Thomas Qin ~ Bab 1181

      

Silahkan di bantu di bantu..

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821

Channel Youtube Novel Terjemahan

Bab 1181 – Menjelaskan

Meskipun Thomas Qin tidak menghajar mereka kali ini, tapi dengan memanggil mereka jauh-jauh kemari dan kemudian menghancurkan Gang Yanhua, sama saja dengan mengingatkan mereka.

Tanpa dukungan Thomas Qin, orang-orang seperti mereka tidak akan bisa berdiri teguh sama sekali.

Orang-orang ini sedikit banyaknya juga menjalani bisnis abu-abu, dan Thomas Qin dapat mentolerir mereka, tetapi tidak bisa juga terlalu berlebihan.

Sama seperti beberapa orang di Gang Yanhua, yang jelas-jelas bisnisnya abu-abu, tapi ucapan dan perilaku mereka begitu sombong dan belagu, bukankah ini minta dihajar?

Setelah menghajarnya, Thomas Qin langsung menuju ke Stratus Beauty.

Tadi dia dimarahi Prilly Hu. Tampak jelas Thalia Liu juga tahu soal ini. Thomas Qin belum menjelaskannya, bagaimana pun menjelaskannya pun tidak akan jelas. Kebetulan bukti sudah ditemukan, maka semua akan jelas ketika pergi ke kantor Thalia Liu dan bertemu dengannya.

Segera, di Stratus Beauty, di dalam kantor dua wanita sedang duduk di sofa sambil minum kopi.

Melihat Thomas Qin masuk, wajah Thalia Liu sedikit aneh, dia menundukkan kepalanya dan tidak tahu harus berkata apa.

Dia bukan tipe orang yang bisa marah, bahkan jika Thomas Qin melakukan hal seperti itu, dia tidak bisa marah.

Dan jauh di lubuk hatinya, dia masih percaya pada Thomas Qin, berpikir bahwa Thomas seharusnya bukan orang seperti itu.

Thalia Liu tidak mengatakannya, tetapi Prilly Hu sama sekali tidak sungkan, ketika dia melihat Thomas Qin, dia berdiri dengan berkacak pinggang.

“Marga Qin, kamu masih punya muka, kenapa kamu tidak mati di Gang Yanhua, betapa nyamannya mati di pelukan seorang wanita!”

Thomas Qin memutar matanya, Prilly Hu ini tidak bisa berbuat yang lain, paling pintar menambahkan bumbu dalam cerita.

“Thalia, dengarkan penjelasanku.”

Setelah berbicara, Thomas Qin duduk di sebelah Thalia Liu, mengeluarkan ponselnya, dan membuka video.

“Lihatlah, seseorang memberitahuku kemarin bahwa foto tidak senonoh pacarmu ada di tanganku, dan dia membohongiku untuk datang ke sini.”

Setelah berbicara, dia memutar video, memang terlihat Thomas Qin masuk dan menanyakan sesuatu, setelah beberapa detik, dia keluar.

Thalia Liu tercengang sesaat, “Kalau begitu orang ini sengaja menjebakmu?”

Thomas Qin berkata, “Lanjut lihat.”

Setelah keluar, CCTV beralih ke pemandangan di luar dan melihat seorang pria dan seorang wanita diam-diam merekam video Thomas Qin.

Thomas Qin segera mengenali kedua orang ini. “Pria ini bernama Kamin Yin dan wanita itu bernama Cuily Hu, kami punya sedikit konflik kemarin ini di kantor penjualan.”

Thalia Liu tertegun sejenak, lalu mengerutkan dahi, dia mencoba mengingat, nama Kamin Yin sepertinya tidak asing.

Setelah memeriksa, Thalia Liu menemukan nama itu di komputer.

“Dia ternyata adalah agen regional perusahaan kita?”

Kamin Yin ini adalah agen regional dari cabang perusahaan, walaupun bukan dari kantor pusat, dia juga merupakan karyawan Thalia Liu.

Thalia Liu tidak pernah menyangka kalau orang yang membohonginya ternyata adalah karyawannya sendiri!

“Brengsek!”

Wajah Thalia Liu suram, karena orang kecil ini, dia hampir salah paham dengan Thomas Qin. Jika kejadian ini menyebabkan keretakan di antara mereka berdua, itu akan sangat tidak berharga.

Thalia Liu sangat marah sehingga dia segera mengambil telepon duduk dan memanggil asistennya.

“Halo, Direktur Liu!”

“Ada seorang manager regional di kantor cabang bernama Kamin Yin. Orang ini diduga melakukan pencemaran nama baik dan pemerasan. Dia dikeluarkan, diblokir dari seluruh ndustri ini dan laporkan pada polisi.”

“Baik!”

Jika Thalia Liu ingin menghukum seseorang, tidak sulit baginya untuk membuatnya mati.

Jika di saat normal, Thalia Liu tidak begitu marah, tetapi hal ini melibatkan hubungan dia dan Thomas Qin, barulah dia benar-benar marah.

Kamin Yin ini akan hancur!

Pada saat ini, Kamin Yin dan Cuily Hu sedang bermesraan di rumah, kedua tubuh gemuk mereka melakukan beberapa hal yang membakar mata di bawah selimut.

