The First Heir ~ Bab 3726

                                

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. Donasi ke DANA ~ 087719351569

2. https://trakteer.id/otornovel

3. Share ke Media Sosial

4. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com

Channel Youtube Novel Terjemahan

Saat Philip mendekati sebuah jurang, dia mendengar suara keributan dari dalamnya.

 

Mencari tempat yang cukup aman, Philip mengawasi yang sedang terjadi.

 

Di dalam jurang, tampak dua orang sedang bertarung memperebutkan batu elemen api, yang merupakan harta karun bagi para elementalis api, dan pertarungan antara keduanya sangat sengit.

 

Salah satunya adalah elementalist api, dan yang lainnya adalah seorang yang memiliki fisik yang kekar , dan sepertinya kekuatannya tidak lemah.

 

Philip bersembunyi di kedalaman, meneteskan air liur sambil melihat batu elemen api yang mereka perebutkan.

 

Melihat barang berharga semacam ini, tentu saja dia tidak mau melewatkannya.

 

Philip tidak ragu-ragu, ketika pertarungan antara keduanya sudah semakin intens, dia langsung melesat meraih batu elemen api.

 

Pada saat keduanya menyadari Batu Elemen Api menghilang, mereka berhenti bertarung dan salah satu dari mereka segera meraung:

 

"Kamu mencari kematian! Kamu berani merampok aku!"

 

Keduanya mengejar Philip dalam sekejap.

 

Sangat disayangkan sosok Philip menghilang dari pandangan mereka, tanpa jejak seperti hantu.

 

Wajah mereka pucat untuk sementara waktu.

 

Mereka tidak menduga ada seseorang yang berani mengambil makanan dari mulut harimau.

 

"Fuck! Apakah kamu tahu siapa dia?" tanya si elementalis,

 

Si tubuh kekar menjawab , "Melihat sosoknya tadi , sepertinya dia adalah pangeran unicorn."

 

"Kurang ajar!"

 

Keduanya mengutuk dengan geram sambil mengingat figur Philip, berharap bisa menemukan dirinya nanti.

 

Philip berjalan ke arah timur laut selama hampir tiga hari, tetapi dia masih belum menemukan kebun obat, yang menunjukkan peninggalan reruntuhan di Gunung Baise ini sangat luas.

 

Tidak lama setelah berjalan, Philip menemukan sebuah pagoda kuno yang terkubur jauh di bawah tanah.    

 

Hanya lapisan atas dari pagoda kuno yang menyembul di tanah.

 

Meskipun hanya lapisan atas , tapi tingginya lebih dari sepuluh meter.

 

Keseluruhannya berwarna abu-abu , dengan pola yang berkilau di atasnya.

 

Melihat sekilas tampak menakjubkan, pasti ada sesuatu yang berharga di dalamnya.

 

Tetapi saat ini, sudah ada banyak orang di luar pagoda kuno, di antara mereka, yang paling menarik perhatian Philip adalah Wynn dari keluarga kerajaan Leluhur Naga.

 

Ada juga master binatang Juan Lovelace , yang kabarnya ia telah menaklukkan tiga binatang alien bintang delapan di luar reruntuhan.

 

Melihat kerlap-kerlip pagoda kuno, saat ini banyak orang mempelajari pola di atasnya.

 

Orang yang berada di depan Wynn berkata dengan keras:

 

"Yang Mulia, pagoda kuno dipenuhi oleh formasi ruang! Hanya orang yang yang mahir dalam aturan ruang atau yang membawa harta karun ruang yang bisa masuk."

 

"Yah! Kamu dan aku masuk, yang lain menjaga di luar dan tidak boleh masuk!"

 

"Saya yang pertama kali menemukannya , dan itu milik saya!" Seru Wynn dengan tegas.

 

Tindakan ini menegaskan bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan pendapat orang lain, sehingga membuat banyak orang mengerutkan kening.

 

Bagaimanapun dia memang anggota keluarga kerajaan. Dan dia benar-benar mendominasi.

 

Orang-orang hanya bisa menghela nafas.

 

Wynn mengabaikan mereka, tiba-tiba kupu-kupu yang bercahaya muncul di tangannya.

 

Dengan kepakan sayap kupu-kupu, tiba-tiba sosok keduanya menghilang.

 

Saat berikutnya, banyak orang memandang Philip, karena Philip juga keluarga kerajaan.

 

Namun, yang tidak diketahui semua orang adalah bahwa Philip itu anggota palsu.

 

Sebelum Philip sampai bergerak, Juan Lovelace bergegas langsung ke pagoda kuno dan langsung menghilang sebelum para bawahan Wynn sempat menghentikannya.

 

Orang-orang itu berteriak dengan marah:

 

"Kamu mencari kematian! Kamu bahkan tidak peduli dengan perintah Yang Mulia!"

 

Ancaman semacam ini, semua orang hanya menganggapnya sebagai lelucon.

 

Jika mereka berada di kota kekaisaran, mereka tidak akan berani terlalu lancang, tetapi ini bukan di Kota Kekaisaran.

 

Untuk sementara waktu banyak orang mencoba menggunakan kekuatan magis mereka untuk menarik kembali Juan Lovelace , dan metodenya bervariasi.

 

Yang jelas semuanya berhubungan dengan aturan ruang. Tetapi mereka tidak bisa menghentikannya.

 

Philip terkekeh menyaksikan ini.

 

Sayap unicorn di punggungnya muncul seketika, dan saat berikutnya, sosok Philip menghilang.

 

Bab Lengkap