Bab 411 – Bab 420
Manager tersebut
pun mencibir, “jika seperti itu, maka maaf sekali. Beraksilah!”
Begitu selesai
berbicara, beberapa pemuda yang berbadan tinggi besar yang berada di belakang
pun langsung berjalan maju. Kedua orang itu langsung mengangkat kedua lengan
nyonya besar dan membawanya keluar.
Ekspresi Gael Zhu
pun berubah, “apa yang sedang kalian lakukan? Lepaskan ibuku!”
Gael Zhu langsung
melangkah maju dan berkelahi dengan beberapa orang itu. Akan tetapi dia itu
tidak ahli dalam berkelahi sehingga bagaimana mungkin dia dapat memenangi
pertarungan tersebut. Hanya dalam beberapa kali pukulan saja dia sudah
tergeletak di atas tanah dan dibawa keluar.
Para karyawan yang
lain begitu melihat bos mereka saja sudah diusir keluar, mereka pun langsung
keluar dari gedung dengan teratur.
Mereka membawa
nyonya besar dan Gael Zhu hingga ke depan gerbang dan langsung melemparkannya
begitu saja ke jalanan.
Mereka merasakan
rasa sakit yang luar biasa begitu dilemparkan begitu saja.
Keadaan Gael Zhu
masih lebih baik karena dia usia dia masih termasuk muda.
Akan tetapi nyonya
besar sudah lanjut usia, seluruh tubuhnya seperti remuk semua begitu
dilemparkan seperti itu. Dia terus mengeluh dalam waktu yang cukup panjang dan
tidak dapat berdiri dalam waktu yang cukup panjang.
Beberapa karyawan
datang untuk membantu membangunkan dia.
Ekspresi nyonya
besar terlihat sangat buruk. Seorang CEO dari Zhu’s Pharmaceutical Co.,Ltd
dibuang begitu saja di pinggir jalan dari ruangannya sendiri.
Seketika banyak
orang yang sudah melihat peristiwa ini karena bagaimana pun juga ini merupakan
daerah termewah di pusat kota. Sehingga banyak orang yang sedang memotret dan
merekam. Sepertinya pada esok hari Zhu’s Pharmaceutical Co.,Ltd akan menjadi
topik hangat dalam berita.
“Tidak masuk akal,
tidak masuk akal!”
Ini merupakan kedua
kalinya nyonya besar dipermalukan dalam sepanjang hidupnya. Pada pertama kali
dia ditahan oleh pihak keamanan Real estate keluarga He ketika sedang membeli
rumah.
Pada kali ini
lagi-lagi orang dari Real estate keluarga He yang melemparkan dia keluar dari
dalam gedung.
Akan tetapi dia
tidak berani berbuat macam-macam dengan Real estate keluarga He, yang hanya
dapat dia lakukan adalah bersabar.
Para karyawan juga
sudah keluar semua dari dalam gedung dan berdiri di depan nyonya besar untuk
menunggu apa keputusan yang harus dilakukan dalam masalah ini.
Nyonya besar
menggertakkan giginya dan berkata, “kembali ke kantor lama terlebih dahulu!”
Kantor lama Zhu’s
Pharmaceutical Co., Ltd. belum dijual. Tidak menyangka tempat ini dapat
digunakan kembali di saat-saat seperti ini.
Begitu tiba di
sana, semua orang pun mencari tempat untuk duduk. Akan tetapi karena ini
merupakan jumlah karyawan dari tiga perusahaan yang digabung menjadi satu,
sehingga kantor lama ini terlihat sangat sempit, bahkan ada beberapa orang yang
tidak mendapatkan tempat duduk.
Bahkan di dalam
kantor ini dipenuhi dengan debu dan perlengkapan kerja lainnya seperti meja
kerja, komputer dan lainnya pun juga sudah tidak ada. Bahkan meja untuk rapat
saja sudah rusak.
Sebelumnya nyonya
besar merasa gedung perkantoran ini cukup bagus. Akan tetapi setelah terbiasa
menggunakan kantor baru, saat ini dia merasa tempat ini sudah seperti tempat
sampah.
“Mohon kalian untuk
tidak panik terlebih dahulu. Aku pasti akan mengurusi masalah ini.”
Nyonya besar
berpura-pura tenang, lebih baik menenangkan hati para pekerja terlebih dahulu.
Begitu kembali ke
kantor lama, semua orang pun sudah tidak dapat bekerja, setiap dari mereka pun
hanya dapat menggunakan ponsel pribadi masing-masing untuk bekerja.
Meskipun terjadi
banyak rintangan, akan tetapi setidaknya situasi sekarang sudah berhasil
dikendalikan.
Jantung nyonya
besar benar-benar sudah tidak dapat menampung semua ini lagi, semoga jangan ada
masalah lain lagi.
Baru saja nyonya
besar terduduk dan menghembuskan nafas lega, tiba-tiba masuk beberapa pria dan
wanita yang mengenakan setelan jas.
Pada saat ini
nyonya besar sangat takut dengan orang-orang yang mengenakan setelan jas.
“Kalian adalah……”
“Kami adalah
pekerja dari bank Kota Donghai. Kalian dicurigai melanggar peraturan. Sekarang
bank kami menginfokan bahwa untuk segera melunasi pinjaman tersebut. Dalam tiga
hari, jika pinjaman sebesar 100 miliar tidak dilunasi, maka kami akan secara
wajib mengakuisisi gedung komersial Anda di Red Flag Street. Ini adalah surat
pemberitahuan.”
Para pekerja bank
tersebut pun langsung pergi setelah memberikan lembaran pemberitahuan tersebut
kepada nyonya besar.
Karena mereka telah
diusir oleh pemilik real estate, tentu saja merupakan suatu hal yang wajar jika
pihak bank mengatakan mereka sudah melanggar peraturan.
Nyonya besar
langsung jatuh pingsan begitu mendengar 100 miliar rupiah harus dilunasi dalam
waktu tiga hari.
“Ibu! Ibu! Cepat
panggil ambulans!”
Dalam waktu satu
hari Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd. hancur menjadi seperti semangkuk bubur.
Semua karyawan diliburkan dan kegiatan produksi pabrik pun dihentikan.
Jika kejadian ini
terus berlanjut, sepertinya pihak yang bekerja sama dengan mereka akan
mengajukan pemutusan kerja sama, bahkan akan ada banyak orang yang meminta
pertanggung jawaban mereka atas pelanggaran kontrak.
Maka Zhu’s
Pharmaceutical Co., Ltd. akan berhadapan dengan kebangkrutan.
Nyonya besar
berbaring di atas bangsall sambil menatap ke arah plafon tanpa ekspresi.
“Ibu apakah kamu
sudah merasa baikan?”
Nyonya besar
menggelengkan kepalanya dan dengan tidak bertenaga berkata.
“Panggil Melissa
pulang.”
Dia dengan jelas
mengetahui bahwa semua ini tidak akan terjadi jika Melissa masih berada di
sini.
