Bangkit dari Luka ~ Bab 74

 

Bab 74

 

Cakra mengabaikan Zovan yang mengamuk, lebih memilih bicara kepada Nindi. "Tunggu aku pulang, baru kita bicara soal kerja sama dengan mereka."

 

"Oke."

 

Nindi juga tidak begitu terburu-buru.

 

Selepas Cakra dan Zovan pergi dari apartemen, dia melirik kontrak yang dikirim Drego. Ternyata, tawarannya cukup menarik.

 

Namun, kontrak itu mengharuskan dirinya untuk melakukan siaran langsung selama beberapa jam setiap harinya, bahkan harus mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak saluran.

 

Meskipun Nindi memang tengah memerlukan uang dari siaran langsung, tujuan utamanya bukan menjadi seorang penyiar langsung gim.

 

Dia ingin bergabung dengan tim nasional dan menjadi atlet E-sport profesional untuk berkompetisi!

 

Nindi masih belum memutuskan, sehingga dia masuk ke akun gimnya untuk meningkatkan perlengkapan karakternya.

 

Setelah banyak bertanding antar pemain PK, atribut perlengkapannya perlu diperbaiki.

 

Akan tetapi, dia melihat ada ratusan permintaan pertemanan ketika memasuki akun gimnya!

 

Beberapa adalah pemimpin serikat tim E-Sport, sementara yang lain adalah penggemar.

 

Nindi memeriksa daftar itu sekilas, tetapi tidak menerima satu pun permintaan pertemanan. Sebaliknya, dia mematikan fitur tambah pertemanan.

 

"Halo, Lemon Manis. Semalam, aku menonton siaran langsungmu. Kamu keren banget! Tapi, kamu akan rugi kalau tanda tangan kontrak dengan Drego Entertainment. Saluran siaran langsung Siento kami didukung perusahaan besar, yaitu Triton Entertainment. Di sini, kamu nggak cuma bisa menjadi penyiar langsung, tapi punya kesempatan terjun ke dunia hiburan!"

 

Nindi melihat pesan dari Leo, tampaknya begitu tulus.

 

Dia ingat, di kehidupan sebelumnya, Sania juga terjun ke dunia hiburan dan sukses berkat dukungan dari keempat kakaknya.

 

Namun, Nindi menolak dengan pesan bernada dingin. "Nggak, terima kasih."

 

Setelah membalas pesan itu, dia kembali fokus memperbaiki perlengkapannya.

 

Dia melihat Leo mengirim banyak sekali pesan, tetapi dia enggan melihatnya.

 

Nindi memeriksa daftar kandidat 100 besar di ajang kualifikasi. Sepuluh orang di antaranya berhasil lolos semalam.

 

Malam ini, Nindi perlu tanding melawan mereka.

 

Hanya pemenang yang berhak maju ke posisi ke-100, lalu dilanjutkan menuju pertandingan PK satu lawan satu.

 

Dia melirik sekilas hingga menemukan sejumlah nama yang tidak asing. Sebagian besar adalah orang -orang dari serikat tim E-Sport yang sama.

 

Namun, dia tidak menemukan nama pengguna Rewind".

 

Nindi teringat, di kehidupan sebelumnya, dia bertemu dengan orang itu pada acara ini.

 

Berkat petunjuk dari orang tersebut, dia berhasil bertarung dan memasuki posisi sepuluh besar.

 

Dia selalu curiga jika orang itu adalah Cakra.

 

Karena nama pengguna akun gim milik Cakra sama dengan pengguna tersebut.

 

Sayangnya, waktu pertemuannya tidak tepat. Jadi, Nindi tidak yakin apakah mereka orang yang sama.

 

Apa karena dia terlahir kembali dan mengubah jalan hidupnya, membuat dirinya tidak bisa bertemu orang itu lagi?

 

Nindi agak kecewa.

 

Malamnya, Nindi memulai siaran langsung tepat waktu.

 

Setelah siaran dimulai, dia mendapati jumlah penonton dalam jaringan telah mencapai puluhan ribu.

 

"Kurasa cewek ini curang, deh. Pasti ketahuan pas main PK nanti."

 

"Iri bilang, Bos. Kenapa para cowok yang nggak ahli di gim suka sekali asal tuduh pemain gim cewek, dah!"

 

"Kalau penyiar ini nggak curang, kenapa nggak berani kasih lihat wajahnya? Dia pasti takut ketahuan sudah pakai joki!"

 

Saat Nindi sedang bersiap membalas komentar, seseorang tiba-tiba mengirim tiga roket besar di ruang siaran.

 

Dia mendengus ketika melihat nama pengguna LeSky Gaming" di peringkat pertama daftar pendukung. 11

 

Ternyata, itu adalah Leo.

 

Leo mengetik di ruang siaran. "Lemon Manis ini memang berbakat. Terus terang, aku ingin merekrutnya!"

 

Ruang siaran langsung heboh.

 

Leo memang cukup terkenal di dunia siaran langsung dan akunnya sudah terverifikasi resmi. Jadi, tidak mungkin itu akun palsu.

 

Nindi tersenyum mengejek, lalu tampak tenang saat berkata, "Mari kita mulai PK hari ini."

 

Leo nyaris terjatuh dari kursi ketika mendengar suara yang sangat tidak asing itu! Bukankah itu suara Nindi?

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 74 Bangkit dari Luka ~ Bab 74 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 10, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.