The First Heir ~ Bab 3693

                                

sumber gambar: google.com

Sudah bulan muda lagi neh, yuk bantu admin untuk operasional.
Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. Donasi ke DANA ~ 087719351569

2. https://trakteer.id/otornovel

3. Share ke Media Sosial

4. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com

Channel Youtube Novel Terjemahan

Saat menara bergetar, semua jalan batu biru juga mulai bergetar.

 

Ini membuat orang-orang di jalan bingung sementara waktu.

 

Sementara itu, semakin dekat dengan menara, gaya tarik gravitasi semakin menguat.

 

Akibatnya banyak orang jatuh di jalan batu biru.

 

Akhirnya Philip melihat orang yang telah memproyeksikan sosok bayangan sebelumnya.

 

Dia adalah seorang pria paruh baya yang terlihat sangat tampan. Dia mengenakan jubah kuno dan rambut panjang.

 

Dia berdiri di puncak menara dan memandang Philip dan yang lainnya dengan sikap memandang rendah orang-orang.

 

“Semuanya! Kalian akhirnya lulus ujian tingkat pertama dari Jalan Kuno Iblis!"

 

“Ini juga berarti bahwa kalian telah melangkah lebih jauh!"

 

Semua orang mengabaikan pria paruh baya ini.

 

Meskipun dia tampak seperti seorang pangeran, hampir tidak ada yang datang dengan sukarela, jadi tidak ada yang akan berterima kasih padanya.

 

Sama seperti Philip, mereka dipaksa masuk begitu saja.

 

 “Ngomong-ngomong, menara di depanmu menyembunyikan rahasia Jalan Kuno iblis. Jika kamu bisa menemukan petunjuk dan keluar hidup-hidup, kamu akan mendapatkan keinginanmu.”

 

Ketika pria paruh baya itu berbicara, Philip tersenyum sinis.

 

Philip tidak percaya bahwa petunjuk dari Jalan Kuno Iblis begitu mudah ditemukan. Jika memang semudah itu, maka Jalan Kuno iblis tidak akan menangkap orang-orang setiap tahun.

 

Pada saat ini, di antara orang-orang, ada orang yang mulai mengungkapkan ketidakpuasannya.

 

“Aku tidak tertarik membantumu menemukan petunjuk apapun tentang Jalan Kuno iblis. Aku akan pergi dari sini sekarang, lepaskan aku!”

 

Begitu teriakan pria ini baru saja terdengar, segera membangkitkan keberanian orang lain di sekitarnya.

 

Cacian dan hinaan langsung bergema.

 

Sementara itu, pria paruh baya yang tampan itu tetap memiliki senyum hangat di wajahnya.

 

Tapi tiba-tiba alisnya sedikit terangkat, dan jarinya langsung menunjuk pada orang yang mulai berbicara.

 

Philip tiba-tiba merasakan energi aneh muncul di jalan batu biru.

 

Dengan munculnya energi itu, orang yang mengungkapkan ketidakpuasannya tiba-tiba berubah menjadi kabut darah.

 

Tampaknya dia diperas oleh energi besar sehingga berakhir seperti ini.

 

Tetapi melihat adegan ini, pria paruh baya itu masih berkata dengan senyum di wajahnya: "Bagaimana? Apakah ada yang mau keluar sekarang?"

 

Semua orang berhenti berbicara.

 

Tidak ada yang berani menjawab.

 

Melihat semua orang berhenti berbicara, pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum: "Oke, mari kita semua masuk ke Menara Jalan Kuno iblis sekarang! Ingat, Menara Jalan Kuno iblis memiliki total tujuh lantai, dan hanya Anda yang mencapai lantai tertinggi dapat menemukan petunjuknya! Untuk bisa naik ke lantai berikutnya, kalian harus membunuh sejumlah setengah dari jumlah kalian!"

 

"Siapa pun yang ingin tetap hidup, bicaralah dengan kekuatan!"

 

Setelah pria paruh baya itu selesai berbicara, dia menghilang di atas puncak menara.

 

Segera setelah itu, Philip melihat bahwa menara itu tampak mengembang tanpa batas, dan akhirnya melingkupi semua orang.

 

Akhirnya, Philip merasakan vitalitasnya sedikit mulai mengalir.

 

Dia mulai bisa menggunakan sedikit energinya.

 

Melihat ke wajah yang lainnya, mereka semua terlihat lega,

 

Untuk pertama kalinya semua orang bisa mengalirkan vitalitas mereka.

 

Mereka duduk di tanah untuk mulai memulihkan fisik mereka yang sudah letih.

 

Gagak berjalan ke depan Philip, dan kemudian duduk.

 

Philip kemudian bertanya dengan lembut: "Mengapa fisikmu tampak tidak kelelahan?"

 

Mendengar pertanyaan Philip , Gagak tertawa kecil dan berkata, "Sebenarnya tidak ada yang aneh. Ketika aku selamat dari Ramalan Besar, aku menjadi orang seperti dia."

 

Philip sedikit mengalihkan pandangannya ketika mendengar ini.

 

Bab Lengkap