The First Heir ~ Bab 4390

                                       

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

Donasi ke DANA ~ 089653864821 atau OVO ~ 089653864821

Terima Kasih yang sudah berdonasi, yang belum, berapapun sangat membantu lho..

Channel Youtube Novel Terjemahan

 “Bocah bodoh, terima jurusku!”

 

Ligar Malcolm meraung dan bergegas menuju Philip, dia mengangkat tangannya dan meninju wajah Philip.

 

Melihat lawan memukulnya, Philip tanpa sadar mengulurkan tangan kanannya untuk memblokirnya.

 

Saat berikutnya, semua orang melihat sosok hitam tiba-tiba terpental ke belakang.

 

Philip mengangkat alisnya. Tanda tanya muncul di benaknya.

 

Philip tidak menyangka master sekte legendaris akan sangat rentan. Philip benar-benar hanya menepuknya dengan ringan.

 

Zenko Warlow juga sangat terkejut.

 

Dia mendengar dari teman-temannya bahwa master bernama Ligar Malcolm ini sangat kuat dan memiliki tingkat penyelesaian misi 100%.

 

Tanpa diduga, Master Malcolm yang legendaris ditampar oleh Philip hingga terpental.

 

Ligar Malcolm bangkit dari tanah sambil mengutuk, menepuk-nepuk debu dari tubuhnya, dan tertatih-tatih.

 

“Aku ceroboh barusan, dan aku tidak mengelak, kalau tidak aku pasti tidak akan jatuh! Kamu anak muda benar-benar menjijikkan! Aku paling benci kepada orang yang licik sepertimu! Jangan gunakan cara-cara curang! Gunakan kemampuanmu sendiri!"

 

Dia terus menuduh Philip, seolah-olah Philip adalah penjahat licik dan curang yang bermain trik.

 

Zenko Warlow melihat adegan ini dengan serius. Tidak peduli bagaimana Ligar Malcolm berbicara , tapi Zenko Warlow adalah seorang praktisi di pintu pertama. Meskipun dia lemah , dia tahu bahwa tidak ada fluktuasi energi di antara mereka berdua.

 

"Huh! Mengapa bisa seperti ini?"

 

Zenko Warlow mengerutkan kening dan menatap Philip. Dia tidak menyangka orang yang dia anggap hina ternyata cukup kuat.

 

Zenko Warlow bertanya pada temannya siapa ahli bela diri yang bisa diandalkan. Temannya merekomendasikan Ligar Malcolm, yang disebut sebagai master seni bela diri.

 

Tapi barusan, ketika dia melihat aksi Ligar Malcolm, Zenko Warlow gemetar karena marah.

 

"Sialan, pergi dari sini! Mulai sekarang, jangan biarkan aku melihat wajahmu di wilayah ini!"

 

Zenko Warlow mengutuk dan menendang Ligar Malcolm.

 

Melihat tingkat kekuatan manusia biasa seperti Ligar Malcolm adalah hal yang mudah bagi seorang praktisi di pintu pertama seperti Zenko Warlow.

 

Melihat energi Zenko Warlow yang tidak terkendali dan melihat metode serangannya yang tidak teratur, Shi Panfeng tersenyum sinis.

 

“Ngomong-ngomong, dia adalah keluarga lapis kedua. Jadi pantas saja sangat memalukan.”

 

Dia langsung mengalihkan pandangannya , tidak mau menatap Zenko Warlow.

 

Sementara itu, Ligar Malcolm dipukuli habis-habisan, dia memeluk kaki Zenko Warlow dengan gemetar, dan mengangkat tangan kanannya.

 

“Kamu baru memberikan deposit 500.000 dolar, masih ada sisa 500.000 dolar yang belum dibayar!”

 

Kata-kata Ligar Malcolm benar-benar membuat marah Zenko Warlow.

 

Dia tidak menyangka pihak lain masih berani meminta uang padanya.

 

"Sepertinya kamu tidak memiliki otak!"

 

Zenko Warlow menendang Ligar Malcolm dengan keras hingga membuatnya pingsan, darah mengalir ke seluruh lantai.

 

Sedangkan Martha berdiri di samping, melihat pemandangan ini, dia gemetar ketakutan.

 

Dia tahu bahwa Zenko Warlow adalah seorang praktisi, dia tahu bahwa semua praktisi sangat ganas.

 

Tanpa diduga, Zenko Warlow menendang master seni bela diri legendaris hingga pingsan.

 

Apa yang akan terjadi jika Zenko Warlow melakukannya pada dirinya?

 

Martha tidak bisa membayangkannya!

 

"Tuan Warlow, jangan marah. Silakan segera masuk! Beberapa saat lagi putriku akan kembali!"

 

Martha berkata dengan gemetar, memecah kebuntuan saat ini.

 

Mendengar ini, Zenko Warlow merasa lebih baik.

 

Dia berjalan menuju halaman sambil memberi Philip tatapan provokatif, mengabaikan Ligar Malcolm yang terbaring di tanah, dan menginjak tangannya.

 

"Berhenti!"

 

Shi Panfeng berdiri di depan Zenko Warlow dengan acuh tak acuh, menghalangi jalannya.

 

"Ini bukan tempat di mana kamu seharusnya berada!"

 

Meskipun dia masih muda, tapi niat membunuh yang terpancar dari tubuhnya tidak lebih lemah dari God of War yang teruji dalam pertempuran.

 

Melihat postur kekar pihak lain, Zenko Warlow kehilangan kepercayaan dirinya untuk sementara waktu.

Bab Lengkap