Thomas Qin ~ Bab 1361

       


Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab



Bab 1361 – Kita Sepakat

Quincy Yu kesal hingga dua baris gigi saling menggigit, bisa-bisanya orang ini meniru dirinya, bahkan tidak membiarkan dirinya selesai bicara, benar-benar menyebalkan!

“Kamu tidak perlu menantangku seperti ini, karena sudah datang hari ini, aku pun memiliki rasa percaya diri bisa menyembuhkan mereka, di tangan seorang Quincy Yu, sama sekali belum pernah ada racun yang tidak bisa diatasi. Tetapi jika kamu, kamu sama sekali tidak pantas menantangku, saat ini kamu sama sekali tidak pantas berada disini.”

Quincy sama sekali tidak memandang tinggi Thomas Qin, karena Thomas Qin sungguh terlalu muda, Dokter Qin apanya, memangnya dia pantas?

Di usia muda saja sudah meniru dan melakukan penipuan, dan seorang Kepala Rumah Sakit Kota Donghai, bahkan mempercayainya? Ini benar-benar diluar dugaan, sungguh membuat Quincy Yu naik pitam.

“Kamu tidak perlu mengurusi aku pantas berada disini atau tidak, bagaimana jika aku bisa menyembuhkan pasien?”

Kata Thomas sambil melihat Quincy Yu dengan rasa senang, jika perempuan itu ingin bersikap arogan seperti itu, dirinya pun akan memberikan sebuah pelajaran yang berkesan, racun itu tentu tidak bisa ditawar oleh semua orang, setidaknya teknologi medis paling canggih saat ini pun tidak bisa menemukan sedikitpun jejak. Racun tidak berwarna juga tidak berbau, juga sudah sejak lama memasuki tubuh mereka, jika memanfaatkan teknologi medis demi menganalisa gejala, setelah itu baru memberikan obat yang tepat, tiba saatnya nanti para pasien pasti sudah terbakar hidup-hidup.

Quincy Yu tidak berkata apapun, langsung melangkah maju, mengamati keadaan Vivien. Setelah melihat keadaan bola mata dan bagian tubuh lainnya, raut wajah menjadi sangat serius.

Karena Quincy Yu tahu, keadaan pasien di depan sangat parah, hanya dengan mengandalkan pengamatan pada bola mata dan keadaan tubuhnya, keaslian penyakitnya dapat dipastikan. Thomas pun mengangguk, kelihatannya Quincy Yu juga bukan sepenuhnya tidak bisa, hanya saja sikapnya terlalu arogan, terlalu berkeras hati dan membanggakan diri sendiri.

“Keadaan pasien sangat parah, aku tidak peduli kalian mendatangkan orang darimana, jika kamu bisa menyembuhkan dia, aku akan tunduk, mulai detik ini menyapamu dengan hormat. Tetapi jika kamu tidak berhasil menyembuhkannya, maka segeralah keluar dari Kota Donghai, pergi dari Provinsi Handong, jangan membiarkanku melihatmu melakukan penipuan dimana-mana lagi.” Teriak Quincy Yu dengan keras.

“Baik, kalau begitu sepakat.” Kata Thomas Qin dengan penuh menjanjikan.

Quincy Yu tercengang, sungguh tidak menyangka orang itu menerima tawaran dengan begitu santai, tidakkah terlalu pandai mengarang? Benar-benar lucu.

Kepala rumah sakit dan beberapa dokter saling menatap, juga merasa sangat gembira, dengan bergabungnya Dokter Qin dan Profesor Yu, masalah pengobatan kali ini pasti segera terselesaikan. Pagi harinya kepala rumah sakit telah mengirimi surat undangan ke rumah sakit tingkat provinsi, tidak disangka kedatangannya begitu cepat, juga membawa profesor spesialis racun yang terkenal di dalam dan luar negeri seperti Quincy Yu, benar-benar keberuntungan besar bagi pasien.

“Xiaoxi, Xiaoluo, segera siapkan uji sampel darah. Kepala rumah sakit, aku memerlukan peralatan pemeriksaan medis dan mikroskop skala kecil terbaik di rumah sakit kalian, serta sebuah ruang penelitian steril, seharusnya tidak menjadi masalah bukan?” Kata Quincy Yu dengan suara berat.

“Ehm, tidak masalah, Deni, cepat siapkan.” Kata kepala rumah sakit dengan ekspresi wajah serius.

“Keluarkan tiga botol sampel darah, aku ingin lakukan perbandingan penelitian, lima belas menit lagi aku akan kembali untuk mengambil sampel darah kedua.”

Quincy Yu terus memusatkan perhatian, sama sekali tidak memedulikan Thomas Qin di samping, pandangannya senantiasa tertuju pada tubuh Vivien, keadaan pasien adalah hal terpenting baginya, soal Thomas, hehehe, dia sama sekali tidak menganggapnya ada, hanya seorang tabib berusia 20 tahun lebih? Ingin melakukan teknik akupuntur pada pasien? Lucu sekali, semua sikapnya tadi hanya agar tidak membuat Thomas kecewa berlebih.

Benar sekali kata pepatah, anak muda tidak bisa diandalkan, terutama seorang tabib, tanpa memiliki pengalaman dengan usia melebihi 60 tahun, mungkinkah bisa menyembuhkan pasien? Siapa yang bisa percaya padamu, tidak bisa dipungkiri tabib memang memiliki keahlian tersendiri, hal ini sangat Quincy Yu pahami. Dia cukup menguasai dunia medis, namun tidak bersikap angkuh, berbeda dengan Thomas Qin yang masih berusia muda saja sudah dipanggil Dokter Qin, di matanya, laki-laki itu sama sekali tidak pantas!

