Thomas Qin ~ Bab 1077

                                                                                                                                                



Bantu admin untuk dapat TeHaeR ya:

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Bab 1077 – Apakah Ini Adalah Sandaranmu?

Thomas mencibir, “Yang mencari mati itu sepertinya kamu?”

Sebelumnya di kru film, dia memberi pelajaran kepada Jennie dan dia mengira Jennie akan membaik, bagaimanapun juga Ketty juga sudah turun tangan, apakah dia masih tidak takut?

Namun tidak disangka bahwa Jennie ini tidak hanya tidak membaik, malahan mulai main trik.

Thomas benar-benar ingin membunuhnya.

Sebelumnya berbuat onar di kru film, itu bagaimanapun juga hanya karena masalah persaingan, sekalipun sedikit keterlaluan, tinggal diberi pelajaran saja sudah cukup.

Namun beraninya dia membius Angeline, ini sungguh cari mati!

Jennie melihat Kak Liam mati, dia malah tidak begitu takut dan melirik Thomas dan berkata, “Kamu sungguh cari mati, apakah kamu tahu bahwa apa background si Kak Liam ini?”

Thomas mencibir, dia terlihat meledek, “backgroundnya? Aku ingin tahu.”

Jennie berkata, “Aku beritahu kamu, dia adalah bawahan dari Boss Kyson! Kamu seharusnya pernah dengar nama Boss Kyson kan, dia adalah orang hebat di provinsi tetangga!”

Thomas mendengarnya, dia tercengang sejenak.

Boss Kyson? Kyson Tong?

“Hahaha, aku kira siapa, ternyata adalah orang dari Kyson Tong.”

Jennie menghempaskan nafasnya, “Keterlaluan! Apa identitas kamu, beraninya langsung memanggil nama Boss Kyson! Kamu sungguh cari mati!”

Jennie bisa begitu terkenal, salah satu alasannya juga karena identitasnya, dia adalah salah satu dari simpanan dari Boss Kyson.

Kyson Tong tentu saja mempunyai banyak simpanan, Jennie hanyalah seorang artis yang baru yang sedikit lebih cantik saja.

Setelah mendapatkan bantuan dari Boss Kyson, dia mengenal banyak orang berkedudukan tinggi, barulah dia bisa begitu terkenal hari ini.

Kak Liam ini hanyalah bawahan dari Boss Kyson, meskipun bukankah bawahan paling dekat, namun bawahannya dibunuh, sebagai seorang ketua, dia tentu saja tidak akan duduk diam.

Bagaimanapun akhirnya hari ini, si Thomas Qin ini pasti akan mati!

Ketika melihat tampang Jennie yang sama sekali tidak takut, Thomas malah merasa lucu.

“Kyson Tong doang, apakah ini sudah seluruhnya dari sandaranmu?!”

Seusai berkata, Thomas mengeluarkan hp dan menelepon nomor Kyson.

“Kalau begitu dengarkan baik-baik.”

Puluhan detik kemudian, terdengar saura Kyson dengan sopan, “Tuan Qin, entah ada perintah apa ya Anda?”

Thomas berkata, “Apa hubungan Jennie He denganmu?”

Di sisi lain telepon tercengang sejenak lalu menjawab dengan jujur, “Hitungannya satu simpananku, dia pernah ditiduri olehku dan aku pernah membantunya, begitu saja.”

Sekali mendengar nada bicara Thomas tidaklah bersahabat, Kyson tidak berani sembarangan bicara, jika bukan karena ada orang yang menyinggung Tuan Qin, Tuan Qin juga tidak mungkin berkata dengan nada bicara seperti itu.

Apakah Jennie ini tolol, dia bahkan berani menyinggung Tuan Qin?

Thomas berkata, “Aku sekarang berada di Bar XX, aku kasih kamu waktu 10 menit, datang kesini dan selesaikan masalahmu.”

Kyson ketakutan, dia bergegas berkata, “Baik, aku akan segera pergi!”

Seusai berkata, penggilannya dimatikan.

Jennie tercengang sejenak, dia sedikit tidak sadar.

Tadi suara dari telepon memang sangatlah familiar, namun dia tidak berani percaya bahwa sisi lain dari telepon itu adalah Kyson.

“Hahaha, berpura-pura, sembarangan cari orang untuk menelepon dan itu sudah pasti Boss Kyson?”

“Apakah kamu tahu siapakah Boss Kyson itu? Dia sangatlah berkuasa, mana mungkin dia bisa mendengar perintahmu? Kamu masih menyuruhnya kesini? Kamu sungguh hebat membual!”

Thomas mencibir, “Apakah membual atau tidak, nanti kamu akan tahu.”

Seusai berkata, Thomas bergegas membalikkan badan Angeline, dia periksa denyut nadinya dan melihat kondisinya.

Jennie keluar secara diam-diam, dia datang ke pos satpam di lantai bawah dan sambil berkata menggunakan walkie-talkienya.

“Semua satpam dengarkan ini, semuanya datang ke lantai 3 dan suruh yang jaga lapangan juga kesini!’

Meskipun Jennie tidak percaya Thomas bisa memanggil Boss Kyson kemari, namun dia bisa membunuh Kak Liam dengan mudah, berarti dia juga sedikit hebat!

