Bangkit dari Luka ~ Bab 58

 

Bab 58

 

Nindi tampak sinis saat berkata, "Pahami dulu siapa dirimu, kamu cuma seorang pengurus rumah. Nggak ada hak untuk mengaturku."

 

Mendengar itu, pengurus rumah pun agak marah." Nona Besar, meskipun saya hanya seorang pelayan, saya juga punya hak untuk berkata jujur!"

 

"Ha? Lalu, kenapa aku harus mendengarkanmu ?"

 

Nindi kembali ke keluarga Lesmana dengan kesabaran yang sudah habis.

 

Di kehidupan sebelumnya, Nindi merasa cukup menjadi pengamat tanpa perlu repot-repot memikirkannya.

 

Namun, ada orang yang akan mengambil keuntungan lebih!

 

Salah satunya pengurus rumah ini!

 

"Nindi, ada apa?"

 

Nando mendengar ada masalah dari pelayan, sehingga Nando buru-buru pergi ke lantai atas. Melihat makanan tumpah, Nando tanpa sadar berkata, "Apa makanannya nggak sesuai selera?"

 

Mata pengurus rumah tampak berkaca-kaca seraya berkata, "Tuan Nando, saya hanya mengingatkan Nona Besar supaya nggak makan di kamar sendirian, bisa timbul gosip. Tapi, makanannya malah ditumpahkan oleh Nona Besar. Saya dibilang hanya seorang pelayan, makanya saya nggak berhak mengatakan hal seperti itu."

 

Nando pun memperlihatkan sikapnya yang tidak setuju dengan tindakan pengurus rumah. "Bapak Cahyo, kamu memang nggak berhak bicara."

 

Pengurus rumah terkejut, tidak menyangka Nando akan memihak Nindi!

 

Sania segera berdiri di samping pengurus rumah. " Kak Nando, Pak Cahyo bermaksud baik. Dia sudah bertahun-tahun bekerja di keluarga Lesmana, sama seperti ayahku. Meskipun hanya seorang pelayan, tapi dia sangat setia." 2

 

Setelah mendengar ini, Nando agak luluh. "Bukan itu maksudku."

 

"Semua keluar!"

 

Nindi tidak ingin melihat mereka lagi.

 

Nando berkata, "Aku sudah meminta seseorang untuk membersihkan dan segera mengantar makanan lagi."

 

Lantas, Nando berbalik meninggalkan ruangan.

 

Melihat pengurus rumah, Nando berkata, "Lain kali, hormati Nindi. Jangan mengucapkan hal-hal yang bukan tempatnya."

 

Nando baru sadar, seorang pengurus rumah pun berani menggurui Nindi.

 

Selama ini, mereka memang terlalu abai pada Nindi.

 

Ini membuat para pelayan pun mencontoh.

 

Sebagai kakak, Nando memang tidak cukup bertanggung jawab.

 

Sania agak panik saat menatap punggung Nando yang berjalan menjauh. Ternyata, Nando sudah berubah.

 

Jika itu terjadi di masa lalu, Nando pasti akan mendukung pihak pengurus rumah.

 

Sania harus mencari cara untuk menghentikannya

 

Usai Nindi meluapkan amarahnya, pelayan segera datang dan merapikan semuanya, kemudian mengantarkan makan malam.

 

1

 

Akhirnya, tidak ada lagi yang bersikap menggurui pada Nindi.

 

Setelah Nindi menyelesaikan tugas, dia membuka kotak pesan WhatsApp dan ingin mengajak Cakra untuk bermain gim.

 

Sania melihat notifikasi teman yang ditambahkan. Ternyata, itu Kak Leo.

 

Nindi melihat ke sekeliling dan langsung mengklik " Abaikan Pesan" tanpa menyetujui permintaan untuk menambah teman.

 

Nindi tidak ingin mendengar ocehan Leo, apalagi mendengar permintaan maafnya yang dianggap sombong!

 

Nindi mengirim pesan kepada Cakra. "Pak, apakah kita akan aktif ke gim untuk menyelesaikan misi?"

 

Nindi pun membuka komputer sambil menunggu balasan masuk.

 

Tidak lama kemudian, Nindi melihat notifikasi dalam gim. "Tim E-Sports mengundang murid King untuk bergabung, LeSky Gaming berhasil menembus pertahanan!"

 

Nindi ragu sejenak, lalu mengkliknya.

 

Kapten Tim E-Sports, Mario, mengumumkan secara terbuka atas niatnya mengundang Nindi bergabung dengan timnya.

 

Kak Leo pun bersikap begitu buruk untuk memberi penolakan terbuka. "Adikku nggak mungkin bergabung dengan timmu."

 

Nindi agak terkejut. 'Kenapa kapten Tim E-Sports, Mario, mengundangku bergabung dengan timnya?"

 

'Memangnya Mario nggak tahu kalau aku ini adiknya Leo?'

 

Nindi melihat notifikasi teman baiknya sudah masuk dalam jaringan, lalu segera mengundang Cakra untuk bergabung dengan tim.

 

Pengguna dengan akun bernama "Jika waktu bisa berputar kembali" pun menaruh komentar. "Siapa kamu?"

 

Nindi pun menjawab, "Pak, apakah ini benar-benar Anda?"

 

Pengguna "Jika waktu bisa berputar kembali" justru kembali menimpali, "Wah, kakakku ternyata bawa adik untuk main gim!" 2

 

Mario terkejut hingga jatuh terduduk!

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 58 Bangkit dari Luka ~ Bab 58 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.