Akar dari semua
kejadian ini adalah dia mencabut Melissa Zhu sebagai salah satu pemilik saham
perusahaan.
Gael Zhu menghela
nafasnya, “baik, ibu tunggu sebentar ya, aku akan meminta dia untuk
menyelesaikan semua ini.”
Setelah selesai
berbicara, Gael Zhu berjalan keluar dari dalam ruangan dan mengeluarkan
ponselnya untuk menelepon Melissa Zhu.
“Halo! Melissa Zhu!
Ada apa denganmu, mengapa kamu pura-pura tidak tahu di saat perusahaan
berhadapan dengan masalah sebesar ini!”
Gael Zhu langsung
berbicara menggunakan nada menyalahkan begitu pihak lawan mengangkat
panggilannya.
Melissa Zhu
berkata, “ada apa? Aku tidak tahu apa pun.”
Beberapa hari ini
Melissa Zhu mengajukan izin tidak masuk kerja dan dia sedang berlibur di Green
Plum Manor selama beberapa hari ini sehingga dia sama sekali tidak tahu menahu
soal dunia luar.
Gael Zhu mendengus,
“kamu tidak usah berpura-pura. Semua ini terjadi karena kamu dan bisa-bisanya
kamu tidak tahu soal ini? Aku beritahu kamu, cepat pulang untuk mengurusi
masalah ini, jika tidak kamu tanggung sendiri akibatnya!”
Setelah selesai
berbicara, Gael Zhu pun langsung mematikan panggilan.
Melissa Zhu juga
merasa kesal karena amukan yang begitu tiba-tiba ini.
Thomas Qin
mendengus dan mengambil ponsel Melissa Zhu lalu berkata, “kita tidak perlu menghiraukan
orang seperti ini, matikan saja ponselmu.”
Setelah selesai
berbicara, dia pun langsung mematikan ponsel Melissa Zhu dan kedua orang itu
melanjutkan aktivitas memancing ikan di Greem Plum Manor.
Gael Zhu kembali ke
dalam ruangan, nyonya besar menatap ke arah dia, “bagaimana?”
Gael Zhu berkata,
“ibu kamu tenang saja. Aku sudah berbicara kepada Melissa Zhu dan meminta dia
untuk mengurusinya.”
Nyonya besar
membuka mulutnya seperti ingin mengucapkan sesuatu lagi, akan tetapi tidak ada
satu pun kata yang terucapkan dari mulutnya.
Sebenarnya dia
ingin mengatakan, bersikaplah lebih baik kepada Melissa Zhu karena kekuatan
gadis ini sepertinya sudah menjadi sangat kuat lebih dari apa yang mereka
bayangkan.
HIngga malam hari
sama sekali tidak ada kemajuan dalam masalah ini dan sudah ada lima perusahaan
yang menelepon dan mengajukan pemutusan kontrak kerja sama.
Tentu saja pihak
perusahaan yang bekerja sama dengan mereka ingin menjaga diri mereka sendiri
setelah Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd. mengalami masalah sebesar ini.
Nyonya besar demi
menghindari semua ini dia pun mematikan ponselnya.
Dia berada di dalam
ruangan sambil menyalakan televisi untuk menonton berita.
“Pada siang hari
ini, sebuah peristiwa besar terjadi di Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd. sebuah
perusahaan terkenal di kota kami, di mana Sheila Ouyang yang menjabat sebagai
CEO dari Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd. itu dilempar keluar dari gedung. Semua
karyawan Zhu’s Pharmaceutical Co., Ltd., termasuk karyawan yang memiliki
jabatan tinggi. Hal ini diduga karena adanya penunggakkan biaya properti. Kami
akan menindaklanjuti dan melaporkan situasi terkini.”
Nyonya besar
berbaring di atas ranjang sambil melihat peristiwa memalukan yang dialami
dirinya yang kembali diputar di depannya ini pun seketika membuat emosinya naik
dan kembali terjatuh pingsan.
Gael Zhu marah dan
mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Melissa Zhu, akan tetapi tidak ada
nada tersambung yang terdengar.
Lalu dia pun
menghubungi Robin Zhu.
“Adik kedua! Apa
yang sebenarnya terjadi dengan keluargamu! Mengapa Melissa Zhu membutuhkan
waktu begitu lama untuk menyelesaikan masalah sekecil ini! Apakah dia ingin
membuat ibu marah!”
Robin Zhu
menyalakan mode speaker. Baru saja dia melihat informasi mengenai kabarnya
dilempar keluarnya nyonya besar dari perusahaannya sendiri pada berita. Dia
tidak menyangka hanya dalam sehari saja akan terjadi begitu banyak hal.
Begitu mengetahui
hal ini, Melissa Zhu langsung menatap ke arah Thomas Qin.
Sebelumnya Thomas
Qin ada mengatakan untuk mempercayai dia. Jangan-jangan ini adalah perbuatan
dia?
Akan tetapi dengan
cepat dia pun langsung menggelengkan kepalanya. Kak Thomas bagaimana mungkin
bisa menggerakkan orang dari Real estate keluarga He? Ini pasti hanyalah sebuah
kebetulan.
“Paman sebenarnya
apa yang terjadi? Apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?”
Gael Zhu dengan
nada memerintah berkata, “sekarang juga kamu pergi memohon kepada Real estate
keluarga He! Dalam dua hari jika kamu tidak dapat menyelesaikan masalah ini,
maka kamu sudah tidak perlu datang bekerja lagi!”
Baru saja Melissa
Zhu ingin mengucapkan sesuatu, Thomas Qin pun langsung mengambil ponselnya dan
berkata.
“Kedepannya
berbicaralah dengan nada yang sopan terhadap Melissa. Selesaikan sendiri
masalah kalian.”
Setelah selesai berbicara,
Thomas Qin kembali memutuskan panggilannya.
“Paman Zhu, kamu
jangan menjawab panggilan mereka lagi.”
Melissa Zhu dengan
cemas berkata, “Kak Thomas apakah tidak apa-apa jika kita seperti ini? Nenek
bahkan sudah berbaring di dalam rumah sakit, jika aku tidak membantu……”
Lydia Wang berjalan
keluar sambil melotot.
“Thomas Qin! Apa
yang sedang kamu lakukan! Melissa baru saja dipecat dan ada kesempatan sebagus
ini untuk menunjukkan kemampuan dirinya mengapa dia tidak pergi membantu? Untuk
apa kamu asal memerintah seperti itu?”
Thomas Qin tidak
menghiraukan Lydia Wang melainkan menatap ke arah Melissa Zhu dan berkata.
“Jika pada kali ini
kamu membantu mereka begitu saja, untuk kedepannya pasti mereka tidak akan
menganggap kamu. Pada kali ini kamu harus membuat mereka mengingat kejadian
ini.”
Melissa Zhu
mengigit bibirnya dan merasa perkataan Kak Thomas sangat masuk akal.
“Baik, aku akan
mengikuti kata-katamu.”
