Bangkit dari Luka ~ Bab 70

 

Bab 70

 

Nando masih saja memanggil nama Nindi, merasa bersalah pada adiknya!

 

Dia yang salah!

 

Kesalahan yang sangat fatal!

 

Nindi meninggalkan keluarga Lesmana dan naik taksi ke apartemen.

 

Akhirnya, dia meninggalkan keluarga Lesmana.

 

Nindi tiba di depan pintu apartemen Cakra. Baru saja hendak mengetuk, pintu sudah lebih dulu terbuka.

 

"Si Lemon! Selamat, ya!"

 

Zovan menembak konfeti yang ada di tangannya dan seluruh tubuh Nindi dipenuhi potongan kertas kecil dari selongsong konfeti.

 

Nindi agak kaget.

 

Cakra berdiri tidak jauh dari sana. Dia bersandar pada meja makan, sebuah kue kecil sudah di sampingnya.

 

"Apakah ada yang ulang tahun hari ini?" tanya Nindi keheranan.

 

Zovan berdiri di tempat. "Hari ini, kamu meninggalkan keluarga Lesmana, bukankah itu hari pertama dari kehidupan barumu? Jadi, aku beli kue untuk merayakannya!"

 

Sejak mengetahui kisah Nindi menjalani hidupnya di keluarga Lesmana, Zovan kasihan padanya.

 

Jika ingin berbuat baik, lakukanlah sampai akhir!

 

Nindi merasa matanya agak memanas. "Terima kasih."

 

"Buat apa berterima kasih? Kita teman, lho. Jangan terlalu formal. Ayo, cepat makan, tiup lilin, dan buat permohonan."

 

Permohonan Nindi, adalah ketidakinginannya terlibat lagi dengan keluarga Lesmana di kehidupan ini, lalu hidup untuk dirinya sendiri!

 

Selesai makan bersama Nindi, Cakra bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan sekarang?"

 

Apa pun yang ingin Nindi lakukan, Zovan akan bantu mewujudkannya.

 

Nindi berpikir sejenak. "Mungkin siaran langsung saja untuk menghasilkan uang."

 

Karena sudah meninggalkan keluarga Lesmana, dia harus menghasilkan uang dan hidup untuk diri sendiri mulai sekarang.

 

"Kebetulan, baru-baru ini ada acara Aula Kehormatan dari pihak gim. Kalau nggak salah, dimulai malam ini. Kamu bisa siaran langsung pertandingan itu," kata Zovan.

 

Nindi ingat dengan acara Aula Kehormatan ini.

 

Di kehidupan sebelumnya, peringkatnya sangat tinggi, tetapi akunnya Kak Leo berikan pada Sania untuk siaran langsung.

 

Jadi, semua kehormatan dari peringkat terakhir adalah milik Sania.

 

Tidak ada yang tahu seberapa banyak usaha Nindi di balik layar untuk mencapai posisi sepuluh besar.

 

Kali ini, dia enggan membiarkan semuanya diberikan pada Nindi. 2

 

Cakra menatap Nindi dan bertanya, "Kamu berencana siaran langsung di aplikasi mana?"

 

"Bagaimana kalau menggunakan Drego?

 

Perusahaan besar yang tepercaya dan perlakuan ke pendatang baru juga sangat baik," saran Zovan.

 

Yang terpenting, aplikasi itu milik keluarga Julian.

 

Cakra melirik Zovan dengan sorot penuh peringatan.

 

"Oke, aku akan pergi ke aplikasi mana saja yang bisa menghasilkan uang."

 

Nindi pernah mendengar soal Siaran Langsung Drego milik keluarga Julian di Kota Lorian.

 

Kak Leo juga menjalankan sebuah aplikasi siaran langsung bernama Siaran Langsung Siento, tetapi masih ada sedikit perbedaan ketimbang Siaran Langsung Drego milik keluarga Julian.

 

Di kehidupan sebelumnya, usai memenangkan tahap final, Siaran Langsung Siento menjadi begitu terkenal dan berhasil melantai di pasar saham.

 

Tanpa Nindi di kehidupan ini, perusahaan siaran Kak Leo mungkin akan bangkrut.

 

Akhirnya, Nindi mendaftar di Siaran Langsung Drego dengan akun bernama "Lemon Manis".

 

Nindi membuka siaran langsung dengan baik, tetapi dia tidak menunjukkan wajahnya, hanya menyorot papan ketik dan jemarinya.

 

Berbekal pengalaman kehidupan sebelumnya, usai memasuki misi, dia sudah tahu caranya dan mulai mengumpulkan poin.

 

Di luar ruang kerja.

 

Zovan melirik Cakra. "Kamu nggak mau membantunya mengumpulkan poin?"

 

"Nggak perlu, dia bisa lolos ke daftar pra-kualifikasi 100 orang malam ini."

 

"Kamu begitu yakin sama dia? Nanti aku akan kirim si Lemon beberapa hadiah. Ingatkan untuk mengganti biayanya, ya!"

 

Zovan pun membuka ruang siaran langsung Nindi. Tidak ada banyak orang, tetapi ada satu haters di sana.

 

"Wah, dia pasti pakai program curang. Pantas poinnya naik begitu cepat!"

 

"Kalau orang ini nggak memakai program curang, aku akan siaran langsung makan kotoran!"

 

"Aku bertaruh, dia pasti kalah saat mulai PK buat naik level!"

 

Nindi tentu saja melihat keraguan dari haters itu.

 

Mencurigai Nindi pakai program curang, banyak orang datang buat menonton.

 

Di pertandingan PK pertamanya, Nindi mengalahkan sang lawan hanya dalam satu serangan!

 

Suasana di ruang siaran langsung seketika memanas!

 

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 70 Bangkit dari Luka ~ Bab 70 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.