Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 272

Bab 272

 

"Jadi, 20% saham Grup Sebastian termasuk berkah?" tanya Nathan dengan datar.

 

"Bu Emilia terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!"

 

Saat ini, Tuan Besar Arga juga berkata, "Nathan, ambillah. Kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian. Kamu pantas menerimanya."

 

Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, aku nggak kekurangan uang. Meski 20% saham Grup Sebastian itu banyak, mengambilnya ataupun nggak, bagiku itu nggak ada bedanya."

 

Emilia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak bisa memaksamu."

 

"Aku hanya bisa bilang, Nathan, aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu nggak memanfaatkannya dengan baik."

 

Hati Emilia terasa sangat tidak nyaman. Nathan menolak menerima saham itu pasti karena dia memandang rendah Grup Sebastian.

 

Namun, mana mungkin Nathan bisa tahu kalau Grup Sebastian sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi?

 

Nathan yang sekarang ini tidak ada bedanya dengan dulu. Pria itu masih picik dan tidak punya ambisi sama sekali.

 

Dalam Keluarga Sebastian, hanya Tuan Besar Arga satu-satunya yang merasakan hal yang berbeda.

 

Keluarga Sebastian ditakdirkan tidak punya kesempatan bertemu dengan penguasa yang sesungguhnya!

 

Awalnya, dia ingin menggunakan saham untuk mengikat Nathan dengan Grup Sebastian.

 

Jangankan 20%, sekalipun 50%, Tuan Besar Arga juga tidak ragu memberikannya.

 

Sayangnya, Nathan sendiri telah menolak secara tegas.

 

Bisa dikatakan, Keluarga Sebastian tidak punya keberuntungan seperti itu lagi.

 

Tuan Besar Arga yang masih tidak mau menyerah pun bertanya, "Nathan, akhir-akhir ini kamu masih belum berpacaran, 'kan?"

 

Begitu pertanyaan ini dilontarkan, tangan Emilia yang sedang menyendok makanan pun membeku. Dia pun menatap Nathan.

 

Menyadari tatapannya, Nathan pun tersenyum dan berkata, "Belum, Tuan Besar Arga. Anda tahu, saya suka malas-malasan. Mana mungkin ada gadis yang menyukai saya."

 

Tuan Besar Arga berkata dengan tegas, "Nggak boleh bilang begitu. Kamu punya karakter dan kemampuan. Emilia bilang, kamu sekarang dipromosikan menjadi wakil kepala Rumah Sakit Perdana?"

 

"Ya, aku mendapat promosi berkat bantuan seseorang," jawab Nathan.

 

Tuan Besar Arga menghela napas dan berkata, "Di usia muda seperti ini, kamu sudah menjadi wakil kepala rumah sakit muda. Statusmu kini juga nggak jauh berbeda dengan CEO perusahaan seperti Emilia."

 

"Begini saja, Nathan. Kakek akan bantu membuat keputusan untukmu."

 

"Kamu dan Emilia balikan lagi. Siapa tahu hubungan kalian bisa terjalin kembali, 'kan?"

 

Nathan tercengang. Dia tidak menyangka Tuan Besar Arga akan mengajukan permintaan seperti itu.

 

Emilia yang duduk di samping pun langsung berkata, Kakek sudah mabuk?"

 

"Nathan dan aku sudah lama putus. Bagaimana hubungan yang retak bisa diperbaiki lagi?"

 

Tamara juga berkata dengan nada tidak puas, "Benar, Tuan Besar Arga. Karier Emilia masih tengah meroket sekarang."

 

"Setelah berhasil lepas dari ikatan Keluarga Halim, dia akan segera menjadi CEO wanita lajang terpopuler di Beluno."

 

"Meski Anda ingin menjodohkan Emilia, Anda juga harus mempertimbangkan apa status Nathan pantas bersanding dengan Emilia? Dia hanya seorang wakil kepala rumah sakit. Mereka berdua punya kesenjangan besar."

 

Tuan Besar Arga tampak emosi hingga jenggotnya bergetar. Dia langsung menegurnya. "Wanita bodoh, diamlah!"

 

"Kamu meremehkan Nathan hanya karena dia seorang wakil kepala rumah sakit? Kalau begitu, siapa yang menyelesaikan krisis Keluarga Sebastian hari ini?"

 

Tamara terdiam. Dia hanya mendengus dingin dan tidak berbicara lagi.

 

Namun, dia terlihat tidak senang.

 

Tuan Besar Arga menatap Emilia dan berkata dengan tegas, "Meski kamu yang memimpin Grup Sebastian, kamu masih nggak berhak membuat keputusan akhir untuk Keluarga Sebastian."

 

"Kalau kamu masih mengakuiku sebagai kakekmu, lakukan apa yang aku katakan."

 

"Kalau kamu melewatkan Nathan, meski kamu berhasil membuat Grup Sebastian menjadi salah satu dari 500 perusahaan teratas di dunia, juga percuma saja."

 

Emilia berkata dengan marah, "Kakek terlalu membela Nathan."

 

"Selain itu, bagaimana Kakek bisa memaksakan hubungan cinta?"

 

Tuan Besar Arga berkata dengan nada dingin, "Jadi, kamu masih keras kepala?"

 

Emilia memalingkan wajahnya ke samping dan berkata dengan kaku, "Aku sudah memilih untuk berpisah dengan Nathan, jadi aku nggak mungkin kembali lagi."

 

Nathan juga tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, jangan paksa Bu Emilia lagi."

 

"Kebetulan, aku juga merasa kami berdua nggak cocok. Berdasarkan prestasi Bu Emilia saat ini, aku benar-benar nggak pantas untuknya."

 

Emilia mencibir. "Nathan, kamu nggak perlu menyindir dan memprovokasi kakekku."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 272 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 272 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.