Thomas Qin ~ Bab 1303

       



Silahkan di bantu di bantu..

1. Share ke MedSos

2. Baca dengan Tab Samaran ~ Incognito Tab

3. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821



Bab 1303 – Menentang

Thomas mengikuti Vivien dan Cara ke dalam Sea Lion Park. Saat ini, sudah terlihat 20 lebih orang tiba di tempat itu dan orang-orang itu terlihat seperti kalangan remaja yang baru saja berumur 20-an. Mereka semua terlihat begitu penuh semangat dan semua wajah mereka dihiasi oleh senyuman yang tipis.

“Vivien, bukankah kamu ingin memberi kejutan kepada kami?”

“Benar, dimana kejutan itu?”

“Di sini kejutannya… Ini adalah kakak sepupu dari Vivien, yaitu Thomas Qin. Dirinya juga merupakan alumni dari fakultas kedokteran dan kali ini dia akan ikut pergi bersama kita ke Gunung Wumiao.” kata Cara dengan penuh semangat sambil berjalan mendekati Thomas.

“Hm, ini bukanlah merupakan kejutan. Vivien, kita bahkan harus menjaga kakak sepupumu jika dirinya ikut bersama kita nanti. Apakah ini bisa berjalan dengan lancar? Apakah dia pernah mendaki gunung? Takutnya kita bahkan harus menjaganya nanti. Kita semua juga telah menyiapkan peralatan kemah untuk melewati malam di dalam gunung tersebut. Cuaca di sana sangatlah dingin, aku rasa kakak sepupumu yang kurus dan kecil ini tidak mampu untuk bertahan di sana.”

“Haha, Vivien, kamu harus berpikir dengan baik sebelum mengambil keputusan.”

Tanpa menunggu Vivien berbicara, Cara pun segera berkata dengan nada tidak senang, “Kenapa kalian begitu meremehkan kami? Jika nantinya hal yang tidak diinginkan terjadi, maka aku juga tidak akan merepotkan kalian. Aku akan menjaga Thomas dengan baik.”

Semua orang di tempat itu juga mulai merasa tidak senang.

“Wah, ternyata kejutan yang disiapkan ini bukanlah untuk kita semua, melainkan untuk Cara seorang saja. Semua rasa senang yang kita rasakan sejak kemarin menjadi sia-sia.”

“Benar, semua rasa senang yang kita rasakan menjadi sia-sia. Lagipula gadis itu sudah dimiliki orang lain.”

Semua orang pun tertawa dan saat ini seorang pria muda yang memakai pakaian khusus kemah itu pun berjalan keluar dari tengah-tengah mereka.

Pria itu bernama Tianze Zhang dan dirinya memiliki bentuk tubuh yang kekar dan tinggi badan yang mencapai 1,9 meter. Aura yang ada pada dirinya juga membuat semua orang merasa begitu ketakutan.

“Halo, namaku adalah Tianze Zhang! Aku adalah pemimpin dari tim ini dan aku juga merupakan mantan ketua kelas mereka.” kata Tianze kepada Thomas dengan ekspresi yang datar dan dingin.

Saat ini, Thomas dikelilingi oleh Cara dan juga Vivien. Hal ini membuat Tianze merasa begitu tidak senang setelah melihat semua ini. Dulunya, dia pernah mencoba untuk mengejar Cara, namun dirinya ditolak olehnya. Setelah itu, dia pun mencoba untuk mengejar Vivien dan ia mendapatkan hasil yang sama. Oleh karena itu, Tianze merasa begitu marah ketika melihat kedua wanita itu begitu dekat dengan Thomas.

“Thomas Qin.” kata Thomas sambil menganggukkan kepalanya. Namun ketika mereka bersalaman, Tianze sengaja menyalam tangan Thomas dengan tenaga yang kuat dan berencana untuk menyerangnya.

Namun hal yang tidak disangka oleh Tianze adalah tenaga yang dimiliki Thomas jauh lebih kuat dibanding dirinya. Meskipun dirinya telah berlatih sepanjang tahun, namun tenaga yang ia miliki masih kalah jauh dari Thomas.

Ekspresi wajah Thomas terlihat begitu santai sambil bertatapan dengan Tianze. Saat ini, ekspresi wajah Tianze semakin memburuk dan dirinya terlihat begitu kesakitan. Hanya saja, dirinya tidak berani berteriak karena dirinya lah yang duluan datang untuk menentang Thomas.

Setelah bersalaman dengan Thomas, bentuk telapak tangan Tianze sedikit berubah dan Tianze merasa begitu kecewa kepada dirinya sendiri karena dia telah salah menilai seseorang.

“Senang… berkenalan denganmu.” kata Tianze setelah Thomas melepas salamannya. Ekspresi wajah Tianze terlihat berubah drastis dan dirinya pun menarik nafas yang dalam.

Ya Tuhan, aku tidak menyangka kalau bocah ini begitu kuat, sakit sekali tangan ini.

Tianze bersumpah kalau dirinya akan membalas semua kelakuan Thomas ini jika dirinya menemukan kesempatan ketika berkemah nanti.

“Semua sudah tiba di sini, kalau begitu mari kita berangkat ke gunung Wumiao.” kata Tianze.

“Dalam perjalanan ke gunung Wumiao, kita semua harus menjaga diri dengan baik dan jangan merepotkan teman kalian. Tujuan kita pergi ke sana adalah untuk mencari obat dan menambah pengetahuan kita. Sebagai pemimpin tim ini, aku juga sangatlah terpaksa untuk menjadi guru kalian. Karena aku baru saja tamat dan yang aku ketahui masih sedikit. Namun aku pastilah lebih hebat dari orang yang tidak mengerti akan dunia kedokteran itu. Oleh karena itu, aku akan melaksanakan tanggung jawabku dengan baik.”

Tianze merasa begitu percaya diri dan bangga akan dirinya sendiri. Dari semua orang yang ada di tempat ini, hanya dirinyalah yang merupakan tamatan fakultas kedokteran. Dirinya sudah mulai mempelajari pengetahuan medis sejak kecil dan semua orang di tempat ini tidaklah merasa keberatan jika harus dipimpin oleh Tianze.

“Sepertinya dia sengaja menantangmu. Kak Thomas, kamu harus berhati-hati.” kata Vivien dengan pelan.

“Kenapa?”

“Dia pernah mengejar aku, namun aku menolaknya, begitu juga dengan Cara. Oleh karena itu, dia sangatlah dendam kepada kami berdua. Sebenarnya Tianze adalah orang yang sangat baik, hanya saja dirinya memiliki pemikiran yang licik.” kata Vivien.

“Apakah orang yang memiliki pemikiran licik masih dapat digolongkan sebagai orang baik? Aku merasa orang seperti dirinya itu pastilah merupakan orang jahat.” kata Thomas dengan tanpa merasa segan.

Thomas mengetahui sifat Tianze dengan jelas dan bahkan Tianze langsung menantangnya ketika mereka pertama kali bertemu. Tianze tidak ingin menghargai keberadaan Thomas karena dirinya khawatir kalau kemunculan Thomas akan mempengaruhi kedudukannya dan juga dirinya merasa begitu cemburu ketika melihat Cara serta Vivien berada di sisi Thomas.

Saat ini, semua orang mulai berjalan masuk ke dalam gunung Wumiao yang berada di sebelah barat Kota Donghai, bagian timur mereka dikelilingi oleh laut dan bagian barat dikelilingi oleh pegunungan.

Gunung Wumiao dikatakan sebagai kuil kuno yang di mana salah satu dewa perang bernama Guan Gong pernah tinggal di sana. Kuil kuno ini kemudian berganti nama menjadi Gunung Wumiao. Gunung ini tingginya seribu meter dan ditutupi dengan pepohonan tua dan gunung ini selalu menjadi simbol kota dari kota Donghai.

Ada banyak desa kecil di sekitar Gunung Wumiao dan hanya ada satu kuil yang diperbaiki oleh penduduk setempat. Banyak orang suka bermain di kaki gunung, karena gunung ini terlalu curam, sehingga hanya sedikit orang yang berani naik menadaki gunung. Meskipun gunung ini tidak begitu tinggi, namun tetap saja berbahaya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Gunung Wumiao tidak banyak dikembangkan oleh manusia, sehingga gunung ini mampu mempertahankan keasliannya. Kali ini, tim mereka mengorganisir sebuah kelompok untuk memasuki ]
Gunung Wumiao dan mengumpulkan obat-obatan. Selain itu, mereka juga bisa belajar dan berkomunikasi antar anak muda.

Thomas mengikuti Cara dan Vivien dari belakang dan Thomas tetap menjaga jarak diantara mereka. Kalau tidak, bocah itu pastilah akan mengira kalau Thomas benar menyukainya. Hal itu akan sangat merepotkan jika benar terjadi.

“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Kenapa kamu berkata kalau aku adalah kejutan yang kamu persiapkan untuk Cara? Kita hanya kebetulan bertemu di sini saja! Aku sangatlah polos dan tolong jangan jual aku!” kata Thomas kepada adik sepupunya yang aneh itu.

Meskipun awalnya Vivien tidak begitu menyukai kakak sepupunya ini, namun dia mulai menerima Thomas secara perlahan. Hanya saja Vivien sangatlah suka melakukan hal-hal usil terhadap Thomas.

“Bukankah ini adalah hal yang baik? Aku melakukan semua ini karena kamu. Aku tidak begitu menyukai hubunganmu dengan artis terkenal itu. Kamu hanya boleh mencari seorang istri yang tulis kepadamu seperti Cara. Bagaimana pun juga, Cara sangatlah berusaha untuk melakukan yang terbaik padamu. Artis terkenal itu sangatlah kaya, cantik dan hebat. Bagaimana mungkin artis terkenal itu bisa menyukaimu? Apa yang bisa disukai dari kamu? Kemiskinan kamu? Atau dia menyukai kamu karena kamu tidak tamat kuliah?” kata Vivien sambil tersenyum.

 

Bab Lengkap 

Thomas Qin ~ Bab 1303 Thomas Qin ~ Bab 1303 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 12, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.