Bangkit dari Luka ~ Bab 289

 

Bab 289

 

'Oke, oke, mau main kayak gini ya!' pikir Nindi.

 

Lalu Nindi meridengus dingin, "Mau lihat bukti, ' kan? Pulang sana, tanya ke ibumu suruh ambil otakmu kembali! Bahkan 10 tahun jadi penambang emas pun nggak akan nemu emas murni kayak otakmu ini, murni banget bodohnya!"

 

"Satu kawanan ikan hiu tapi tangannya semua cacat, ya ampun!"

 

"Mau kuhajar kalian, tapi takut kalian malah senang!"

 

Nindi langsung turun tangan, mulai beradu mulut dengan para haters di siaran langusngnya! Dia memakai "ibu" sebagai bahan utama untuk menyindir balik mereka!

 

Sekejap, jumlah penonton di siaran langsung Drego-nya melonjak drastis.

 

Haters yang terkena semprot akhirnya tidak tahan dan mulai nyerang balik, "Nindi, kamu kayak gini nggak peduli citra diri, apa nggak takut kalau image-mu hancur dan malah kehilangan penggemar?"

 

Nindi minum sedikit air sebelum menjawab, "Mulai hari ini, moto hidupku adalah Turunkan standar, nikmati hidup tanpa moral! Image-ku? Yang baik -baik udah hilang, cuma tersisa satu, itu kurang ajar!"

 

Dia memutuskan untuk lebih dulu menyerang dirinya sendiri sebelum diserang! Kalau ingin memblokirnya, ya, silakan saja!

 

Sekarang dia sudah membuang rasa malunya, jadi para haters mau berkata apa pun juga percuma.

 

Dia tidak akan masuk perangkap mereka, apalagi menunjukkan video yang Seno rekam sebagai bukti!

 

Para fans langsung banjir komentar,

 

"Moto baru hidupku mulai hari ini: Penggemar yang kurang ajar!"

 

"Dewi Lemon kita emang keren, jangan kasih angin ke haters!"

 

"Pedas banget mulut Dewi Lemon, aku suka banget!

 

Para penghujat itu dibuat tidak percaya dengan aksi tak terduga Nindi.

 

Mereka sudah menyiapkan rencana matang untuk menyerang dia malam ini, bahkan membuat rapat strategi. 1

 

Namun, siapa sangka Nindi bermain di luar akal sehat mereka.

 

Satu kalimat "kurang ajar" membuat semua serangan mereka jadi tidak berarti!

 

Biasanya orang akan membuat penjelasan untuk membela diri, tapi yang terjadi adalah Nindi memilih jalan bunuh diri untuk bertahan!

 

Setelah puas menyemprot, dia langsung melanjutkan siaran langsung game hariannya.

 

Banyak yang mengajaknya tanding, bahkan sempat ada yang menyinggung soal Seno saat tanding.

 

Namun, Nindi tidak memberi ampun, siapa pun yang lawan, langsung dia libas tanpa ampun, sebagian besar bahkan kalah dalam hitungan detik.

 

Sayangnya, di mode Player Kill, hanya ada sepuluh slot pemain.

 

Nindi merasa tidak puas, jadi dia langsung masuk ke zona liar game-nya dan menulis pengumuman di Komunikasi region Global, "Haters, berhenti ngoceh di online! Kalau berani, lawan aku satu-satu! Lihat gimana aku pecahin otak kalian!"

 

Tidak lama setelah itu, banyak yang datang untuk menantangnya.

 

Nindi langsung aktifkan mode pembunuhan di zona liar. Dalam waktu singkat, banyak pemain yang terkapar di sekitarnya.

 

Komentar siaran langsungnya dibanjiri penonton.

 

"Hari ini tangan Dewi Lemon tajam banget! Siapa datang, langsung dihajar!"

 

"Aku baru sadar, waktu PK sebelumnya, Dewi Lemon ternyata masih nahan diri."

 

"Dia ranking satu bukan cuma karena dia terbaik, tapi karena memang cuma ada satu peringkat itu untuk dia!"

 

Setelah terlalu banyak orang yang dia bunuh di zona liar, akun Nindi ditandai merah oleh sistem game, dan dia menerima peringatan resmi dari pihak game.

 

Melihat layar komputer, Nindi berkata santai, "Oke, hari ini cukup sampai di sini. Soal komentar aku boleh ngomong kasar?" apa

 

"Dewi, jangan ngomong apa-apa lagi! Barusan admin game udah kasih peringatan ke kamu."

 

Nindi cuma menghela napas, "Oke, kalau gitu nggak ada yang perlu dibilang lagi. Soal video cowok nyebelin itu, aku percaya polisi bakal segera kasih hasil. Bye-bye, sampai ketemu minggu depan!"

 

Nindi selesai berbicara dan kemudian keluar dari siaran langsung.

 

Setelah menutup siaran langsung, Nindi mendapati jumlah pengikutnya meningkat drastis, jumlah penonton siaran tadi juga mencatat rekor baru.

 

Semua ini berkat keluarga Morris yang memberinya bonus berupa kontroversi.

 

Di sisi lain, Serena yang dari tadi menonton siaran Nindi, sempat berpikir kalau para pembenci yang dia susun akan membuat Nindi hancur reputasinya.

 

Namun, kenyataannya malah terbalik, Nindi berhasil mengakali semuanya.

 

Serena langsung membanting barang-barang di meja dengan emosi, "Sialan! Dasar Nindi perempuan murahan!"

 

Ibunya, yang kebetulan lewat, bertanya dengan nada curiga, "Serena, kamu yang suruh haters buat gangguin siarannya Nindi, ya?"

 

Serena membalikkan badan dengan wajah marah, " Mama, aku jadi kayak gini semua gara-gara dia! Urusan ponselku yang diretas itu pasti juga ulah dia!

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 289 Bangkit dari Luka ~ Bab 289 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.