The First Heir ~ Bab 3828

                                

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. https://trakteer.id/otornovel

2. Share ke Media Sosial

3. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com


Channel Youtube Novel Terjemahan

Philip segera bertanya: "Apakah ada yang istimewa dari Segel Kekosongan?"

 

"Entahlah! Tapi rasanya seperti hal yang baik bagiku, seolah-olah pernah ada di ingatanku, tapi aku tidak bisa mengingatnya lagi."

 

Philip merasa tertekan, bahkan jika dia ingin melakukan penawaran dia tidak memiliki banyak batu spiritual yang tersisa.

 

Benda ini sekarang telah ditawar dengan 200 juta batu spiritual.

 

Apa konsep 200 juta batu spiritual?

 

Pada saat ini, Helen berkata, "Saya baru saja keluar untuk mendapatkan informasi. Kemungkinan besar ada rahasia untuk memasuki peringkat orang suci di Segel Kekosongan ini."

 

Mendengar ini, Philip mengerti mengapa orang-orang ini melakukan penawaran secara gila-gilaan.

 

Benar atau tidaknya kabar ini telah membuat orang menjadi gila. Inilah rahasia untuk bisa mencapai peringkat orang suci.

 

Sekarang para pangeran dari keluarga kerajaan utama semuanya masih saling bersaing melakukan penawaran.

 

Di seluruh Benua Starfall, tidak diketahui berapa banyak orang kuat tingkat orang suci yang ada. Tetapi menurut informasi terakhir, masing-masing dari sembilan keluarga kerajaan memiliki satu atau dua.

 

Tidak ada yang tidak ingin memasuki peringkat orang suci, hanya dengan benar-benar mencapai peringkat orang suci mereka dapat mengendalikan nasib mereka sendiri. Oleh karena itu akan ada begitu banyak orang yang berusaha mendapatkan Segel Kekosongan.

 

Pada akhirnya, segel Kekosongan didapatkan oleh pangeran tertua dari keluarga kerajaan kura-kura.

 

Dan akhirnya acara pelelangan berakhir.

 

Setelah Philip mengambil barang-barangnya, dia berniat segera meninggalkan tempat ini.

 

Tetapi diluar dugaannya,  ketika dia mengambil barang-barang lelangnya, dia bertemu dengan Marlin Orin. Marlin Orin sengaja datang ke sini untuk bertemu dengan Philip.

 

"Nona Marlin Orin." kata Philip segera.

 

Kemudian Marlin berkata:

 

"Hormat saya untuk Yang Mulia. Saya ingin tahu bagaimana Anda bisa menanggung dua tanda keluarga kerajaan, Unicorn dan Ular?" Marlin berkata dengan suara rendah.

 

Philip terkejut mendapatkan bahwa rahasia tentang dirinya telah diketahui oleh pihak lain.

 

“Itu hanya kabar burung. Beberapa orang telah membuat berita bohong,” kata Philip sambil tersenyum.

 

"Haha, Yang Mulia sangat rendah hati! Itu jelas bukan berita bohong jika membuat Reynold harus mengejar Anda secara pribadi." kata Marlin.

 

Philip tidak mau bertele-tele, dia bertanya langsung: "Boleh saya tahu apa yang bisa saya lakukan untuk Nona Marlin?"

 

Dia tidak percaya bahwa Marlin hanya mengisi waktu luang dan ingin mengobrol dengannya.

 

“Oh, Tuan Clarke adalah seorang pendekar muda. Saya akan mengadakan pertemuan besok malam dan mengundang Tuan Clarke untuk datang dan melihat putra-putra kebanggaan Kota Macan Hitam.” Marlin berkata dengan sungguh-sungguh.

 

Philip terdiam sejenak.

 

Tidak ada salahnya untuk datang , akhirnya Philip menjawab , "Baiklah kalau begitu."

 

"Kalau begitu, saya akan menunggu Tuan Clarke datang besok malam."

Marlin tersenyum.

 

Tidak lama kemudian dia segera pamit untuk pergi.

 

Sebenarnya Philip sedikit penasaran , dia bertanya-tanya mengapa Marlin mengundangnya.

 

Tepat ketika Philip, Helen dan Kenny berjalan keluar dari pelelangan, seorang putra muda muncul di depannya dan berkata dengan dingin, "Apa yang baru saja dikatakan Peri Marlin kepadamu?"

 

Philip merasa kesal dengan orang-orang yang selalu ingin tahu urusannya. Orang-orang seperti ini selalu datang kepadanya untuk mengganggu kenyamanannya.

 

Dia berkata dengan dingin, "Persetan, minggir dari jalanku!"

 

Melihat itu, penjaga di belakang anak muda itu segera berkata: "Nak, kamu lancang! Apakah kamu tahu siapa Tuan kami?"

 

"Cepat minta maaf kepada Tuan kami!"

 

Philip bahkan tidak memandang mereka, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Bodoh!"

 

Wajah pemuda itu pucat pasi , dan orang orang di belakangnya sudah bersiap untuk maju.

 

Philip tidak bereaksi, dia hanya tersenyum dan berkata , "Apakah kamu berani melakukannya ? Ini Kota Macan Hitam!"

 

Melihat penampilan arogan Philip , anak muda itu berkata dengan kesal : "Nak, apakah kamu berani bermain denganku di Colosseum?"

 

Dan beberapa pelayan di belakangnya ikut menimpali :     "Hehe, bocah ini tidak akan berani!"

 

"Hehe. Bocah! Segera berlutut dan meminta maaf kepada Tuan Muda! Mungkin Tuan Muda bisa mengampunimu!"

 

The First Heir ~ Bab 3828 The First Heir ~ Bab 3828 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on September 30, 2022 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.