Thomas Qin ~ Bab 1092

                                                                                                                                                     



Bantu admin untuk dapat TeHaeR ya:

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Bab 1092 – Membongkar Kebohongan Mereka

Ekspresi mereka berdua menjadi buruk, “Apa yang kalian lakukan, bagaimana boleh kalian memperlakukan kami seperti begini!”

Orang kaya yang pernah ditemui oleh para satpam ini sangatlah banyak, mereka mana peduli dengan orang seperti Caroline dan Celia, mereka langsung melempar Caroline dan Celia keluar.

Setelah dilempar keluar dari tempat belanjaan, Caroline dan Celia berada di jalanan, mereka merasa sangatlah memalukan.

Mereka bergegas menepuk debu di badan mereka dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan masuk ke dalam sebuah kafe.

Setelah masuk ke dalam kafe, barulah mereka tidak diperhatikan terus, barulah ekspresi mereka membaik.

“Celia, menurutmu apa yang terjadi sebenarnya, mengapa orang itu bisa menggunakan identitas Advance member ketika membayar sedangkan kita tidak boleh?”

Celia mengerutkan keningnya, dia ragu-ragu sejenak baru berkata, “Menurutmu, apakah mungkin begini, bocah itu meletakkan sebuah tas palsu di toko itu dan sudah berdiskusi dengan orang toko, nanti setelah Bianca datang boleh diskon menggunakan tas ini, uang 4 juta itu anggapannya adalah uang kerja pegawai toko?”

“Jika tidak mengapa lelaki itu terus saja meminta untuk membeli tas itu?”

Celia berkata seperti begitu, Caroline langsung mengerti.

Sepertinya seperti begini.

Thomas terus saja menyuruh Bianca membeli tas seharga 400 jutaan itu, ini memang sedikit aneh, biasanya sang lelaki membeli tas untuk wanita, mereka terus saja ingin kamu membeli yang murah.

Bianca jelas sudah memilih yang harganya 100 jutaan itu, namun Thomas malah terus merekomendasikan yang 400 jutaan itu, ini sudah sangatlah aneh, kecuali lelaki ini benar-benar kaya, dia tidak peduli dengan berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli tas nya, dia hanya peduli dengan bagus atau tidaknya saja.

Namun Thomas itu jelas tidak terlihat seperti orang yang berada, jika benar-benar kaya, apakah mungkin makan di pinggir jalan? Apakah bisa menyetir mobil begituan saja?

Dan menggunakan mobil wanita, jangan-jangan dia bahkan lebih miskin daripada Bianca.

Caroline mencibir, “Ternyata seperti begini, pantas saja tadi sikap pegawai toko begitu buruk terhadap kita, ternyata dia mengambil uang secara diam-diam dan berakting bersama mereka.”

“Sungguh bisa berpura-pura, tidak boleh, aku harus membongkar mereka berdua!”

“Benar, ayo jalan, kita ikut ke atas!”

Mereka berdua masing-masing membeli sebuah kopi dan masuk lagi ke dalam mall, setelah mencari lumayan lama barulah mereka menemukan Thomas dan Bianca lagi.

Bianca dan Thomas jelas tidak terpengaruh dengan kedua orang ini, Bianca lebih polos, dia merasa Thomas sangatlah hebat, menggunakan uang 4 juta sudah bisa membeli tas sebagus itu, dia sangatlah senang.

“Kak Thomas, apakah kamu ingin mencari barang apa atau tidak? Aku berikan hadiah untukmu.”

Thomas tersenyum, “Aku tidak kekurangan apapun, tapi boleh pergi lihat-lihat saja.”

Bianca berkata, “Kalau begitu boleh, aku lihat di atas sana ada sebuah toko Prilly Jewelry, kita pergi jalan-jalan ke sana saja, jika ada jam tangan atau sejenisnya aku juga boleh berikan kamu satu!”

Tas ini sudah menghemat begitu banyak uang, Bianca berencana untuk menggunakan sedikit uang untuk membelikan sebuah hadiah yang berharga untuk Thomas, sekalipun hingga seratusan juta juga boleh.

Bagaimanapun juga Thomas membantu bisnisnya dan membuatnya bisa mendapatkan begitu banyak komisi, dia berterima kasih kepadanya juga adalah sewajarnya.

Thomas tercengang sejenak, Prilly Jewelry?

“Baiklah.”

Mereka berdua berjalan hingga ke lantai paling atas, di seluruh lantai ini adalah Prilly Jewelry, sekali masuk langsung disambut oleh orang.

“Tuan, Nona, selamat datang, silakan masuk ke dalam, di depan pameran sini semuanya adalah perhiasan paling baru dari kita, jika suka kamu boleh mencoba memakainya.”

Bianca menganggukkan kepalanya, dan mereka berdua mulai masuk dan memilihnya.

Ketika melihat mereka berdua masuk ke dalam Prilly Jewelry, Caroline dan Celia tercengang sejenak, setelah saling bertatapan, mereka semua tampak kaget.

“Kedua orang ini sungguh sombong, beraninya ke Prilly Jewelry?”

Meskipun LV adalah merek barang mewah namun itu juga hanyalah tas saja, tas yang paling mahal juga sekitaran 400 jutaan, dan sebagian besar tetaplah di level puluhan juta saja.

