Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 49

 

Bab 49 Seseorang Menyamar Sebagai Tangan Suci

 

Amir mengisyaratkan sesuatu dan memberikan selembar kertas.

 

"Kamu bilang dia mengambil Daun Kumis Kucing untuk menyembuhkan Tuan Jason?" Mata Elisa menjadi agak gelap.

 

Amir mengangguk tegas.

 

Elisa menopang dagunya sambil tersenyum. "Aku ingin lihat gimana dia akan menggunakan Daun Kumis Kucing itu di depanku.'

 

Amir mengangguk dengan semangat. "Um!"

 

Elisa mengetuk salah satu nama dengan jarinya dan tersenyum. "Sudah waktunya penguasa di Kota Sulga berubah."

 

Keluarga Gerots telah menguasai dunia akademik di Kota Sulga selama bertahun-tahun.

 

Hanya punya kemampuan tanpa uang tidak akan mendapatkan kesempatan magang di rumah sakit.

 

Mereka yang punya uang juga harus memahami tren dan bergabung dengan keluarga Gerots untuk bisa dikategorikan stabil.

 

Keluarga Gerots tidak hanya menipu uang pasien, tetapi juga melakukan korupsi dengan menekan orang baru dan mengalihkan kepentingan.

 

Elisa tahu kalau dunia kedokteran sangat memperhatikan fraksi. Hubungan dekat antara keluarga bangsawan juga akan terbentuk secara alami.

 

Tidak peduli seberapa dalam kebusukan di " lingkungan" ini, dia akan membuatnya menjadi bersih.

 

Dia akan membuat orang sakit mendapatkan obat dan orang yang berbakat punya masa depan yang cerah.

 

Elisa mengangkat kepalanya dan memberi perintah, "Cari tahu apakah kematian pasien nenek berhubungan dengan keluarga Gerots."

 

Mata Amir melotot dan mengisyaratkan kemarahannya, "Nenek nggak akan membunuh orang! Ada orang jahat yang memfitnahnya!"

 

"Aku juga berpikiran gitu." Elisa bangkit dan tatapannya menjadi agak dingin. "Tapi di dalam dunia nyata, nggak mungkin seseorang bisa membersihkan namanya hanya dengan berdiam diri. Biarkan nenek tinggal di sini, sementara kita harus menggunakan fakta untuk membungkam desas-desus itu."

 

Amir menundukkan kepalanya sebagai tanda menerima perintah.

 

Elisa mengambil undangan di atas meja. "Tadinya aku sudah menolaknya, tapi permintaan ini datang lagi ke tanganku. Kalau gitu aku akan pergi sendiri dan memberi keluarga Gerots pelajaran."

 

Amir menjadi bersemangat lagi setelah mendengar ini.

 

Saat dia baru saja mau mengisyaratkan sesuatu, Nyonya Yaputra masuk ke dalam. "Apa yang kalian berdua lakukan dengan diam-diam di gudang?"

 

"Amir mengumpulkan beberapa komponen yang perlu dirakit," kata Elisa dengan tenang.

 

Amir mengangguk setuju!

 

Tadinya Nyonya Yaputra sedang tersenyum, tetapi setelah melihat undangan di tangan Elisa, dia menghela napas panjang. "Elisa, apa kamu benar-benar ingin pergi?"

 

"Undangannya sudah datang, jadi nggak ada alasan untuk nggak pergi, 'kan?" kata Elisa dengan wajah yang sangat cantik tanpa ada rasa takut sedikit pun.

 

Hati Nyonya Yaputra terasa hangat saat melihat cucunya yang bijaksana ini.

 

Dia tidak bisa menahan anak ini selamanya hanya karena alasan pribadinya sendiri.

 

Dulu tidak apa-apa, tetapi sekarang, kalau anak ini benar-benar tertarik pada pengobatan untuk menyelamatkan orang, dia tidak boleh menghalanginya.

 

"Pergilah kalau kamu ingin pergi." Tangan hangat Nyonya Yaputra menepuk kepala Elisa. "Pergi dan lihatlah dunia. Keluarga Apdi dari Kota Sevrata adalah keluarga yang telah melindungi negara sejak zaman kuno. Ada banyak orang berbakat di sana. Kamu pasti bisa berteman dengan banyak orang. Kalau kamu bertemu dengan seniormu, kamu harus memotretnya dan memberi tahu Nenek, terutama orang yang terkenal akhir-akhir ini!"

 

Nyonya Yaputra jadi agak bersemangat setelah mengatakan itu. "Kalau kamu benar-benar bisa bertemu dengannya, maka perjalanan ini nggak sia-sia!"

 

"Dia, siapa?" Awalnya Elisa hanya bertanya-tanya dan tidak terlalu memedulikannya.

 

Sampai Nyonya Yaputra mengeluarkan ponselnya dengan antusias dan menunjukkan sebuah foto yang diperbesar. "Tangan Suci, si dokter genius!"

 

Elisa langsung terdiam.

 

Tunggu dulu, nenek menyebut orang ini sebagai Tangan Suci?

 

Amir juga melihat foto itu dan matanya terbelalak seperti telah memakan sesuatu yang tidak enak.

 

Dia melihat Elisa, lalu melihat foto di situs web, dan pandangannya menjadi kosong.

 

Elisa menekan layar, mengambil napas dalam-dalam, lalu tersenyum lembut. "Nenek, apa Nenek yakin pria berjanggut ini adalah Tangan Suci?"

 

Bab Lengkap

Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 49 Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 49 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 02, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.