Bab 351
Yamanda Tsu mengerutkan kening, berkata: “Kak Mia, jangan katakan lagi,
dia tidak salah apa-apa, Brenda memang keterlaluan.”
Melihat minuman anggur yang membasahi pakaian Yamanda Tsu, Kak Mia hanya
bisa menghela nafas berat.
“Huh, aku juga tahu dia keterlaluan, tetapi kini kita ribut dengannya,
rasanya kurang baik.”
“Sejak kecil Brenda besar di Provinsi Handong, kenal dengan banyak bos
besar, jika sampai menyinggungnya, kelak kita harus merelakan semua
pertunjukkan bisnis di Provinsi Handong.”
Provinsi Handong adalah provinsi besar dan terkenal di dalam negeri,
banyak sekali kesempatan bisnis yang bisa diraih, terjadi cekcok dengan Brenda
Tian, sama saja dengan merelakan satu provinsi secara utuh, kelak pasti akan
sulit melangkahkan kaki dalam wilayah itu.
Yamanda Tsu berkata dengan wajah murung: “Tidak ada pilihan lain, jika
memang harus direlakan, relakan saja.”
Mendengar perkataannya, Thomas Qin pun tersenyum berkata: “Direlakan?
Aku rasa, seharusnya dia yang merelakan, kamu tidak perlu cemas.”
Kak Mia mengerutkan kening, berkata: “Memangnya siapa kamu, di usia yang
masih muda, bisa-bisanya berkata seperti itu? Aku peringatkan kamu, aku
berteman dengan Yamanda, sebagai seorang manajer, tentu saja aku harus
mencegahnya.”
“Tetapi menyangkut urusan pribadi, aku juga berharap Yamanda bisa
memiliki seorang pacar, lebih baik kamu tidak menghancurkan semuanya!”
Yamanda Tsu segera menarik Kak Mia: “Sudahlah, jangan katakan lagi, kita
pergi saja.”
Yamanda tidak memiliki banyak teman dalam dunia karirnya, bisa dikatakan
Thomas Qin adalah satu-satunya yang dia miliki, oleh karena itu dia tidak ingin
Thomas terlibat dalam masalah yang sedang dia hadapi.
Meski yang dia lakukan hari ini sedikit gegabah, tetapi semua itu demi
melindungi dirinya, Yamanda Tsu tidak menyalahkan maksud Thomas Qin,
separah-parahnya cukup menghindari Kota Donghai.
Namun Thomas malah tertawa berkata: “Pergi apanya, masih ada pesta makan
yang belum dihadiri, ikut aku.”
Selesai berkata, Thomas Qin pun membawa keduanya naik ke lantai atas.
Yamanda Tsu dan Kak Mia tercengang sesaat, masih ada pesta makan? Pesta
makan apalagi?
Baru saja mereka telah membuat keributan di sebuah pesta makan, mana ada
orang lain yang mau makan bersamanya?
Kak Mia menggelengkan kepala dengan tak berdaya, dalam hati berpikir,
meski laki-laki ini berparas cukup tampan, tetapi sikap dan perbuatannya
terlalu tidak dewasa, sama sekali tidak mengerti seperti apa kehidupan kalangan
atas.
Sama sekali tidak mengerti seluk beluk para boss besar disana, memangnya
dia kira sedang berpacaran dengan siapa? Seorang rakyat biasa ingin berpacaran
dengan ratu seperti Yamanda Tsu, bagaimana mungkin semudah itu.
Kak Mia mengerutkan kening, merasa lucu sekali.
Thomas Qin ini, jangan bilang ada temannya yang makan disana?
Setelah itu dia akan membawa artis besar hadir di depan semua orang,
memperkenalkan pada teman-temannya, dengan begitu harga dan martabat dirinya
pun akan terangkat. Jika sungguh seperti itu, maka Kak Mia harus mengingatkan
Yamanda, untuk tidak terlalu banyak berhubungan dengan orang yang tidak
bermoral sepertinya.
Tiba di depan pintu ruangan 1, Kak Mia memberanikan diri membuka pintu,
saat melihat beberapa orang yang sedang duduk di dalam, dia tercengang.
Setelah itu, langsung memasang ekspresi canggung.
Meski sebagian besar orang di meja makan itu tidak dia kenal, tetapi,
ada dua di antaranya yang sering muncul dalam layar televisi.
Salah satunya adalah Weston Meng.
Direktur Utama Perusahaan Besar Menang, pengusaha besar di Provinsi
Handong!
Masuk dalam peringkat 10 besar, mendapat julukan sebagai pebisnis sukses
kelas atas.
Weston Meng memiliki kedudukan dan kekuasaan yang sangat tinggi di Kota
Donghai, bahkan Provinsi Handong, benar-benar tidak tertandingi. Sekalipun
semua bos besar yang duduk satu meja dengan Brenda di ruangan 2 lantai bawah
bergabung, tetap saja tidak mampu menandingi Weston Meng.
Bab 352
Dan satu lainnya yang dia kenal, jauh lebih hebat, dijuluki sebagai raja
properti dalam negeri, Direktur Utama Real Estate Keluarga He. Sebastian He.
Meski Weston Meng sudah cukup hebat, namun dalam wilayah Provinsi
Handong, setinggi-tingginya dia tetap hanya sebatas pejabat tinggi, sedangkan
Sebastian He adalah raja yang sesungguhnya, dialah orang paling berpengaruh di
dunia internasional.
Selain dua orang itu, ada dua orang lainnya, yang meski tidak dikenal,
tetapi sesuai dengan penampilannya, kelihatan jelas bukan orang biasa.
Seorang berpakaian Zhongshan terlihat begitu berwibawa, sudah jelas
memiliki kedudukan sebagai pemimpin, bisa duduk dengan dua Direktur besar
seperti itu, tentu bukan seorang yang biasa-biasa saja.
Satu orang yang tersisa, dengan seragam militer, dan pangkat lima
bintang di bahunya, jenderal besar!
Satu meja itu diisi dengan tokoh-tokoh yang amat menakutkan.
“Mohon maaf, kami salah ruangan…” Kak Mia sangat terkejut melihatnya,
mengira telah salah masuk ruangan, akan sangat gawat jika tidak sengaja
mengusik para pimpinan.
Thomas Qin malah berkata: “Tidak salah kok, memang disini.”
Selesai berkata, dia langsung menggandeng Yamanda masuk ke dalam.
Mata Kak Mia melotot besar, menatap Thomas yang sedang menarik Yamanda
masuk ke dalam, tiba di posisi paling dalam, dan duduk di kursi utama.
