Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.
Cara membantu admin:
1. https://trakteer.id/otornovel
2. Share ke Media Sosial
3. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com
Channel Youtube Novel Terjemahan
Philip segera bertanya:
"Apakah ada yang istimewa dari Segel Kekosongan?"
"Entahlah! Tapi
rasanya seperti hal yang baik bagiku, seolah-olah pernah ada di ingatanku, tapi
aku tidak bisa mengingatnya lagi."
Philip merasa tertekan,
bahkan jika dia ingin melakukan penawaran dia tidak memiliki banyak batu
spiritual yang tersisa.
Benda ini sekarang telah
ditawar dengan 200 juta batu spiritual.
Apa konsep 200 juta batu
spiritual?
Pada saat ini, Helen
berkata, "Saya baru saja keluar untuk mendapatkan informasi. Kemungkinan
besar ada rahasia untuk memasuki peringkat orang suci di Segel Kekosongan
ini."
Mendengar ini, Philip mengerti
mengapa orang-orang ini melakukan penawaran secara gila-gilaan.
Benar atau tidaknya
kabar ini telah membuat orang menjadi gila. Inilah rahasia untuk bisa mencapai
peringkat orang suci.
Sekarang para pangeran
dari keluarga kerajaan utama semuanya masih saling bersaing melakukan
penawaran.
Di seluruh Benua
Starfall, tidak diketahui berapa banyak orang kuat tingkat orang suci yang ada.
Tetapi menurut informasi terakhir, masing-masing dari sembilan keluarga
kerajaan memiliki satu atau dua.
Tidak ada yang tidak
ingin memasuki peringkat orang suci, hanya dengan benar-benar mencapai
peringkat orang suci mereka dapat mengendalikan nasib mereka sendiri. Oleh
karena itu akan ada begitu banyak orang yang berusaha mendapatkan Segel
Kekosongan.
Pada akhirnya, segel
Kekosongan didapatkan oleh pangeran tertua dari keluarga kerajaan kura-kura.
Dan akhirnya acara
pelelangan berakhir.
Setelah Philip mengambil
barang-barangnya, dia berniat segera meninggalkan tempat ini.
Tetapi diluar
dugaannya, ketika dia mengambil
barang-barang lelangnya, dia bertemu dengan Marlin Orin. Marlin Orin sengaja
datang ke sini untuk bertemu dengan Philip.
"Nona Marlin
Orin." kata Philip segera.
Kemudian Marlin berkata:
"Hormat saya untuk
Yang Mulia. Saya ingin tahu bagaimana Anda bisa menanggung dua tanda keluarga
kerajaan, Unicorn dan Ular?" Marlin berkata dengan suara rendah.
Philip terkejut
mendapatkan bahwa rahasia tentang dirinya telah diketahui oleh pihak lain.
“Itu hanya kabar burung.
Beberapa orang telah membuat berita bohong,” kata Philip sambil tersenyum.
"Haha, Yang Mulia
sangat rendah hati! Itu jelas bukan berita bohong jika membuat Reynold harus
mengejar Anda secara pribadi." kata Marlin.
Philip tidak mau
bertele-tele, dia bertanya langsung: "Boleh saya tahu apa yang bisa saya
lakukan untuk Nona Marlin?"
Dia tidak percaya bahwa
Marlin hanya mengisi waktu luang dan ingin mengobrol dengannya.
“Oh, Tuan Clarke adalah
seorang pendekar muda. Saya akan mengadakan pertemuan besok malam dan
mengundang Tuan Clarke untuk datang dan melihat putra-putra kebanggaan Kota
Macan Hitam.” Marlin berkata dengan sungguh-sungguh.
Philip terdiam sejenak.
Tidak ada salahnya untuk
datang , akhirnya Philip menjawab , "Baiklah kalau begitu."
"Kalau begitu, saya
akan menunggu Tuan Clarke datang besok malam."
Marlin tersenyum.
Tidak lama kemudian dia
segera pamit untuk pergi.
Sebenarnya Philip
sedikit penasaran , dia bertanya-tanya mengapa Marlin mengundangnya.
Tepat ketika Philip,
Helen dan Kenny berjalan keluar dari pelelangan, seorang putra muda muncul di
depannya dan berkata dengan dingin, "Apa yang baru saja dikatakan Peri
Marlin kepadamu?"
Philip merasa kesal
dengan orang-orang yang selalu ingin tahu urusannya. Orang-orang seperti ini selalu
datang kepadanya untuk mengganggu kenyamanannya.
Dia berkata dengan
dingin, "Persetan, minggir dari jalanku!"
Melihat itu, penjaga di
belakang anak muda itu segera berkata: "Nak, kamu lancang! Apakah kamu
tahu siapa Tuan kami?"
"Cepat minta maaf
kepada Tuan kami!"
Philip bahkan tidak
memandang mereka, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Bodoh!"
Wajah pemuda itu pucat
pasi , dan orang orang di belakangnya sudah bersiap untuk maju.
Philip tidak bereaksi,
dia hanya tersenyum dan berkata , "Apakah kamu berani melakukannya ? Ini
Kota Macan Hitam!"
Melihat penampilan
arogan Philip , anak muda itu berkata dengan kesal : "Nak, apakah kamu
berani bermain denganku di Colosseum?"
Dan beberapa pelayan di
belakangnya ikut menimpali : "Hehe,
bocah ini tidak akan berani!"
"Hehe. Bocah!
Segera berlutut dan meminta maaf kepada Tuan Muda! Mungkin Tuan Muda bisa
mengampunimu!"
Kapan update min
ReplyDelete