Bangkit dari Luka ~ Bab 490

 

Bab 490

 

Setelah kembali ke markas tim, Nindi mengirim pesan pada TG Grup. 'Awasi Sania dengan ketat belakangan ini.

 

Sania sudah terbiasa hidup mewah di keluarga Lesmana. Sekarang, sedikit demi sedikit, sosok gadis lugu yang dia bangun mulai hancur. Nindi yakin Sania pasti akan menghubungi ayahnya.

 

Dalam dua hari berikutnya, Sania terus - menerus dimarahi di lokasi syuting.

 

Bahkan manajernya pun bersikap dingin terhadapnya. Nindi menduga ini pasti atas perintah Brando.

 

Pada hari Jumat, Nindi tiba-tiba menyadari bahwa dia telah ditambahkan kembali ke grup keluarga.

 

Dia ingat bahwa setelah terlahir kembali, dia langsung keluar dari grup tersebut.

 

Dia melihat Nando menandainya dalam pesan grup. ' Besok akhir pekan, malam ini ada waktu untuk pulang makan malam nggak?'

 

Demi akting yang sempurna, ini adalah waktu yang tepat kembali ke keluarga Lesmana untuk tambah memanas-manasi mereka.

 

Nindi langsung menyetujui.

 

Sania yang berada di luar juga melihat pesan di grup itu. Dia langsung membanting cangkir di tangannya karena marah.

 

Selama ini, grup keluarga hanya berisi mereka berempat tanpa kehadiran Nindi.

 

Itu adalah masa-masa yang paling menyenangkan bagi Sania. Namun, sekarang Nindi justru muncul lagi untuk mengacaukannya.

 

Dia berjalan ke samping, mengambil ponsel cadangan model lamanya, dan menelepon seseorang. Dia hampir terisak, "Berapa lama lagi aku harus bertahan? Nggak bisakah kita menyingkirkan Nindi seperti yang kita lakukan dalam kecelakaan mobil itu?"

 

"Sania, sedikit ketidaksabaran akan merusak rencana besar. Bukankah sebelumnya kamu bilang kalau keluarga Lesmana sedang menyelidiki kecelakaan mobil itu? Aku nggak bisa melakukannya sekarang. Kalau nggak, aku pasti akan ketahuan."

 

"Lalu aku harus terus bertahan seperti ini?"

 

"Ya, tahan saja dulu. Kamu bisa mendapatkan sejumlah uang dari yayasan amal dan kemudian proyek AI. Begitu kamu berhasil meyakinkan Darren untuk bekerja sama dengan orang yang aku rekomendasikan, kita bisa menguras sebagian besar dana keluarga Lesmana. Saat itu, kamu nggak perlu lagi tinggal di rumah keluarga Lesmana dan menerima perlakuan buruk."

 

Setelah mendengarkan ini, Sania mengangguk dengan enggan.

 

Kalau begitu, dia akan bertahan sedikit lebih lama.

 

Setelah keluarga Lesmana bangkrut, dia pasti akan membalas penghinaan yang dia terima hari ini sepuluh kali lipat.

 

Setelah latihan tim e-sport Nindi selesai, dia menerima telepon dari Cakra.

 

Suaranya begitu tenang. "Ada rencana untuk akhir pekan?"

 

"Belum ada. Malam ini aku berencana kembali ke rumah keluarga Lesmana. Akting harus dilakukan dengan sempurna."

 

Cakra bisa mendengar antusiasme dalam suara Nindi. "Kedengarannya kamu sangat menantikannya."

 

"Tentu saja! Ini akan menjadi pertunjukan besar."

 

"Tapi aku khawatir kalau kamu akan kembali ke Keluarga Lesmana sendirian. Aku akan pergi bersamamu."

 

Bagaimana jika orang-orang di keluarga Lesmana menyerang Nindi tanpa peringatan?

 

Nindi hampir tersedak saat minum. "Kamu mau ikut ke rumah keluargaku?"

 

"Kenapa? Nggak boleh?"

 

Nindi tertawa kecil. "Bukan begitu, hanya saja ... nggak ada gunanya menemui mereka. Kamu bisa menemaniku ke makam orang tuaku saat tahun baru nanti."

 

Bagi Nindi, hanya orang tuanya yang benar-benar keluarganya.

 

Saat mendengarnya, Cakra terdiam lama sebelum akhirnya menjawab pelan, "Baik."

 

Sebenarnya, dia tidak yakin akan masa depannya.

 

Saat tiba waktunya untuk mengatakan yang sebenarnya, apakah Nindi masih mau bersamanya?

 

"Baiklah, ayo kita makan malam bareng besok."

 

"Setuju. Kirimkan aku alamatmu dan kabari aku keberadaanmu setiap saat."

 

Nindi menurut dan mengirimkan alamatnya kepada Cakra.

 

Saat dia keluar dari kampus dan bersiap memesan taksi, dia melihat mobil Brando terparkir di pinggir jalan. Manajer Brando berdiri di luar dan tersenyum. "Nona, calon aktor pemenang penghargaan sengaja datang menjemputmu untuk makan malam di rumah."

 

Kebetulan, saat itu Sania juga keluar dari kampus. Begitu melihat mobil Brando, dia langsung mengenalinya.

 

Sania menggertakkan giginya dan berjalan mendekat. "Kak Brando, apa kamu datang menjemput kami pulang?"

 

Brando menurunkan kaca jendela. Meskipun mengenakan masker, tatapannya sangat dingin." Aku datang menjemput adikku pulang. Memangnya kamu siapa?"

 

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 490 Bangkit dari Luka ~ Bab 490 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.