The First Heir ~ Bab 4328

                                 

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

Donasi ke DANA ~ 089653864821

Terima Kasih yang sudah berdonasi, yang belum, berapapun sangat membantu lho..

Channel Youtube Novel Terjemahan

Kata Zinga Clarke sambil menggelengkan kepalanya dengan emosional, dengan tatapan sedikit suram di matanya.

 

Mendengar ini, Philip terdiam dan tidak berbicara.

 

Keduanya terdiam sesaat.

 

Setelah berjalan ke meja teh, Zinga Clarke memberi isyarat agar Philip duduk, dan Philip duduk tanpa ragu.

 

Zinga Clarke berbicara lagi setelah duduk.

 

“Oke, saya tidak akan memberi tahu Anda semuanya , biarkan saya memperkenalkan situasinya secara singkat kepada Anda.”

 

Ekspresi Philip tiba-tiba menjadi serius, dia menatap Zinga Clarke di depannya.

 

“Kakek, aku mendengarmu. "

 

Zinga Clarke mengangguk dan berbicara perlahan.

 

"Tentang keluarga, dengan kekuatanmu saat ini, kamu belum bisa tahu terlalu banyak. Di seluruh benua, tidak banyak orang yang mengenal keluarga Clarke kita. Semua orang hanya mengenal sembilan keluarga kerajaan, tetapi mereka tidak tahu, di atas sembilan keluarga kerajaan, ada kekuatan lain. Mungkin kaisar Pengadilan Surgawi Kuno sudah tahu, tapi itu tidak penting bagi kita. Kali ini, kita akan mulai terekspos secara bertahap. Dan hari ini adalah permulaannya."

 

Zinga Clarke melirik Philip dengan penuh arti.

 

Sejak Philip tiba di Kota Guandi, Zinga Clarke sudah mengetahui keberadaannya.

 

Sebagai orang suci tingkat kesembilan, Zinga Clarke sangat peka terhadap garis keturunan.

 

Tetapi Philip tidak dalam bahaya saat itu, dan keluarga tidak mengatakan bahwa mereka akan mengungkapkan identitas mereka, jadi Zinga Clarke tidak pernah menemui Philip.

 

Tepat di hari ini, setelah perjamuan di Rumah Tuan Kota dimulai, Zinga Clarke tiba-tiba mendapat kabar dari keluarga.

 

Informasinya mengatakan bahwa keluarga Lovelace sudah muncul di pertemuan orang-orang hebat , keluarga memintanya untuk datang dan melihat-lihat.

 

Awalnya, Zinga Clarke berpikir bahwa dia tidak perlu pergi ke tempat ini, tetapi setelah merasakan aura King of Martial Art, dia bergegas ke sana, yang juga menjadi alasan mengapa dia bisa tiba tepat waktu.

 

Setelah itu, Zinga Clarke mengangkat kepalanya, melihat ke langit, sambil berkata dengan sedikit emosi.

 

"Kemunculanku kali ini juga akan berdampak kepada Benua Starfall sehingga akan mengalami kekacauan secara global. Periode kekacauan ini kemungkinan akan berlangsung selama sepuluh tahun, ini tidak akan berakhir sampai kemunculan dewa."

 

"Dewa?"

 

Philip tertegun sejenak, lalu menatap Zinga Clarke di depannya.

 

Zinga Clarke menjelaskan kepada Philip bahwa hanya pemegang kekuasaan dari berbagai kekuatan keluarga yang tahu tentang masalah ini.

 

Tentu saja yang punya akses informasi seperti ini adalah pihak-pihak yang mempunyai kekuatan yang relatif besar, tidak mungkin pihak-pihak yang kecil mengetahuinya.

 

"Ya, yang sedang aku bicarakan ini adalah mengenai posisi dewa. Meskipun namanya adalah posisi dewa, tapi sebenarnya hanya ada satu posisi yang diperebutkan. Dewa memiliki kesadaran kepada alam yang lebih rendah. Dengan kata lain , kesadaran ini merupakan kemampuan mengendalikan Benua Starfall. Jika kesadaran Anda dapat berkomunikasi dengan kesadaran orang-orang di alam yang lebih rendah, dan Anda mendapatkan persetujuan mereka , maka Anda bisa menjadi dewa yang bisa mengendalikan Benua Starfall."

 

"Tetapi jika orang-orang itu tidak setuju, kemudian Anda memaksa mereka tanpa izin, sangat mungkin bahwa seluruh Benua Starfall akan menderita bencana yang dahsyat , dan tingkat peradaban Benua Starfall akan menurun selama ratusan juta tahun."

 

"Bagaimanapun , dewa mewakili keberuntungan seluruh Benua Starfall."

 

Saat Philip mendengar penjelasan ini, ada sedikit keheranan di matanya, dia seperti tiba-tiba mengerti apa yang dikatakan ibunya.

 

Menjadi dewa bukan hanya cara untuk memiliki keabadian.

 

Dewa dicapai melalui kultivasi, dan melalui pemahaman tentang dewa , Philip juga memahami segala sesuatunya dengan lebih baik.

 

Setelah hening sejenak, Philip berkata dengan mata cerah.

 

"Kakek, maksudmu yang disebut dewa sebenarnya adalah penguasa sebuah benua?"

 

NB: Seru juga kan bab terbaru ini, yuk berdonasi se ikhlasnya, karena minggu ini jadwal beli novel nya

Bab Lengkap