Lydia Wang langsung
melotot, “Melissa Zhu apakah kamu sudah gila? Mengapa kamu menuruti kata-kata
dia? Memangnya dia mengerti apa. Jika sekarang kamu tidak pergi mengurusinya,
lalu bagaimana dengan kerugian selama beberapa hari ini?”
Thomas Qin
mengerutkan keningnya, “jika kamu tidak ingin tinggal di sini, kamu bisa keluar
dan tidak perlu berbicara omong kosong di sini!”
“Kamu….” Lydia Wang
marah besar hingga dadanya naik dan turun. Dia melototi Thomas Qin dan langsung
membalikkan badannya kembali ke kamarnya.
“Kamu lihat, kamu
lihat! Berani-beraninya dia berbicara seperti itu denganku hanya karena
memiliki rumah kumuh seperti ini!”
Robin Zhu
menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, “kamu jangan berbicara lagi.”
“Mengapa aku tidak
boleh berbicara lagi! Jika bukan karena bantuanku, dia pasti sudah mati sejak
dulu, apakah dia masih akan mendapatkan Manor ini? Aku juga memiliki bagian
atas rumah ini dan tidak ada satu pun orang yang dapat mengusir aku!”
Pada keesokkan
harinya di saat nyonya besar sudah sadar, seorang perawat berjalan masuk dan
berkata.
“Keluarga pasien
mohon untuk melakukan pembayaran.”
Gael Zhu
mengeluarkan kartu debitnya dan memberikannya, selang beberapa waktu, perawat
tersebut kembali masuk ke dalam ruangan.
“Mohon maaf kartu
Anda ini tidak dapat digunakan.”
“Hm? Antarkan aku
ke sana untuk melihatnya.”
Gael Zhu
kebingungan mengapa kartu ini tidak dapat berfungsi.
Begitu tiba di
kounter pembayaran, setelah digesek selama beberapa kali, kartunya benar tidak
dapat berfungsi dan karena banyak orang yang mengantri di belakang, Gael Zhu
pun tidak tahu harus berbuat apa.
Setelah mengganti
banyak kartu, dia pun menyadari semuanya tidak dapat berfungsi.
Pada saat ini Gael
Zhu pun merasa panik dan bergegas menghubungi pihak bank.
“Halo, kenapa kartu
debit saya tiba-tiba sudah tidak dapat digunakan?”
“Halo Tuan Zhu,
mengenai bisnis Anda akhir-akhir ini, pihak kami memutuskan untuk membekukan
rekening Anda sehingga sementara waktu ini, kartu debit Anda tidak dapat
digunakan.”
“Apa! Atas dasar
apa kalian membekukan rekening aku, aku ini adalah nasabah VIP kalian, apakah
kalian tidak takut aku……halo? Halo!”
Pihak bank
berani-beraninya mematikan panggilan telepon Gael Zhu dan seketika membuat dia
menjadi panik.
Dia pun bergegas
kembali ke ruangannya, “ibu dimana kartu debitmu? Timbul sebuah masalah pada
kartuku, kita memakai kartu Anda terlebih dahulu saja ya.”
Begitu mendapatkan
kartu nyonya besar, dia pun kembali menggesekkan kartu tersebut dan mengalami
kejadian yang sama.
Gael Zhu memucat.
Tamatlah, tamatlah sudah.
Sang perawat juga
menjadi kesal, mengapa orang ini terus bolak-balik, akan tetapi tidak ada
satupun kartu yang bisa dipakai.
“Tuan jika kamu
tidak melakukan pembayaran maka kami akan mengatur pasien untuk keluar dari
rumah sakit.”
Gael Zhu
membesarkan matanya, “mengapa harus mengatur pasien keluar dari rumah sakit!
Apakah kamu tidak lihat bahwa keadaan ibuku belum membaik? Mengapa rumah sakit
kalian mengusir pasien! Apakah kalian tahu siapa aku! Percaya tidak aku akan
mencari orang untuk membunuh kamu!”
Gael Zhu juga
merasa panik sehingga berbicara seperti itu.
Begitu sang perawat
mendengarnya, ekspresi wajahnya pun berubah dan bergegas pergi.
Selang beberapa
saat, sang kepala perawat membawa beberapa pihak keamanan berjalan menghampiri
dia dengan ekspresi gelap.
“Kamu tadi yang
mengatakan ingin membunuh perawat kami?”
Begitu melihat
pihak keamanan tersebut, nyali Gael Zhu pun menciut.
“Tadi aku, aku
hanya berbicara asal saja.”
“Huh, berbicara
asal? Bayar tidak? Jika tidak bayar mohon segera keluar dari rumah sakit, jika
tidak terpaksa kami akan melakukan kekerasan.”
“Aku…”
Gael Zhu dengan
ekspresi sangat buruk kembali ke ruangannya dan menghubungi bibi ketiga.
“Adik ketiga,
tolong transfer uang kepadaku karena aku harus membayar untuk biaya rumah sakit
ibu.”
“Kakak pertama,
rekeningku sudah dibekukan, saat ini aku tidak memiliki uang sepeser pun!”
“Sial!”
Gael Zhu marah
hingga menjatuhkan ponselnya ke lantai. Mengapa bisa seperti itu!”
Nyonya besar
membuka matanya lalu dengan tidak bertenaga berkata, “ada apa?”
“Ibu, rekening kami
semuanya sudah dibekukan, sepertinya kami……harus keluar dari rumah sakit lebih
awal karena tidak memiliki uang.”
Nyonya besar
memejamkan matanya dan menunjukkan ekspresi pasrah.
“Ayo keluar saja
lalu pergi ke Green Plum Manor.”
Gael Zhu tertegun,
“ibu untuk apa kita pergi ke Green Plum Manor?”
“Pergi memohon
kepada dia.”
Pada dasarnya
nyonya besar juga tidak memiliki penyakit apa pun, hanya karena dirinya terlalu
emosi saja sehingga dia pun masuk ke rumah sakit. Setelah keluar dari rumah
sakit pun dia juga sudah dapat bejalan sendirian.
Sekeluarga
menggunakan mobil pergi ke Green Plum Manor.
Begitu masuk ke
dalam kawasan Green Plum Manor, mereka pun segera diberhentikan oleh pihak
keamanan.
“Ini adalah kawasan
milik pribadi, orang luar tidak dapat masuk.”
Gael Zhu berkata,
“kami datang untuk menjenguk keluarga, di dalam sana ada keponakanku!”
Pihak keamanan
tersebut dengan ekspresi dingin, “maaf, kami tidak mendapatkan informasi
mengenai adanya keluarga beliau yang datang sehingga kalian tidak dapat masuk
ke dalam.”
“Ini……”
Mereka sudah
meneleponnya, akan tetapi tidak ada nada sambung yang terdengar dan mobil pun
juga tidak dapat masuk ke dalam. Lalu apa yang harus mereka lakukan sekarang?
Pihak keamanan
tersebut berkata, “mobil tidak boleh masuk akan tetapi kalian dapat jalan kaki
masuk ke dalam untuk mengetuk pintu.”
