Thomas Qin ~ Bab 1293

    



Silahkan di bantu di bantu..

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821



Bab 1293 – Luka Hati

“Kakak Ipar Kedua! Jangan menangis, aku akan memberikan uangnya.”

Kata-kata Ernie Tang membuat mata Yingna Sun berbinar. Bukankah baik-baik saja jika katakan dari awal? Aku bisa menghemat banyak air mata, setelah aku recoki sekian lama tetap akan memberikan aku uang, bukankah kamu tidak mampu mengatasiku?

Yingna Sun mencibir dalam hatinya, wajahnya sangat cerah. Ketika dia mendengar bahwa uang sudah di tangan, suasana hatinya langsung membaik. Perjalanan ke kota ini sama sekali tidak sia-sia. Bagi Yingna Sun, uang ini adalah nyawa keluarga mereka, uang untuk menggendong cucu, jika tidak bisa mendapatkan uang, maka anak tidak akan menikah. Biarpun dia harus mempertaruhkan nyawanya ini, dia tidak akan pernah mengecewakan anaknya.

Ernie Tang galau, hatinya juga sangat galau, itu bukan karena dia merasa tidak senang untuk mengeluarkan uang, memberikan Kakak Kedua 500.000 yuan, tentunya tidak masalah sama sekali baginya, tetapi penarikan uang ini kemungkinan besar akan membuat orang merasa tidak nyaman. Lima ratusan ribu yuan untuk menikahi istri, dan masih mengancam dengan seorang bayi. Bukankah ini keterlaluan?

Meski hatinya tidak tenang dan sangat mencemaskan mereka, Ernie Tang tahu jika uang tidak diberikan kepada Kakak Kedua, Kakak Ipar Kedua ini benar-benar berani terus berbuat onar di rumahnya. Ini wanita jalang standar pedesaan. Satu detik sebelumnya masih adik ipar, dan detik berikutnya langsung terbaring di lantai dan berguling. Siapa yang tahan ini?

Hati Ernie Tang hampir copot gara-gara keki pada Yingna Sun yang mengeluarkan ingus dan air mata. Sebagai seorang adik perempuan, tidak bisa hanya menonton Kakak Keduanya dicaci maki habis-habisan, kan? Itu terlalu menyedihkan, dan itu tidak benar.

Ernie Tang dari dulu selalu menjadi orang yang sangat baik hati. Dia memperlakukan orang lain seperti ini, tentu saja saat dia memperlakukan Kakak Kedua yang sudah berutang budi selama puluhan tahun, pasti tidak ingin Kakak Kedua mengalami musibah. Jika tidak, bagaimana bisa tega dan tenang?

Meskipun orang tuanya yang berutang pada Wanton Tang, sebagai adik, Ernie Tang selalu merasa bersalah. Setiap orang di keluarga Tang berutang pada Kakak Kedua, karena mereka semua menikmati kebahagiaan dan lingkungan hidup yang berkembang yang layak mereka dapatkan.Tanpa orang tuanya, Kakak Kedua menanggung beban hidup sendirian. Ada banyak orang di pedesaan yang bernasib seperti ini. Kakak Kedua hanyalah salah satu dari mereka, tapi takdirnya tidak boleh demikian. Ini demi keluarga Tang, demi mereka, dia menjadi seperti ini, jadi Ernie Tang menyalahkan dirinya, dengan demikian orang tuanya mungkin tidak perlu banyak bertanggung jawab.

Meskipun Ernie Tang lebih muda dari Wanton Tang, apa yang dia alami selama bertahun-tahun ini jauh dari yang bisa dibayangkan Wanton Tang, pengalaman dirinya untuk berurusan dengan orang tentu saja lebih lihai. Wanton Tang hanyalah seorang pekerja kasar. Lingkungannya menentukan pertumbuhan dan arah hidupnya. Semua miliknya harus menjadi milik Kakak Kedua juga. Tapi langit tidak memenuhi kebutuhan semua orang, dan dunia tidak kekal, setelah bertahun-tahun, Wanton Tang telah lama terbiasa dengan hidupnya.

Orang pedesaan tidak selalu membutuhkan orang lain untuk simpatik pada mereka, Ernie Tang sudah lama melihat karakter keras kepala Kakak Kedua. Diperkirakan jika bukan karena pemaksaaan Kakak Ipar Kedua, dia tidak akan pernah muncul di sini. Sebelumnya dia sudah mencari Kakak Kedua, tapi Kakak Kedua selalu sangat cuek, Ernie Tang bisa melihat perlawanan di hati Kakak Kedua, karena setelah sekian tahun masih ada trauma di hatinya, trauma ini tidak bisa dipahami siapa pun, bahkan Ernie Tang pun tidak bisa.

