Thomas Qin ~ Bab 1109

                                                                                                                                                         



Bantu admin untuk dapat TeHaeR ya:

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821



Bab 1109 – Kamu?

Selesai berbicara, Marvin masih ingin bersujud kepada Thomas Qin, tapi Thomas Qin bergegas menghentikannya.

Dia berkata, “Tidak perlu seperti ini, bagi tabib pasien seperti anak kami, aku tidak akan mempermasalahkan hal ini.”

Melihat Thomas Qin sangat bermurah hati, Marvin merasa sangat kagum, ini baru Dewa Tabib yang sesungguhnya.

Muda dan berkompeten, dibandingkan dengan dia, Dewa Tabib Hua sedikit tidak pantas mendapatkan reputasinya.

Saat semua orang sedang berbicara, Dewa Tabib Hua keluar dari belakang dan berkata dengan tidak senang.

“Katakan dengan jelas! Kenapa kalian mengataiku Tabib abal-abal! Huh!”

Dewa Tabib Hua sudah bersabar dalam waktu yang lama, sekarang seluruh desa tahu tentang hal ini, dia tidak bisa bersabar lagi, dia harus maju dan meminta penjelasan.

Marvin mengerutkan kening dan berkata.

“Dewa Tabib Hua, kemarin setelah aku meminum obatmu, tengah malam pinggang dan perutku sakit, aku kesakitan hingga berguling-guling di lantai. Kamu masih mengatakan kamu bukan Tabib abal-abal?”

Dewa Tabib Hua mencibir, “Apa hubungannya denganku? Kemarin siang saat kamu meminum obat bukankah kamu langsung sembuh? Apa yang terjadi padamu pada tengah malam tidak ada hubungannya denganku!”

“Kamu kata-katamu ini sangat tidak masuk akal!”

Marvin menggertakkan gigi dan terlihat marah.

Penduduk desa lain tidak tahu apa yang terjadi, tapi dalam hati mereka sedikit berpihak pada Dewa Tabib Hua.

“Marvin, kamu tidak salah? Obat Dewa Tabib Hua sangat ampuh, aku pernah meminumnya. Saat itu, perutku sakit tapi langsung kelihatan efeknya.”

“Benar, tahun lalu aku juga pernah memakan pil mujarab Dewa Tabib Hua. Meski agak mahal, tapi setimpal dengan harganya.”

“Pil mujarab bisa menyembuhkan semua penyakit. Ini bukan omong kosong. Aku hampir meminumnya sebulan sekali. Sekarang tubuhku sangat sehat.”

“Marvin, segera minta maaf pada Dewa Tabib Hua, obat tidak boleh diminum sembarangan, perkataan lebih tidak boleh dikatakan sembarangan!”

Marvin mengerutkan kening sambil mendengus.

“Aku tidak akan minta maaf padanya, dia adalah Tabib abal-abal”

Dewa Tabib Hua mendengus dengan dingin, “Tabib abal-abal? Kamu mengataiku Tabib abal-abal, bukti apa yang kamu punya!”

Mendengar mereka berdebat di sini, Thomas Qin berkata sambil tersenyum.

“Tuan Hua, kamu tidak terima dikatai Tabib abal-abal? Dulu saat kamu mencuri pil mujarab guruku, bukankah aku sudah memperingatkanmu?”

Setelah Thomas Qin selesai berbicara, semua orang langsung terkejut.

Pil mujarab adalah barang curian?

Raut wajah Dewa Tabib Hua menegang, dan melihat Thomas Qin dengan ekspresi wajah yang sangat aneh.

Dia mengerutkan kening dan ekspresi wajahnya terlihat bingung.

“Ka… kamu?!”

Tentu saja, Dewa Tabib Hua tidak bisa mengenali Thomas Qin.

