Bab 72
Saat Nindi melihat
unggahan pamer Sania di media sosial, dia teringat pencurian akun media
sosialnya di kehidupan sebelumnya.
Dia langsung menghapus
kontak itu tanpa ragu!
Akhirnya, dia tidak
perlu lagi berurusan dengan keluarga Lesmana.
Namun, Ketua Kelas Nindi
mengirim satu video padanya dan pesan berbunyi, "Nindi, ini kamu penyiar
langsungnya, ya? Mirip sekali dengan suaramu."
Nindi membuka video yang
dikirimkan Ketua Kelas, yakni video rekaman siaran langsung yang baru saja dia
lakukan.
Dalam siaran tersebut,
Nindi tidak menunjukkan wajah, menyorot papan ketik serta jemarinya saja. Dia
sengaja tidak ingin keluarga tahu soal. kegiatannya sebelum benar-benar sukses.
Khawatirnya, mereka akan mengganggu atau menghalangi usahanya.
Nindi pun menjawab pesan
itu. "Ahem, aku juga kurang tahu."
Dia tidak mengakui bahwa
itu dirinya.
Setelah menaruh ponsel,
matanya langsung terpejam hingga tertidur. Ternyata, siaran langsung itu cukup
melelahkan.
Sementara itu, di kamar
sebelah.
Cakra melirik tajam ke
arah Zovan, lalu angkat bicara. "Kalau nggak bisa bilang yang baik,
mending diam."
"Eh, aku cuma
penasaran! Aku nggak mengira dia akan bilang suka padamu!"
Ekspresi Cakra terlihat
agak canggung. "Ada banyak jenis rasa suka," balasnya.
Tidak semua punya arti
cinta antara pria dengan wanita.
Namun, Zovan justru
makin bersemangat. "Aku sudah suruh orang buat mengedit video siaran
langsung Nindi yang tadi. Jamin, deh, video itu akan viral dan dia bisa menjadi
bintang gim terkenal musim ini!"
Cakra melihat video
editan yang dikirim Zovan. Penampilan Nindi sangat luar biasa.
Dalam waktu singkat,
video siaran langsung itu menjadi viral.
Banyak orang mulai
penasaran, siapa sosok di balik " Lemon Manis" itu!
Sebagai pemilik Siaran
Langsung Siento, Leo langsung menerima berita itu.
Dia langsung bersemangat
ketika melihat nama pengguna dalam gim itu. "Bagaimana dia bisa dapat
sepuluh ribu pengikut per satu malam saja?"
"Betul, Bos. Orang
yang dulu kamu rekrut itü bernama "Lemon Manis" juga, 'kan?
Menurutku, itu orang yang sama karena nama pengguna, tampilan karakter, dan
profesinya sebagai penembak juga sama semua."
"Betul, itu
dia."
Leo sudah lama ingin
merekrut pemain yang punya nama "Lemon Manis" itu.
Tidak disangka-sangka,
orang itu malah menjadi penyiar langsung.
Ditambah lagi, saluran
siaran langsung yang dia pilih malah Drego!
Perusahaan rivalnya!
Leo pun memasuki
permainan, tetapi orang itu sudah mematikan jaringan. Tawaran kontrak yang
sudah pernah dia ajukan pun belum mendapat balasan.
Leo hanya sempat melihat
awal video itu tanpa menonton sampai selesai.
"Lewat cara apa pun,
kita harus rekrut pemain itu ke Siaran Langsung Siento. Pasti banyak saluran
lain yang ingin merekrutnya, makanya kita harus gerak cepat
menghubunginya."
Dia tidak dapat
membiarkan Siaran Langsung Drego merebut orang tersebut darinya.
Sania masuk ke kantor
sambil membawa bekal makan siang. "Kak Leo, siapa lagi yang mau kamu
rekrut ke Siaran Langsung Siento?"
"Si penembak jitu
yang pernah aku bicarakan sebelumnya. Hari ini, dia siaran langsung di Drego
dan jumlah pengikutnya bertambah 100 ribu semalam saja! Kalau dia mau gabung
tim LeSky Gaming, kita pasti bisa lebih kuat."
Sania agak canggung
ketika mendengar kabar jumlah pengikut orang itu telah bertambah 100 ribu dalam
satu malam.
Dia saja harus berusaha
keras untuk waktu yang lama sebelum bisa mencapai sepuluh ribu pengikut seperti
hari ini.
Bagaimana bisa ada yang
siaran langsung satu malam saja sudah bisa dapat peningkatan 100 ribu jumlah
pengikut?
Leo memperhatikan
ekspresi Sania sebelum berkata, "Sania, kamu juga sangat berbakat. Tetap
semangat, ya. Di Festival Selebritas Internet tahun ini, aku pasti usahakan
agar kamu dapat Penghargaan Pendatang Baru."
"Terima kasih, Kak
Leo. Aku senang sekali dengarnya. Ini camilan yang aku buat sendiri untukmu.
Tolong dimakan, jangan sampai sakit maag seperti Kakak Kedua."
"Kamu penuh
pengertian, Sania. Nggak seperti seseorang." 1
Saat Leo teringat Nindi,
suasana hatinya sontak menjadi buruk.
Sania agaknya bisa
berbangga hati.
Meskipun dirinya tidak
sehebat orang yang bisa menambah 100 ribu pengikut semalaman saja.
Setidaknya, dia masih
jauh lebih baik ketimbang Nindi.
Lantas, dia mencari
video siaran langsung dari akun "Lemon Manis", tetapi pikirannya
langsung kosong begitu mendengar suara si penyiar.
Suara itu... bukankah
suara itu milik Nindi?
No comments: