Bangkit dari Luka ~ Bab 102

 

 Bab 102

 

Leo melirik gelang giok yang patah, dia menatap dingin ke arah Nindi, "Puas kamu sekarang?"

 

Nindi dengan santai berkata, "Bukannya perhiasan yang dikenakan Sania ini pemberianku? Kalau rusak, ya sudah. Kenapa Kak Leo yang perhitungan begitu?"

 

"Memangnya masalah? Nindi, kalau kamu tetap nggak mau menyesali perbuatanmu, kita periksa saja rekaman CCTV! Aku mau lihat, apa kamu masih bisa membela diri!"

 

Sania merasa agak panik, "Kak Leo, sudahlah, nggak perlu memperburuk suasana."

 

Nando mengerutkan kening dan berkata, "Leo, Sania kan sudah bilang bahwa dia terjatuh sendiri, cepat bawa dia ke rumah sakit."

 

"Nggak bisa! Aku harus mengetahui kebenarannya hari ini!"

 

Leo merasa tertekan, terutama ketika melihat ekspresi Nindi yang seolah tidak peduli dengan apa pun. Dia merasa bahwa dia harus melakukan sesuatu agar membuat Nindi menyerah!

 

Nando secara naluriah melihat ke arah Nindi, " Nindi, apa sebenarnya yang terjadi tadi?"

 

Apakah benar Nindi yang melakukannya?

 

Nindi dengan tatapan dingin berkata, "Nggak apa-apa, kalau memang perlu, silakan periksa rekaman CCTV."

 

Lalu, staf hotel membawa salinan rekaman CCTV kepada mereka.

 

Leo merebutnya dan berkata, "Inilah kebenarannya.

 

Leo belum melihat video tersebut, tetapi sudah yakin semua ini ada hubungannya dengan Nindi.

 

Di layar tablet, Sania melangkah maju dan menginjak gaun Nindi, tetapi Nindi tiba-tiba menghindar ke samping.

 

Sania kehilangan keseimbangan dan terjatuh karena menginjak rok Nindi!

 

Setelah menyaksikan rekaman sampai selesai, Nindi tidak menunjukkan perubahan ekspresi, "Jadi?"

 

Nando setelah melihat rekaman pengawasan, menatap dingin ke arah Leo, "Apakah kamu melihat dengan jelas? Ini nggak ada hubungannya dengan Nindi! Sania yang jatuh sendiri!"

 

Leo juga melihat proses video tersebut, memang seperti sebuah kecelakaan.

 

Leo langsung merasakan wajahnya terbakar, dia dengan keras berkata, "Nindi pasti mendengar suara Sania, dia seharusnya nggak menghindar, jadi Sania nggak sampai terjatuh!" 3

 

Setelah Leo mengucapkan kata-kata ini, semua orang yang berada di tempat itu pun terkejut.

 

Bagaimana bisa ada pernyataan yang begitu aneh?

 

Nando berteriak, "Leo, kamu gila, ya?"

 

Nindi langsung menyiramkan minuman dari cangkir ke wajah Leo.

 

Leo seketika marah dan malu, "Nindi, apa yang kamu lakukan?"

 

Detik berikutnya, Nindi juga melemparkan cangkirnya.

 

Kali ini, Leo menghindar.

 

Cangkir itu tepat mengenai Sania.

 

Nindi mengejek dan berkata, "Kak Leo, kenapa kamu menghindar? Memangnya kamu nggak tahu kalau kamu menghindar, Sania yang akan terkena lemparanku? Kok, kamu egois banget, sih?"

 

Leo naik pitam, "Nindi, kamu sengaja menjebak aku?"

 

Nindi mengangkat kelopak matanya, dengan sedikit nada meremehkan, "Aku cuma menggunakan trik orang lain untuk membalas perbuatan orang itu."

 

Luna berteriak, "Ucapanmu itu nggak bisa dibenarkan. Tadi kamu yang bilang supaya Kak Nindi boleh menghindar. Tapi giliran kamu yang kena, kamu malah menghindar dengan cepat, ya."

 

Pelatih Tim E-Sports, Guntur, berkata, "Jelas-jelas Sania yang sengaja menginjak rok Nindi. Niatnya sih, supaya membuat Nindi malu, tapi akhirnya malah terjatuh dan terluka. Ini adalah akibat dari perbuatannya sendiri!"

 

Sang ketua kelas, Luna, juga mengangguk mengiakan, "Orang yang seharusnya meminta maaf adalah Sania!"

 

Apakah orang-orang Keluarga Lesmana benar-benar buta berjamaah terhadap hal yang begitu jelas ini?

 

Nando melihat ke Sania, "Kenapa kamu menginjak gaun Nindi tanpa alasan?"

 

Hal ini memang agak aneh.

 

Melihat bahwa kebenaran telah terungkap, Sania menggigit bibirnya dengan penuh harap, "Aku buru-buru mengejar Kak Nindi, jadi nggak sengaja menginjak roknya. Aku benar-benar nggak bermaksud seperti itu."

 

Leo berkata, "Aku sudah tahu Sania nggak sengaja, tapi Nindi sengaja membuat Sania terluka."

 

Nindi di matanya terdapat ejekan, "Aku sudah terbiasa dengan akhir seperti ini. Setiap kali selalu seperti ini."

 

Nando mendengar itu, hatinya makin merasa bersalah.

 

Nando menampar wajah Leo, dengan tatapan tajam, "Leo, aku perintahkan kamu untuk meminta maaf kepada Nindi sekarang juga!"

 

Leo menerima tamparan sekali, wajahnya tampak agak bingung, "Kak Nando, jelas-jelas ini salah Nindi!"

 

Leo merasa aneh mengapa orang yang ditampar malah dirinya!

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 102 Bangkit dari Luka ~ Bab 102 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 22, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.