Nyonya besar
menghela nafas dan berkata, “ayo turun dan jalan masuk ke dalam!”
Tak heran dulu
ketika Thomas Qin membawa mereka ke sini, dia harus menggunakan minibus untuk
menjemput mereka, ternyata mobil pribadi itu tidak bisa masuk ke dalam
Nyonya besar, Gael
Zhu dan Leony Zhu turun dari mobil. Jarak dari sini ke Gunung Qingmei
setidaknya sejauh kurang lebih 5 kilometer dan semuanya jalan pegunungan yang
menanjak.
Akan tetapi pada
saat ini tidak ada satu pun yang berani mengeluh dan mereka pun berjalan naik
sambil menggandeng nyonya besar.
Jalan sejauh 5
kilometer ini memakan waktu satu setengah jam.
Begitu tiba di
depan gerbang Green Plum Manor, mereka bertiga sudah dipenuhi oleh keringat,
terlebih nyonya besar yang wajahnya terlihat sudah memucat.
“Ibu apakah kamu
baik-baik saja?”
Nyonya besar dengan
ekspresi tenang lalu menunjuk ke arah gerbang besi berkata.
“Ketuk pintu!”
Gael Zhu berjalan
maju untuk menekan bel lalu terdengar suara seorang pihak keamanan.
“Ada apa? Mencari
siapa?”
“Melissa Zhu!”
“Ada membuat janji
tidak? Jika tidak ada, kalian tidak dapat bertemu dengan beliau.”
Gael Zhu tertegun,
“kami tidak membuat janji. Melissa Zhu di dalam sana adalah keponakanku, apakah
kami juga harus membuat janji jika ingin bertemu dengan keponakanku sendiri?”
Pihak keamanan
tersebut mendengus, “sanak keluarga beliau terlalu banyak, jika tidak membuat
janji maka tidak akan bertemu.”
Begitu selesai
berbicara, pihak keamanan pun langsung mematikan alat untuk berkomunikasi.
“Kamu……”
Gael Zhu menatap ke
arah gerbang berwarna hitam itu dengan tajam.
“Untuk apa dia
bersikap sombong seperti itu! Bukannya hanya mewarisi sebuah rumah tua saja,
mengapa dia berani-beraninya tidak bertemu dengan kami? Benar-benar sombong!”
“Sudah hentikan!”
Ekspresi nyonya
besar membiru, dia tidak menyangka sebegitu sulitnya untuk bertemu dengan
Melissa Zhu.
Nyonya besar
mengadahkan kepalanya ke atas lalu menghela nafas dengan sangat panjang.
“Ini mereka sedang
menyulitkan kami ya.”
“Gael Zhu
berlututlah.”
Ekspresi wajah Gael
Zhu berubah, “apa? Ibu, kamu ingin aku berlutut di depan dia?”
“Huh, kamu ingat
tidak dulu ketika aku pulang, mereka meminta kamu untuk berlutut di depan dia
selama 3 hari?”
Tentu saja Gael Zhu
ingat akan hal tersebut. Pada saat itu, Gael Zhu memiliki hutang sebesar satu
triliun rupiah. Jika Melissa Zhu tidak membantunya, sepertinya dia sudah akan
berada di penjara.
Pada saat itu Gael
Zhu seharusnya sudah berlutut di depan dia selama 3 hari agar Melissa Zhu
bersedia membantu dia. Akan tetapi karena kepulangan nyonya besar, sehingga
Gael Zhu pun hanya berlutut di depan leluhur selama 3 hari.
Bagaimana pun juga
harus menyisakan sedikit harga diri kepada dia.
Akan tetapi pada
kali ini seluruh Keluarga Zhu sudah berada di ujung jurang hingga nyonya besar
saja tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya.
Dia pun hanya dapat
memohon kepada Melissa Zhu dan ini sudah kedua kalinya, bagaimana mungkin dia
akan membantu mereka dengan mudah?
Meskipun dia tahu
Melissa Zhu memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan, akan tetapi dia
tidak menyangka akan sepenting ini.
Hanya memecat dia
saja bisa menimbulkan serentetan kejadian seperti ini.
Berselisih dengan
XYuan Company hingga diusir dari kantor sendiri, lalu pihak bank membekukan
rekening mereka.
Ini mereka sedang
mendorong Keluarga Zhu ke ujung jurang ya!
Nyonya besar
menunjukkan ekspresi dingin. Meskipun dia sangat sombong, akan tetapi mau tidak
mau dia juga harus menunduk di depan Melissa Zhu.
Ekspresi Gael Zhu
terlihat sangat buruk, “ibu, kamu benar ingin aku berlutut di depan dia? Apakah
dia sanggup menerimanya!”
“Jangan banyak
bicara lagi, cepatlah berlutut!”
Gael Zhu
mengerucutkan bibirnya dan bergumam lalu pada akhrinya dia pun berlutut di
depan gerbang.
Thomas Qin berdiri
di samping pihak keamanan tadi dan dia tersenyum dingin begitu melihat kejadian
melalui kamera.
Pihak keamanan
tersebut bertanya, “Tuan Qin apakah kita perlu membuka gerbang?”
Thomas Qin
menggelengkan kepalanya, “tunggu sebentar saja, biarkan mereka berlutut
sejenak.”
Setelah selesai
berbicara, Thomas Qin terus memancing dengan Melissa Zhu.
Melihat kedatangan
Thomas Qin, Melissa Zhu bertanya, “ada apa Kak Thomas?”
Thomas Qin
tersenyum, “ada orang yang mencarimu.”
“Hah?” Melissa Zhu
tertegun, dia tidak menyangka nenek datang secara langsung. Rupanya
kelihatannya masalah kali ini benar-benar gawat.
“Kalau begitu aku
harus segera pergi melihatnya, aku tidak boleh membuat nenek menunggu.”
Thomas Qin menarik
tangan Melissa Zhu, “tidak perlu terburu-buru, biarkan mereka berlutut selama
beberapa saat.”
“Apa!”
Melissa Zhu
terkejut, “siapa yang berlutut?”
“Gael Zhu dan bibi
ketiga.”
“Ini…..” Melissa
Zhu ragu-ragu, bagaimana pun juga mereka merupakan orang tua, tidak mungkin
membiarkan mereka berlutut di luar sana.
Thomas Qin dengan
tenang, “untuk apa terburu-buru, bukannya nenekmu itu belum berlutut?”
Melissa Zhu
membesarkan matanya, “kamu berani meminta nenek berlutut! Aku tidak sanggup
menerimanya!”
Thomas Qin
menjawab, “ini juga bukan harus meminta dia untuk berlutut, akan tetapi aku
ingin dia mengerti mengenai posisi kamu di dalam Keluarga Zhu.”
Melissa Zhu membuka
mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu, akan tetapi tidak ada satu pun kata
yang keluar dari mulutnya.
Dia tahu Thomas Qin
berbuat seperti ini untuk kebaikan dirinya.
Selama ini dia
memang paling menderita di dalam Keluarga Zhu, dia bekerja paling banyak akan
tetapi dia menerima bayaran yang paling sedikit bahkan dia juga harus mendengar
perintah dari orang lain.