“Kak Mia, kamu juga duduk.” Kata Thomas.
“Eh, baiklah, baiklah!” Di tengah kepanikan, Kak Mia segera mencari
sebuah sudut untuk duduk, bersampingan dengan Weston Meng dari Perusahaan Besar
Meng.
Dalam mimpi pun dia tidak pernah menyangka, bisa duduk makan bersama
pimpinan besar seperti mereka, rasanya ini terlalu tidak nyata.
Melihat Kak Mia dan Yamanda sedikit tegang, Weston Meng pun
memperkenalkan diri.
“Jangan tegang, kami semua adalah teman Tuan Qin, yang ini bernama Juan
Wang.”
“Ini Axel Sun.”
Mata Kak Mia terbelalak setelah mendengarnya, yakin sekali yang bisa
duduk dengan mereka bukanlah orang dari keluarga biasa, tak menyangka dia
adalah Ketua Sun!
“Yang ini seharusnya tidak pernah diperkenalkan lagi, Sebastian He,
semua orang tahu tentang dia.”
Kak Mia segera berdiri, berkata dengan wajah panik.
“Bisa kenal dengan semuanya adalah kehormatan terbesar, aku adalah
manajer Yamanda Tsu, namaku Mia.”
Semua orang mengangguk, tanda sudah mengenal dia.
Sebastian He pun tertawa berkata: “Nona Yamanda Tsu benar-benar cantik
alami, jauh lebih cantik dari yang terlihat di dalam televisi.”
Meski sering mendapat pujian dan sanjungan seperti itu, Yamanda Tsu
tetap saja merasa tegang.
“Terima kasih atas pujian Direktur He.”
Thomas berkata memecah suasana canggung: “Semua bukan orang luar, mari
kita makan, sambil makan sambil bicara.”
Restoran itu milik Weston Meng, tentu saja sudah disiapkan dari awal,
minuman dan makanan unggulan pun mulai disuguhkan, sebagian besar adalah
kesukaan Thomas, berkelas, namun tidak berlebihan.
Itu adalah pertemuan resmi pertama kali mereka, sebenarnya Thomas Qin
masih memiliki beberapa saudara saudari di provinsi lain, hanya saja semuanya
adalah tokoh besar, sama sekali tidak bisa mengaturkan jadwal baru, mendapati
kelimanya berkumpul lebih dulu, mereka pun sangat merasa iri.
Thomas Qin langsung berkata pada inti pertemyan: “Yamanda Tsu adalah
temanku, dia ingin mengadakan sebuah konser di Kota Donghai, saat ini mengalami
sedikit masalah di lapangan.”
Mendengarnya, Axel Sun mengerutkan kening, berkata: “Masalah ini sudah
pernah aku dengar, apa rencana saudara senior? Konser akan diadakan
besok,Brenda Tian juga memiliki banyak sumber bantuan di daerah ini, mereka
sudah membuat pengumuman sejak beberapa hari yang lalu.”
Dengan kemampuan yang dimiliki, Axel Sun tentu saja bisa merebut lapangan
konser itu, tetapi masalahnya Brenda Tian sudah membuat pengumuman sejak
beberapa hari yang lalu.
Jika mengubah lokasi secara mendadak, dan mendapatkan tempat itu untuk
Yamanda Tsu, takutnya saat konser besok malam dimulai, para fans dari dua pihak
akan berselisih, tiba saatnya nanti tidak baik jika tersebar lewat media.
Juan Wang ikut menganggukkan kepala, berkata: “Masalah kelompok memang
sulit dikendalikan, kita tidak boleh mengambil resiko ini, tetapi karena kita
sudah tahu jelas…hubungan Tuan Qin dan Yamanda Tsu, cukup lakukan persiapan
matang untuk konser selanjutnya.”
Bab 353
Mia juga berpikir demikian, konser kali ini tidak mungkin diganggu gugat
lagi, karena akan diadakan esok hari, tidak mungkin menyebarkan berita baru
lainnya.
Banyak fans Brenda Tian yang sudah membeli karcis, tiba saatnya nanti
pasti akan memenuhi lokasi konser, jika konser itu tiba-tiba menjadi konser
Yamanda, tak menutup kemungkinan akan terjadi masalah besar.
Thomas Qin mengerutkan kening: “Konser tidak bisa dilanjutkan? Aku sudah
janji dengan teman-teman untuk tonton bersama besok.”
Yamanda Tsu menyenggol Thomas dengan kaki di bawah meja, lalu berbisik.
“Aku akan adakan konser pribadi untuk teman-temanmu!”
Ada begitu banyak tokoh besar disana, dia tidak mungkin bersikap
sembarang, bisa mengenal dan menjalin hubungan dengan mereka sudah terbilang
beruntung, kesempatan mengadakan konser pasti akan ada lagi.
Selesai makan, Axel Sun dan lainnya pun memberikan nomor telepon pada
Yamanda dan Mia, sekaligus berpesan boleh menghubungi mereka kapanpun jika
memerlukan bantuan.
Mia merasa kaget sekaligus senang, sama sekali tidak menyangka dalam
pesta makan itu bisa mengenal banyak sekali boss besar, Thomas Qin terlalu
hebat deh?
Sama sekali tidak menyangka!
Setelah semuanya bubar., Yamanda Tsu juga merasa sedikit penasaran,
mencoba bertanya.
“Bagaimana kamu bisa kenal dengan mereka?”
Thomas Qin menjawab: “Aku pernah mengobati mereka.”
“Oh.”
Penjelasan itu terbilang masuk akal, setiap orang memakan berbagai jenis
makanan, pasti berpotensi mengalami sakit, jadi orang seperti apapun tentu
memerlukan seorang dokter hebat seperti dia.
“Kali ini sungguh berterima kasih padamu! Teman-temanmu ingin menyaksikan
konserku ya, aku akan carikan tempat, adakan konser pribadi untuk mereka,
hitung-hitung sebagai ungkapan terima kasihku padamu.”
“Baik, setuju, aku akan carikan tempat, waktunya besok malam.”
Setelah berpisah dari restoran, di tengah perjalanan, Mia lanjut
bertanya.
“Thomas Qin itu, orang yang sering janjian denganmu di luar kan? Yang
sebelumnya pernah dihebohkan oleh media, dia juga kan orangnya?”
Yamanda mengangguk, karena tidak ada yang perlu disembunyikan antara dia
dan Kak Mia.
Mia pun bertanya: “Apa identitas asli dia, kenapa memiliki hubungan yang
begitu akrab dengan tokoh-tokoh besar itu?”