Sepuluh tahun yang lalu, Thomas Qin masih seorang bocah berusia tiga belas tahun, dalam sepuluh tahun penampilannya telah banyak berubah, tentu saja dia tidak bisa mengenalinya.

Sepuluh tahun yang lalu Dewa Tabib Hua pernah bertemu dengan Yansen Ye. Tadinya Yansen Ye berencana menerimanya menjadi murid, seperti Weston Meng, Axel Sun dan yang lainnya. Tapi setelah mengajarinya beberapa hari, dia menyadari Dewa Tabib Hua ini tidak hanya biasa-biasa saja, tapi dia juga tidak mau berusaha, dan selalu suka mencari kesempatan.

Jadi Yansen Ye tidak jadi mengangkatnya menjadi murid.

Sebelum pergi, Dewa Tabib Hua mencuri sebungkus besar pil mujarab Yansen Ye.

Saat itu, Yansen Ye sedang mengembangkan pil mujarab, tapi kemudian dia menemukan ada kekurangan pada obat itu, jadi Yansen Ye berhenti mengembangkannya lalu membuang semua obat itu, tapi semua obat itu dipungut oleh Dewa Tabib Hua.

Malam itu, saat Dewa Tabib Hua membawa pergi satu kantong besar penuh obat itu, dia ketahuan oleh Thomas Qin dan dihentikan olehnya.

Saat itu, Thomas Qin baru berusia tiga belas tahun, tetapi dia tetap memperingatkan Dewa Tabib Hua.

Dia memperingatkannya di dalam pil mujarab ini ada Apiun dan Bupleurum, kegunaannya terbatas dan memiliki efek samping yang kuat, dan tidak dapat menyembuhkan semua penyakit.

Tapi mana mungkin Dewa Tabib Hua menghiraukan ucapan anak-anak, dia langsung melarikan diri dengan membawa satu bungkusan obat itu.

Tak disangka Pil mujarab ini, Dewa Tabib Hua jual selama sepuluh tahun.

Dalam sepuluh tahun ini, dia menjual obat ini dengan mengatakan obat ini bisa menyembuhkan semua penyakit, selama ini, Dewa Tabib Hua juga ingin meningkatkan kemampuan medisnya.

Tapi kemudian dia merasa sedikit sulit, banyak penyakit sulit yang tidak bisa dia sembuhkan, jadi dia hanya bisa menggunakan pil mujarab untuk menyembuhkan penyakit ini.

Dengan cara ini, dia sulit membuat kemajuan, kemudian dia menyerah dan malah jadi menjual Pil mujarab ini.

Bahkan ketika dia diwawancara di CCTV, Dewa Tabib Hua tidak berani terlalu mencolok, karena takut orang lain melihat keterampilan medisnya kurang baik, dan hanya mengandalkan obat.

Orang yang semakin tua kemampuannya semakin menurun, kata-kata ini sangat tepat menggambarkan Dewa Tabib Hua.

Selama ini meskipun Dewa Tabib Hua terkenal bukan karena mengandalkan keahliannya, dia tetap sedikit sombong

Saat itu tidak ada yang tahu dia mencuri obat ini, jadi dia sangat percaya diri.

Tapi dia tidak pernah menyangka akan bertemu Thomas Qin disini!

Satu-satunya orang yang tahu tentang hal ini adalah bocah itu. Tak disangka setelah sepuluh tahun, dia bertemu dengannya di sini.

Pantas saja, dia sangat hebat Ternyata dia murid Dewa Tabib tua itu!

Raut wajah Dewa Tabib Hua sangat buruk, jika orang lain, dia masih bisa berdebat dengannya.

Tapi dia tidak berani mengatakan apa-apa kepada Thomas Qin.

Karena dia tahu orang yang ada di depannya ini bukan orang yang bisa dia singgung.

Kedua kaki Dewa Tabib Hua langsung lemas dan berlutut di lantai.

“A, aku salah…”

Melihat Dewa Tabib Hua mengakui kesalahannya, semua orang langsung tercengang.

