The First Heir ~ Bab 4291

                                  

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

Donasi ke DANA ~ 089653864821

Terima Kasih yang sudah berdonasi, yang belum, berapapun sangat membantu lho..

Channel Youtube Novel Terjemahan

Philip sedikit rileks setelah mendengar kata-kata Brigitte Shen.

 

Kemudian Philip langsung menanggapi pihak lain.

 

"Aku bisa membawamu pergi. Sebagai gantinya, aku ingin tahu bagaimana cara kamu mengintegrasikan prinsip lain ke dalam medanmu."

 

Di sisi lain, Brigitte Shen mengerutkan kening tanpa terlihat, dia menatap Philip dari samping.

 

Setelah beberapa saat, Brigitte Shen berkata: "Apakah Anda yakin dapat membawa saya pergi?"

 

Harus diakui bahwa Philip hanya kultivator puncak bintang sembilan dalam analisis terakhir, dan sekarang dia telah dipromosikan ke pseudo-sage lapis ketiga dengan cara rahasia. Bagaimanapun, Brigitte Shen merasa bahwa Philip tidak akan memiliki kartu truf yang lain.

 

Sulit untuk percaya apa yang dikatakan oleh Philip, jika Brigitte Shen memilih untuk percaya, maka itu adalah sebuah pertaruhan.

 

Jika taruhannya kalah, maka keduanya mungkin benar-benar tidak akan bisa melarikan diri

 

"Saya dapat memberi tahu Anda cara mengintegrasikan prinsip lain ke dalam medan. Tetapi Anda harus bisa meyakinkan saya bahwa Anda dapat membawa saya pergi! Anda harus memberi tahu saya cara melakukannya! Jika metode Anda tidak layak menurut pendapat saya , maka saya tidak akan pernah mengambil risiko!"

 

Brigitte Shen juga punya cara sendiri , tetapi sulit untuk menggunakannya. Jika memberi tahu Philip tentang integrasi prinsip ke medan dapat ditukar dengan cara melarikan diri , Brigitte Shen benar-benar bersedia.

 

Sebenarnya semua orang akan tahu tentang cara pengintegrasian jika sudah mencapai tahap tertentu, tetapi Philip belum mencapai level itu. Dia hanya diberitahu sekilas sebelumnya oleh Master Sandy Smith , sehingga tidak berpengaruh padanya.

 

Di sisi lain, ketika Philip mendengar bahwa Brigitte Shen setuju, ada sedikit kegembiraan di matanya.

 

Philip benar-benar ingin tahu bagaimana mengintegrasikan hukum dan prinsip ke dalam medan.

 

Philip memiliki pertanyaan di benaknya, jika hukum dan prinsipnya dapat diintegrasikan ke dalam medan, maka dapatkah medan lima elemennya diintegrasikan ke dalam medan guntur?

 

Jika itu bisa dilakukan , maka Philip pasti akan memiliki kartu truf kuat lainnya!

 

"Oke, kamu tidak perlu melakukan apa-apa, tunggu sebentar. Cukup temukan cara untuk memaksa praktisi pseudo-sage lapis kesembilan itu tertahan. Aku akan menggunakan seranganku untuk mendorongnya pergi. Tapi setelah berhasil nanti, kamu harus menepati janjimu!"

 

Brigitte Shen sedikit lega ketika mendengar kata-kata Philip. Apa yang Philip minta dia lakukan tidak terlalu berlebihan.

 

Tetapi, Philip akan menggunakan serangannya untuk mendorong pergi pseudo-sage lapis kesembilan. Bagaimana bisa dia mendorong mereka pergi?

 

Brigitte Shen bertanya-tanya di dalam hatinya tentang ini.

 

Memikirkan hal ini, Brigitte Shen mau tidak mau melirik Philip.

 

Pada saat ini, Philip baru saja mendorong mundur kultivator pseudo-sage lapis kelima di depannya.

 

Meskipun Philip sekarang hanya memiliki kekuatan pseudo-sage lapis ketiga , tetapi kekuatan yang digunakannya adalah Prinsip Elemen Guntur. Elemen Guntur adalah prinsip yang paling eksplosif dan sangat agresif di dunia, dan bisa menekan saat menghadapi lawan.

 

“Matahari terbenam di langit!”

 

Pria pseudo-sage lapis kelima itu tiba-tiba berteriak.

 

Sinar merah yang seperti tak berujung tiba-tiba muncul dari tubuhnya.

 

Orang ini, seperti pseudo-sage lapis kesembilan itu , juga hanya mengembangkan satu jalan , prinsip yang dia praktikkan adalah prinsip api.

 

Terlihat sinar merah seperti yang tak berujung tiba-tiba muncul dari antara langit dan bumi, kemudian naik ke langit, perlahan memadat, dan akhirnya menjadi matahari besar yang bersinar terang.

 

Melihat ini, mata Philip berkedip, seringai muncul di wajahnya.

 

"Ini saatnya!"

 

Bab Lengkap