Sekarang ini
jabatan dia diturunkan menjadi pegawai biasa. Hal ini tidak ada bedanya dengan
memecat dia.
Melissa Zhu juga
merasa kesal dan kali ini dia memutuskan untuk mendengarkan kata-kata Thomas
Qin.
Gael Zhu dan Leony
Zhu yang berada di luar yang sudah berlutut selama setengah jam lebih, akan
tetapi masih tidak terlihat ada orang yang keluar. Nyonya besar menggertakkan
giginya dan kembai menekan bel.
“Melissa Zhu,
apakah kamu ingin aku berlutut!”
Lydia Wang keluar
dari dalam rumah karena mendengar suara bel lalu melihat dua orang yang sedang
berlutut di atas lantai pun merasa terkejut.
“Ibu, kalian…….”
Gael Zhu memutar
matanya, jelas-jelas dia tahu akan tetapi mengapa dia masih bertanya? Jika
bukan karena ada masalah yang perlu membutuhkan bantuanmu, apakah aku akan
berlutut di sini?
Akan tetapi karena
saat ini mereka sangat sedang membutuhkan bantuan mereka, sehingga mereka tidak
berani membantahnya.
Gael Zhu berkata,
“adik ipar, sebelumnya itu semua salah kami, apakah kamu bisa meminta Melissa
keluar sebentar karena kami memerlukan bantuan dia.”
“Ini…” Lydia Wang
merasa sangat senang di dalam hatinya. Siapa yang menyuruh kalian berpura-pura
hebat sebelumnya. Akan tetapi saat ini kalian datang dan berlutut di sini
bukan?”
Akan tetapi dia
menunjukkan ekspresi kesulitan di wajahnya, “Melissa ya? Aku juga tidak melihat
batang hidung Melissa sejak tadi. Manor sebesar ini jika ingin mencari dia pun
aku juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Mengapa kalian tidak menelepon
dia?”
Nyonya besar dengan
ekspresi gelap berkata, “ponselnya tidak aktif.”
“Hah, begitu ya?
Kalau begitu aku beritahu pihak keamanan untuk mencarinya terlebih dahulu.
Kalian tunggu sebentar!”
“Tunggu!” Nyonya
besar menghentikan Lydia Wang dan berkata, “kamu beritahu Melissa, jika dia
ingin aku berlutut juga, maka aku akan berlutut juga.”
Lydia Wang bergegas
berkata, “apa yang sedang kamu katakan ibu, aku akan segera memanggil Melissa
kemari!”
Lydia Wang mencari
pihak keamanan dan menanyakan keberadaan Melissa Zhu sambil terkekeh berkata.
“Melilssa, nenekmu
sudah datang untuk memohon kamu. Dia mengatakan jika kamu ingin dia berlutut,
maka dia akan berlutut juga.”
Melissa Zhu
berdiri, “sebaiknya aku pergi menghampiri mereka saja.”
Thomas Qin juga
menganggukkan kepalanya. Meskipun dia sangat ingin orang tua tidak tahu diri
itu untuk berlutut, akan tetapi jika dia benar-benar berlutut, sepertinya dia
akan mengingat dendam ini dan akan mencari kesempatan untuk membalas dendam
kepada Melissa Zhu.
“Ayo pergi ke
sana.”
Melissa Zhu dan
Thomas Qin meletakkan alat pancingan dan berjalan ke depan gerbang.
Begitu melihat dua
orang tersebut sedang berlutut dan nyonya besar sedang berdiri sambil bertopang
pada tongkat dengan wajah yang pucat.
Kekesalan Melissa
Zhu selama beberapa hari ini pun langsung sirna.
“Nenek.”
Nyonya besar tidak
berani mengeluh, melainkan sambil terkekeh berkata.
“Melissa sudah
datang ya. Paman pertama dan bibi ketigamu datang untuk meminta maaf. Nenek
juga harus meminta maaf kepadamu atas perbuatanku yang sebelumnya. Aku harap
kamu dapat memaafkan kami karena kami merupakan satu keluarga.”
Nada bicara nyonya
besar terdengar sangat hangat dan lembut. Pada kali ini dia benar-benar tidak
berani meremehkan Melissa Zhu lagi.
Nyonya besar
menggunakan tongkatnya untuk menyenggol Gael Zhu.
Gael Zhu pun
bergegas mengadahkan kepalanya dan tersenyum.
“Melissa sebelumnya
itu semua salah paman. Aku ingin meminta maaf atas perbuatanku yang sebelumnya.
Apakah kamu bisa memaafkan aku?”
Lydia Wang yang
berdiri di belakang pun merasa sangat senang dan dia pun mengulas sebuah
senyuman di wajahnya.
“Tidak apa-apa,
kita ini semua adalah keluarga. Kalian tinggal mengatakannya saja kepada
Melissa jika membutuhkan bantuan dia. Menurutku kalian semuanya pindah ke sini
saja agar hubungan kita lebih erat!”
“Ibu…” Melissa Zhu
mengerutkan keningnya dan bergegas memperingatkan dia.
Ini bukannya dia
tidak ingin mengizinkan mereka tinggal di sini, hanya saja ini adalah rumah
Thomas Qin, bukan milik Keluarga Zhu. Lalu bagaimana jika nyonya besar juga
tinggal di sini?
Setelah Lydia Wang
selesai berbicara, nyonya besar pun tertegun dan segera menyunggingkan senyuman
yang sangat lebar.
“Baik Melissa, kami
akan pindah ke sini. Kamu tidak memiliki masalah bukan?” Pada dasarnya nyonya
besar sangat ingin tinggal di Green Plum Manor ini, dia merasa keinginannya
sudah terpenuhi dengan dapat tinggal di sini.
Sebelumnya dia
diusir oleh Thomas Qin dari tempat ini dan dia tidak dapat memaksanya. Akan
tetapi kali ini Lydia Wang yang berinisiatif mengungkitnya, tentu saja dia
harus memanfaatkan kesempatan ini untuk tinggal di sini.
“Ini….” Melissa Zhu
menatap ke arah Thomas Qin dengan ekspresi tidak enak, karena ini adalah rumah
Thomas Qin bukan punya dia.
Thomas Qin berkata:
“kamu saja yang mengaturnya.”
Melissa Zhu merasa sangat
beterima kasih di dalam hatinya. Dia menganggukkan kepalanya, “jika nenek
menyukainya, maka tinggalah di sini.”
“Baik!”
Nyonya besar
seketika menjadi sangat bersemangat. Keadaan lemas dia yang terlihat sebelumnya
pun langsung menghilang seperti disapu bersih oleh angin dan langsung berjalan
masuk untuk memilih kamar.
Pada kali ini
nyonya besar tidak terlihat sombong lagi, dia memilih kamar yang agak ke
pinggir agar dia tidak diusir lagi.
“Melissa, kamu
harus membantu perusahaan pada kali ini, hanya tersisa berapa hari lagi.
