Bab 3
"Ada apa ini?" gumam Deon
dengan bingung.
"Tunggu apa lagi? Memangnya kamu
tidak mengenaliku? Padahal tadi kita baru saja bertemu!"
Melihat Deon tidak bergerak, Luna
mengangkat alisnya, lalu menarik lengan Deon sambil berjalan ke mobil
Bentley-nya. Lalu, mereka pun pergi begitu saja!
Semua orang di sana tercengang!
Bisa-bisanya seorang wanita secantik
dan sekaya itu datang hanya untuk menemui Deon!
Cindy menganga! Mana mungkin pria tak
berguna itu .... Mustahil!
Saking terkejut dan takut, jiwa
Camila seolah keluar dari tubuhnya.
"Bu Henni, ternyata putramu itu
... orang kaya, ya! Kalau begitu, untuk apa dia kencan buta segala? Apakah
untuk memainkan perasaan kami?"
Namun, Henni sendiri juga bingung
....
Masa iya, putranya mengenal wanita
sekaya itu?
....
Bentley milik Luna melaju beberapa
saat sebelum berhenti di tengah jalan kosong.
Deon yang duduk di samping Luna
spontan melihat lubang di stoking hitam Luna yang membentuk huruf V, lalu
buru-buru memalingkan muka dan bertanya dengan malu, "Bu Luna, ada apa
datang jauh-jauh hanya untuk menemuiku?"
Plak!
Belum apa-apa, Luna menampar wajah
Deon tanpa sungkan!
"Dasar tak tahu malu! Dasar
genit!" gertak Luna.
Deon tidak merasa sakit dan hanya
menutupi wajahnya. Kemudian, dia tersenyum pahit dan menjawab, "Bu Luna,
saat itu aku hanya berusaha menyelamatkanmu, jadi aku tidak berpikir panjang.
Tolong maafkan aku! Kalau Bu Luna merasa nggak nyaman, silakan pukul atau pecat
saja aku!"
Ketika Deon melihat Luna
mendatanginya, dia langsung menyadari ada yang tidak beres. Deon sudah bisa
menebak bahwa bosnya itu datang untuk membalas perbuatannya!
Jangan macam-macam dengan binatang
buas, apalagi macam-macam dengan Luna.
Mendengar jawaban Deon, tangan Luna
yang tadinya siap menampar Deon tiba-tiba berhenti.
Luna bertanya dengan dingin,
"Namamu Deon, kamu anak magang di Departemen Penjualan, 'kan?"
"Benar."
"Aku ingin memintamu melakukan
sesuatu. Begitu selesai, aku nggak akan meminta pertanggungjawabanmu atas
kejadian sebelumnya dan aku akan menjadikanmu karyawan tetap!" jelas Luna
dengan arogan.
"Bu Luna memerlukan bantuanku?
Apakah untuk mengobati penyakit lainnya?"
Deon yang masih kebingungan melihat
tulang selangka dan bagian dada Luna. Ternyata jejaknya masih terlihat ....
Saking marahnya, kedua mata Luna
seolah mengeluarkan api hingga berasap.
"Aku peringatkan, ya! Kalau kamu
berani mengungkit hal ini lagi, aku akan langsung mengusirmu dari mobil dan
memecatmu!"
"Aku ingin memintamu menjadi
tunanganku selama satu jam!" ucap Luna dengan sangat tegas.
Deon yang terkejut dan mengira bahwa
dirinya salah dengar lantas bertanya, "Kenapa?"
Bertunangan? Itu pun hanya selama
satu jam?
Mungkinkah ini adalah efek samping
dari kejadian saat itu dan Luna masih belum sadar sepenuhnya?
"Kamu nggak perlu bertanya dan
nggak punya hak untuk bertanya. Kamu hanya perlu melakukan apa yang aku
katakan!" ucap Luna sambil mengangkat dagunya layaknya seorang ratu yang
sangat berkuasa, lalu menginjak pedal gas hingga mobilnya melaju ke kejauhan!
....
Kehebohan yang terjadi saat Luna
datang ke restoran berangsur-angsur menghilang.
Restoran tempat kencan buta Deon dan
Cindy kembali tenang. Cindy dan ibunya juga sudah lama pergi.
Namun, saat ini terdapat tiga mobil
mewah kelas atas bernilai puluhan miliar di depan restoran!
Tak hanya itu, ada juga ratusan
pengawal berbaju hitam di belakang. Suasana di sana seketika menjadi kelam!
Tiga pria berwibawa perlahan berjalan
keluar sambil membusungkan dada!
Seolah dijatuhi bom nuklir, daerah
sekitar restoran kembali porak poranda!
"Murray Zune, Walikota
Sielo!"
"Darren Sinarta, orang terkaya
di Kota Sielo!"
"Raja Dunia Mafia, Dylan Kareem!"
"Begitu ketiga orang ini
bertindak, gempa berskala 10 SR akan menerjang Kota Sielo!"
Tak disangka, Tiga Raksasa Kota Sielo
sedang berkumpul! Ini adalah pertemuan akbar abad ini!
Dibandingkan ketiga orang ini, Luna
sama sekali tidak ada apa-apanya!
"Ah, ternyata kita terlambat
satu langkah. Raksasa Kota Sielo sudah pergi, sayang sekali!"
Murray, Darren dan Dylan saling
bertukar pandang dan langsung memahami pikiran satu sama lain.
Hari ini, ketiga pria berkuasa yang
biasanya tidak cocok satu sama lain itu datang ke tempat ini khusus untuk
menemui seorang pria!
No comments: