Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 71

Bab 71

 

Tempat itu kacau dan mayat tergeletak di mana-mana.

 

"Ratusan orang di tempat sudah terbunuh semuanya?"

 

Suzie menatap semua ini dengan tatapan kosong dan menarik napas dalam-dalam. Dia merasa agak sulit untuk memercayainya.

 

Hanya dengan kekuatan satu orang bisa membunuh begitu banyak orang tanpa mengedipkán mata?

 

Apakah ini Deon yang asli?

 

Deon menyerahkan Luna kepada Suzie dan berkata dengan serius.

 

"Bu Suzie, tolong bantu aku antar Bu Luna ke rumah sakit terdekat untuk penyembuhan. Sekarang terlalu lemah."

 

"Aku akan pergi menemui Matilda dan Bagas itu sebentar!"

 

Dia baru saja mendengar Matilda dan Bagas pergi ke Hotel Marriott untuk merayakannya.

 

Suzie mengangkat alisnya dan berkata.

 

"Deon, jangan gegabah! Keluarga Tier Bagas sangat berpengaruh di Kota Sielo dan kekuatannya nggak bisa diremehkan!"

 

"Sementara Matilda, dia memiliki latar belakang wanita konglomerat perantauan! Kalau kita membunuhnya di sini, kita pasti akan memicu balas dendam mengerikan dari pasukan mereka...."

 

"Aku nggak peduli!"

 

Deon tidak menoleh ke belakang dan langsung berjalan keluar.

 

Suzie sangat cemas.

 

"Nggak bisa! Aku nggak boleh membiarkan Deon memprovokasi orang besar seperti Matilda! Kalau nggak, nggak ada yang bisa melindunginya!"

 

"Saat ini aku cuma bisa menggunakan kekuatan Keluarga Yale! Bantu Luna membalas dendam, bunuh Bagas dan beri peringatan pada Matilda!"

 

Sorot mata Suzie tajam. Dia melakukan panggilan dan berkata.

 

"Paman Yoshi! Siapkan seratus kendaraan khusus dan 20 ribu pasukan! Malam ini serang Hotel Marriott dan aku mau kepala Bagas, sekalian potong salah satu tangan Matilda!"

 

Paman Yoshi terdiam laina di ujung telepon. 1

 

Suzie menjadi cemas. "Paman Yoshi! Kamu dengar nggak? Cepat lakukan dan jangan menunda!"

 

Paman Yoshi berkata.

 

"Maaf, aku baru saja menerima pemberitahuan dari para tetua keluarga. Mereka dengan tegas melarangmu menggunakan kekuatan Keluarga Yale untuk menyerang Matilda dan Bagas!"

 

"Matilda punya hubungan yang mendalam dengan konsorsium keluarga kita. Bagas pergi ke ibu kota provinsi dua hari yang lalu dan memberikan hadiah besar kepada beberapa tetua Keluarga Yale!"

 

Mendengar ucapan tersebut, Suzie sangat marah hingga membanting ponselnya ke lantai. "Dasar! Aku pun nggak lolos dari mereka!"

 

Beberapa orang yang mengincar Luna ini pasti sudah membuat rencana sebelumnya. 2

 

Mereka bahkan menyuap Keluarga Yale di ibu kota provinsi sebelumnya.

 

"Kalian nggak akan membiarkanku menggunakan kekuatan Keluarga Yale, 'kan? Oke! Kalau begitu, aku akan mencari orang lain untuk membantu!"

 

Suzie memanggil beberapa orang berkuasa di ibu kota provinsi dan begitu menerima panggilan tersebut, mereka semua berkata.

 

"Nona Suzie, kami nggak akan ikut campur dalam urusan Matilda ...."

 

Wajah Suzie memucat dan tubuhnya melemas hingga jatuh ke lantai dengan putus asa. "Gawat! Gawat! Deon pasti akan mati di tangan Matilda!"

 

Akan tetapi, pada saat ini dia tiba-tiba melihat ke arah lalu lintas di luar.

 

Tank dan kendaraan lapis baja mendekat dengan perkasa yang mengarah ke Hotel Marriott.

 

Pemimpinnya tidak lain adalah Dewa Perang Killan.

 

Dia berkata dengan merendahkan.

 

"Tutup area ini untukku dan jangan biarkan seekor lalat pun masuk!"

 

Karena seseorang memanggilnya dan berkata.

 

"Killan, aku ingin membunuh beberapa orang, bantu aku bersihkan tempat ini!"

 

Di Hotel Marriott ada pesta dan hiburan.

 

Semua orang terbawa suasana dalam kesenangan menyiksa Luna di tempat tersebut.

 

Terutama Bagas yang sangat mabuk, pipinya merah dan dia tertawa.

 

"Nona Matilda, aku ingin bersulang untukmu! Kalau hari ini kamu yang ambil alih, takutnya nggak akan mudah untuk membalas dendam!"

 

Matilda berkata dengan bangga.

 

"Bagas, aku sangat optimis dengan potensi pengembangan Keluarga Tier. Kelak aku akan berinvestasi 4 triliun di Kota Sielo! kamu adalah pilihan pertama untuk kerja sama!"

 

Saat ini ada kilat dan guntur di langit. Hujan juga turun dengan lebat.

 

Sebuah sosok kurus dan tegap tiba-tiba muncul di depan pintu hotel.

 

Deon berkata kepada resepsionis.

 

"Halo, aku mau mengantarkan makanan. Tuan Bagas dan Nona Matilda di kamar nomor berapa?"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 71 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 71 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.