Yamanda Tsu berkata, “Dia telah membantu mereka menyembuhkan penyakit.”
Mengulangi penjelasan Thomas Qin.
Hanya saja Mia malah mengerutkan kening, menyembuhkan penyakit?
Tidak terlalu meyakinkan deh.
Sekalipun seorang dokter hebat, pernah membantu mengobati penyakit,
mereka pun tidak mungkin sehormat itu padanya.
Semenjak masuk ruangan, melihat dari posisi duduk saja, sebelum Thomas
masuk kursi utama selalu dikosongkan, begitu Thomas masuk, dengan alaminya dia
duduk kesana, tanpa sedikitpun rasa ragu.
Setelah duduk, baik dari segi pesan makanan, makan, dan juga
penghormatan dengan minuman, semuanya dipusatkan pada diri Thomas.
Meski mereka tidak menggunakan sapaan hormat yang istimewa saat
berbicara, tetapi di dalam setiap perkataan dapat terdengar jelas, Thomas Qin
menduduki posisi terpenting.
Jika hanya dengan identitas sebagai dokter, rasanya tidak mungkin akan
seperti ini?
Beberapa tokoh besar itu memiliki kekuasaan dan kekayaan yang tak
tertandingi, orang seperti apa yang tidak pernah dijumpai? Bagaimana bisa
bersikap begitu hormat pada seorang dokter?
Identitas Thomas Qin, pasti tidak sesederhana seorang dokter.
Tetapi Mia tidak banyak menyanggah, sebaliknya malah bertanya.
“Bagaimana perkembangan hubungan kalian?”
Yamanda Tsu menggelengkan kepala: “Belum sampai setengah.”
Mia lanjut berkata: “Kalau begitu kamu harus semangat, dia adalah
seorang laki-laki berharga, kamu harus mendapatkannya!”
Setelah mengucapkan kalimat itu, Mia tidak banyak bicara lagi, membuat
Yamanda sangat bingung, apa yang dimaksud laki-laki berharga?
Ada apa dengan Kak Mia?
Biasanya jika Yamanda berbicara soal percintaan, menggosipkan sesuatu,
dia pasti melototi dan mengawasi dengan ketat, kenapa kini malah sangat
mendukungnya?
Bab 354
Di sisi lain, Brenda Tian disuguhi arak putih dalam jumlah banyak oleh
Thomas, ini adalah sebuah penghinaan besar pada dirinya, selama puluhan tahun,
tidak seorangpun berani bersikap seperti itu padanya.
“Sialan! Cari mati, bantu aku cari tahu, siapa orang itu!”
Brenda Tian tumbuh besar di Provinsi Handong, memiliki banyak sumber
bantuan di wilayah itu. Dengan sangat cepat, data-data Thomas pun berhasil
dikumpulkan, ternyata dia membuka klinik di Jalan Tabib.
Begitu mendengar anak muda itu hanya menjalankan usaha klinik
kecil-kecilan, Brenda Tian pun marah besar.
“Aku kira dia seseorang yang hebat dan berkuasa, ternyata hanya seorang
dokter busuk? Habiskan dia!”
Setelah berpikir sejenak, Brenda Tian langsung menelepon Gerry Qi di
Kota Donghai.
“Paman Qi, aku Brenda Tian.”
“Yoo, Brenda Tian, lama tidak meneleponku, dengar-dengar kamu kembali ke
Kota Donghai untuk membuka konser ya?”
Kepala keluarga Qi, Gerry Qi memiliki hubungan yang cukup akrab dengan
Brenda Tian, dulunya keluarga kecil milik Brenda sama sekali tidak bisa
berlomba dengan Tiga Keluarga Besar, namun setelahnya Brenda Tian semakin
terkenal, akhirnya memiliki hak untuk berkomunikasi dengan Keluarga Qi.
Setelah basa-basi sesaat, Brenda pun segera berbicara pada inti
permasalahan, menceritakan masalah yang terjadi secara singkat, hingga membuat
Gerry Qi marah besar.
“Ada juga masalah seperti ini? Seorang pemilik klinik kecil-kecilan,
berani bersikap begitu arogan, kamu tenang saja, untuk masalah ini, serahkan
saja padaku.”
Berkat kata-kata Gerry Qi, Brenda Tian pun merasa lebih tenang: “Kalau
begitu terima kasih banyak, Tuan Qi.”
Setelah mematikan telepon, Gerry Qi langsung menyebarkan perintah.
“Panggil beberapa orang, datang ke Pusat Medis Xyuan di Jalan Tabib,
hancurkan tempat itu, ikat semua orang di dalamnya.”
“Baik!”
Belakangan ini Keluarga Qi sangat rendah hati, sebelumnya Keluarga Qin
muncul dengan sifat liarnya, dengar-dengar didukung dan dilindungi Ketua Sun
serta Weston Meng, membuat mereka sama sekali tidak beraksi.
Hasilnya, Lucas Qi dari Keluarga Qi malah terbunuh, dan hingga sekarang
pembunuh tak kunjung ditemukan!
Gerry Qi yang sedang amarah dan memikirkan rencana untuk memberontak,
kini malah mendapati kabar dari Brenda Tian, kebetulan sekali.
Begitu Gerry Qi menurunkan perintah, belasan petarung yang dipelihara
Keluarga Qi pun bergerak.
Dua buah mobil melaju menuju Pusat Medis Xyuan, saat ini ada 3 orang di
dalam klinik, semuanya belum pulang.
Begitu melihat Denny Zheng, raut wajah beberapa orang itu pun berubah.
“Hei marga Zheng, ternyata kamu bersembunyi disini!”
Awalnya Denny Zheng adalah pengawal Gerry Qi, setelah itu, setelah
membunuh Lucas Qi, dia selalu bersembunyi di dalam Pusat Medis Xyuan,
berprofesi sebagai satpam, sungguh tidak menyangka orang-orang itu malah
berhasil menemukannya!
Ekspresi wajah Denny Zheng berubah, meski pandai bertarung, dia tetap
tidak mampu melawan 10 orang sekaligus, jumlah orang yang datang hari ini
begitu banyak, terlihat jelas persiapannya yang matang.
“Dokter Kong, Dokter Ye, kalian harus berhati-hati, cepat hubungi Tuan
Qin.”
Denny Zheng langsung meraih sebuah tongkat, menggenggamnya dengan erat,
melindungi Noel Kong dan Imelda Ye yang berada di belakangnya.
Beberapa petarung itu berteriak dingin: “Maju!”
