The First Heir ~ Bab 3431

                                

sumber gambar: google.com


Akhirnya ada juga novelnya terbeli. Terima Kasih yang sudah memberi donasi ke Dana, bisa buat pulsa dan membeli novel

Cara membantu admin:

1. Donasi ke DANA ~ 087719351569

2. https://trakteer.id/otornovel

3. Share ke Media Sosial

4. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, viewers blog up to 80K per hari, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com


Channel Youtube Novel Terjemahan

Philip mengambil buah pohon batu, menyekanya beberapa kali, dan memakannya.

 

Basis kultivasi sembilan orang tadi tidak terlalu berfluktuasi, kecuali orang yang lebih sopan yang memimpin, dia berada di tahap awal bintang tujuh, sisanya semua berada di tahap tengah dan tahap selanjutnya dari bintang enam.

 

Sedangkan yang wanita merupakan puncak kultivasi bintang lima, dan elemen tanah di tubuhnya cukup berfluktuasi, dengan memakan buah pohon batu akan membantunya meningkat.

 

Setelah itu, Philip tinggal di sini selama sekitar 30 hari.

 

Selama sepuluh hari ini, Philip benar-benar mengetahui seluruh area. Dia bahkan ingat dengan jelas di mana ada lubang kelinci.

 

Philip juga mencicipi berulang kali beberapa ramuan spiritual yang ada di sekitarnya, tetapi basis kultivasinya tidak meningkat.

 

Selama periode ini, Tenesse Goldfry juga meminta Philip untuk berlatih tanding beberapa kali. Keduanya menggunakan aura pedang masing-masing, tetapi pada dasarnya Philip lebih baik.

 

Philip merasa waktunya sudah cukup untuk tinggal di sini. Tenesse Goldfry meningkatkan aura pedangnya dengan cara melakukan pembunuhan kepada binatang-binatang spiritual, sementara Philip tidak terbiasa dengan cara seperti itu.

 

Dalam beberapa hari terakhir, cukup banyak orang yang telah lewat, tetapi tidak ada masalah yang berarti, tidak ada yang mencari keributan.

 

Pada pagi hari ke tiga puluh enam di sini, Philip menemui Tenesse Goldfry yang sedang bertarung melawan Leopard Leiguang, dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus pergi ke Pertemuan Pahlawan terlebih dahulu.

 

Siang hari itu, Tenesse Goldfry mengeluarkan daging landak yang dibunuhnya beberapa hari yang lalu. Mereka berdua juga mengambil bahan sayuran yang ada di sekitar, yaitu beberapa rumput liar yang bisa dimakan, dan hanya memasak dua hidangan.

 

Selesai makan, Tenesse Goldfry  mengeluarkan sepanci anggur yang dia klaim dibuat oleh gurunya.

 

“Senior Clarke, aku tidak ingin bertemu denganmu di kompetisi, mungkin aku akan tersingkir olehmu.”

 

Tenesse Goldfry menyesap anggurnya lalu berkata.

 

Setelah lebih sering berbicara dengan Philip akhir-akhir ini, itu membuat artikulasi Tenesse Goldfry sedikit lebih lancar.

 

“Kalau begitu aku akan masuk final. Jika kamu tersingkir olehku, kamu harus menunggu sampai final selesai.”

 

Philip menyesap anggurnya, dan anggur itu benar-benar enak, aroma anggur yang kaya langsung memenuhi seluruh mulut dan hidungnya, dan masuk ke tenggorokan dengan lancar, terasa sedikit manis.

 

“Anggur yang enak! Apakah kamu tahu bagaimana anggur ini dibuat?” tanya Philip.

 

“Hmph, guruku memberitahuku segalanya, tapi dia tidak memberitahuku bagaimana membuatnya. Kamu bisa bertanya padanya secara langsung jika kamu punya kesempatan.”

 

Tenesse Goldfry melengkungkan bibirnya.

 

“Berapa lama Saudara Goldfry akan terus berlatih di sini?”

 

Philip bertanya setelah makan sepotong daging.

 

“Aku akan bergegas ke sana seminggu sebelum pendaftaran.” Jawab Tenesse Goldfry.

 

"Apakah kamu tidak akan terlambat?”

 

Philip mengingatkan bahwa masih ada sekitar satu setengah bulan sebelum pendaftaran.

 

“Jangan khawatir, aku akan tiba tepat waktu.”

 

Tenesse Goldfry mengeluarkan peta kulit benua pertama dan memberi isyarat sedikit.

 

“Baiklah kalau begitu.”

 

Sekarang penampilan Philip dan Tenesse Goldfry seperti orang bar-bar, pakaian mereka compang-camping dan wajah mereka tertutup rambut.

 

Untuk menghindari mereka berdua tidak saling mengenali pada saat berada di Pertemuan Pahlawan, mereka bertukar informasi nomor komunikator.

 

“Saudara Goldfry, sampai jumpa di lapangan!”

 

Philip melambaikan tangannya ke belakang setelah masuk ke dalam mobil.

 

“Sampai jumpa di lapangan!”

 

Tenesse Goldfry juga berteriak ke mobil yang mulai naik ke udara.

 

Sekitar sebulan terakhir, Philip merombak ring penyimpanannya. Dia menambahkan tanah, batu, air, oksigen, tanaman, dan beberapa makhluk hidup. Setelah beberapa penyesuaian, akhirnya selesai.

 

Philip juga membangun pondok kecil untuk roh pedang Naga Biru di dalamnya.

 

Bab Lengkap

The First Heir ~ Bab 3431 The First Heir ~ Bab 3431 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on August 06, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.