The First Heir ~ Bab 4016

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

2. Share ke Media Sosial

3. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com

Selain itu, artefak suci di tangannya tidak hanya mangkuk, tetapi juga masih ada yang lain.

Jika Fatty Tang memaksimalkan penggunaan artefak suci yang ada di tangannya , dia bisa saja menekan atau bahkan membunuh Kemo Orin saat ini.

Tentu saja, Kemo Orin juga pasti memiliki beberapa artefak suci.

Di sisi lain, Fatty Tang mengangkat kepalanya, dan pancaran auranya menjadi semakin jelas.

Sikapnya yang awalnya tampak hati-hati dan penuh perhitungan , pada saat ini berubah menjadi sosok yang menampilkan dominasi yang kuat.

Sorot matanya tampak acuh tak acuh.

"Kapan aku bilang aku akan mengaku kalah?"

Fatty Tang meledak dengan aura yang lebih kuat dari sebelumnya!

Kali ini, yang diungkapkan Fatty Tang adalah aura aturan tanah.

Pupil Philip sedikit berkontraksi, ternyata Fatty Tang menguasai dua kekuatan aturan!

"Dia menguasai dua kekuatan aturan!"

Mata Hector Junty juga sedikit menyipit.

Orang yang menguasai dua kekuatan aturan merupakan keberadaan yang luar biasa di antara para praktisi kultivasi , bahkan dapat dikatakan bahwa itu adalah keberadaan teratas!

Wajah Kemo Orin menjadi sangat jelek.

“Aku tidak menyangka kamu pandai berakting! Tapi meskipun kamu terampil menggunakan dua kekuatan aturan, hari ini, kamu akan aku kalahkan!"

Swoosh!

Setelah suara itu jatuh, medan angin di sekitar Kemo Orin seperti embusan angin, dengan cepat bergegas menuju Fatty Tang.

Ketika Fatty Tang melihat ini, dia tersenyum tipis lalu berteriak , "Aliran tanah!"

Saat berikutnya kekuatan aturan tanah yang besar melonjak membentuk dinding tanah di depan Fatty Tang. Tanah di bawah tampak membentuk aliran menuju dinding tanah.

Boom!

Badai bergegas menuju dinding tanah dalam sekejap.

Alih-alih menghancurkan dinding tanah , badai angin tersedot ke dalam dinding tanah. Dinding tanah tidak mengalami kerusakan sama sekali.

Bang!

Namun demikian , daya tampung dinding tanah itu terbatas. Ketika badai terakhir datang, dinding tanah pecah dan tanah berserakan ke mana-mana.

Tapi tidak sebutir pun yang jatuh ke tubuh Fatty Tang.

Ketika Kemo Orin melihat adegan ini, matanya menyipit dan dia menggeram pelan.

"Macan Putih menerkam!"

Roar!

Tampak bayangan Macan putih di tubuh Kemo Orin, meraung dengan ganas. Antara langit dan bumi, hembusan angin yang sangat kencang mengalir ke Macan putih.

Kemudian, bayangan Macan putih itu tiba-tiba menyusut dan dengan cepat bergabung ke dalam tubuh Kemo Orin.

Bang!

Suara ledakan yang teredam terdengar, dan tubuh Kemo Orin perlahan-lahan tumbuh membesar!

Tanda putih di dahinya menyala , aura yang kuat dan mendominasi keluar dari tubuhnya!

Melihat adegan ini, Fatty Tang mengangkat alisnya sedikit.

“Menarik, apakah kamu sudah menggunakan kartu truf terkuatmu?Namun, jika hanya itu yang kamu miliki , aku rasa kamu masih tidak akan bisa menghentikanku!"

Nada suara Fatty Tang datar, tetapi ada kepercayaan diri yang kuat pada suaranya.

"Kalau begitu kamu akan tahu setelah kamu mencobanya!” Kemo Orin menyeringai.

"Angin menderu!"

Swoosh!

Antara langit dan bumi, angin yang lebih kuat dari sebelumnya tiba-tiba berhembus.

Orang-orang dengan basis kultivasi yang lebih rendah tidak bisa menstabilkan tubuh mereka, mereka tersapu oleh hembusan angin dan berjatuhan ke tanah.

Crush!

Kemudian disusul oleh bilah-bilah angin yang sangat banyak, mengamuk hingga memotong orang-orang yang lemah menjadi beberapa bagian.

Potongan-potongan daging dan darah berserakan ke mana-mana.

Kekuatan aturan sistem angin Kemo Orin telah mencapai tingkat yang sangat kuat!

Bahkan Hector Junty tidak bisa menahan diri untuk menarik napas dalam-dalam.

“Keluarga Kerajaan Macan Putih memang tidak sederhana. Dia seorang dari ras manusia tapi mampu mengendalikan kekuatan dari ras binatang suci Macan Putih!Tidak heran mereka diakui oleh ras binatang suci Macan Putih!"

Mata Philip sedikit berkilat.

"Pertunjukan yang bagus sudah dimulai!" gumamnya.

Bab Lengkap

Novel Lain