……
Saat ini Thomas sedang memilih jam tangan di sebuah toko, setelah
menghadiahkannya pada Angeline waktu itu, dia menyadari benda itu cukup bagus,
berencana membeli dua buah lagi, untuk diberikan pada Imelda Ye, Melissa Zhu,
dan juga Yamanda, karena mereka semua adalah perempuan lemah, situasi di luar
masih sangat berbahaya, sesuatu yang buruk tidak boleh terjadi pada mereka.
Saat sedang memilih jam tangan, handphone dalam saku tiba-tiba
berdering.
Thomas Qin pun mengangkatnya: “Imelda, ada apa?”
“Kak Thomas! Cepat…..”
Suara di ujung telepon terdengar mendesak, baru sempat mengucapkan kata
cepat, terdengar suara ‘krakk’, seperti jatuhnya handphone akibat dirampas,
diakhiri dengan suara operator bahwa nomor sedang sibuk.
Thomas Qin langsung mengerutkan kening, nada bicara Imelda terdenar
kurang beres, seperti sedang menemui masalah.
Bab 355
Setelah mematikan telepon, Thomas segera berangkat, membanting setir
dengan cepat, menginjak pedal gas hingga penuh, tak berapa lama pun tiba di
Pusat Media Xyuan.
Saat ini Pusat Medis Xyuan telah hancur berantakan, rak dan perlengkapan
di dalamnya pecah berserakan, tidak seorangpun terlihat di dalamnya, hanya
meninggalkan bekas darah, dan jejak perkelahian disana.
Raut wajah Thomas Qin berubah drastis, seorang laki-laki paruh baya
tiba-tiba muncul di belakangnya.
“Dokter Qin….”
Itu adalah Dokter Zhao dari klinik di samping, mereka tetanggaan.
“Dokter Zhao, kamu pasti melihat siapa pelakunya!”
Dokter Zhao menggelengkan kepala: “Aku hanya melihat plat mobilnya, Han
B35…”
“Baik, aku mengerti, terima kasih banyak Dokter Zhao!!”
Selesai berkata, Thomas pun menghubungi telepon Axel Sun.
“Bantu aku cari sebuah plat mobil, secepatnya.”
Perintah dari saudara senior sendiri tentu saja tidak berani
diulur-ulur, Axel Sun segera memeriksa sesuai yang diminta, lalu menelepon
Thomas kembali.
“Itu mobil Keluarga Qi.”
Mata Thomas Qin melotot, terlintas hawa-hawa mematikan dalam wajah itu.
Meski terpisah jarak jauh, Axel Sun dapat merasakan kedinginan suasana
di antara mereka, segera bertanya.
“Saudara Senior, perlukah bantuan kami?”
“Tidak perlu.”
Setelah mematikan telepon, Thomas pun berangkat ke rumah Keluarga Qi
sendiri.
Dia telah berlatih selama sepuluh tahun di atas gunung, dia berani
datang membalas dendam, bukankarena Axel Sun dan lainnya.
Yang Thomas andalkan adalah, kemampuan yang dia pelajari dari Yansen Ye!
Jika sebuah Keluarga Qi yang kecil saja tidak bisa dikalahkan, bukankah
akan sangat memalukan di hadapan gurunya?
……
Noel Kong, Imelda Ye, dan Denny Zheng diikat dan dibawa ke rumah
Keluarga Qi, Imelda dan Noel bernasib lebih baik, karena Gerry Qi hanya membantu
Brenda Tian melampiaskan amarah, sebelum tokoh utama tiba, mereka tidak akan
turun tangan pada dua orang yang hanya mencari sesuap nasi di klinik itu.
Berbeda dengan Denny Zheng yang bernasib malang, dia tidak mungkin
dilepaskan begitu saja!
Saat ini kondisi Denny Zheng telah berlumuran darah, kedua lengan dan
kakinya dipukul hingga patah, hanya dapat terbaring lemas di atas lantai.
Noel dan Imelda yang berada di samping merasa sangat panik, namun tidak
bisa memberikan bantuan apapun.
Gerry Qi menggigit gigi dengan wajah yang sangat kejam.
“Hei marga Zheng, Keluarga Qi tidak pernah merugikanmu, bukan? Apakah
kamu yang membunuh cucuku, Lucas Qi?”
Denny Zheng terbaring di lantai, meski badan tidak dapat bergerak, dia
sama sekali tidak merasa takut.
“Pemenang selalu berkuasa, tidak ada yang bisa dibicarakan, cucumu
memang aku yang bunuh, jika berani, bunuh saja aku dengan segera!”
Gerry Qi mengepal tangan dengan kuat, berteriak: “Denny Zheng! Bagus,
kamu hebat, aku tidak akan membunuhmu begitu saja, aku akan membuatmu merasakan
semuanya, merasakan seperti apa situasi terpahit dan paling menyiksa di dunia
ini!”
Gerry Qi mengeluarkan beberapa jarum, meminta anak buah menahan tubuh
Denny dengan kuat, lalu menancapkan jarum-jarum itu ke sepuluh jari Denny Zheng.
Sepuluh jari tangan tersambung pada setiap saraf, sakit yang timbul saat
jarum tertancap bukanlah sakit yang mampu ditahan semua orang.
“Aaaa!!”
Sekalipun Denny Zheng adalah seorang laki-laki kekar, dia tetap saja
tidak tahan berteriak keras.
Imelda dan Noel melihat kejadian yang begitu menyayat hati itu,
tiba-tiba berteriak.
“Berhenti! Jika Kak Thomas tahu akan ini, kalian semua pasti tidak akan
dilepaskan!”
Saat ini Gerry Qi sudah benar-benar marah, mendengar perkataan Imelda,
keningnya pun mengerut.
“Kak Thomas! Siapa dia? Bos kalian?”
“Benar sekali, bos kami, Thomas Qin!”
Demi menyelamatkan nyawa orang, Imelda telah mengerahkan semua cara yang
ada, jika mengangkat nama Kak Thomas tetap tidak berguna, dia akan terus
mengucap nama tokoh-tokoh besar, seperti Weston Meng, Axel Sun dan lainnya,
pasti ada salah satu yang bisa membuat Keluarga Qi ketakutan.
Tetapi setelah mengucap nama Thomas Qin, raut wajah Gerry malah menjadi
sangat aneh, dia tersenyum licik, berkata dengan nada dingin.
“Kebetulan sekali, aku kira orang hebat seperti apa yang berani main
tangan pada Brenda Tian, ternyata iblis dari Keluarga Qin! Kalian sungguh cari
mati!”
