Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 282

Bab 282

 

"Dengan begitu, yang tersisa akan sendirian dan sulit untuk melakukan serangan balik."

 

Arjun mengangguk dan berkata, "Yang dikatakan Tuan Nathan sepenuhnya masuk akal."

 

"Dari serangan yang dilakukan Simon terhadap Gluton, kita bisa melihat bahwa dia ingin segera menyingkirkan semua musuhnya."

 

"Sayangnya, anak buah terhebatnya dibunuh oleh Tuan Nathan, jadi rencana Simon nggak berjalan mulus."

 

Nayana terkejut dan berkata, "Tuan Nathan yang membunuh anak buah terhebatnya Simon?"

 

Dia menatap Nathan dari atas ke bawah, seakan tidak menyembunyikan perasaan ingin tahunya.

 

Bocah tampan ini punya keberanian dan pintar berbicara. Yang paling penting lagi, dia sangat cerdas.

 

Namun, Arjun barusan bilang, bocah tampan ini juga membunuh anak buah terhebatnya Simon?

 

Mungkinkah dia juga punya prestasi luar biasa dalam seni bela diri?

 

"Aku bisa membunuh anak buahnya Simon sebelumnya juga hanya karena beruntung. Nyonya Nayana nggak perlu berlebihan!" ucap Nathan dengan tenang.

 

Nayana mengedipkan matanya dan tersenyum menggoda, "Tuan Nathan, jangan terlalu merendah. Meski hanya beruntung, kamu juga tetap pahlawan sejati.

 

"Aku sudah lama menjanda, tapi aku belum pernah bertemu pria cakap seperti Tuan Nathan. Jujur saja, aku sangat tertarik pada Tuan Nathan."

 

Kecantikan Nayana memang sangat memikat.

 

Meski usianya sedikit lebih tua, kulitnya masih lembut seperti gadis muda.

 

Yang paling penting adalah Nayana punya pesona dewasa yang tidak dimiliki gadis muda. Apalagi, setiap gerakannya begitu menarik perhatian.

 

Selain itu, dia juga memegang jabatan tinggi dan merupakan seorang janda yang menarik.

 

Oleh karena itu, jangankan para pemuda biasa, bahkan Arjun pun sedikit terpikat oleh pesonanya.

 

Namun, Nathan seolah menutup mata terhadap rayuan Nayana.

 

Setelah berdehem sebentar, Nathan kembali melanjutkan, "Kita bahas masalah penting dulu. Menurutku, hanya ada satu cara kalau Gluton dan Analin ingin bertahan hidup."

 

Nayana bertanya dengan nada mendesak, "Tuan Nathan, cepat beri tahu aku."

 

Dia barusan masih menggoda Nathan dengan kata-katanya dan tidak terlihat serius sama sekali.

 

Namun saat menyangkut masalah hidup matinya Analin, dia langsung berubah serius.

 

Terlihat jelas bahwa Nayana ini tidak seperti yang terlihat dari penampilannya.

 

"Sekarang, kalian berdua sudah harus bersatu," kata Nathan.

 

"Kalau nggak bersatu, itu berarti kalian hanya akan menunggu mati. Nggak ada satu pun dari kalian yang bisa menandingi Simon dan Julian."

 

Nayana terdiam sejenak, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Simon punya niat jahat. Aku bahkan hampir jatuh ke dalam perangkapnya."

 

"Baiklah. Demi masa depan Analin, aku bersedia bersatu dengan Gluton, Kak Arjun."

 

"Ini juga tujuanku datang ke Analin hari ini," kata Arjun dengan gembira.

 

Nayana menatap Nathan lagi dan berkata dengan genit," Bagaimana dengan langkah selanjutnya? Tuan Nathan, kamu harus bantu Analin kami menemukan jalan keluar.

 

Nathan menyipitkan matanya dan berkata dengan suara dingin, "Langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk menggulingkan Sirion."

 

Nayana mengerutkan kening dan berkata, "Sirion sangat kuat. Apalagi, ada Julian dari Sekte Pirata yang mendukungnya. Sekalipun aku bergabung dengan Kak Arjun dan berperang melawan Sirion, peluang menang kami nggak besar."

 

"Selain itu, Analin kami juga selalu bersikap netral. Aku nggak ingin merusak kebiasaan ini dan mengambil inisiatif untuk bertindak."

 

Nathan tidak terkejut.

 

Nayana menjaga Analin dan selalu bersikap konservatif.

 

Wanita itu tidak seperti Arjun. Tidak mungkin baginya untuk mengambil inisiatif.

 

Oleh karena itu, Nathan tersenyum dan berkata, "Ada banyak cara untuk mengalahkan Sirion. Mungkin nggak harus seperti yang kalian pikirkan. Kita nggak perlu melawan Sirion secara langsung."

 

Arjun buru-buru minta maaf sambil tersenyum. "Tuan Nathan, apa kamu punya saran lain?"

 

Nayana juga mendengarkan dengan penuh perhatian. Wajahnya penuh keraguan dan ketidakpastian.

 

Mungkinkah bocah tampan ini begitu kuat sampai dia bisa menemukan cara untuk menghancurkan Sirion milik Simon?

 

Jika memang begitu, Nayana juga tidak akan segan-segan menanggalkan pakaiannya sekarang juga dan melayani Nathan dengan baik.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 282 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 282 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.