The First Heir ~ Bab 4368

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

Donasi ke DANA ~ 089653864821 atau OVO ~ 089653864821

Terima Kasih yang sudah berdonasi, yang belum, berapapun sangat membantu lho..

Kemudian Philip melihat jangkauan medan pseudo-sagenya secara bertahap meningkat.

Untuk jangkauan medan pseudo-sage lapis pertama adalah sejauh radius 500 mil. Ini tergantung pada tingkat kultivasi, semakin tinggi ranah kultivasi , maka cakupan area akan meningkat.

Sedangkan medan Philip, begitu pertama kali terbentuk , sudah mencapai radius 10.000 mil, yang sama dengan medan pseudo-sage lapis keenam atau lebih tinggi!

“Kali ini peningkatannya cukup besar.”

Philip menarik napas dalam-dalam, cahaya cemerlang muncul di matanya.

"Dengan kekuatanku saat ini, seharusnya tidak menjadi masalah besar untuk bertarung melawan orang-orang pseudo-sage lapis ketujuh. Jika aku bisa mendapatkan peningkatan lagi di Alam Putih ini , mungkin peningkatannya akan lebih besar lagi."

Tapi segera, Philip mengerutkan kening.

"Kalau begitu , kekuatan supernatural yang aku miliki sebelumnya sepertinya tidak berlaku lagi. Setelah mencapai level pseudo-sage, kebanyakan dari mereka mengandalkan medan untuk bertarung. Mungkin bisa juga menggunakan kekuatan supernatural di dalam medan untuk melancarkan serangan. Kalau begitu, aku harus mempelajari kekuatan supernatural yang baru."

Medan Philip lebih fleksibel daripada medan orang lain. Jika Philip dapat memanfaatkan sepenuhnya medannya sendiri, Philip mungkin dapat bersaing dengan orang-orang pseudo-sage lapis kedelapan.

Tugas yang paling mendesak sekarang adalah segera mendapatkan kekuatan supernatural yang baru.

Oleh karena itu, kekuatan supernaturalnya juga harus ditingkatkan.

Tetapi faktanya , seluruh Benua Starfall tidak memiliki kekuatan supernatural yang sesuai.

“Sepertinya aku harus bisa menciptakannya sendiri.”

Senyum masam muncul di wajah Philip, dia segera menggelengkan kepalanya.

Setelah itu, Philip berdiri untuk meregangkan otot-ototnya sedikit, kemudian berpikir lagi.

Sekarang Prinsip Lima Elemennya telah membentuk sebuah medan , dan itu jelas merupakan medan yang cukup kuat.

Bisakah medan itu digunakan untuk membentuk kekuatan supernatural?

Setelah Philip memikirkannya, dia mencoba mengendalikan medannya untuk dipadatkan menjadi pedang.

Tapi Philip mencobanya beberapa kali, dia tidak bisa memadatkan satu buah pedang pun.

Sementara itu di luar area tempat Philip berada, terjadi beberapa perubahan di dalam Alam Putih tanpa disadari.

Di beberapa daerah yang awalnya kosong, banyak pohon dan bahkan binatang buas bermunculan, terdengar raungan binatang buas menyebar ke segala arah.

Di tengah Alam Putih, sebuah kota yang awalnya berdiri di atas tanah perlahan naik ke atas, memancarkan cahaya redup pada saat bersamaan.

Di kota iblis, sepasang mata besar tiba-tiba terbuka, pupil matanya menjadi garis tipis.

“Apakah perubahan sudah dimulai?Satu langkah lebih dekat menuju kehancuran dunia ini. Kaisar Beidou! Akankah rencanamu berhasil?” gumam pemilik mata.

Dia mengamati seluruh Alam Putih yang sedang mengalami perubahan.

“Sebaiknya pilihan terakhirmu adalah melarikan diri dariku agar tetap bisa bertahan hidup.”

Setelah kata-kata itu jatuh, pemilik mata itu perlahan menutupnya.

Di seluruh kota iblis, perubahan besar juga terjadi, binatang-binatang buas yang tak terhitung jumlahnya berhamburan di kota.

Berbagai hal-hal yang berharga bermunculan di berbagai tempat, seperti ramuan spiritual, bunga spiritual, atau hal lainnya.

Di sisi lain, ketika Philip sedang mempelajari kekuatan supernaturalnya , dia tiba-tiba mendengar suara keras yang menyebar ke seluruh Alam Putih.

"Semua pembudidaya di Alam Putih, masa adaptasi Anda telah berlalu. Dunia ini akan mengalami peningkatan aturan dan kandungan vitalitas. Selanjutnya, kesempatan bagi Anda telah datang. Bersamaan dengan itu ancaman kematian bagi Anda juga datang."

Tidak ada emosi dalam suara itu, tapi semua orang di Alam Putih bisa mendengarnya dengan jelas.

Semua orang melihat ke langit, dan suara itu melanjutkan.

"Selanjutnya, akan muncul delapan reruntuhan di Alam Putih ini! Ini adalah kesempatanmu."

Bab Lengkap