Bab 356
Sebelumnya, kabar Thomas Qin menyapu bersih Keluarga Tang telah
menghebohkan banyak orang, banyak orang tahu Thomas Qin memiliki dua sandaran
yang kuat, satunya Axel Sun, satunya lagi Weston Meng.
Memangnya dia kira dengan mengandalkan dua orang itu, sungguh bisa
melawan Tiga Keluarga Besar?
Mengira dengan adanya sumber-sumber bantuan seperti itu, bisa
membalaskan dendam Keluarga Qin tahun itu?
Benar-benar tidak masuk akal!
“Simone, sudah dengar belum, iblis dari Keluarga Qin ingin kembali balas
dendam, hahaha!”
Anak Gerry Qi, Simone Qi juga memasang senyuman dingin, saat melawan
Keluarga Qin tahun itu, dia dan Ayahnya lah yang turun tangan secara langsung.
Kini Thomas Qin hanya seorang yang tidak memiliki tempat berpulang,
dengan kekuatan satu orang saja, mampukah membuat kehebohan dan menaklukkan
dunia lagi?
Beberapa waktu terakhir, Tiga Keluarga Besar terlihat sangat rendah hati
dan menahan diri, tetapi kenyataannya sama sekali tidak berbeda dengan waktu
lalu, semua orang salah paham, mengira dia lengah dan tunduk pada Thomas Qin.
Bagaimanapun juga, mereka adalah keluarga besar yang berjaya selama
belasan tahun berturut,turut, bagaimana mungkin takut pada makhluk kecil
sepertinya?
“Lebih baik tidak kamu ucapkan, kini aku terlanjur tahu, kamu pun tidak
perlu berpikir positif lagi.”
Selesai berkata, anak Gerry Qi, Simone Qi segera mengambil beberapa buah
jarum tajam, berjalan menuju Imelda Ye.
“Awalnya, aku tidak sudi turun tangan menyiksa seorang perempuan,
tetapi, siapa suruh kamu menjadi pasangan makhluk sial itu.”
“Saat datang nanti, melihat kamu mati disiksa oleh kami, menurutmu
apakah dia akan sangat sedih? Sangat marah?”
“Setelah itu, dia tersadar tidak mampu membalas dendam, sama seperti
tahun itu, saat kami membunuh semua keluarganya, dia juga sama sekali tidak
berdaya, hahaha……”
Diiringi suara tawa Simone, jarum itu sudah menancap ke dalam sela jari
Imelda.
Sebuah rasa sakit menusuk, membuat Imelda menggigit gigi, seluruh kepala
penuh keringat dingin.
Di saat inilah, terdengar suara ‘pheng’, sebuah mobil balap menabrak
pintu depan!
Dengan kecepatan yang sangat tinggi, pintu besar Keluarga Qi roboh
begitu saja!
Semua orang tercengang, setelah itu, belasan anak buah Keluarga Qi pun
perlahan mengepung.
Turunlah seorang pemuda dari atas mobil, dengan wajah penuh amarah!
Mata Gerry Qi melotot, tidak menyangka ternyata makhluk sial itu berani
datang?
“Hei marga Qin, kamu sungguh bernyali besar, kenapa, tidak bawa orang
datang?”
Gerry Qi masih merasa sedikit takut pada Thomas, karena waktu itu, saat
Juan Wang datang membawa perlengkapan dan helikopter, dia tetap merasa sedikit
takut.
Namun rasa takut itu timbul karena Juan Wang, bukan Thomas Qin,
berbicara tentang hubungan apa yang ada di antara mereka, Gerry Qi pun tidak
berani memastikan.
Tetapi satu hal yang dapat dipastikan adalah, Thomas Qin datang sendiri
ke rumah Keluarga Qi, sama saja dengan domba memasuki kandang harimau.
Melihat tiga orang yang tergeletak di lantai, Thomas Qin pun mengepal
tangan, raut wajah semakin suram.
“Gerry Qi, sudah cukup lama kamu hidup, sudah waktunya dikuburkan bersama
Keluarga Qin.”
Gerry Qi malah tertawa dingin mendengarnya: “Hei anak sial, jangan
banyak bicara, tangkap dia!”
Setelah Thomas tertangkap, tentu harus disiksa hingga puas, Tiga
Keluarga Besar, sudah saatnya menunjukkan kekuasaanmu!
Kata-kata baru saja terucap, belasan pengawal langsung menyerang maju.
Denny Zheng terbaring di lantai dengan tangan dan kaki terikat, melihat
kejadian di depan mata, dia hanya bisa merasa panik.
Dia sangat mengerti, para pengawal Keluarga Qi memiliki kemampuan yang
tidak biasa, semuanya merupakan pilihan dari ratusan bahkan ribuan orang yang
ada, orang biasa sangat sulit menandinginya.
Sekalipun dirinya sendiri, tetap tidak mungkin melawan sepuluh orang
sekaligus.
Hanya saja, tentu saja Denny tidak menyangka.
Dia tidak bisa, bukan berarti Thomas juga tidak bisa.
Bab 357
Belasan orang itu menyerang dengan tinjuan dan tendangan, semua tertuju
pada badan Thomas Qin.
Huuu!!
Sebuah tinjuan melayang di udara, tiba-tiba saja terlihat Thomas Qin
menghilang dari tempat awalnya!
Kecepatan yang benar-benar tinggi!
Tentu saja tidak ada manusia yang menguasai jurus menghilang, yang bisa
dia lakukan hanyalah berpindah tempat dengan kecepatan yang sangat cepat,
bahkan tidak disadari oleh siapapun.
Saat ini Thomas Qin sudah berada di belakang belasan orang itu, jari
telunjuk dan jari tengah menyatu, langsung menotok punggung seorang pengawal!
Totok titik akupuntur!
Totok titik akupuntur tidak hanya dijumpai dalam televisi, bagi seorang
master tabib yang sesungguhnya, Totok titik akupuntur adalah teknik yang sangat
dasar.
Dan teknik Totok titik akupuntur yang Yansen Ye kuasai adalah teknik
tingkat tertinggi, Thomas sudah berlatih selama sepuluh tahun, tentu saja
berbeda dengan orang biasa.
Totok titik akupuntur oleh dua jari tangan, pengawal itu langsung
merasakan sakit pada punggung, berteriak histeris.
Selanjutnya, separuh dari tubuhnya mati rasa, langsung terjatuh ke
lantai, sama sekali tidak mampu bergerak.
Rasa sakit itu, membuatnya hampir jatuh pingsan.
Totok titik akupuntur yang sesungguhnya tidak seperti yang diperagakan
dalam layar televisi, yang cukup dilakukan dengan menotok sembarang, musuh akan
langsung kehilangan kemampuan gerak.
