The First Heir ~ Bab 4111

           

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. https://trakteer.id/otornovel

2. Share ke Media Sosial

3. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, caranya boleh kirim email di novelterjemahaninado@gmail.com

Channel Youtube Novel Terjemahan

Novel Baru: Perintah Kaisar Naga

Philip sedikit mengernyit, dan segera memerintahkan monster mecha itu mematikan cahayanya.

 

Philip menatap lelaki tua itu, membungkuk sedikit, kemudian berkata.

 

"Terima kasih, senior."

 

Jelas orang tua itu tidak memusuhi Philip, jika tidak, Philip sudah mati sekarang.

 

Orang tua itu tersenyum ketika mendengar kata-kata itu, dan berkata: "Sama-sama, anak muda. Cucu saya yang mengatakan bahwa calon murid saya dalam bahaya. Dia meminta saya untuk melihatnya. Baiklah, kualifikasi Anda cukup untuk menjadi muridku."

 

Ketika Philip mendengar kata-kata lelaki tua itu, dia langsung mengerti identitas orang tua ini.

 

Orang Suci yang Agung dan Elegan!

 

Secara spontan Philip segera menoleh dan mencari Fatty Tang di bawah.

 

Seperti yang diharapkan, Fatty Tang mengedipkan matanya padanya dengan senyum di wajahnya.

 

Hati Philip tiba-tiba menjadi tenang, kemudian kembali melihat ke arah Orang Suci yang Agung dan berkata sambil tersenyum: "Senior, saya hanya bercanda. Saya menggunakan nama Anda sebagai guru saya hanya untuk mencegah orang lain mengambil tindakan terhadap saya. Dengan cara itu mereka menjadi gentar. Tetapi aku tidak menyangka senior muncul di sini sekarang." Philip mengatakan ini dengan sangat hormat dan hati-hati.

 

Orang di depannya adalah peringkat orang suci, jika dia salah dalam berkata-kata , itu mungkin bisa menyebabkan ketidakpuasan pada orang tua itu.

 

“Ya, kamu berkata jujur. Tapi namaku tidak mudah untuk dipinjam,” kata Orang Suci yang Agung sambil tersenyum.

 

"Lagipula, aku telah melakukan banyak hal yang tidak masuk akal saat itu. Aku khawatir kamu akan dikejar dan dibunuh oleh banyak orang. Baiklah! Mari kita berhenti membicarakannya."

 

Setelah Orang Suci yang Agung selesai berbicara, dia menoleh dan menatap Lamberto dengan acuh tak acuh.

 

"Apakah kamu masih memaksaku untuk melakukannya?"

 

Lamberto terkejut ketika mendengar ini. Semua orang di sekitarnya memandangi Orang Suci yang Agung dengan tatapan kosong.

 

Mungkinkah Orang Suci yang Agung akan menyerang Lamberto? Tidakkah ini terlalu memalukan baginya?

 

Semua orang yang hadir tahu, Orang Suci yang Agung adalah seorang yang berada di peringkat orang suci!

 

Sebelum semua orang bisa mengerti, sebuah tanda tiba-tiba menyala di dahi Lamberto, yang merupakan tanda keluarga kerajaan Naga Leluhurnya.

 

Kemudian, cahaya keemasan muncul dari tanda tersebut , kemudian dalam waktu singkat, sebuah bayangan terbentuk di atas kepala Lamberto.

 

Bayangan itu mengenakan jubah naga emas, matanya penuh keagungan, dan ada sedikit emosi.

 

“Orang tua , aku tidak menyangka akan bertemu denganmu dengan cara seperti ini."

 

Orang Suci yang Agung tersenyum ketika mendengar kata-kata itu.

 

Bayangan ini adalah patriark keluarga kerajaan Naga Leluhur saat ini, Aaron , peringkat orang suci lapis kelima.

 

Sementara Orang Suci yang Agung sekarang hanya di peringkat orang suci lapis keempat.

 

Masih ada kesenjangan kekuatan sampai batas tertentu di antara keduanya.

 

Orang-orang di sekitar juga mengerti saat ini, mengapa Orang Suci yang Agung mengatakan kalimat itu sebelumnya , sepertinya dia mencari Aaron.

 

Pada saat yang sama, Orang Suci yang Agung berkata sambil tersenyum, "Jika Anda ingin menemui saya, Anda boleh datang kepada saya kapan saja."

 

Aaron tersenyum ketika mendengar ini, dan berkata, "Oke, berhenti berbasa-basi. Mengapa kamu memaksaku keluar dari tanda ini?"

 

Ketika Orang Suci yang Agung mendengar ini, ekspresinya menjadi serius.

 

“Karena pria kecil ini sekarang adalah muridku,” Jawab Orang Suci yang Agung sambil menunjuk ke Philip di sampingnya.

 

Philip segera menatap Orang Suci yang Agung dengan heran.

 

Bab Lengkap

Novel Lain