The First Heir ~ Bab 4876

                                                                                                                     

sumber gambar: google.com

Bantu admin ya:

1. Share ke MedSos 

2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Dia belum pernah tahu apa yang ditakuti oleh Jorkaef Yale, jadi dia belum menemukan cara untuk menekan Jorkaef Yale.
 
Saat Jorkaef Yale melihat Philip dan Fennel Leigh , dia sudah mulai berdebar tanpa henti. Itu menandakan bahwa pasti ada sesuatu yang dia benci pada mereka berdua.
 
Dekke Heath secara kebetulan menemukan ide untuk menekan monster elang ini, maka dia akan bisa mengendalikannya.
 
Memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan senyum bahagia.
 
Senyum cerah yang tiba-tiba ini menarik perhatian Philip dan Fennel Leigh.
 
Philip meliriknya diam-diam, tetapi tidak berbicara.
 
"Tidak apa-apa jika kamu ingin aku menyetujui persyaratanmu, tetapi kamu harus membuka arena untukku. Aku akan menantang semua jenis orang kuat. Buka untukku selama sepuluh hari. Setelah sepuluh hari aku akan membuat komitmen kesepakatan denganmu."
 
Philip menoleh dan menatap lurus ke arah Dekke Heath, dia tahu bahwa Dekke Heath memiliki kendali mutlak atas urusan ini.
 
Meskipun Justin Heath telah mati di tangannya, tetapi sejauh ini situasinya masih bisa terkendali. Selain Jorkaef Yale dan Dekke Heath sendiri tidak ada pihak dari keluarga yang mengejarnya.
 
Sedangkan Dekke Heath sendiri masih bisa ditahan dengan janji palsu. Yang bisa dia lakukan hanya mengangguk setuju kepada permintaan Philip. Dekke Heath benar-benar berharap bisa bekerja sama dengan Philip.
 
Mengapa tidak memanfaatkan situasi ini?
 
Mengapa harus repot-repot menyusahkan diri sendiri untuk orang yang sudah mati?
 
Menurut Dekke Heath, ide Philip sejalan dengan idenya sendiri , sehingga Dekke Heath langsung setuju.
 
"Tidak masalah, karena kita bisa mencapai kesepakatan, tidak apa-apa. Arena saya akan terbuka untuk Anda selama sepuluh hari. Dan setiap pertandingan saya akan memilihkan untuk Anda musuh yang sangat sulit. Saya harap Anda bisa selamat.
 
Faktanya, Dekke Heath masih penasaran dengan keterampilan seni bela diri Philip. Sudah beberapa master dikirim sebelumnya tetapi semuanya mati di tangan Philip.
 
Dekke Heath dan orang-orang di arena pernah melihat seorang praktisi yang sangat mendominasi sebelumnya, yang mencetak rekor pertempuran terus menerus selama lima hari lima malam di arena.
 
Tapi pada akhirnya, dia masih hancur.
 
Tidak peduli seberapa kuat dia dan seberapa energiknya dia, dia masih tidak bisa bertarung begitu lama!
 
Para praktisi yang baru di arena semuanya memiliki kekuatan yang sangat kuat, dan setiap orang dalam kondisi yang masih fresh. Sedangkan master itu sudah lima hari lima malam bertarung di arena.
 
Akhirnya angan-angan master itu harus dikubur dalam-dalam.
 
Dan sekarang, Philip meminta untuk membuka arena selama sepuluh hari, itu menandakan bahwa dia akan menghabiskan sepuluh hari ini di atas arena.
 
Dekke Heath merasa khawatir kejadian yang menimpa master itu akan terjadi pada Philip, sehingga dia sangat gugup.
 
Jika Philip benar-benar mati, dia akan kehilangan sapi perah.
 
Sejujurnya, dia benar-benar tidak ingin terjadi sesuatu pada Philip.
 
Tetapi melihat desakan Philip agar membuka arena itu , dia tahu betul bahwa dia tidak dapat menghalangi keinginannya.
 
Setelah keinginan Philip terpenuhi, maka dia dapat lebih mendesak Philip agar segera membuat komitmen kesepakatan.
 
Jadi Dekke Heath memutuskan untuk menunggu sekitar sepuluh hari.
 
Hidupnya masih panjang, bukan masalah besar menyia-nyiakan sepuluh hari untuk Philip.
 
Sementara itu Jorkaef Yale terus berdiri di bahunya sepanjang waktu, menoleh ke kanan dan ke kiri dengan sangat gugup.
 
Dekke Heath tidak mengerti apa yang dicari Jorkaef Yale , dia merasa bahwa burung ini tidak mudah ditebak.
 
Keesokan harinya Philip memasuki arena, tujuannya jelas, yaitu untuk bertarung.
 
Dekke Heath menugaskan seorang master untuk menjadi musuhnya. Setiap master yang dipilihnya cukup kuat.
 
Kepada musuh-musuh yang bersikap baik dan sopan Philip tidak berniat membunuh mereka.
 
Sedangkan orang-orang yang sangat arogan segera ditangani dengan kejam oleh Philip. Beberapa dibunuh dengan satu pukulan, dan beberapa dihapus basis kultivasinya dengan cara dirusak dantiannya.
 
Philip dengan sengaja ingin menunjukkan kepada mereka betapa kuatnya dirinya.
 
Dekke Heath tidak pernah membayangkan bahwa Philip tidak pernah berhenti setelah mengalahkan musuhnya. Dia langsung melanjutkan ke pertandingan berikutnya tanpa jeda istirahat.
 
Setelah Philip mengalahkan musuh pertama, dia langsung berganti ke musuh kedua. Sepertinya dia tidak menganggap serius musuh-musuhnya.
 
Dekke Heath memandang Philip dengan cemas, kemudian menoleh untuk menatap Fennel Leigh dengan gugup.
 
Orang ini adalah teman baik Philip, bujukannya pasti didengar.
 
"Pergi dan bujuk saudaramu! Jangan kehilangan akal sehatnya dan menjadi sia-sia semua pada akhirnya!"

 



Bab Lengkap

The First Heir ~ Bab 4876 The First Heir ~ Bab 4876 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 03, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.