Dia bergegas memanggil semua orang kemari jika Si Qin itu ingin terobos, maka mereka masih bisa menangkapnya.

Thomas setelah memeriksa nadi dia lalu memberikan nafas, obat bius biasa saja, tidak akan menimbulkan bahaya bagi badan Angeline.

Thomas menggunakan kain basah dan diletakkan di kening Angeline, dia lalu menggunakan sebuah jarum dan menusuk di bagian ibu jari Angeline.

Seketika ekspresi Angeline menjadi sangatlah menderita, setelah itu, Thomas langsung menekan bagian bawah hidungnya.

Angeline langsung bangun dan dia memuntahkan semua barang di dalam perutnya.

Dia memuntahkannya dengan bersih.

Setelah itu, ekspresinya menjadi lumayan lega, dia juga kembali lebih sadar.

“Kak Thomas…”

Hanya saja badannya masih sedikit lemah dan dia bersandar di pelukan Thomas.

Thomas mengelus kepalanya dan menasehati, “Ada aku disini, tidak ada orang yang bisa membullymu.”

Angeline menganggukkan kepalanya, dia tidak lagi berkata.

Setelah melirik jam, Thomas mengerutkan keningnya, dia menelepon telepon Kyson lagi.

“Lihatlah jam, mengapa masih belum tiba?”

“Segera-segera, ini akan segera sampai!”

Kyson ketakutan hingga tidak bisa berkata dengan baik, setelah mengakhiri panggilan, dia bergegas memaki di dalam mobil, “Keparat kamu, cepat nyetirnya.”

Supirnya sangatlah tidak berdaya, “Boss Kyson, depan sana macet!”

Boss Kyson memaki, “Keparat kamu, suruh supir di depan sana kasih aku jalan untuk kasih jalan untukku!”

Boss Kyson sekali memerintah, langsung ada preman yang turun dari mobil dan mengetuk jendela semua mobil.

Mereka semua adalah rakyat biasa, ketika melihat ini langsung segera menggeser mobilnya dan mengeluarkan jalan untuknya, supirnya melaju cepat melewatinya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya tiba di bar, Boss Kyson berlari terus dan langsung mengarah ke lantai 3.

beberapa satpam di lantai 3 langsung menghalanginya.

“Ada apa kamu, siapa yang suruh kamu masuk secara paksa!”

“Keparat kamu!” sifat Boss Kyson sangatlah kasar, dia langsung menarik rambut orang itu dan mencampakkannya ke arah dinding, semua orang kaget dan mengepungnya.

Orang bawahan seperti mereka mana mungkin pernah melihat Boss Kyson, mereka semua mengira ini orang datang untuk berbuat onar.

Semua orang mengepungnya, di saat ini bawahan di belakang Boss Kyson juga ikut ke depan dan langsung mengeluarkan pistol.

Pistolnya langsung mengarah ke arah mereka.

“Kalian ini keparat semua, beraninya main tangan dengan Boss Kyson?”

Semua orang sekali mendengarnya, dan langsung kaget, “Boss Kyson?”

Kyson Tong, Boss Kyson?

Tidak disangka Boss Kyson bisa-bisanya datang ke tempat mereka, dan berlari begitu terburu-buru, jangan-jangan terjadi sesuatu?

Sekali mendengar adalah Boss Kyson, tidak ada lagi yang berani menghalangi jalan, semuanya bergegas mundur.

Boss Kyson tampak marah sekali, dia melangkah cepat ke dalam ruangan, dan ketika berada di depan pintu dia langsung bertemu Jennie He.

Ekspresi Jennie langsung berubah, dia juga kaget.

“Kak Tong, mengapa kamu datang?”

Kyson sama sekali tidak mempedulikannya, dia langsung melewatinya dan masuk ke dalam kamar.

Ketika melihat Thomas dan Angeline yang lemas di dalam pelukannya, Kyson langsung berekspresi gawat.

Astaga, ini pasti ada masalah besar.

Jika tidak Tuan Qin juga tidak akan semarah ini, ternyata wanitanya ada masalah.

“Tuan Qin!”

Kyson berdiri di sana dan menundukkan kepalanya, dia tampak sangatlah sopan.

Thomas berkata dengan marah, “Simpananmu melakukan hal seperti ini, kamu yang membiarkannya?”

Ketika melihat kamera di samping yang begitu banyak, kaca, dan peralatan di kasur, serta mayat Kak Liam yang berada di lantai.

Kyson langsung mengerti apa yang terjadi, ekspresinya langsung berubah menjadi sangatlah buruk.

“Tuan Qin, aku yang tidak mahir mengajari, aku akan mengurus hal ini dengan baik!”

Seusai berkata, Thomas memeluk Angeline dan berdiri, dia perlahan berjalan hingga ke depan pintu.

Kyson berekspresi marah dan menatapi Jennie.

“Nyalimu cukup besar, peralatan ini jangan disia-siakan, hei, panggilkan beberapa pengemis di luar sana dan suruh mereka nikmati!”

 

Thomas Qin ~ Bab 1077 Thomas Qin ~ Bab 1077 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 14, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.