Thomas Qin ~ Bab 1263

                             



Silahkan di bantu di bantu..

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821



Bab 1263 – Sulit untuk Diungkapkan

Di perjalanan kembali kota, Thomas Qin pun sangat berterima kasih pada Ignatius Fang, jika bukan karena Ignatius mengirimkan bantuan, tidak mungkin dirinya dapat melewati perjuangan hidup dan mati itu, para tentara bayaran itu adalah orang-orang dengan hati paling kejam, tidak seorangpun mudah dihadapi, untung saja Ignatius Fang tiba tepat waktu.

“Tuan Qin, apakah Anda berencana kembali ke Kota Donghai?” Tanya Ignatius Fang sambil tersenyum.

“Hm, masalah ini sudah diselesaikan, sudah saatnya pulang.”

“Hmm…”

Terlintas kecanggungan pada wajah Ignatius Fang, perkataannya terpatah-patah, Thomas Qin langsung tahu ada yang ingin dia bicarakan.

“Katakan saja jika ada perlu, jika bisa membantu, aku tidak akan menolak.”

Kata Thomas Qin dengan perlahan, Ignatius Fang telah memberi bantuan besar padanya, meski atas permintaan Paman Gong, tetapi orang itu telah sangat menjaganya, jasa baik itu akan selalu Thomas kenang dalam hati.

“Hehe, memang benar segala sesuatu tidak terlewatkan mata Tuan Qin, memang ada satu hal yang ingin aku bicarakan dengan Tuan Qin.” Kata Ignatius Fang dengan sedikit canggung.

“Katakan saja secara langsung, tidak perlu ditutup-tutupi, Elmina teman baikku, bukan orang lain kok.” Kata Thomas Qin.

Mendengar Kakak Besar Qin berkata dirinya adalah teman baik, Elmina Mu pun merasa senang, namun juga merasa kecewa, karena hubungan mereka berdua mungkin saja hanya sebatas itu.

“Kalau begitu langsung aku katakan saja. Tuan Qin, tahun ini aku sudah berusia 40 tahun lebih, tetapi tak kunjung memiliki keturunan, oleh karena itu selalu merasa stres, Perusahaan Besar Lin begitu besar, sampai sekarang belum ada orang yang bisa meneruskan, hatiku terasa sangat tidak menentu. Tidak memiliki anak adalah bentuk tidak berbakti pada orang tua, meski saat ini aku sudah sangat sukses, namun masih saja belum memiliki anak, sudah bertahun-tahun berlalu, beberapa tahun terakhir selalu dipusingkan dengan masalah ini, aku juga sudah mencoba berbagai cara, namun tidak membuahkan hasil.”

Ignatius Fang menghela nafas dengan berat, bisa terlihat jelas betapa sedih dan rumit pikiran dia karena masalah itu.

Tidak memiliki anak adalah hal yang sangat sering terjadi pada zaman sekarang, tidak peduli sebuah rumah kaya raya ataupun miskin dan kumuh, keturunan adalah yang terpenting, orang yang tidak memiliki penerus keluarga pasti merasa sangat tertekan.

“Beberapa tahun yang lalu aku tidak berencana hamil, tetapi beberapa tahun terakhir beban semakin berat, kondisi tubuh semakin tidak mendukung, tidak lagi seperti dulu. Aku pun menginginkan seorang anak milik sendiri, usaha sebesar ini, tidak mungkin diserahkan pada orang luar kan? Dengan begitu, menurutmu untuk apa aku bersusah payah membanting tulang seumur hidup? Sekalipun kaya raya, aku tetap saja iri pada orang yang memiliki keturunan, menikmati kebahagiaan bersama anak-anak sendiri, semakin bertambahnya usia, rasanya kehadiran anak bagi seseorang akan semakin penting. Dulu aku tidak merasakannya, tetapi beberapa tahun terakhir saat menginginkannya, malah tidak pernah berhasil. Kami berdua sudah pernah memeriksa ke rumah sakit sebanyak puluhan kali, tetap saja pulang dengan tangan kosong, lagipula tidak ada masalah pada hasil pemeriksaan, hanya aneh sekali tidak kunjung hamil.”

Ignatius berbicara panjang lebar, semakin lama nafas terasa semakin berat, raut wajah pun menjadi sangat buruk.

“Hm, kalau begitu aku akan mencoba periksa keadaan kamu dan istrimu, tetapi akan berhasil atau tidak, semua tergantung yang di atas.” Kata Thomas sambil mengangguk kecil.

Ignatius sangat senang mendengarnya, tidak berhenti berterima kasih.

“Berkat kata-kata dari Tuan Qin, aku pun merasa lebih tenang, begitu Anda turun tangan, semua masalah pasti terselesaikan.”

Sebelumnya Ignatius Fang mendengar kata Tuan Gong bahwa Dokter Qin memiliki kemampuan yang sangat hebat, namun itu pun hanya dia dengar dari mulut orang lain, saat melihat langsung Thomas Qin menyembuhkan Akmal Mu, barulah percaya seberapa hebat orang itu, karena itulah kali ini Ignatius Fang harus memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin, mungkin saja Dokter Qin bisa membantunya agar bisa menggendong anak milik sendiri.

“Baiklah jika begitu, kita ke rumahmu dulu. Elmina, jika buru-buru, kamu boleh pulang dulu.” Kata Thomas Qin.

“Hm, baiklah. Kakak Pertama Qin, ada perlu apa langsung telepon aku saja, aku pulang dulu.”

Elmina Mu sedikit merasa kecewa, namun sakit yang sementara akan lebih baik daripada sakit selamanya, dia takut terlalu lama berada di sisi Kakak Besar Qin hanya akan membuatnya semakin tidak mampu melepaskan diri.

 

Bab Lengkap 

Thomas Qin ~ Bab 1263 Thomas Qin ~ Bab 1263 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 06, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.