The First Heir ~ Bab 3838

                                

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. https://trakteer.id/otornovel

2. Share ke Media Sosial

3. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com


Channel Youtube Novel Terjemahan

Badai energi menyebar ke sekitar gua , diikuti oleh bara api yang memenuhi gua es.

 

Sebagian tubuh beruang es hangus terbakar, tetapi Philip ceroboh, dia dilempar keluar oleh pukulan, dan seluruh tubuhnya terperangkap dalam es dan salju.

 

Beruang es yang terbakar mengeluarkan raungan yang menggema ke seluruh gua.

 

Rambut putihnya bahkan menjadi hitam pekat karena terbakar.

 

Roar!

 

Beruang es mengeluarkan raungan, dan mulut besarnya mengirimkan panah-panah es yang menghujani Philip dalam sekejap.

 

Whoosh! Whoosh!

 

Hujan panah es menyebabkan fluktuasi energi di sekitarnya.

 

Philip berteriak dengan marah: "Percikan api membakar padang rumput!"

 

Saat berikutnya, Philip, yang memegang tongkat matahari, langsung menjadi raksasa api.

 

Tubuhnya penuh dengan vitalitas dan api meletus di tongkat matahari dan langsung memenuhi seluruh gua.

 

Akibatnya, panah-panah es yang menuju dirinya langsung berubah menjadi uap air.

 

Tidak berhenti di situ, tanda unicorn di dahi Philip mulai menyala, kemudian menembak langsung ke beruang es.

 

Boom!

 

Kontak antara dua sosok besar itu langsung menyebabkan fluktuasi energi yang meletus ke seluruh ruang.

 

Kedua sosok itu terpental oleh gelombang kejut yang sangat besar, dan lubang salju yang besar muncul di mana keduanya bertabrakan.

 

Seluruh tubuh Philip sangat kesakitan, ternyata kekuatan beruang es ini sangat besar.

 

Roar!

 

Beruang es segera bangkit dan terus mengaum.

 

Melihat sosok beruang es yang terus mengaum, Philip segera mengeluarkan menara mini Babel,

 

Secara bertahap miniatur Menara Babel terus membesar.

 

Beruang es semakin ganas, dia menghentakkan kakinya dan menyerang lagi.

 

Melihat beruang es yang bergegas, Philip berteriak dengan marah:

 

"Tangkap!"

 

Gua es terguncang, Menara Babel jatuh seketika.

 

Terjadi gemuruh suara seperti hari kiamat dan tekanan yang besar sehingga es dan salju terpercik ke segala arah.

 

Setelah badai energi mereda, hanya Menara Babel yang tersisa, dan beruang es telah dimasukkan ke dalam Menara Babel.

 

Philip menghela nafas lega, kemudian dia memeriksa situasi di sekitarnya.

 

Dia menemukan bahwa tidak ada orang lain dalam jarak sepuluh mil, sepertinya dia tersesat.

 

Tapi Philip tidak terlalu memikirkannya , setidaknya dia tidak perlu khawatir tentang seseorang yang mungkin menusuk dari belakang.

 

Sementara itu di mansion Marlin di Kota Macan Hitam.

 

Tampak dua orang di sini saat ini, yaitu Marlin dan Reynold.

 

Keduanya menatap cermin besar di depan mereka, menyaksikan pertempuran Philip barusan.

 

"Sejauh ini dia sudah mengeluarkan dua senjata suci!"

 

"Dia juga mampu mengendalikan api aneh itu!"  Marlin berkata dengan keras.

 

“Hmph, karena banyak rahasia dalam dirinya, itu sebabnya aku jauh-jauh mengejarnya dari Kota Naga Utama!" Reynold berkata dengan acuh tak acuh.

 

"Masih banyak rahasia lain yang belum dia tunjukkan." Reynold melanjutkan.

 

“Jangan khawatir, ilusi es dan salju yang diajarkan oleh masterku kepadaku, secara bertahap akan menunjukkan semua kemampuannya.” Marlin meyakinkan.

 

“Bisakah kamu langsung memenjarakannya?” Reynold tampak tidak sabar.

 

“Tidak! Ilusi ini akan secara otomatis mengirim mereka keluar ketika waktunya habis,” kata Marlin.

 

Reynold segera berkata, "Kalau begitu buat dia menunjukkan kartu trufnya sesegera mungkin, jika tidak maka akan sulit untuk mengetahuinya setelah itu."

 

Marlin menjawab : "Oke."

 

Pada saat ini, Philip masih belum sempat memulihkan dirinya , tetapi tiba-tiba dia merasakan aura berbahaya di sekitarnya.

 

Kemudian para direwolf muncul di sekitarnya, mereka dipimpin oleh Raja direwolf yang berada di kekuatan puncak bintang sembilan.

 

Philip merasa heran. Dia masih jauh dari kedalaman padang salju utara yang ekstrem, tetapi dia sudah harus bertemu dengan raja direwolf di puncak bintang sembilan.

 

Raja direwolf menatap Philip dan mengeluarkan raungan yang menakutkan, dan para direwolf langsung bergegas menuju Philip.

 

Karena ramainya para direwolf yang menyerang sehingga bumi mulai bergetar dan udara terdistorsi.

 

The First Heir ~ Bab 3838 The First Heir ~ Bab 3838 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on October 03, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.