Meskipun dia menemukan Kakak Kedua, hampir tidak mungkin untuk kembali dekat sebagai kerabat asli, bagi mereka, itu benar-benar sebuah kemewahan.

Jadi sekarang Ernie Tang hanya ingin membayar pada Kakak Kedua.

Wajah Ernie Tang selalu tidak sedap dipandang, karena Yingna Sun menyiksa Kakak Kedua-nya, dan dia sangat marah ketika mendengarnya, tapi bagaimanapun juga ucapan telah dilontarkan, apa lagi yang bisa dilakukan? Kakak Kedua tidak akan pernah menundukkan kepala, ataupun berani untuk benar-benar ribut dengan istrinya. Dia adalah tipe kepribadian yang tertutup dan pendiam. Tidak peduli seberapa banyak dia membicarakannya, khawatirnya tidak akan membantu. Dan di bawah keadaan seperti ini, dia bisa berbicara dengannya seperti ini, ini sudah menjadi hal yang sangat langka.

Menurut Ernie Tang, Kakak Kedua telah banyak melakukan pengorbanan saat ini. Lagipula, tidak mungkin meminta seseorang dari kelas yang sama sekali berbeda denganmu untuk memahami apa yang kamu pikirkan, itu sesulit naik ke surga.

Ernie Tang tidak meremehkan Kakak Kedua. Sebaliknya, dia ingin memberikan Kakak Kedua kehidupan yang benar-benar baik dari lubuk hatinya, tetapi bukan memulainya dengan cara ini. Itu hanya akan membuat ibu dan anak yang tidak tahu malu ini semakin berani. Ini bukan hasil yang diinginkannya.

Vivien melirik Thomas Qin. Uang setengah juta yuan dari ibunya benar-benar pemberian yang murah hati, tetapi di matanya, ibu dan anak ini tidak patut dikasihani. Paman keduanya hanya tidak berani berbicara, dan statusnya di keluarganya bisa ditebak, memberi mereka setengah juta yuan saat ini terasa seperti domba masuk ke mulut harimau.

“Ernie…”

Wanton Tang ragu-ragu untuk berbicara, matanya penuh rasa syukur, namun lebih banyak kerumitan yang ada, selama bertahun-tahun, bagaimanapun, mereka tidak hidup bersama, juga tidak memiliki hobi yang sama, tetapi hubungan darah dan daging memaksa mereka untuk mendekat, Wanton Tang sangat berterima kasih kepada Ernie Tang. Dia membantu dirinya menyelesaikan kebutuhan yang mendesak, dan itu adalah keadaan darurat dalam hidupnya. Wanton Tang sudah sepantasnya bersyukur, tetapi dia masih membenci orang tuanya, mengapa orang yang dibuang adalah dirinya?

Mengapa!

Mengapa memberinya kehidupan seperti itu!

Mengapa membuat hidupnya menjadi begitu miskin dan sengsara.

Dia baik hati, tapi dia masih memiliki sisi kemanusiaannya sendiri. Bagaimanapun, dia adalah manusia yang memiliki daging dan darah, bukan mesin. Dia juga memiliki emosinya sendiri, tetapi dia sudah berusia lima puluhan. Tidak ada pilihan lagi, dia bahkan tidak tahu apakah orang tuanya masih hidup?

Itu tidak penting lagi. Melahirkan dan tidak membesarkan adalah kebencian dalam hidupnya. Meskipun itu adalah pilihan terakhir, dalam hati Wanton Tang yang ekstrim, sejak dia tahu yang sebenarnya, dia ditakdirkan untuk menanggung belenggu penderitaan dalam hidupnya.

Meskipun dia diberi kerabat yang kaya, akan lebih baik jika dia tidak mengetahui semua ini dan menjadi petani biasa yang rajin selamanya.

Wanton Tang tahu bahwa kepribadiannya selalu kaku, dan karena itu, dia akan marah pada hal-hal seperti itu, dan menutup diri. Bahkan Ernie Tang pun tidak bisa membuka hatinya.

Begitu seseorang terluka, sulit untuk kembali ke masa lalu. Wanton Tang saat itu, mungkin tidak tahu bahwa hidupnya akan mengalami perubahan drastis, dia juga tidak berharap bahwa kehidupannya yang biasa akan menjadi luar biasa. Tapi semua luar biasa ini hanyalah awal dari rasa sakitnya.

 

Bab Lengkap 

Thomas Qin ~ Bab 1293 Thomas Qin ~ Bab 1293 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 08, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.