan merusak rencanaku serta mematahkan kakiku."

 

Tetua Keluarga Halim menghela napas dan berkata, " Sudah terlambat untuk membicarakan hal ini sekarang. Sebaiknya kamu kembali ke kediaman Halim dulu dan pulihkan lukamu."

 

"Lantaran salah satu dari dua master utama Keluarga Halim sudah mengasingkan diri untuk memulihkan diri dan hanya ada aku yang tersisa, aku benar-benar nggak yakin bisa melawannya."

 

Edward tertegun sejenak. Dia tidak menyangka Tetua mereka akan mundur.

 

"Sebagai kepala keluarga, aku perintahkan kamu untuk membunuhnya. Kamu dengar itu?"

 

Detik berikutnya, Edward langsung meraung dan wajahnya juga tampak ganas.

 

Kedua pecundang tua ini makin berumur makin takut mati. Sialan!

 

Namun, tetua Keluarga Halim berkata dengan nada dingin, "Kami berdua hanya bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup Keluarga Halim."

 

"Bukannya untuk membantumu mendapatkan wanita.

 

Kakimu patah hari ini. Huh! Kamu pantas mendapatkannya. Kami sudah mengingatkanmu sebelumnya. Nathan itu nggak mudah ditindas, tapi kamu nggak mau dengar."

 

Selesai berbicara, dia langsung menutup telepon dan sama sekali tidak peduli dengan martabat Edward sebagai kepala keluarga.

 

Edward yang masih memegang ponsel tampak mematung. Dia tidak percaya.

 

Detik berikutnya, ponsel di tangannya langsung dia lempar hingga hancur berkeping-keping.

 

"Dua pengecut! Beraninya kalian nggak menuruti perintahku? Tunggu saja!"

 

Selesai mengumpat, putra sulung Keluarga Halim tidak bisa menahan luka di kakinya lagi karena terasa menyakitkan sekali.

 

Dia segera memerintahkan anak buahnya kembali ke rumah untuk mengobati luka-lukanya.

 

Keluarga Sebastian.

 

Tuan Besar Arga mengadakan makan malam besar untuk mengucapkan terima kasih pada Nathan.

 

"Nathan, kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian kali ini."

 

"Kakek nggak tahu harus bagaimana membalas budimu, jadi aku akan bersulang untukmu!"

 

Tuan Besar Arga mengambil gelas dan bersulang untuk Nathan.

 

Nathan buru-buru meminta lelaki tua itu untuk duduk dan berkata dengan serius, "Tuan Besar Arga, nggak perlu sopan seperti itu."

 

"Dulu kamu berjasa padaku, jadi sudah seharusnya aku membalasmu sekarang."

 

Tuan Besar Arga melambaikan tangannya dan berkata, " Dibandingkan dengan kontribusimu terhadap Keluarga Sebastian, yang dilakukan olehku sama sekali nggak pantas disebut."

 

"Awalnya, aku ingin menjodohkan kamu dengan Emilia. Kalian berdua adalah pasangan serasi. Tak kusangka, akan berakhir seperti ini. Hais...."

 

Sambil mendesah, Tuan Besar Arga tidak bisa mendeskripsikan perasaannya sekarang.

 

Dia menyayanginya cucunya, Emilia, dan juga bangga padanya.

 

Namun, dia juga marah dengan cucunya. Karena kesombongannya yang berlebihan telah menghancurkan dirinya sendiri.

 

Tuan Besar Arga memang tidak tahu identitas Nathan yang sesungguhnya, tetapi satu-satunya yang dia yakini adalah bahwa pria ini jelas bukanlah orang biasa.

 

Dialah yang mempertemukan Emilia dan Nathan.

 

Dia melakukan semua itu juga karena bermaksud baik. Demi Grup Sebastian dan juga masa depan Emilia, dia harus memiliki pendukung yang bisa melindungi mereka.

 

Tak disangka, kesempatan sebesar ini akan dihancurkan oleh Emilia sendiri.

 

Setiap kali memikirkan hal ini, Tuan Besar Arga akan menghela napas dan merasa sangat sedih karena Keluarga Sebastian tidak meraih keberuntungan dan kesempatan besar ini!

 

"Kakek, jangan terlalu menyalahkan diri Anda sendiri. Semua ini gara-gara saya. Saya akan bertanggung jawab! 11

 

Emilia yang duduk berhadapan dengan Nathan pun angkat bicara dengan perasaan campur aduk.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 270 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 270 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.