The First Heir ~ Bab 4323

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

Donasi ke DANA ~ 089653864821

Terima Kasih yang sudah berdonasi, yang belum, berapapun sangat membantu lho..

Setelah mendengar kata-kata lelaki tua itu, Philip tiba-tiba menunjukkan keheranan di matanya, menatap lelaki tua di sampingnya dengan ekspresi bingung.

Pria tua itu sedikit tersenyum padanya, lalu menoleh untuk melihat King of Martial Art, matanya tenang dan senyumnya tetap sama.

King of Martial Art tiba-tiba mengerutkan kening, dan rasa dingin terpancar darinya.

“Siapa kamu?”

Pria tua itu terkekeh dan berkata, “Aku hanya orang tua yang kejam."

Setelah lelaki tua itu berbicara, sekelompok cahaya biru yang lembut muncul dari telapak tangannya. Kemudian cahaya biru naik dan menutupi seluruh alun-alun dengan kecepatan yang sangat cepat.

Beberapa orang yang semula tertutup kabut hitam, berteriak dan tidak bisa bergerak, kini mulai perlahan terbebas dari jeratan kabut hitam , keadaan tubuh mereka terlihat jelas oleh orang-orang yang hadir.

Ada bekas gigi di tubuh setiap orang. Banyak dari mereka bahkan telah digigit dagingnya hingga meneteskan darah. Sebagian lagi telah sepenuhnya menjadi tulang dan berserakan di tanah.

Orang-orang di sekitar yang melihat pemandangan ini mau tidak mau menunjukkan rasa jijik di mata mereka, banyak dari mereka bahkan berbalik dan muntah, bahkan Philip merasa tidak nyaman di perutnya.

Mereka yang masih hidup berlari ke tepi dengan panik, ingin menjauh dari King of Martial Art, berusaha menyelamatkan sisa hidup mereka.

King of Martial Art tidak peduli dengan orang-orang itu, dia menatap lelaki tua itu dengan ekspresi cemberut.

"Siapa kamu?"

Mendengar ini, lelaki tua itu menoleh dan meliriknya.

Dia mengulurkan telapak tangannya yang setengah tergenggam, cahaya biru yang seperti tak berujung langsung menyebar ke sekeliling, membuat cahaya biru semakin intens.

Energi iblis yang awalnya mengamuk dipaksa oleh cahaya biru untuk secara bertahap mengalir ke dalam tubuh King of Martial Art. Sedangkan orang-orang yang diselimuti oleh cahaya biru itu terkejut menemukan bahwa luka-luka di tubuh mereka secara bertahap mereda dan sembuh!

Dan para pembudidaya yang daging dan darahnya telah dimakan mulai pulih perlahan.

Pada saat ini, lelaki tua itu berbicara perlahan dengan senyum di wajahnya.

"Nama saya adalah Zinga Clarke. King of Martial Art , kamu adalah seorang junior, jadi kamu mungkin tidak tahu banyak tentangku, orang tua yang kejam. Tapi di antara orang-orang yang hadir pasti ada yang tahu, kenapa kamu tidak bertanya kepada mereka?"

Setelah selesai berbicara, lelaki tua itu menatap Philip, dia berkata sambil tersenyum: "Sebenarnya, Anda adalah cucu dari putra ketiga saya. Awalnya, saya datang ke sini untuk berpartisipasi dalam reruntuhan Kota Baidi, tapi aku tidak menyangka akan menemukanmu. Pantas saja ketika aku keluar, kelopak mata kiriku terus berkedut."

Philip membeku sesaat ketika dia mendengar ini, dia menatap ke pria tua di depannya.

Orang ini adalah kakek buyut ayahku?!

Ini...

Keluarga Clarke dari negeri seberang akhirnya datang!

"Kamu... kakek?"

Philip memanggil ragu-ragu.

Ketika Zinga Clarke mendengar ini, senyum di wajahnya tiba-tiba menjadi lebih jelas.

"Ya. Bagus, bagus! Jangan khawatir, cicit, dengan kakek buyutmu di sini, tidak ada yang bisa menggertakmu!

Philip menatap wajah tersenyum Zinga Clarke, dia sedikit bingung dan heran.

Di sisi lain, Brigitte Shen yang berada di samping menunjukkan keheranan di matanya.

Dia benar-benar tidak menyangka bahwa orang ini adalah Leluhur Philip!

Bahkan tatapan Yuner dan yang lainnya terhadap Philip menjadi berubah.