Totok titik akupuntur yang dikuasai tabib mengandalkan kekuatan dua
jari, dalam seketika dapat mengusik titik penting saraf tubuh manusia.
Sama seperti mengusik sebuah perempatan jalan, dalam seketika kemacetan
akan terjadi.
Setelah Thomas menotok, satu di antara mereka pun terjatuh.
Beberapa pengawal lainnya mulai panik, sungguh belum pernah melihat
kejadian aneh seperti itu, siapapun tidak berani mengulur waktu, segera
mengumpulkan energi menyerang Thomas.
Namun, tubuh Thomas sangatlah kokoh, dengan kecepatan yang terlalu
tinggi, mereka bahkan tidak berhasil menyentuh ujung lengan bajunya.
Di tengah perpindahan badan yang cepat, kedua jari tangan tidak berhenti
menotok.
Setiap kali menotok, pasti ada satu orang terjatuh.
Tidak sampai 2 menit, belasan pengawal pun tergeletak di lantai.
Melihat kejadian itu, terlintas kekaguman dalam mata Denny.
Dari dulu dia sudah merasa Tuan Qin tidak sesederhana yang terlihat,
akhirnya hari ini berhasil menyaksikan kemampuan nyata yang dia miliki, teknik
Totok titik akupuntur yang benar-benar kuat.
Master dunia kedokteran, ternyata bisa sehebat itu.
Teknik Totok titik akupuntur, bisa menyembuhkan penyakit, juga bisa
membunuh!
Saat ini Gerry Qi pun tersadar, raut wajah berubah drastis, segera
berlari ke dalam rumah. Dia masih menyimpan sebuah pistol di ruang kerjanya,
itu adalah harapan terakhir baginya!
Namun, Thomas tidak memberikan kesempatan itu untuknya.
Begitu Gerry Qi berlari ke depan, kakinya tiba-tiba terasa sakit.
Membuatnya terjatuh lutut ke lantai, langsung tergeletak.
Saat menundukkan kepala, terlihat sebuah jarum menancap pada lututnya!
“Yah!”
Simone Qi terkejut melihatnya, sama sekali tidak menyangka Thomas Qin
akan sehebat itu!
Satu orang menumbangkan belasan petarung Keluarga Qi begitu saja, ini
benar-benar gila! Sejak kapan makhluk dari Keluarga Qin itu menjadi sekuat itu?
Simone menggigit gigi, mengambil sebuah jarum panjang yang menyiksa
mereka barusan, lalu berlari ke arah Imelda!
Thomas Qin terlalu hebat, dengan kemampuan yang dimiliki, dia sama
sekali tidak mungkin menyerangnya langsung, hanya bisa menggunakan
ancaman-ancaman demi melumpuhkannya.
Namun, Simone malah terlalu polos.
Bermain jarum?
Soal itu, Thomas Qin berhak menjadi leluhurnya.
Dua jari mengayun, sebuah cahaya perak terlintas.
Kali ini, Simone Qi bisa melihat jelas jarum itu semakin besar dalam
matanya, setelah itu, tertancap langsung ke dalam bola matanya sendiri.
“Aaaa!!!”
Dalam seketika terjatuh ke lantai, Simone Qi menutupi mata dengan kedua
tangan, rasa sakit yang mendalam membuat sekujur tubuhnya mati rasa, tidak berhenti
mengejang.
Rasa sakit saat jarum tertancap ke dalam matanya jauh lebih menyiksa
dari jarum yang tertancap ke tangan.
Tidak lebih dari 5 menit, semua anggota Keluarga Qi tergeletak.
Bab 358
Thomas segera maju dan memeriksa keadaan luka Imelda dan Denny.
Imelda bernasib lebih baik, hanya mengalami luka sobek di sela jari,
tidak mengalami luka serius.
Sedangkan Denny sedikit lebih parah, kedua tangan dan kakinya telah
dibuat patah.
Terbaring di lantai, Denny memasang senyuman pahit.
“Tuan Qin, kelak tidak bisa menjadi satpammu lagi.”
Thomas menepuk pundaknya sambil berkata: “Tenang saja, aku akan menyembuhkanmu.”
Selesai berkata, Thomas Qin pun meraba kedua kakinya, tiba pada posisi
patahan terjadi, kedua tangan menekan dengan kuat.
Kraaakkk!!
Kedua tulang dalam kakinya berhasil menyatu kembali, harus diakui, Denny
adalah seorang laki-laki kekar, meskipun demikian, dia sama sekali tidak
berteriak melampiaskan kesakitannya.
Setelah itu, Thomas pun melepas baju Simone Qi, mengoyaknya menjadi
beberapa potongan kecil, lalu menggunakannya untuk mengikat tangan dan kaki
Denny.
Dengan ilmu pengobatan yang dimiliki, Thomas bisa menyembuhkan Denny
dengan mudah, hanya saja memerlukan sedikit waktu.
Setelah mengikat tangan dan kaki Denny, barulah Thomas berdiri, menyeret
Gerry Qi dan Simone Qi.
Satu tangan menyeret satu orang, bagai membawa dua buah kantong sampah,
dilemparnya ke dalam mobil.
“Imelda, Dokter Kong, kalian pulang saja dulu, ada urusan yang harus aku
selesaikan.”
“Baiklah.”
Setelah mengatasi orang-orang Keluarga Qi, mereka pun tidak akan
menghadapi ancaman bahaya lagi.
Thomas Qin membawa Ayah dan Anak dari Keluarga Qi, langsung menuju atas
gunung.
Ayah dan anak itu ditempatkan terpisah, satu di dalam mobil, satu lagi
di bagasi, sama-sama tidak mampu bergerak.
Awalnya mencoba memberontak, namun setelah Thomas Qin melakukan totok
titik akupuntur lagi, keduanya pun menjadi sangat patuh dan penurut.
Tiba di kaki gunung, mobil tidak dapat naik, Thomas terpaksa turun dari
mobil, menyeret Ayah dan Anak itu naik ke atas gunung.
Seolah tidak membawa apapun, seperti menenteng dua buah kantong kresek,
dia terlihat sangat santai.
Tiba di depan pemakanan Keluarga Qin, dua orang itu langsung didorong ke
tanah.
Melihat makam-makam di depan mata, Gerry Qi langsung merasa panik, rasa
takut semakin menyelimuti hatinya.
“Tu…Tuan Muda Qin, ini salah kami, mohon ampuni kami, mohon lepaskan
kami!”