Ketika sedang bersemangat, teleponnya tiba-tiba berdering.

Kamin Yin tertegun sejenak, awalnya tidak ingin menjawab, tetapi setelah dilihat sekilas, ternyata itu adalah telepon perusahaan, mau tidak mau dia harus menjawabnya.

“Sayang, biarkan aku mengangkat telepon dulu, mungkin perusahaan mempromosikanku.”

Kamin Yin sedang dalam suasana hati yang baik akhir-akhir ini. Sebelumnya waktu di kantor penjualan, meskipun Thomas Qin berlagak hebat dengannya, membuat mereka berdua kehilangan muka.

Tapi semuanya berjalan sangat lancar setelah itu. Dia mengambil cuplikan video Thomas Qin dan mengirimkannya ke Thalia Liu. Sebagai Thalia Liu, tidak mungkin untuk mentolerir kejadian ini, jadi mereka berdua sudah pasti akan putus.

Alangkah beruntungnya menemukan pacar yang sempurna seperti Thalia Liu, dan ternyata malah dibuat berantakan olehnya, Kamin Yin senang memikirkannya.

Bahkan saat menjawab telepon pun penuh semangat, “Halo, ini Kamin Yin!”

“Kamin Yin, aku CEO Hu dari perusahaan cabang. Aku akan memberi tahu Anda atas nama kantor pusat bahwa Anda telah dikeluarkan dan dilarang di seluruh industri. Tidak ada perusahaan di industri kecantikan yang akan menginginkan Anda di masa depan.”

“Juga, Anda dicurigai memeras Direktur dan menyebarkan rumor. Kami sudah menelepon polisi dan polisi akan menghubungi Anda nanti.”

Setelah berbicara, dia langsung menutup telepon.

“CEO Hu, CEO Hu…”

Kamin Yin tercengang, dia belum mengatakan sepatah kata pun, dan pihak lain sudah langsung menutup telepon.

CEO Hu?

Itu adalah bosnya, CEO cabang perusahaan!

Mengapa dia dipecat? Blokade seluruh industri? Bahkan menelepon polisi untuk menangkapnya?

Kamin Yin benar-benar tercengang. Dia masih berpikir untuk mencapai puncak hidupnya, tetapi bagaimana bisa menjadi seperti ini sekarang?

Kamin Yin mengeluarkan ponselnya dan mengirim WeChat ke beberapa teman yang biasanya dekat satu sama lain.

Dia menanyakan apa yang terjadi hari ini, dia tidak ada di perusahaan hari ini jadi tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Ketika mengirim WeChat, dia menemukan bahwa beberapa teman telah memblokirnya.

Melihat tanda seru merah, Kamin Yin sedikit panik, ataukah sesuatu benar-benar telah terjadi?

Untungnya, Kamin Yin masih memiliki beberapa teman baik yang membalas kabarnya.

“Kamin, mengapa kamu menyinggung Direktur? Tampaknya Direktur Thalia Liu secara pribadi memerintahkan untuk mengusir dan menghalangimu. Kamu sudah tamat, kamu menyinggung Direktur Liu, kamu tidak akan memiliki kehidupan yang baik di masa depan!”

Orang seperti Kamin Yin yang sudah tidak muda lagi, dia pasti ingin berada dalam manajemen di mana pun dia pergi bekerja.

Selama kamu melamar bagian manajemen, maka harus menggunakan pengalaman kerja ini.

Pengalaman kerja ini benar-benar telah ditolak oleh Thalia Liu, dan diblokir di seluruh industri. Tidak ada yang akan berani menggunakan orang seperti itu.

Jika bekerja di industri lain, hanya bisa memulai dari awal.

Dengan begitu banyak cicilan rumah dan pinjaman mobil, tiba-tiba Kamin Yin menjadi orang biasa, dan dia tidak bisa hidup sama sekali, dia tidak mampu membayar cicilan tinggi dan pinjaman mobil itu, apalagi hal-hal lain.

Wajah Kamin Yin pucat pasi, dan Cuily Hu yang ada di tempat tidur masih bingung.

“Suamiku, ada apa, ayo lanjut?”

Kamin Yin menampar wajah Cuily Hu dengan kencang.

“Ayolah ibumu! ini semua karena kamu, jika bukan karena kamu, bagaimana aku bisa begitu sengsara!”

Cuily Hui bingung dengan tamparan ini.

“Marga Yin, kamu berani memukulku, kamu benar-benar gila!”

“Kamu yang sengsara, apa hubungannya denganku, kamu berani memukulku, aku akan melawanmu!”

Cuily Hu bukanlah orang kampung, tetapi juga seorang gadis kaya, dan kedua tubuh gemuk itu tiba-tiba mulai bertarung.

Pemandangannya sungguh menusuk mata…

♦♦♦

Thalia Liu meraih lengan Thomas Qin, bersandar di bahunya, dan berkata dengan nada meminta maaf.

“Maaf sayang, aku salah paham padamu. Aku seharusnya tidak mempercayai orang lain, maaf.”

 

Bab Lengkap