Thomas Qin ~ Bab 999

                                                                                                                        



Bantu admin ya:

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Bab 999 – Perkumpulan Teman-teman

Kenal, tentu saja kenal, tadi sudah bilang dia jual tas palsu, kata-katanya jelas, dan diperkenalkan dengan singkat.

Yoga tidak menyangka Thomas benar-benar bisa mengobrol bersama Adam, orang selevel Direktur Shen bisa dikenal oleh Thomas?

Dan nada bicara Adam sepertinya sangatlah menghormati Thomas, saat ini Yoga sangatlah malu dan dia sendiri yang mengatakan untuk menelepon dan tidak disangka sebuah telepon membuat dia menjadi begitu canggung sekarang.

Bahkan ekspresi Yaya juga terlihat tidak begitu baik, tas 400 jutaan, awalnya dikiranya asli, namun Yoga ternyata memberikan tas palsu, ini membuatnya sangatlah tidak senang.

“Hahaha, baik asli ataupun palsu, itu juga adalah sebuah pemberian.”

Sekarang dia hanya bisa menasehati orang lain dengan hal begini.

Thomas juga tidak lanjut mempersulit mereka, asalkan sudah terbukti saja sudah cukup, lagipula Angeline juga tidak peduli dengan hal seperti begini, tas ini meskipun dia sangatlah suka, namun dia merasa terlalu pamer, semoga jangan membawa masalah bagi orang lain.

Acara makan berakhir dengan tidak senang, ketika pergi, semua orang datang diam-diam menyimpan kontak Thomas dan dengan kata-kata kerja sama bisnis, namun sejujurnya mereka semua tahu bahwa ini sudah mulai mendekati.

Dia adalah teman baik dari direktur Shen, tas seharga 400 jutaan juga diberikan, kemampuan orang ini pasti juga sangatlah hebat.

Thomas setelah basa basi, dia lalu naik ke mobil bersama Angeline untuk pergi ke acara makan lainnya.

“Angeline, masih harus pergi ke acara kumpul-kumpul temanmu kan ya?”

Angeline menganggukkan kepalanya, “Awalnya aku sudah menolaknya, namun tidak disangka acaranya berakhir begitu cepat, aku punya dua teman di sana, aku ingin pergi bertemu dengan mereka, bolehkah?”

“Bisa.”

Thomas memang menemaninya, baik siapa pun yang akan ditemuinya juga bisa-bisa saja.

Mereka berdua menyetir dan pergi ke tempat lain, restorannya tidak semewah restoran tadi, tapi juga adalah restoran yang lumayan bagus.

Pelayan membawa mereka berdua masuk ke dalam ruangan, saat ini orang-orang di dalam sana sudah tengah makan, dan ketika melihat mereka berdua masuk, mereka sangatlah terkejut dan senang.

“Duh, Angeline datang, cepat duduk! Bukankah kamu bilang kamu tidak datang?”

Angeline berkata sambil tersenyum, “Di sana selesainya cepat aku datang kemari mencari kalian.”

Sambil berkata, seorang lelaki mengambil sebuah tempat untuk Angeline, tempat itu di samping lelaki itu, namun hanya ada satu tempat saja.

Angeline tercengang sejenak dan merasa duduk di sini kurang bagus, dia bergegas menarik tangan Thomas dan mengenalkan, “Ini adalah pacarku, Thomas Qin.”

Seketika, ekspresi lelaki yang menarik bangku untuknya langsung berubah.

Para teman lainnya juga berekspresi aneh.

Lelaki yang menarik kursi itu bernama Goldie Lee, dia adalah orang yang menyukai Angeline, dulu ketika sekolah, meskipun Angeline tidak menyetujuinya, namun Goldie ini terus saja mengatakan bahwa dirinya adalah pacar Angeline.

Dia terus mempromosikan hubungan mereka, dan meskipun orang lain tahu bahwa Angeline tidak menyetujuinya, namun karena tidak enakan, mereka juga akan langsung menganggap mereka adalah pasangan.

Dulu ketika makan di luar, Angeline selalu duduk di samping Goldie.

Namun hari ini tidak disangka bahwa Angeline membawa pacarnya.

Goldie berbalik kepala dan menatapi Thomas sambil berkata dengan ekspresi tidak bersahabat.

“Maaf, di sini sudah tidak ada tempat lain lagi, kamu ambil kursi duduk di seberang saja.”

Goldie menatapi dengan penuh rasa musuhan, pacar memangnya kenapa, yang pertama datang dengan datang belakangan kan berbeda, Goldie sudah kenal dengan Angeline sewaktu masih sekolah, ini Thomas atas hak apa datang ikut campur?

Di samping Angeline ada seorang gendut, dia berdiri dan berkata kepada Thomas.

“Sobat, kamu duduk saja tempatku, aku ambil kursi dan duduk di seberang saja.”

Goldie melototnya dan berkata, “Gendut! Kamu kenapa!”