Sepanjang perjalanan, kekuatan Thomas Qin sudah benar-benar membuat
mereka kagum.
Thomas Qin ini, lebih tepat dijuluki sebagai iblis!
Mendengar permohonan Gerry, Thomas hanya menampakkan senyuman dingin.
“Mohon ampun ya, bersujud saja dengan anggota Keluarga Qin.”
Mendengar perkataannya, Gerry Qi segera berlutut di depan makam, lalu
membenturkan kepala ke tanah.
Melihat situasi itu, Simone pun tidak berani berlama-lamaan, meski jarum
masih menancap dalam matanya, dia tetap berusaha keras menahan sakit, mulai
berlutut dan bersujud.
Hati Thomas terasa pilu, Kakek, Ayah, apakah kalian sudah melihatnya,
Ayah dan Anak dari Keluarga Qi sudah berlutut.
“Tuan Muda Qin, mohon lepaskan kami, kami janji mulai hari ini akan
meninggalkan Kota Donghai, meninggalkan Provinsi Handong, tidak akan kembali
lagi, semua harta dan peninggalan Keluarga Qi akan menjadi milikmu, mohon ampuni
kami”
Thomas tersenyum datar: “Tahun itu, saat kalian membunuh keluarga kami,
kenapa tidak pernah berpikir menyisakan nyawa untuk kami?”
Raut wajah Gerry Qi berubah drastis, segera menampar diri berkali-kali.
“Ini salahku, aku telah mendengar fitnah dari Keluarga Shu dan Keluarga
Hua, aku telah bersalah pada kalian!!”
Thomas tersenyum dingin, merasa kejadian di depan mata sangat
menyenangkan.
“Baik, jika memang seperti itu, aku berikan satu kesempatan lagi untuk
kalian.”
“Sekarang, kalian harus saling menggalikan lubang, siapa yang selesai
menggali lebih cepat, dialah yang akan bertahan hidup.”
“Satu lainnya, harus dikubur bersama anggota Keluarga Qin.”
Baru selesai berkata, Simone Qi langsung beraksi, tanpa peduli dengan
jarum dalam bola matanya lagi, dia mulai menggali dengan sangat cepat.
Tuan Muda yang sangat terpandang, kini malah menggali tanah dengan dua
tangannya sendiri.
Mata Gerry Qi melotot melihatnya: “Simone! Apa yang kamu lakukan!”
Simone terus menggali sambil berkata: “Yah, Ayah juga sudah berumur,
hanya bisa bertahan hidup beberapa tahun lagi, kesempatan ini untuk aku saja!”
Bab 359
Gerry Qi kesal hingga hampir jatuh pingsan.
“Anak sial! Cepat berhenti!”
Gerry Qi melangkah maju menarik tangan Simone Qi, hasilnya Simone malah
menendangnya pergi, membuat Gerry Qi terlempar sangat jauh, sedangkan dia masih
lanjut menggali dengan secepat mungkin.
Gerry Qi sangat kesal melihat sikap anaknya sendiri: “Anak sial, anak
sial!”
Selesai berkata, dia pun ikut menggali lubang.
Demi nyawa sendiri, Ayah dan Anak itu mati-matian menggali tanah, meski
kedua tangan Simone telah penuh oleh darah, dia sama sekali tidak
menghiraukannya.
Melihat kejadian itu, Thomas tersenyum, lalu menengadahkan tangan ke
atas.
Jika arwah Keluarga Qin masih berada di atas langit, saat melihat
Keluarga Qi bernasib seperti itu, mereka tentu juga akan tertawa gembira.
Kecepatan Gerry Qi menggali tanah tentu tidak mampu menyaingi anak muda,
tetapi, dia menemukan sebuah serpihan kaca di dalam tanah.
Segera menggenggam serpihan kaca itu dengan tangan, Gerry Qi langsung
berlari menuju Simone Qi, mengangkat rambutnya, lalu menusukkan kaca itu ke
dalam lehernya!
Orang-orang berkata tidak ada harimau yang memangsa anaknya sendiri,
namun situasi sudah seperti ini, berada di ambang pintu hidup dan mati, di saat
hanya boleh ada satu orang yang bertahan hidup, mana mungkin Gerry masih
memikirkan hubungan Ayah dan Anak?
Serpihan kaca itu masuk ke dalam leher Simone, sontak membuatnya marah
besar.
Namun sayang kekuatan Gerry Qi terlalu lemah, tidak berhasil merenggut
nyawanya dengan cepat.
Emosi Simone meluap-luap, langsung menekan Gerry Qi ke tanah, mencekik
lehernya dengan kedua tangan.
“Benda tua, aku akan menghabiskan nyawamu!”
Thomas Qin terus bertepuk tangan, perbunuhan Ayah dan Anak, sungguh
tontonan yang menyenangkan.
Saat ini kedua lubang sudah hampir selesai digali, Thomas pun berjalan
menghampiri, berkata.
“Sudah, tidak perlu rebutan, aku antar kalian pergi bersama.”
Selesai berkata, Thomas pun mencekik leher mereka berdua, langsung
mengangkatnya dengan tinggi.
Kekuatan Thoas begitu besar, sama sekali tidak bisa dilawan oleh Ayah
dan Anak itu, keduanya berusaha menggerakkan kaki dengan lemas di udara,
seperti dua ekor anak ayam yang tidak berdaya, bebas disiksa seperti apapun.
“Kamu…..kamu tidak menepati kata-kata sendiri….”
Simone dan Ayahnya saling menatap, tujuan keduanya saling menentang
adalah demi bisa bertahan hidup.
Thomas tertawa dingin: “Sepuluh tahun yang lalu saat membunuh semua anggota
Keluarga Qin, kalian berdua sama-sama turun tangan, apakah kalian rasa, aku
akan melepaskan begitu saja? Salah besar menyebut kalian orang berpengalaman di
dunia ini, sungguh polos dan lugu.”
Selesai berkata, kedua tangan Thomas mengeluarkan tenaga terbesar,
sepuluh jari ditekuk kuat.
Bola mata Simone Qi dan Gerry Qi langsung berbalik, wajah memerah, mulai
kesusahan bernafas.
Thomas terus menambah kekuatannya, terdengar bunyi ‘krakk’, kerongkongan
mereka patah, mati seketika.
Langsung dibuang dengan sembarang, kedua jasad itu jatuh ke dalam
lubang, Thomas Qin menendang tanah beberapa kali dengan kakinya, hitung-hitung
menguburnya.
Tiga Keluarga Besar, Keluarga Qi telah dimusnahkan.
