The First Heir ~ Bab 3453

                                

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. Donasi ke DANA ~ 087719351569

2. https://trakteer.id/otornovel

3. Share ke Media Sosial

4. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, viewers blog up to 80K per hari, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com

Channel Youtube Novel Terjemahan

Philip bergumam pada dirinya sendiri, hatinya sangat rumit dan bingung, dan kemudian dia menampar wanita di depannya dengan keras.
 
Melihat wanita itu tidak segera berdiri, Philip menghela nafas panjang.
 
Tiba-tiba dia teringat kedua wanita yang tadi.
 
Philip menatap kedua wanita yang tidak tahu apakah mereka hidup atau mati, berpikir sejenak, dan kemudian mengalirkan energi sejatinya kepada mereka, dan dituangkan ke dalam tubuh mereka.
 
Tidak lama kemudian kulit kedua wanita itu sedikit pulih, dan napas mereka menjadi lebih teratur. Meskipun mereka tidak bangun, setidaknya mereka tidak akan mati untuk sementara waktu.
 
Setelah mengurusi keduanya, Philip mulai memikirkan kondisi wanita yang seperti robot itu.
 
Ada rune di sekujur tubuhnya, dan anggota tubuhnya semuanya disambung. Sepertinya wanita itu masih tidak menyadari kondisi dirinya yang sebenarnya.
 
"Agak aneh ..." gumam Philip, tidak dapat memahami apa yang ada di depannya.
 
Tetapi ketika Philip sedang berpikir, puing-puing reruntuhan tiba-tiba meledak, dan sosok wanita itu muncul di depan Philip.
 
Kali ini wanita itu bukan tipe dewi dingin seperti sebelumnya.
 
Karena pertempuran sebelumnya, wanita itu tampak sedikit lusuh saat ini, berlumuran darah dan debu, dan wajahnya pucat.
 
“Kamu terkutuk, aku akan membunuhmu hari ini, aku tidak akan memberimu kesempatan lagi."
 
Wanita itu memandang Philip dengan gigi terkatup, dan tidak lagi peduli dengan penampilannya.
 
Dia terbang sambil menendang sepotong kerikil, kemudian menendang Philip dengan kakinya yang panjang.
 
Melihat ini, Philip melambaikan tangannya untuk memecahkan kerikil yang datang. Tetapi sebelum Philip bisa bereaksi, wanita itu datang ke Philip dan menampar dada Philip.
 
Philip tercengang, firasatnya mengatakan tidak baik.
 
Philip merasa telapak tangan itu tidak melukainya, bahkan tidak sakit sama sekali, seolah-olah itu adalah usapan antara kekasih.
 
Namun, Philip segera menemukan bahwa ada sesuatu yang salah, akibat pukulan telapak tangan wanita itu, di seluruh tubuh Philip muncul serangkaian rune. Semua berpusat pada posisi serangan wanita itu, dan kemudian mulai menyebar dengan cepat.
 
"Sial, apa ini!"
 
Philip panik, mengangkat tangannya untuk menggosok-gosok tubuhnya, dan kemudian mulai berusaha memecahkan rune di tubuhnya.
 
Tetapi rune ini seperti belatung di daging, tidak bisa disingkirkan sama sekali.
 
“Shit!”
 
Pada saat ini, Philip tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan bahasa kotor, dan kemudian aura di seluruh tubuhnya mulai melonjak dengan panik, mencoba melawan rune ini, tetapi itu tidak ada gunanya sama sekali.
 
Thud!
 
Akhirnya Philip jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk.
 
Wanita itu mencibir saat melihat ini, dan kemudian sebuah pedang muncul di tangannya lalu berjalan menuju Philip.
 
Tepat ketika dia akan memulai, tiba-tiba aura yang mengerikan muncul dari udara, dan wanita itu ketakutan ketika dia melihat ini.
 
Tanpa pikir panjang, dia berbalik dan melarikan diri tanpa sepatah kata pun.
 
Dalam sekejap, seluruh gang menjadi sunyi. Setelah beberapa saat, suara sepatu hak tinggi yang menginjak tanah datang perlahan.
 
Stomp! Stomp! Stomp!
 
Segera setelah itu, suara langkah itu berhenti di depan Philip. Tidak lama kemudian, sebuah suara terdengar perlahan.
 
“Bawa dia dan kedua wanita itu kembali. Adapun orang yang melarikan diri, aku akan mengurusnya.”
 
Suara itu sepertinya seorang wanita, tetapi Philip tidak tahu karena dia sedang dalam keadaan koma. Benar-benar kehilangan kesadaran.
 
Beberapa waktu kemudian, Philip bangun dengan lemah, melihat sekeliling, dan kemudian menemukan bahwa dia sepertinya berada di sel penjara, hanya ada jendela kecil dan tempat tidur di kamar, tidak ada yang lain.
 
"Sial, apa yang terjadi sebelumnya, mengapa aku ada di sini?"
 
Philip menggosok dahinya, ingatannya agak membingungkan. Dia hanya ingat bahwa dia sepertinya diserang oleh rune, dan kemudian kehilangan kesadaran.
 
Adapun sisanya, dia tidak yakin.
 

Bab Lengkap