Terlebih hubungan dengan XYuan Company…….”
Bagian terpenting
dari semua peristiwa yang sudah mereka alami adalah hasil keputusan akhir
kerjasama dengan XYuan Company dan Real estate keluarga He.
Setelah mendengar
semua cerita tersebut, Melissa Zhu juga merasa sangat terkejut. Dia tidak
menyangka Keluarga Zhu akan menjadi semengenaskan ini.
“Nenek aku juga
tidak yakin, aku juga hanya dapat mencobanya saja.”
Mungkin XYuan
company akan bersikap baik kepadanya, akan tetapi bagaimana dengan Real estate
keluarga He dan pihak bank? Melissa Zhu tidak yakin akan kedua hal ini.
Setelah nyonya
besar selesai berberes-beres, dia mengatakan, “yang penting kamu sudah
berusaha. Aku akan pergi bersamamu.”
Karena ini adalah
masalah penting bagi Keluarga Zhu, sehingga tidak ada orang yang berani
memperlambatnya. Seluruh aggota Keluarga He pun pergi bersama-sama ke XYuan
Company.
Dalam perjalanan,
Melissa Zhu mengeluarkan ponsel untuk menelepon Julia Wang dan dia pun merasa
sedikit gugup.
Tut, tut, tut……..
Setelah beberapa
detik, Julia Wang pun menjawab panggilan dan nada bicaranya terdengar sangat
ramah.
“CEO Zhu?”
“Ini aku, Wakil
Direktur Wang. Apakah saat ini Anda ada di kantor? Aku ingin mampir untuk
membahas mengenai masalah kerjasama denganmu.”
“Boleh. Oh iya,
apakah jabatanmu sebagai pemegang saham sudah dikembalikan kepadamu?”
Setelah
mendengarnya ucapannya, Melissa Zhu menatap ke arah nyonya besar dan nyonya
besar pun langsung menganggukkan kepalanya.
“Sudah.”
“Baguslah jika
seperti itu, aku menunggumu di kantor.”
Nada bicara dalam
perbincangan mereka terdengar begitu hangat seperti teman lama yang sedang
berbincang-bincang.
Perbedaan sikap ini
membuat nyonya besar dan yang lainnya pun merasa sangat terkejut. Sepertinya
kekuatan seperti apa yang dimiliki Melissa Zhu hingga XYuan Company dapat
menganggap dia sebegitu pentingnya.
Begitu tiba di
XYuan Company, Julia Wang pun sudah menunggu di depan pintu utama sejak tadi.
Begitu Melissa Zhu turun dari dalam mobil, dalam waktu singkat banyak orang
yang melangkah maju untuk membantu memegang tas dia.
“CEO Zhu, silahkan
lewat sini.”
Julia Wang dengan
hangat menggandeng lengan Melissa Zhu dan melihat sekilas ke arah nyonya besar,
Gael Zhu dan lainnya tanpa menghiraukan mereka dan langsung masuk ke dalam
ruang rapat.
Di dalam ruangan
rapat, dalam waktu singkat, mereka sudah berhasil melanjutkan hubungan
kerjasama kedua belah pihak perusahaan.
Semua ini terjadi
tanpa memerlukan waktu setengah jam. Selama proses itu sebagian besar mereka
hanya berbincang-bincang, minum teh dan makan makanan yang sudah disediakan.
Rupanya begitu
Melissa Zhu yang langsung turun tangan mengurusinya, semuanya pun akan langsung
terselesaikan.
Gael Zhu yang
berada di luar ruang rapat pun menatap ke dalam ruangan dengan ekspresi gelap.
“Melissa Zhu ini
rupanya benar-benar sudah berhasil menjilat direktur dari XYuan Company dan
memiliki hubungan yang tidak jelas seperti ini. Bukannya ini dia sedang
mempermalukan Keluarga Zhu?”
“Tutup mulutmu!”
Nyonya besar melototi dia, “jangan bicara sembarangan!
Akhirnya Nyonya
besar mengetahui bahwa proyek dari XYuan Company ini semuanya bertopang pada
Melissa Zhu. Jika tidak ada dia, kemungkinan besar hubungan kerjasama ini tidak
dapat dilanjutkan.
Melissa Zhu ini
harus dimanfaatkan dengan baik, setidaknya harus dimanfaatkan dengan baik dalam
jangka waktu masih bekerja sama dengan XYuan Company.
Setelah keluar dari
XYuan Company, Melissa Zhu kembali menghubungi manager dari Real estate
keluarga He.
“Halo, aku adalah
Melissa Zhu. Aku ingin berdiskusi mengenai biaya properti bersama Anda, apakah
Anda berada di kantor pada saat ini?”
Melissa Zhu merasa
tidak yakin karena pada dasarnya Real estate keluarga He itu bukan satu
perusahaan yang sama dengan XYuan Company dan dia juga tidak memiliki hubungan
apa pun dengannya. Lagipula Real estate keluarga He ini merupakan perusahaan
internasional. Bahkan Sebastian He sendiri merupakan orang terkaya sedunia dan
dia tidak pernah berinteraksi dengan orang sehebat seperti dia.
Nada bicara manager
di ujung sana terdengar sangat lembut, “halo CEO Zhu, selama Anda kembali maka
kita sudah tidak perlu membahas biaya properti dan biaya properti dapat
dibebaskan biaya seperti sebelumnya. Gedung kantor tersebut sudah dibersihkan
dan dirapikan. Kalian dapat kembali kapan saja.”
“Hah? Baik, terima
kasih…..”
Melissa Zhu
memutuskan panggilan. Nyonya besar dan Gael Zhu pun terkejut, “apakah kalian
sudah selesai berdiskusi dengan waktu sesingkat itu? Atau mereka memutuskan
panggilan teleponmu?”
Melissa Zhu
menggelengkan kepalanya, “kami sudah selesai berdiskusi dan kita dapat kembali
kapan saja.”
“Kalau begitu
bagaimana dengan biaya properti?”
“Biayanya
dibebaskan.”
Pada saat ini
nyonya besar benar-benar terkejut karena kehebatan Melissa Zhu. Semua orang
memang mengetahui hubungan dia dengan XYuan Company dan bukan suatu hal baru
lagi jika XYuan Company membantu dia.
Tetapi sejak kapan
gadis ini memiliki hubungan dengan Real estate keluarga He?
Mereka memberikan
pembebasan biaya properti begitu saja selama 10 tahun yang berjumlah 600 miliar
rupiah lebih?
Bukan hanya begitu
saja, bahkan pihak bank saja tidak menghubungi mereka lagi dan rekening mereka
sudah kembali normal. Para karyawan pun sudah kembali bekerja seperti biasanya,
seolah-olah semuanya tidak ada yang terjadi.
Perusahaan yang
awalnya sudah mau bangkrut itu, begitu Melissa Zhu kembali dan menelepon, semua
masalah pun langsung terselesaikan.
Meskipun para
karyawan tidak mengatakannya secara terang-terangan, akan tetapi mereka juga
ada membahasnya diam-diam.