Namun berbeda dengan perhiasan, perhiasan adalah barang paling mahal diantara semua barang mewah, mana ada perhiasan yang murah?

Terutama merek besar seperti Prilly Jewelry, sekalipun perhiasan emas paling murah di sini juga lebih mahal berlipat-lipat daripada emas di luar sana.

Mahalnya itu biasanya di teknik pembuatannya serta pedoman pembuatannya.

Karyawan di LV masih mungkin melakukan beginian dan melakukan transaksi diam-diam dengan orang seperti Thomas.

Namun tidak mungkin dengan karyawan di Prilly Jewelry, pengawasan mereka sangatlah ketat, tidak akan mungkin muncul kondisi seperti tadi.

Caroline berkata, “Ayo kita pergi lihat.”

Celia menganggukkan kepalanya, dan mereka berdua mengikutinya.

Ketika masuk ke dalam Prilly Jewelry, mereka berempat bertemu.

Bianca langsung mengerutkan keningnya, “Caroline, Celia, apa yang sebenarnya kalian inginkan?”

Caroline berkata, “Kita sedang jalan-jalan, ada apa hubungannya denganmu, apakah cuma kalian yang boleh datang kemari dan kami tidak boleh?”

Bianca tidak mengatakan apapun, dia anggap mereka tidak ada.

Setelah mereka berjalan-jalan sejenak, mereka melihat sebuah kalung, tatapan Bianca langsung bersinar.

“Ini lumayan, cantik sekali.”

Pegawai toko mengeluarkan kalung itu dari lemari dan memberikannya kepada Bianca sambil menjelaskan, “Nona, Anda sungguh mahir memilih, ini adalah kalung kekasih paling baru di toko kami, jika Anda dan pacar Anda masing-masing satu, ini pasti akan sangatlah cocok.”

“Huh?” Bianca langsung berwajah merah, awalnya dia memang merasa bahwa kalung ini cantik, namun tidak disangka ternyata adalah tipe pasangan.

“Aku, kami bukan…” Bianca masih ingin menjelaskan, namun terakhir dia tetaplah tidak berhasil mengatakannya, promotornya sudah mulai menjelaskan kalung ini terus.

Caroline dan Celia mendekat secara diam-diam, ketika melihat kalung pasangan ini, mereka langsung mencibir.

“Duh, Bianca sungguh kaya, kalung seharga 600 jutaan, duh, duh…”

Bianca tercengang sejenak, tadi ketika memilih dia tidak melihat harganya, tidak disangka kalung kecil begini harganya butuh 600 jutaan, ini sungguh mahal sekali.

Sungguh benar-benar adalah toko perhiasan, sekali dilihat langsung harganya begitu mahal, Bianca sedikit tidak tega.

600 juta, terlalu mahal, jika membeli dua sudah 1,2 miliar.

Dan perhiasan tipe pria lebih besar sedikit, bisa jadi lebih mahal sedikit, ini sekali dibeli bisa saja sampai 1,5 Miliaran.

Bianca tidak kuat membeli harga ini, harganya kurang lebih seratus jutaan dia masih kuat beli, namun jika sudah 1.5 miliaran itu sudah tidak kuat beli.

Bianca meletakkan perhiasannya, dia terlihat sedikit kecewa, “Aku lihat yang lain dulu.”

Caroline mencibir di samping, “Mau lihat yang lain atau tidak mampu beli? Kalau tidak mampu beli jangan berpura-pura kaya, kamu ini sungguh keterlaluan.”

Ekspresi Bianca sedikit buruk, dia memang tidak mampu beli, dia juga tidak berdebat dengan Caroline dan langsung akan pergi.

Tiba-tiba Thomas menarik tangannya, dia berkata, “Bianca, jangan terburu-buru, jika suka tinggal beli saja.”

Ekspresi Bianca sedikit buruk, “Kak Thomas, ini terlalu mahal, aku tidak mampu beli.”

Caroline dan Celia langsung melipatkan tangannya dan terlihat tampang meledek, mereka menunggu pertunjukan.

Ini sungguh seru, mereka suka melihat adegan seperti begini.

Satunya ingin beli satunya tidak punya uang, Bianca sungguh malu sekali.

Thomas tersenyum, “Harga labelnya hanya beberapa ratus juta saja, aku punya member, bisa diskon.”

Bianca tercengang, dia langsung bingung harus melakukan apa.

“Kak Thomas, kamu tidak bercanda kan, member Prilly Jewelry ini tidak pernah ada diskon, sekalipun kamu punya member juga tidak ada gunanya, dan lagian aku juga punya member…”

Thomas berkata sambil tersenyum, “Kamu lupa dengan kejadian tadi? Aku adalah advanced member.”

Caroline dan Celia tercengang, advanced member lagi? Omong kosong apa ini?

Tadi di LV jelas karena sudah bersekongkol dengan pegawai toko, jika tidak mana mungkin akan mendapatkan harga potongan sebesar itu, setelah di Prilly Jewelry masih ingin menggunakan trik yang sama?

Bianca juga sedikit kehabisan kata-kata, “Kak Thomas, mengapa kamu kemana pun juga ada advanced member?”

 

Thomas Qin ~ Bab 1092 Thomas Qin ~ Bab 1092 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 18, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.