Ayah dan Anak yang menjadi dalang di balik masalah telah tiada, yang tersisa,
pasti akan bubar dengan sendirinya.
Thomas Qin hanya mengejar pelaku kejadian tahun itu, tidak membuat
perhitungan dengan generasi penerusnya.
Asalkan mereka meninggalkan Kota Donghai, tidak memicu permasalahan
lagi, Thomas Qin pun tidak akan bersikeras melakukan pembunuhan.
Tiba di depan makam Kakek dan Ayah Ibunya, Thomas Qin berlutut, bersujud
beberapa kali.
“Keluarga Qi sudah musnah, kini hanya tersisa Keluarga Shu dan Keluarga
Hua, lain hari akan aku bawakan untuk sembah.”
Setelah itu, Thomas Qin pun turun daru gunung, bersikap seolah semuanya
tidak pernah terjadi.
Keesokan harinya, Kota Donghai pun gempar.
Salah satu dari Tiga Keluarga Besar, Keluarga Qi pindah dalam malam itu
juga, semuanya berjumlah puluhan orang, tidak tersisa satu pun, semua usaha
milik Keluarga Qi pun diberhentikan, begitu pula dengan properti milik mereka
yang sudah kosong semua.
Selain uang tunai, semua aset milik Keluarga Qi ditinggalkan di Kota
Donghai.
Tanpa berpamitan dengan teman dan sahabat manapun, orang itu pergi bagai
lari dari bencana.
Tindakan yang diambil Keluarga Qi membuat semua orang terkejut,
sebenarnya apa yang baru saja terjadi, hingga membuat Keluarga Qi mengambil
keputusan seberat itu?
Bab 360
Bahkan aset properti saja tidak diinginkan lagi?
Ada begitu banyak usaha hiburan, perhotelan, bar, ktv, setidaknya
bernilai ratusan juta Yuan, malah ditinggalkan begitu saja, langsung melarikan
diri, sungguh membuat mata orang-orang melotot.
Dalam Pusat Medis Xyuan, Imelda Ye, Noel Kong dan Denny Zheng pun sangat
terkejut, terus menatap Thomas dengan wajah tercengang.
“Ini, semua karena kamu?”
Noel Kong selalu mengira Thomas hanyalah seorang master tabib yang
memiliki kemampuan tinggi, hanya saja tidak menyangka, Thomas Qin akan sehebat
itu.
Bisa meratakan sebuah keluarga besar dengan seorang diri!
Mulut Imelda Ye pun terbuka lebar, teringat Keluarga Qi yang sangat kuat
kemarin, dia masih saja merasa takut, tidak menyangka hanya dalam waktu semalam
saja, rumah Keluarga Qi telah kosong tanpa tersisa satu orang pun.
Thomas sama sekali tidak peduli: “Hanya sebuah Keluarga Qi, tidak perlu
heboh seperti itu. Oh ya, nanti malam aku traktir kalian saksikan konser.”
Imelda terdiam sesaat, lalu berkata: “Konser? Konser Yamanda Tsu?
Bukannya sudah dibatalkan, dan digantikan dengan konser Brenda Tian, kalau
tidak salah.”
Thomas Qin menjawab:
“Konser Brenda juga sudah dibatalkan, tetapi Yamanda sudah menyiapkan
konser kecil-kecilan di puncak Gunung QIngmei, kalian semua boleh kesana.”
“Hebat sekali!” Tadinya Imelda dan Maria Chen memang ingin sekali
menonton konser, kini bisa menonton dari jarak yang sangat dekat, rasanya
bahagia sekali.
Segera mengeluarkan handphone, Imelda membuka media sosial.
“Menang dan kalah pertarungan Brenda Tian Yamanda Tsu sudah jelas.”
“Konser Kota Donghai dibatalkan.”
“Brenda Tian menolak memberi balasan atas masalah ini, sang manajer
tidak memberikan penjelasan yang membantu.”
“……”
Berita-berita di bagian bawah juga mengulas tentang Yamanda dan Brenda
Tian, karcis konser Brenda Tian hari ini dikembalikan, membuat mata orang-orang
terbelalak.
Sebelumnya kabar Brenda Tian merebut tanggal konser Yamanda Tsu telah
mengundang banyak perbincangan, banyak yang berkata mereka terus menentang
kapanpun dimanapun, persaingan semakin panas, hasilnya lagi-lagi situasi
berbalik 180 derajat, konser Brenda malah dibatalkan, dan semua karcis yang
telah terjual akan segera dikembalikan.
Seketika, media sosial dipenuhi caci maki dan berbagai hinaan.
Karena pembelian karcis tidak dilakukan langsung lewat artis, banyak
fans yang tidak berhasil mendapatkannya, hingga terpaksa membelinya dari
agen-agen dengan harga selangit.
Hasilnya konser itu malah dibatalkan, pengembalian karcis hanya bisa
sesuai dengan harga normal, karena itu semua uang lebih yang mereka keluarkan
terbilang sia-sia, tentu merasa tidak mampu menerimanya.
Dalam sekejap, Brenda Tian dihujat massa, juga tidak memberikan jawaban
apapun.
Thomas Qin melihat sekilas berita itu, kemudian menutupnya, sama sekali
tidak menghiraukannya.
Tiba-tiba, telepon dari Axel Sun pun tiba, Thomas langsung
mengangkatnya.
“Saudara Senior, kemarin Keluarga Qi…”
“Aku membunuh Ayah dan Anak Keluarga Qi.”
Thomas Qin langsung berkata pada intinya, karena tidak ada yang perlu
disembunyikan dari mereka.
Axel Sun terdiam sesaat, lanjut berkata: “Baik, masalah setelah ini akan
aku urus dengan baik, Saudara Senior tenang saja.”
“Ada satu lagi, soal kumpul-kumpul kita berlima kemarin, sudah terdengar
oleh Adik Keenam….. dia sangat iri, katanya ingin menemuimu.”
“Adik Keenam….. apakah orang gemuk itu?” Thomas Qin memiliki sepuluh
saudara, masih memiliki sedikit bayangan tentang Adik Keenam, dia adalah
seorang laki-laki yang cukup gemuk.
Axel Sun tersenyum berkata: “Benar sekali, orang gemuk itu bernama
Stefan Ma, dia orang Hongkong, sekarang berada di China. Setelah mendengar
kabar itu, dia langsung terbang kemari.”
Thomas Qin berhasil mengingatnya, Adik Keenam itu bernama Stefan,
seorang tokoh besar di dunia hiburan.
Bab 361 - Bab 370
Bab 341 - Bab 350
Bab Lengkap
No comments: