Thomas Qin ~ Bab 1397

  


Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab


Bab 1397 – Martin Hua

“Thomas Qin! Lepaskan aku, kami keluarga Hua tidak akan melepaskan kamu.”

Alton terus saja berteriak, namun dia sudah sama sekali tidak bisa melawan lagi, dia langsung dimasukkan oleh Thomas ke dalam bagasi mobil.

“Kamu pulang dulu, Suan, masalah selanjutnya serahkan saja kepadaku, mobilnya aku bawa pergi dulu, nanti ambil mobilnya di tempat aku saja.”

Thomas tersenyum.

“Itu…Alton……dia..…..”

Suan gagap, dia takut Thomas benar-benar membuat masalah benar, bagaimana jika Alton benaran mati?

“Tenang saja, orang ini kedepannya tidak akan pernah muncul di kota Donghai lagi, sedangkan ada beberapa hal yang memang tidak perlu kamu ketahui, jika kamu tahu juga tidak ada keuntungannya bagimu.”

Thomas melirik ke arah Suan.

Suan sedikit bingung namun tetaplah menganggukkan kepalanya.

Dia tahu bahwa dirinya harus mempercayai Thomas, jika tidak ada Thomas, dirinya masih ada sampah masyarakat yang masih sedang berusaha bertahan hidup, karena Thomas, barulah dia bisa terus maju.

Baik apapun yang dilakukan Thomas, dia akan mendukungnya, namun dia juga tahu jelas bahwa selisih kemampuannya dengan Thomas, itu tidak bisa dijelaskan dengan satu dua kata, dendam antara Thomas dan Alton juga sudah dia dengar tadi, itu mungkin adalah dendam keluarga dan itu adalah dendam sangatlah besar, dia pasti tidak akan melepaskan Alton dengan begitu mudahnya.

“Apakah kamu benaran mau menyerbu ke keluarga Hua?”

Suan sedikit merasa khawatir untuk Thomas.

“Tenang saja, kamu tidak perlu memikirkan hal ini, pulanglah dan makan lalu tidurlah, inilah yang seharusnya kamu lakukan.”

Thomas tersenyum, dia menepuk bahu Suan, ini juga adalah salah satu dari beberapa teman dia, dia tidak ingin merusak hubungan mereka, dia juga tidak ingin Suan terjerumus ke dalam dendam pribadinya.

Dendam antara Keluarga Qin dan keluarga Hua, di saat ini sudah tiba waktunya untuk dihitung dengan baik.

Thomas juga sudah lama punya pemikiran seperti itu, dan kebetulan Alton ini maju sendiri, dan sekalian saja dia kelarin masalahnya.

Di villa di bagian barat kota Donghai, di sini adalah salah satu dari rombongan villa paling besar di kota Donghai yang dimiliki oleh kota Donghai, ada 7 buah villa sejajar yang dibangun di tempat itu, itu sangatlah menarik perhatian orang dan banyak orang yang tahu bahwa ini adalah markas besar keluarga Hua, ini juga adalah simbol keluarga Hua.

Perusahaan besar yang sebenarnya di kota Donghai, Perusahaan besar Hua ada di sini.

Dan keluarga Hua, baik dari kemampuan ekonomi maupun kedudukan sosial, mereka sangatlah dihormati di kota Donghai, sekalipun di provinsi Handong, mereka juga termasuk orang yang sangatlah hebat.

Beberapa tahun ini, setelah menelan keluarga Qin, mereka semakin hebat lagi, sekarang keluarga Hua sudah lama menyerbu ke arah provinsi, bahkan mereka ingin menjadi penguasa provinsi.

Villa utama keluarga Hua, di saat ini ada 27 orang yang sedang rapat di sini, tujuannya hanya ada satu yaitu menyerbu ke provinsi!”

“Kali ini keluarga Qi dan keluarga Shu sudah benar-benar dihabisi, kita Keluarga Hua akhirnya tidak punya beban lagi, hahahaha.”

Kepala keluarga Hua berkata dengan sangatlah percaya diri, dia memegang jenggotnya dan tatapannya sangatlah fokus, dia sudah tua namun tetaplah semangat.

“Namun, ayah, aku dengar keluarga Qi dan keluarga Shu semuanya karena berurusan dengan sisa keluarga Qin itu, apakah dia juga akan turun tangan ke keluarga Hua kita?”

“Iya, ayah, aku juga sudah dengar, katanya sisa bocah keluarga Qin ini tampaknya sedikit hebat, jika tidak mana mungkin akan membuat keluarga Qi dan keluarga Shu kalah.”

“Paman kedua aku bahkan dipukul hingga begitu, dendam ini harus dibalas! Kakek, sisa bocah keluarga Qin ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.”

“Iya, ayahku sudah gawat seumur hidup ini karena berkat sisa keluarga Qin itu, kakek, kamu harus membantu aku.”

Orang keluarga Hua terus berbisik, terhadap sisa bocah keluarga Qin ini, ada yang takut ada yang khawatir ada juga yang dendam.

Martin tetap saja tenang dan tampak santai, sisa keluarga Qin? Hmph, hanya seorang badut saja, dia sama sekali tidak mempedulikannya, namun kali ini anaknya Bryan terkena musibah begini, hatinya juga sangatlah merasa marah.

“Tenang saja, aku sudah menyuruh Alton untuk pergi menghabisi sisa keluarga Qin itu, ada Alton, orang itu pasti mati.”

Martin sangatlah percaya diri, di saat ini keluarga Hua sudah sangatlah tenang dan tidak perlu memikirkan sisa bocah keluarga Qin itu, musnahnya keluarga Qi dan keluarga Shu adalah momen yang baik sekali bagi mereka untuk maju.

Sekarang seluruh kota Donghai sudah tidak ada keluarga yang bisa menyaingi mereka lagi, sekalipun orang paling kaya, juga tidak bisa dibandingkan dengan mereka.

Terlebih kepercayaan diri dari Martin adalah Alton dari keluarga Hua, Alton Hua!

Sekarang adanya Alton lah yang membuat mereka merasa berani, ada Alton bisa membuat keluarga Hua tumbuh besar dan itu pasti.

“Oh, inikah kakak Alton? Apakah kakak Alton kembali?”

kata orang itu dengan kaget, beberapa tahun ini Alton tidak pernah berada di keluarga Hua, namun mereka semua tahu dengan kemampuan Alton, di keluarga Hua, tidak ada yang berani tidak sopan kepadanya, sekalipun dia hanyalah orang generasi ketiga saja.

“Hahahaha, menurutku, kembalinya kakak Alton pasti akan membuat keluarga Hua tidak tertandingi, tidak ada orang yang bisa menyaingi kita lagi.”

Semua orang tampak senang, Alton adalah kebanggaan bagi anak generasi ketiga dari keluarga Hua, dan bersamaan dengan itu dia juga adalah kebanggaan bagi keluarga.

“Jika begitu, sepertinya kita bisa tenang saja, ternyata Anda tetaplah lebih punya perhitungan dalam.”

“Iya, kita keluarga Hua memang ditakdirkan untuk terus maju dan tidak tertahankan ini.

Semua orang keluarga Hua menganggukkan kepalanya, Di wajah mereka terlihat sangatlah senang, bangkitnya keluarga Hua sangatlah bermanfaat bagi mereka semua, adanya kondisi keluarga Hua hari ini, itu semua berkat Tuan Besar Hua.

“Langsung sukses? Hahaha, sekarang mengatakan hal beginian masih terlalu pagi, keluarga Hua ingin langsung berjaya masih harus menanyakan persetujuan dariku.”

Thomas berkata mencibir, dia muncul di depan pintu villa.

“Siapakah kamu? Bagaimana kamu bisa masuk? Dimanakah satpam?”

“Bajingan, apa yang ingin kamu lakukan? Ini adalah tempat penting keluarga Hua, ini bukanlah tempat yang bisa kamu gapai sembarangan, awas saja aku lapor kamu masuk ke rumah orang secara ilegal.”

“Hajar keluar, keluarga Hua bukanlah tempat yang bisa dikunjungi oleh siapapun.”

Semua orang keluarga Hua menunjuk dan memaki ke arah Thomas.

“Siapa sebenarnya kamu? Kamu datang ke keluarga Hua demi urusan apa?”

Kata Martin sambil menatapi Thomas.

“Dan terakhir hanya Tuan Besar Hua yang bisa tahan saja, dia mengetahui banyak hal, lihatlah tampang takut kalian semua.”

Thomas berkata sambil tertawa.

“Aku datang untuk melihat kematian kalian semua.”

Sekali perkataan ini dilontarkan, semua orang keluarga Hua berubah ekspresi, bocah ini sungguh sombong sekali.

“Kamu datang membawa orang sekarat seperti begini ke keluarga Hua atas urusan apa?”

“Dasar jorok, lempar ini keluar dan jangan mengotori lantai keluarga Hua.”

Orang di belakang Thomas sudah tidak bisa dikenali wajahnya.

“Menurutku kamu terlalu santai, kamu datang melihat kematian kami semua? Beraninya kamu! Cari mati!”

Martin berdiri dan berkata, “Tangkap dia dan usir dia keluar, lalu pukul sampai mati.”

“Sungguh hebat sekali, hahaha, kepala keluarga Hua, sungguh masih sehebat dulu saja, keluarga Qin memang dimusnahkan begini oleh kamu, hanya saja sayangnya, semua itu ada orang yang balas, hari ini sepertinya kamu harus membalasnya dengan darah juga.”

Thomas tertawa terbahak-bahak, suaranya menggetarkan raungan dan membuat semua orang gemetaran.

Martin menunjuk ke arah Thomas dan berkata, “Sisa bocah keluarga Qin?”

“Kamu terus memanggil sisa bocah keluarga Qin, sungguh hebat sekali kalian keluarga Hua, namun sampai hari ini saja keberuntungan kalian, aku Thomas Qin, anggap saja sedang beramal, aku akan membawa kalian ke kematian.”

Perkataan Thomas sangatlah seram, tatapannya bagaikan pisau yang tajam.

“Dasar bocah sombong, apakah kamu tahu betapa lucunya perkataanmu? Hahaha, kakak Alton aku sudah pulang, ada dia, sekalipun 10 orang sisa keluarga Qin juga bukanlah lawannya.”

Katanya dengan percaya diri.

“Apakah ini orang yang kamu maksud?”

 

Bab Lengkap

Thomas Qin ~ Bab 1397 Thomas Qin ~ Bab 1397 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 19, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.