Dia adalah Dewa Tabib Hua yang paling dihormati!

Tak disangka Dewa Tabib Hua berlutut dan meminta maaf kepada seorang pemuda?

Thomas Qin menghampiri Dewa Tabib Hua lalu berkata dengan dingin.

“Selama ini sudah banyak yang kaku tipu, kan?”

Meskipun dia tidak menipu orang dengan nama gurunya, tapi dia menggunakan obat yang telah dibuang gurunya. Untungnya, dia tidak menimbulkan masalah yang serius, jika tidak Thomas Qin akan membereskannya.

Meskipun dia tidak termasuk adik seperguruan Thomas Qin, tetap harus membereskannya.

Aura Thomas Qin, membuat Dewa Tabib Hua ketakutan hingga tidak berani bergerak, kakinya lemas, dan tubuhnya gemetar, dia bergegas menggelengkan kepalanya dan berkata.

“Semua salahku. Setelah aku pulang, aku aku akan segera menyumbangkan semua uangku dan menghancurkan semua pil mujarab yang tersisa. Aku tidak berani bertindak sembrono lagi!”

Thomas Qin mendengus.

“Ini memang harus kamu lakukan! Mulai hari ini, kamu tidak boleh mengobati orang lagi. Jika aku melihatmu mengobati orang lagi, jangan salahkan aku membuatmu menjadi cacat!”

Kata-kata Thomas Qin membuat Dewa Tabib Hua gemetar dan sangat takut, dia mengangguk berulang kali.

“Baik, baik, aku tidak berani mengobati orang lagi. Nanti aku akan mencari pekerjaan yang baik untuk menjalani masa tuaku…”

Dia tahu betul apa yang akan Thomas Qin lakukan, dia juga tahu Yansen Ye adalah orang seperti apa, sebagai murid Yansen Ye, apa yang akan Thomas Qin lakukan bukan sesuatu yang bisa dia bayangkan.

Tidak mengherankan dia bisa melakukan apa saja, membuatnya menjadi cacat hanyalah satu cara yang bisa dia lakukan.

Pengakuan Dewa Tabib Hua membuat para penduduk desa kaget.

“Apakah obat yang diberikan oleh Dewa Tabib Hua kepada kita sebelumnya semuanya palsu?”

Sudah sepuluh tahun mereka meminum obat dari Dewa Tabib Hua, dan mereka menganggap Dewa Tabib Hua adalah tabib yang hebat, tak disangka kedoknya dibongkar dan ternyata dia adalah pembohong. Mereka benar-benar tidak bisa menerima semua ini.

Thomas Qin berkata, “Obat itu sendiri bukanlah obat yang baik. Alasan mengapa obat ini bisa menyembuhkan semua penyakit hanya karena obat ini bisa menganestesi.”

“Ditambah dengan beberapa obat untuk mengobati penyakit, tentu saja kalian merasa penyakit kalian semakin membaik. Saat penyakit semakin membaik, tubuh bisa sembuh dengan sendirinya, dan penyakit kalian akan sepenuhnya membaik.”

“Kesannya kalian disembuhkan oleh Pil mujarab ini, tapi sebenarnya itu adalah kemampuan penyembuhan diri tubuh kalian, seperti pilek dan batuk asalkan tidak dibiarkan memburuk, orang dengan kondisi fisik yang kuat bisa sembuh sendiri.”

“Tapi ini bukan cara yang benar untuk mengobati penyakit. Begitu ada penyakit yang sulit diobati, akan menimbulkan efek samping yang sangat serius, seperti Marvin.”

“Alasan kalian semua baik-baik saja karena kalian beruntung.”

“Mulai hari ini, tidak akan ada lagi pil mujarab di dunia.”

 

Bab Lengkap

Thomas Qin ~ Bab 1109 Thomas Qin ~ Bab 1109 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 19, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.