Thomas Qin ~ Bab 1363

        


Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab



Bab 1363 – Dipermalukan

“Sudah sembuh? Dokter Qin, sungguh merepotkanmu, sungguh terima kasih.”

Kepala rumah sakit berjalan memasuki kamar dengan ekspresi wajah sangat gembira, rasa lega dalam dirinya tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata, beban berat yang dia tanggung pada akhirnya menghilang begitu saja. Jika pasien tidak kunjung disembuhkan, beban pikirannya akan semakin mengacaukan, begitu terjadi sesuatu, sebagai kepala rumah sakit dia tidak mungkin bisa melepaskan tanggung jawab.

Thomas Qin berhasil menyembuhkan Vivien, waktu baru berjalan 10 menit, bisa dibayangkan, penyakit pasien itu pasti sangat kecil baginya.

“Dokter Qin sungguh hebat, sungguh berterima kasih, sungguh berterima kasih, hahaha…”

Kepala rumah sakit merasa sangat gembira, namun saat ini raut wajah Quincy Yu malah menjadi sangat buruk.

“Dokter Qin hebat sekali, bukankah hanya memerlukan waktu belasan menit? Dia malah sudah menyelesaikan masalah dengan cepat, kelihatannya kita sungguh tidak ada apa-apanya.”

“Benar sekali, begitu Dokter Qin turun tangan, logikanya memerlukan obat agar bisa menawar racun, tetapi sekarang obat belum digunakan pun sudah sembuh, sungguh seperti Hua Tuo dan Bianhe yang terlahir kembali.”

“Tentu saja, kemampuan Dokter Qin tidak mungkin bisa kita kejar meski berlatih seumur hidup, dialah dokter yang sesungguhnya.”

“Di usia yang muda Dokter Qin sudah sangat hebat, sungguh menjadi teladan bagi kita semua, Dokter Qin juga tidak menyombongkan diri, jika digantikan anak muda lainnya, bukankah sudah tumbuh ekor dan lupa diri?”

Raut wajah Quincy Yu menjadi sangat berat, meski para dokter tidak menyebut namanya secara langsung, namun perkataan itu malah membuatnya merasa seolah dirinyalah yang dimaksud.

Dipermalukan!

Sungguh dipermalukan!

Sudah mengeluarkan usaha yang begitu besar, bahkan belum memulai, orang itu sudah selesai menyembuhkannya, bagaimana bisa diterima begitu saja?

Selama bertahun-tahun terakhir Quincy Yu selalu berbangga diri, dan perjalanan ilmu dokternya juga selalu berjalan lancar, bisa dikatakan tidak ada masalah yang bisa menyulitkannya, ilmu racun sudah menjadi tantangan besar baginya, bahkan dosen pembimbingnya berkata tidak ada lagi yang bisa diajarkan padanya, pada akhirnya mereka berdua pun melakukan penelitian bersama-sama.

Tetapi kini, Quincy Yu merasa dirinya bahkan kalah dari seorang anak muda berusia 20 tahun? Hal ini memberi tekanan yang sangat besar padanya.

Meski merasa tidak percaya, bagaimanapun juga kepala rumah sakit tidak akan berbohong, kenyataan pun jauh lebih tidak bisa berbohong.

“Baru saja terlalu lelah, menjalankan akupuntur berturut-turut, aku harus istirahat sejenak.” Kata Thomas dengan sedikit lelah.

“Baiklah, baiklah, Ricky, cepat siapkan tempat istirahat untuk Dokter Qin.” Kata kepala rumah sakit pada dokter di belakangnya.

Thomas Qin malas sekali mempedulikan Quincy Yu, segera berbalik badan pergi ke ruang istirahat.

Sedangkan saat ini, di luar ruangan ICU, semua anggota keluarga sudah dibuat heboh.

“Apa? Vivien sudah disembuhkan? Benaran? Cepat sekali? Baru berapa lama, kenapa tiba-tiba sudah disembuhkan?”

“Benar, ini terlalu tidak masuk akal deh? Bukankah sebelumnya keadaan sangat buruk? Kini Vivien sudah disembuhkan, alangkah baiknya!”

“Benar itu, apakah anak kita juga akan segera disembuhkan? Cepatlah, tunggu apalagi? Cepat sembuhkan, aku sudah tidak bisa menunggu tidak lama lagi.”

“Benar itu, cepat lakukan pengobatan, apa saja yang dilakukan rumah sakit kalian? Sudah berhasil menyelamatkan satu pasien, kenapa tidak lanjut menyelamatkan pasien lain, apalagi yang ditunggu? Bagaimana jika melewatkan masa-masa pengobatan terbaik, memangnya kalian bisa tanggung jawab jika anak kami dalam ancaman nyawa?”

Semua orang berebut untuk bicara, setelah Vivien disembuhkan, kini semua orang heboh karena melihat harapan, ini bukanlah penyakit mematikan, meski pasien dimasukkan ke dalam ICU, namun bukan berarti tidak ada harapan lagi.

Hati Ernie Tang pun menjadi jauh lebih tenang, saat ini, matanya mulai berkaca-kaca, dia ingin sekali melihat putri kesayangannya secepat mungkin.

Vivien, oh Vivien, kamu sungguh membuatku cemas.

“Dokter Qin baru saja selesai menyembuhkan Vivien, sekarang sedang istirahat, mohon tidak membuat keributan.”

“Cepat sembuhkan putri kesayanganku, dimana Dokter Qin? Cepatlah, jika terlambat sedikit saja, jika sampai terjadi masalah pada putriku, akankah kalian bertanggung jawab?”

“Benar sekali, dokter bagaikan orangtua pasien, segeralah minta Dokter Qin lakukan penyembuhan, kami semua sudah menunggunya disini, aku bahkan tidak tidur semalaman.”

“Sebenarnya rumah sakit kalian bisa atau tidak? Sebelumnya berkata tidak bisa disembuhkan, harus dilakukan pengamatan terlebih dahulu, kini sudah bisa disembuhkan malah tidak disembuhkan, sebenarnya kalian mau apa? Percaya tidak, aku bisa saja pergi melaporkan kalian.”

“Dimana Dokter Qin, aku ingin bertemu dengannya! Aku punya uang, utamakan putraku dulu, cepat, berapapun bayarannya tidak menjadi masalah.”

“Aku peringatkan kalian sekali lagi, jika terjadi bahaya pada putraku, rumah sakit kalian tidak akan bernasib baik. Dokter Qin sial, bukankah menyembuhkan pasien sudah menjadi tugas utamanya? Sekarang juga, suruh dia sembuhkan penyakit anakku.”

Tidak sedikit pihak keluarga berteriak keras di depan pintu, melihat Vivien berhasil disembuhkan, hati mereka menjadi semakin panik, atas dasar apa Vivien disembuhkan paling dulu? Atas dasar apa yang disembuhkan pertama kali adalah dia, dan bukan anak-anak mereka?

Saat ini dokter itu malah beristirahat, tidak segera menyembuhkan penyakit, bagaimana boleh seperti ini?

Mereka sudah menunggu sangat lama disana, berharap anak mereka baik-baik saja, namun kini malah diabaikan oleh dokter, tentu membuat emosi dalam hati tidak tertahan.

Dalam seketika membuat perawat tidak mampu mengendalikan situasi, semua orangtua mencibir dengan suara keras dan penuh amarah, bahkan mulai melakukan serangan fisik.

Perawat menangis dengan panik, begitu banyak orang menyerbu bersamaan, siapa yang mampu menahannya.

“Kalian tenang dulu, sekarang juga aku akan pergi menemui Dokter Qin, mohon tunggu sebentar, jangan membuat keributan!”

Berhadapan dengan serangan para orangtua pasien, perawat itu sama sekali kehabisan akal, segera berlari menemui kepala rumah sakit dan Dokter Qin.

Thomas yang berada di dalam ruang istirahat juga mendengar teriakan yang berasal dari luar itu, suara yang terlalu nyaring membuat raut wajahnya semakin suram.

“Mohon Dokter Qin tidak marah, orang-orang itu memang tidak berkepribadian baik, sama sekali tidak tahu kesulitan yang Dokter Qin hadapi, Anda jangan memasukkan perkataannya dalam hati, mereka semua hanyalah kaum-kaum tidak tahu diri.”

Kepala rumah sakit takut sekali Dokter Qin marah karenanya, segera berkata membujuk, saat ini pihak yang terjepit di tengah dan paling menderita adalah rumah sakit mereka.

Jika Dokter Qin adalah bawahannya, maka semua sangat mudah diselesaikan, hanya saja Dokter Qin sama sekali bukan bagian dari rumah sakitnya, begitu Dokter Qin emosi hingga ingin mengakhiri semuanya, maka para orangtua pasien pasti akan jauh lebih tercengang.

“Tidak marah? Hehe, suasana hatiku baik sekali.”

Kata Thomas sambil tersenyum dingin, hati kepala rumah sakit sangat terkejut, gawat, gawat, Dokter Qin pasti sudah marah, mendengar nada bicaranya saja sudah terasa firasat tidak baik.

“Gawat, gawat, kepala rumah sakit, Dokter Qin, orangtua pasien di luar terus menerus berteriak ingin bertemu Dokter Qin, bagaimana ini.” Kata perawat dengan sangat panik.

“Sebelumnya saat aku baru datang, para orangtua itu langsung melaporkanku ke polisi, kini hebat sekali, mereka malah bersikeras menyuruh menyembuhkan anak-anak mereka? Apakah dokter zaman sekarang memang serendah ini? Sialan, aku hanya akan melakukannya jika bersedia, memangnya apa hubungan denganku?”

Kata Thomas Qin dengan tidak peduli, nyawa seseorang memang sangat penting, tetapi apa hubungan nyawa anak kalian denganku? Atas dasar apa menyuruh-nyuruh dan mengaturku disini?

“Dokter Qin jangan marah, jangan membuat perhitungan dengan mereka, hehe, mereka melakukan semua itu karena terlalu panik, untuk apa kamu menyimpannya dalam hati, semua itu orangtua pasien, hati orangtua sangatlah kasihan, bagaimanapun juga anak-anak mereka tidak berdosa.” Kata kepala rumah sakit dengan penuh sabar.

“Berbuat seperti ini, memangnya kamu tidak merasa malu? Berbuat seperti ini, memangnya kamu masih bisa disebut sebagai seorang dokter? Kamu memang sangat hebat, bisa menyembuhkan pasien, tetapi bukankah seharusnya kamu menyembuhkan semua pasien yang ada? Bukankah itu sudah menjadi tanggung jawab seorang dokter?”

Di luar ruangan istirahat, Quincy Yu menatap Thomas Qin dengan sangat serius.

 

Thomas Qin ~ Bab 1363 Thomas Qin ~ Bab 1363 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 13, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.