“Apakah kalian
sudah mendengar bahwa CEO Zhu menyelesaikan masalah ini hanya dengan
menelepon?”
“Iya, CEO Zhu
memang sangat hebat. Memangnya seperti Gael Zhu? Apakah dia pantas menduduki
posisi wakil direktur?”
“Bahkan
bisa-bisanya mencabut hak CEO Zhu. Aku benar-benar tidak tahu apa yang
dipikirkan nyonya besar. Jika kedepannya dia memecat CEO Zhu lagi, maka aku
juga tidak akan bekerja lagi.”
“Jika tidak ada CEO
Zhu, cepat atau lambat, perusahaan ini pasti akan bangkrut.”
Semua desas-desus
ini dengan cepat sampai di telinga nyonya besar. Gael Zhu berdiri di samping
nyonya besar di dalam ruangan sambil mengerutkan keningnya berkata.
“Ibu, Melissa Zhu
pada saat ini benar-benar sombong. Kamu sudah dengar belum desas-desus di dalam
perusahaan kita? Saat ini mereka sepertinya sangat menginginkan Melissa Zhu
menjadi pemilik perusahaan ini!”
Ekspresi nyonya
besar menggelap. Tentu saja dia ada mendengar hal ini dan desas-desus ini
benar-benar kelewatan.
Memang benar
Melissa Zhu melakukan banyak hal yang menguntungkan bagi perusahaan dan tentu
saja nyonya besar merasa sangat puas.
Akan tetapi jika
ketenaran dari masalah ini melewati sang pemilik perusahaan, tentu saja ini
bukan suatu hal yang baik. Kemampuan Melissa Zhu sudah berhasil membuat nyonya
besar merasa was-was.
Ini adalah sebuah
bisnis keluarga, tentu saja kekuasaan dari bisnis ini harus berada di tangan
nyonya besar, tidak ada siapa pun yang dapat merebutnya dari tangan dia.
“Sudahlah itu semua
hanyalah sebuah desas-desus, kamu tidak perlu menanggapinya dengan serius. Aku
percaya Melissa seharusnya tidak memiliki keinginan seperti itu.”
Meskipun dia
berbicara seperti itu, akan tetapi nyonya besar merasa tidak nyaman di dalam
hatinya.
Jelas-jelas pada
kali ini Melissa Zhu yang berhasil menyelamatkan perusahaan, akan tetapi karena
desas-desus berlebihan yang beredar pun membuat nyonya besar menjadi was-was
sehingga dia pun tidak memberikan hadiah apa pun kepada Melissa Zhu melainkan
hanya mengembalikan jabatan dia lagi, bahkan persentase kepemilikkan saham saja
juga tidak ditambahkan, melainkan sama seperti sebelumnya.
Akan tetapi Melissa
Zhu tidak merasa kesal, pada dasarnya dia tidak memiliki niatan apa pun, jika
memang memiliki niatan seperti itu, sejak awal dia tidak akan setuju untuk menggabungkan
perusahaan.
Akhirnya masalah
Keluarga Zhu terselesaikan juga. Pada kali ini Thomas Qin akhirnya berhasil
‘mengetuk’ nyonya besar agar dia tahu mengenai tingkat kepentingan Melissa Zhu.
Jika dia
mengulanginya lagi, sepertinya tidak akan diselesaikan dengan mudah seperti
kali inni.
Tingtong.
Terdengar suara
notifikasi pesan baru pada aplikasi Wechat, Angeline Wang yang mengirimi pesan
kepadanya.
“Kak Thomas, apakah
akhir-akhir ini kamu ada waktu luang?”
“Tidak ada,
kenapa?”
“Aku…..aku ingin
kamu mengantarku pulang ke rumah. Apakah kamu ada waktu luang?”
“Baik, tidak
masalah.”
Meskipun dia tidak
pergi ke kampung halaman Angeline Wang, akan tetapi dia sudah pernah bertemu
dengan ibu dari Angeline Wang dan dia merasa ibunya merupakan seseorang yang sangat
baik dan jujur. Bahkan dia juga memberikan Jade Guanyin itu kepada Thomas Qin
dan dia pun terus memakainya selama ini.
Angeline Wang
menatap pesan yang tertera pada ponselnya dengan detak jantung yang sangat
cepat.
Akhir-akhir ini,
hubungan dia dan Thomas Qin semakin dekat, hubungan mereka seperti naik satu
tingkatan lagi. Angeline Wang merasa dia sudah seharusnya membawa Thomas Qin
untuk melihat-lihat kampung halaman dia.
Pergi melihat-lihat
kehidupan pada masa kecil dia.
Angeline Wang
berasal dari keluarga miskin. Dulu ketika dia masih duduk di bangku sekolah
dasar, dia sambil bersekolah sambil membantu ibunya melakukan kegiatan bercocok
tanam. Kedua orangtuanya juga berprofesi sebagai petani.
Angeline Wang ingin
memperdekat hubungan dia dengan Thomas Qin sehingga dia ingin membawa dia untuk
pergi melihat-lihat kampung halamannya terlebih dahulu, berjaga-jaga apabila
Thomas Qin tidak menyukainya.
Tentu saja dia
percaya bahwa Thomas Qin tidak akan berbuat seperti itu.
Jika ingin
mengantar Angeline Wang kembali ke kampung halamannya di perdesaan, sepertinya
dia sudah tidak dapat menggunakan mobil sport milik dia. Thomas Qin menelepon
Maria Chen untuk meminjam mobil gunung Mercedes-Benz milik dia.
Tentu saja Maria
Chen langsung mengiyakannya karena Thomas Qin yang memberikan mobil tersebut
kepada dia.
Dia menggunakan
mobil datang ke sekolah dan Angeline Wang membawa barang yang sangat banyak.
Barang-barang yang dia bawa terdiri dari barang-barang kebutuhan sehari-hari
dan hadiah untuk kedua orangtuanya serta saudara-saudaranya.
“Kak Thomas, tujuan
kita pulang kali ini karena ingin merayakan ulang tahun pamanku. Aku bantu kamu
membeli dua botol arak ya?”
Thomas Qin pertama
kali bertemu dengan hal seperti ini dan pertama kali bertamu ke rumah orang
lain. Tentu saja dia sudah seharusnya membawa beberapa buah tangan. Akan tetapi
Angeline Wang tidak ingin Thomas Qin mengeluarkan uang miliknya. Dia ingin
membelinya menggunakan uangnya sendiri lalu memberikannya dengan menggunakan
atas nama Thomas Qin.
Thomas Qin tertawa,
“ulang tahun ya? Kalau begitu sangat mudah. Dia suka minum arak bukan? Aku akan
memanggil orang untuk mengantarkannya.”
Setelah selesai
berbicara, Thomas QIn pun langsung menghubungi Weston Meng untuk meminta dia
membawa dua botol arak.
Dalam waktu
singkat, sekretaris Weston Meng dengan cepat mengendarai mobil membawa satu
kotak Maotai. Maotai ini berbeda dengan maotai di luar sana. Pada bungkusannya
terdapat tulisan ‘produk buatan khusus’.