Asisten Quincy Yu membantu mengambil tiga botol sampel darah dari dalam tubuh Vivien, saat ini Quincy pun tidak ingin membuang waktu, segera berbalik badan keluar dari ruang ICU, bersiap-siap memulai penelitian, melakukan analisa pada sampel darah yang sudah diambil.

“Ahli ilmu racun, hehehe, sombong sekali, Dokter Qin, Anda jangan memasukkannya dalam hati, yang diutus dari atasan tidak mungkin kami usir begitu saja.”

Kata kepala rumah sakit sambil tersenyum, namun kali ini dia tetap saja berharap penuh pada Dokter Qin. Meski masih berusia muda, Dokter Qin memiliki kemampuan yang sudah dibuktikan semua orang, soal popularitas, ahli ilmu racun bernama Quincy Yu memang sudah dikenal luas, dia memang memiliki kemampuan yang cukup tinggi, tetapi bagaimanapun juga yang terlihat langsung oleh mata adalah kenyataan yang sebenarnya, semua peringkat dan teori yang dihasilkan hanyalah tulisan di atas kertas, bisa menciptakan profesionalitas di dalam negeri atau tidak, masih perlu dipertanyakan.

Tetapi ada satu hal yang bisa dipastikan, jika diutus langsung oleh atasan, maka pasti ada alasan yang tersembunyi, hal ini tidak bisa dibantah oleh kepala rumah sakit. Hanya melihat ekspresi kaget dan heboh beberapa dokter disana saja, dia bisa menyadari sesuatu.

Semoga… Quincy Yu tidak membuatnya kecewa.

“Aku tahu ada keraguan dalam hatimu, tenang saja, soal menyembuhkan dan menyelamatkan, aku tidak pernah sembarangan.”

Thomas Qin melihat kepala rumah sakit sekilas, kepala rumah sakit tersenyum, berada di kedudukan yang tinggi, saat ini dia tentu saja tidak ingin masa tuanya terancam hanya karena masalah besar yang datang mendadak itu, yang paling kepala rumah sakit takutkan adalah terjadi masalah medis yang serius, dengan begitu, sebagai seorang kepala rumah sakit, dia pun sulit menyampaikan penjelasan apapun.

Baik Thomas Qin ataupun Quincy Yu, asalkan pasien bisa disembuhkan, dia pun sudah sangat bersyukur.

“Dokter Qin, perlukah kita menghindar?” Tanya dokter utama pada Thomas Qin.

“Menurutmu?” Kata Thomas sambil melihat dua dokter laki-laki di samping.

“Sisakan seorang perawat perempuan saja untuk menjadi asistenku. Akupuntur kali ini dilakukan pada seluruh bagian tubuh, harus menanggalkan semua pakaian.” Kata Thomas Qin dengan serius.

“Aa… baiklah…”

Perawat perempuan mengangguk, dua dokter laki-laki pun berbalik badan pergi. Meski dikatakan hati dokter bagai hati orangtua, bagaimanapun juga Vivien adalah anak perempuan yang belum menikah, pasti akan risih jika mengetahuinya. Saat ini, hanya dengan menganggap dan meyakini diri sendiri akan tugas utamanya, barulah Thomas menetap secara terpaksa.

Perawat perempuan membantu melepaskan pakaian Vivien, tanpa ada sedikitpun hasrat lain dalam hati, Thomas Qin pun mulai menjalankan akupuntur pada badan Vivien.

Harus diakui, Thomas Qin adalah seorang laki-laki normal yang bisa saja terpancing, namun dia tahu dirinya harus menahan semuanya, menepis jauh segala kesulitan, bagaimanapun juga hubungan laki-laki dan perempuan adalah hal penting kedua, yang paling penting saat ini adalah menyembuhkan pasien, tidak boleh ada sedikitpun pikiran lain di dalam otak.

Thomas Qin berusaha keras menahan ambisi dalam hati, mulai menjalankan akupuntur dengan kedua tangan, dengan gerakan yang sangat lincah, teknik 9 jarum, diikuti teknik 13 jarum, lalu ditarik keluar, semua dengan kecepatan yang mengejutkan, membuat perawat perempuan di samping kebingungan melihatnya, sama sekali tidak mampu mengikuti gerakan tangan Thomas. Tugasnya hanya membersihkan jarum dan menjadi asisten siaga untuk Thomas dari samping, seumur hidup ini sungguh belum pernah menyaksikan teknik akupuntur yang begitu menakutkan.

Setiap tusukan jarum Thomas Qin mengenai titik yang sangat akurat, dengan tingkat kedalaman berbeda, teknik 13 jarum dikhususkan untuk saraf mati, sedangkan teknik 9 jarum untuk saraf hidup, Thomas Qin mengerahkan seluruh energi dalam diri, jika tidak berhasil menerobos tiga buah saraf, dia sama sekali tidak dapat mempertahankannya, bersamaan dengan itu menjalankan dua teknik akupuntur sekaligus diharuskan keseimbangan yang baik, saling melengkapi, sama sekali tidak mudah untuk dilakukan, begitu keseimbangan terjadi, tentu akan menjadi situasi yang amat menakutkan.

Energi Thomas Qin terkuras banyak, karena dia harus memastikan semua jarum mencapai keadaan sempurna, tanpa meleset sedikitpun.

Secara perlahan, akhirnya Thomas Qin melakukan tugas pengakhiran, sepuluh menit berlalu, wajah Vivien menjadi jauh lebih normal, saat ini, jarum terakhir tertancap pada kerongkongan Vivien, sontak mengeluarkan racun dalam tubuhnya.

“Huk… uhuk…”

 

Thomas Qin ~ Bab 1361 Thomas Qin ~ Bab 1361 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 13, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.