Si gendut itu berkata, “Tidak apa-apa, ini hanya masalah kecil saja!”

Si gendut ini memang dari dulu adalah orang baik di kelas, sekarang hidupnya juga tidak terlalu bagus, rasanya para teman-teman ini semuanya lebih hebat daripada dia, dia terus berkata dengan sopan, dan rasanya mengenal lebih banyak teman tidak ada salahnya.

Thomas menepuk bahu si gendut dan berkata, “Sobat, terima kasih.”

Seusai berkata, mereka berdua duduk. rencana Goldie tidak berhasil, ini membuatnya sangatlah tidak senang.

Seusai duduk dia bertanya, “Sobat, kamu kerja apa?”

Thomas menjawab, “Dokter.”

Goldie langsung tertawa menyindir, “Ternyata hanya seorang pekerja bawahan.”

Teman-teman lainnya juga ikut tertawa, “Pasti tidak bisa dibandingkan dengan Direktur Lee, Direktur Lee bekerja di bidang perhiasan, sekarang sudah adalah bos besar!”

“Hahaha, siapa yang bisa dibandingkan dengan Direktur Lee, Angeline jika bersama dengan Direktur Lee dia tinggal memilih perhiasan saja untuk dipakai.”

“Tentu saja, menikahi Goldie Lee sudah langsung menjadi Nyonya kaya, sungguh membuat orang iri.”

“…..”

Beberapa teman bercanda mengenai Goldie dan Angeline, Angeline merasa sedikit tidak nyaman mendengarkannya, namun Goldie sangatlah senang, sedangkan ekspresi Si gendut itu terlihat sedikit canggung, dia berkata, “Sobat Qin barulah adalah pacar dari Angeline, kita berkata seperti begitu, bukankah itu kurang baik?”

Goldie melototnya, “Gendut, kamu jika tidak berbicara, tidak ada orang yang akan merasa kamu itu bisu! Kamu si pecundang, apakah di sini ada tempat untuk kamu bersuara?”

Si gendut langsung menundukkan kepalanya dan tidak berbicara.

Si Gendut Xu ini memang tidaklah terlalu baik, dan sikapnya juga lembut, dan Si gendut ini juga bekerja satu bidang dengan Goldie, terkadang bisnisnya masih harus mengandalkan Goldie.

Jadi dia dimarahi juga hanya bisa ditahan saja.

Goldie melototnya dan terus berkata kepada Thomas, “Sobat, maaf aku lancang, kamu juga baru berpacaran tidak lama dengan Angeline kan?”

Thomas tidak berekspresi, dia menganggukkan kepalanya, “Sekitar satu dua bulan.”

“Hahaha, identitias kamu sebagai dokter, setahun palingan juga hanya bisa menghasilkan 400 juta, apakah kamu merasa dengan pemasukan kamu kamu sanggup untuk bersama dengan Angeline?”

Seusai berkata, Goldie mengeluarkan sebatang rokok dan sebuah korek yang sangatlah cantik, dan korek itu diletakkan di atas meja dan dilihat oleh semua orang.

Beberapa teman lainnya ketika melihat korek ini, tatapan mereka langsung bersinar.

“Direktur Lee, apakah ini adalah korek Cartier?”

Meskipun kebanyakan teman di sini adalah orang biasa, namun juga ada beberapa yang mengenal barang bagus, dan sering menjelajahi banyak forum, meskipun tidak sanggup membelinya, namun terhadap barang mewah, mereka juga lumayan mengerti.

Korek Cartier ini adalah brand mewah di bidang korek, 18k emas, di atas sana juga ada beberapa batu permata yang lumayan bagus, harganya sekitar 100 juta rupiah.

Korek seharga 100 juta rupiah, meskipun angkanya tidaklah besar, namun ini juga hanyalah korek saja.

Biasanya jika membeli barang mewah seharga 100 juta, kebanyakan orang akan memilih tas, perhiasan, jam tangan dan barang mewah lainnya seperti itu.

Jika bisa membeli korek seharga 100 juta, maka menandakan bahwa aksesoris pakaiannya lain juga sangatlah mahal.

Perhiasan 100 juta mudah ditemui, namun korek 100 juta jarang ditemui orang lain.

Goldie tersenyum, “Kamu lumayan mengenal barang bagus! Benar ini adalah korek Cartier, limited edition, harganya 100 juta lebih, aku beli di luar negeri.”

Seusai berkata, Goldie memutarkan korek dan memainkannya.

Apinya menyala dan terlihat sangatlah cantik.

Semua orang terlihat sangatlah iri.

“Korek seharga 100 juta… hebat sekali, 100 juta saja sudah cukup untuk membelikan mobil rumahan untukku.”

“Direktur Lee memang hebat, ini baru namanya hidup.”

 

Thomas Qin ~ Bab 999 Thomas Qin ~ Bab 999 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 31, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.