Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 72

 

Bab 72

 

Maksudmu Tuan Bagas dari Keluarga Tier dan Nona Matilda dari konsorsium!

 

Resepsionis langsung berkata dengan iri.

 

"Mereka telah memesan seluruh hotel malam ini dan minum di ruang pribadi Skye No. 1. Mereka membeli banyak bir dan berpesta pora!"

 

Mendengar ini, Deon tersenyum dan berkata, "Oke, terima kasih!"

 

Setelah naik lift.

 

Deon melihat seluruh koridor dipenuhi pengawal Keluarga Tier dan mereka sangat tinggi.

 

Deon mengabaikan mereka dan berjalan melewati mereka dengan tenang, langsung berjalan ke ruang pribadi Skye No. 1.

 

"Hei! Apa yang kamu lakukan? Kamu nggak boleh masuk ke sini!"

 

Beberapa pria raksasa langsung menghalangi jalan Deon. 1

 

Detik berikutnya, tubuh mereka terkoyak dan daging serta darah mereka beterbangan ke seluruh tempat.

 

"Dia pembunuh!" Ekspresi semua orang berubah drastis. 1

 

"Berisik!"

 

Deon berjalan menuju penjaga Keluarga Tier yang mengancam dengan tenang tanpa mengubah ekspresi atau detak jantungnya.

 

Dalam waktu kurang dari satu menit, seluruh koridor dipenuhi darah dan daging.

 

Deon mengambil kepala yang berdarah dan diam-diam pergi ke ruang pribadi Skye No. 1.

 

Ada pesta pora yang sedang berlangsung di dalam.

 

Bagas memanggil tujuh atau delapan wanita cantik dengan pakaian renang sekaligus dan tiba-tiba saja langsung melepaskan baju mereka.

 

"Kamu kalah! Lepaskan satu pakaian!"

 

"Jangan begitu sok polos! Kamu juga nggak akan kehilangan sepotong daging kalau membiarkanku menyentuhnya!"

 

Duar!

 

Di tengah keributan, Deon menendang pintu hingga terbuka.

 

Kepala berdarah seperti anak panah melengkung dilemparkan ke atas meja mereka dan langsung diputar 360 derajat.

 

"Ah!" Teriakan ngeri langsung bergema di seluruh ruangan.

 

Deon tidak membuang waktu. Dia mengangkat tangannya dan meraih pria yang paling dekat dengannya sebelum menghancurkan kepalanya di tempat.

 

Serangan estetika yang paling primitif.

 

"Kenapa mengincar Luna?" Dia menatap orang-orang di dalam dan berkata perlahan.

 

Bagas berkata dengan marah, "Ternyata Deon si bajingan kecil! Pelindung kecil di sisi Luna benar-benar menemukan jalannya ke sini!"

 

"Pengawal! Pengawal! Bawa pria ini ke bawah, lalu bunuh dia dan berikan kepada anjing!"

 

Akan tetapi tidak peduli seberapa kerasnya dia berteriak, tidak ada tanggapan dari siapa pun di luar.

 

"Nggak perlu berteriak, aku telah membunuh semua bawahanmu."

 

Deon berkata dengan wajah datar, "Jawab aku! Kenapa mengincar Luna?"

 

Semua orang langsung bergidik. Apa, bunuh mereka semua? Setidaknya ada 200 pengawal di luar.

 

Akan tetapi, Matilda tidak takut sama sekali dan mencibir.

 

"Untuk apa panik? Dengan aku di sini, siapa yang berani menyerang? Deon, tahukah kamu siapa aku? Aku Matilda, wanita konglomerat terbesar di dunia yang harus kamu hormati!"

 

Deon berkata dengan tenang, "Jawab aku." 1

 

Matilda berkata dengan angkuh.

 

"Aku bisa mengincar siapa pun yang kumau! Apa kamu bisa mengaturku? Murray si pemimpin kota saja harus bersikap hormat saat bertemu denganku!"

 

"Dari mana asalmu, bocah nakal? Beraninya kamu ikut campur dalam urusan orang lain?"

 

Sorot mata Deon menjadi kelam. "Jadi, kamu benar-benar memasukkan Mahkota Blu Azure ke dalam tasnya?

 

Matilda mengangkat dagunya dan berkata sambil tersenyum sinis.

 

"Hehe! Aku nggak bisa memikirkan cara sebaik ini dan itu semua berkat Bagas."

 

"Kalau dia nggak menyuap Daniel dan memasukkan Mahkota Blu Azure ke dalam tas Luna, kita nggak akan menemukan kesempatan emas seperti itu!"

 

Begitu Matilda selesai berbicara, Deon menjambak rambut wanita itu dengan satu tangan dan membantingnya ke atas meja.

 

Seluruh meja kaca hancur dalam sekejap.

 

Wajah memesona Matilda tiba-tiba berlumuran darah dan dia berteriak dengan marah.

 

"Ah! Beraninya kamu memukulku! Aku Matilda! Aku adalah ratu!"

 

"Pewaris konglomerat perantauan terbesar! Terlahir sebagai wanita berstatus tinggi!"

 

Deon mengangkat wanita itu dengan tangan kosong dan membuka paksa mulutnya. "Kamu sangat berisik! Tahu nggak?" 1

 

Setelah mengatakan itu, Deon mengambil bongkahan puing besar di lantai dengan satu tangan dan langsung memasukkannya ke dalam mulut Matilda.

 

Setelah beberapa saat, wanita itu memuntahkan seteguk darah.

 

"Cepat, panggil polisi!"

 

2

 

Farris baru saja mengangkat ponsel dan ingin menelepon, tetapi wajahnya menjadi pucat dan dia berkata.

 

"Nggak ada sinyal! Sinyalnya terputus!"

 

Bagas terkejut. "Nggak ada sinyal? Bukankah ini adegan yang sama persis dengan saat anakku meninggal!?" 2

 

"Ternyata bukan Luna yang membunuh Harlan, tapi kamu!"

 

"Kubunuh kamu!"

 

Bagas tiba-tiba berteriak dan otot-ototnya yang tiba-tiba menggembung merobek seluruh pakaiannya.

 

Semua orang berkata dengan ketakutan.

 

"Master Bela Diri!"

 

"Ternyata Bagas adalah Master Bela Diri!"

 

"Juga mencapai Tenaga Dalam Sempurna!"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 72 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 72 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.