Rupanya arak yang
diminum oleh Weston Meng tentu saja bukan seperti arak pada umumnya.
Setelah kotak arak
tersebut sudah dimasukkan ke dalam bagasi, dua orang itu pun berangkat dan
perjalanan juga tidak terlalu jauh, hanya saja karena jalanannya berlika-liku,
untung saja mereka menggunakan mobil gunung yang sangat bagus sehingga mereka
hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga jam.
Ketika sudah mau
tiba di gerbang desa, dari kejauhan mereka sudah dapat melihat seorang pria dan
wanita yang berdiri di sana untuk menyambut mereka.
“Kak Thomas, itu
adalah desa kami.”
Itu merupakan desa
yang sangat biasa, di depannya terdapat papan nama yang sudah terlihat sangat
tua dan tertulis Desa Lotus.
Orang yang berdiri
di gerbang desa tersebut adalah kedua orangtua Angeline Wang, Evie Xu dan Wiri
Wang serta paman dari Angeline Wang, Wirnando Wang.
Wiri Wang menatap
mobil yang ada di kejauhan itu dan bertanya.
“Mobil itu bukan?”
Evie Xu
menggelengkan kepalanya, “tidak tahu, karena sebelumya aku tidak melihat Thomas
membawa mobil.”
Wirnando Wang
mengerutkan keningnya dan bertanya, “tidak membawa mobil? Apakah karena dia
tidak mempunyai mobil atau tidak ada mobil yang dapat digunakan?”
Evie Xu tertegun
lalu tersenyum canggung, “aku juga tidak tahu karena Thomas tidak mengatakannya
dan aku sendiri juga tidak menanyakannya.”
Wirnando We
menunjukkan ekspresi serius berkata, “adik ipar, kamu harus menanyakan hal ini
dengan baik-baik. Bagi masyarakat perkotaan saat ini, perbedaan antara orang
yang memiliki atau tidak memiliki mobil itu sangat jauh. Jika ada mobil tentu
saja dia akan mudah untuk pergi ke sana kemari, begitu juga sebaliknya jika
tidak memiliki mobil. Seperti putraku yang baru saja membeli BMW X5, tentu saja
sangat mudah jika dia kembali ke sini dan bisa membawakan beberapa barang
untukku.”
Evie Xu tersenyum
tanpa mengeluarkan suara.
Di dalam Desa Lotus
ini, hanya paman dari Angeline Wang, Wirnando Wang yang memiliki kualitas hidup
yang baik. Dia memliki sapi, lahan, bahkan putranya juga memiliki pekerjaan
yang bagus di perkotaan. Mereka dapat disebut sebagai keluarga terkaya di desa
ini.
Wirnando Weng
kembali bertanya, “adik ipar, kamu tidak memberikan Jade Guanyin kepada dia
bukan?”
Evie Xu menjawab,
“aku sudah memberikannya kepada dia kak.”
Wirnando Wang
memutar matanya tanpa tahu harus mengatakan apa, “adik ipar mengapa kamu
terburu-buru sekali. Hanya sekali bertemu saja kamu sudah memberikan harta
warisan turun-temurun milik keluarga kita kepada di. Bagaimana jika pemuda itu
adalah orang miskin atau penipu?”
Evie Xu menjawab
sambil terkekeh, “seharusnya bukan, aku merasa Thomas sangat baik. Aku tidak
perlu dia memiliki uang yang sangat banyak, aku cuman ingin dia dapat
memperlakukan Angeline dengan baik.”
Ini merupakan
ucapan tulus Evie Xu. Meskipun dia tidak tahu informasi lebih dalam mengenai
Thomas Qin, akan tetapi dia berharap dia bukanlah anak dari keluarga kaya.
Karena dalam sebuah
pernikahan kita harus membicarakan tentang kecocokan. Bagaimana jika dia
berasal dari keluarga kaya dan jika Angeline menikah dengannya, bukannya dia
harus sangat berhati-hati di depan ibu mertuanya? Jika benar terjadi seperti
itu, bukannya akan lebih tidak baik?
Wirnando Wen
mendengus, “ucapanmu benar juga, orang seumuran kita ini sudah tidak sukses,
akan tetapi kita tetap mengharapkan generasi kita selanjutnya dapat sukses
seperti putraku.”
“Bagaimana pun juga
Angeline adalah seorang perempuan dan tentu saja masa depan dia akan
biasa-biasa saja, maka dari itu kamu harus mencari keluarga yang baik.”
Ketika mereka
sedang berbincang-bincang, mobil tersebut pun sudah tiba dan Angeline Wang pun
turun dari dalam mobil sambil tersenyum.
“Ayah, ibu, paman.”
Wirnando Wang
melihat sekilas ke arah mobil sambil mengerucutkan bibinya dan
menendang-nendang ban mobil tersebut lalu berkata.
“Oh ini mobil
Mercedes-Benz ya, mobil ini tidak berbeda jauh dengan milik putraku, akan
tetapi yang ini tidak terlalu bagus.”
Wirnando Wang
terlihat seperti orang sukses yang pernah melihat semua hal di dunia ini.
Padahal kenyataannya dia sedang berpura-pura mengerti. Mobil gunung
Mercedes-Benz ini dan BMW X5 merupakan tingkatan mobil yang berbeda. Kedua
mobil ini memiliki perbedaan harga mencapai dua hingga empat miliar rupiah.
Yang satu memiliki nilai 200 juta rupiah, yang satu lagi memiliki harga 2
miliar rupiah.
Akan tetapi di mata
Wirnando Wang, kedua mobil ini hampir sama, yang berbeda hanyalah merk
Mercedes-Benz dan BMW. Harga dan kualitas sepertinya tidak berbeda jauh.
Setelah Thomas Qin
turun dari mobil, Angeline Wang pun bergegas memperkenalkan dia.
Wiri Wang merasa
sangat puas, rupanya benar ucapan Evie Xu yang mengatakan pemuda ini sangat
hebat dan sopan. Meskipun dia datang dari perkotaan akan tetapi dia tidak
terlihat sombong sama sekali. Bagus sekali.
“Ayo cepat kembali
ke rumah untuk makan!”
Setelah Wirnando
Wang bertemu dengan Thomas Qin, dia pun merasa biasa saja dan sangat berbeda
jauh jika dibandingkan dengan putranya.
“Sudahlah, besok
pagi jangan lupa untuk datang lebih awal karena kepala desa kita dan kepala
desa dari desa tetangga akan datang.”
Setelah selesai
berbicara, Wirnando Wang pun pulang terlebih dahulu.
Wirnando Wang
termasuk orang yang terkenal di desa ini. Putranya yang hebat itu bisa membawa
sokongan ekonomi bagi desa mereka. Bahkan hanya sebuah pesta ulang tahun saja,
kepala desa dari desa tetangga saja juga akan hadir. Kelihatannya posisi dia
cukup tinggi.
No comments: