The First Heir ~ Bab 3531

sumber gambar: google.com

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin:

1. Donasi ke DANA ~ 087719351569

3. Share ke Media Sosial

4. Open Endorse, yang mau usahanya diiklankan disini, viewers blog up to 80K per hari, caranya boleh kirim email di novelterjemahanindo@gmail.com

Channel Youtube Novel Terjemahan

Philip melirik ke belakang, dia bertelanjang kaki dan tidak memakai sepatu.

Pada saat ini, melihat para prajurit di belakangnya berhenti mendekat , dia perlahan berkata kepada beberapa orang di depannya, "Semuanya, tolong permudah saya. Setelah orang-orang yang mengejar saya di luar bubar, saya akan pergi sendiri, bagaimana?"

Namun, orang-orang dari Keluarga Kerajaan Phoenix Api ini tidak ingin Philip tinggal di sini.

Bagaimanapun, identitas dan tanggung jawab mereka ada di sini, jika Philip benar-benar diizinkan masuk, sekali ada kesalahan, mereka akan menanggung sanksi yang tidak dapat mereka hindari.

“Meskipun kami benar-benar ingin membantumu, tapi aku benar-benar minta maaf, tanggung jawab kami ada di sini!"

“Kami hanya bisa memberimu waktu satu jam, jika kamu tidak pergi setelah satu jam, jangan salahkan kami karena bertindak kasar!"

Satu jam sudah cukup.

Philip tersenyum sedikit, menangkupkan tangannya kepada mereka, dan duduk bersila.

Tindakannya ini sepertinya sudah direncanakan di dalam hatinya.

Dia sudah memperhitungkan reaksi orang-orang ini, meskipun satu jam tidak lama, itu cukup bagi Philip untuk mengatur napasnya.

Prajurit Keluarga Kerajaan Phoenix Api memandang Philip sambil melihat waktu di komunikator.

Begitu waktu komunikator habis, mereka akan mengusir Philip sesegera mungkin.

Tetapi, belum berselang lama, tiba-tiba seorang pemuda datang.

Dia mengenakan perlengkapan standar Keluarga Kerajaan Phoenix Api, baju besi dan senjata yang terlihat sangat canggih.

“Apa yang kamu lakukan?”

Begitu orang ini muncul, dia langsung berteriak kepada para prajurit Keluarga Kerajaan Phoenix Api.

Sikapnya sama buruknya dengan orang-orang dari Pengadilan Surgawi Kuno.

Para prajurit Keluarga Kerajaan Phoenix Api memandangnya dengan pandangan tak berdaya.

Sebenarnya mereka sangat membenci pemuda ini, tetapi tidak mungkin melawan atasan mereka sendiri.

Pemuda ini adalah atasan mereka, Chandra Lincoln, kapten pasukan penjaga Keluarga Kerajaan Phoenix Api.

Kemudian, dia juga melihat Philip yang sedang bermeditasi dengan bersila.

Dia mengeluarkan senjata api dari pinggangnya, berjalan langsung ke Philip, dan menodongkan pistol ke kepala Philip.

Philip menghentikan meditasinya dan menatapnya.

“Apa maksudmu?”

Philip menyipitkan mata ke pihak lain, dan tidak menghindari senjata api pihak lain.

Mendengar apa yang dikatakan Philip, kapten penjaga berkata sambil tersenyum: "Perkenalkan diri saya, saya Chandra Lincoln , kapten penjaga Kerajaan Phoenix Api! Belum pernah terjadi ketidakstabilan di wilayah saya. Orang seperti Anda adalah salah satu faktor penyebab ketidakstabilan, harus dihilangkan sesegera mungkin!"

Bang!

Sebuah tembakan bergema di sekitar.

Chandra melepaskan tembakan, tetapi tembakan itu tidak mengenai Philip.

Philip sudah menghindarinya lebih cepat.

"Keterampilanmu tidak buruk, tetapi kamu masuk tanpa izin ke wilayah Keluarga Kerajaan Phoenix Api. Tidak peduli seberapa kuat kamu, kamu harus mati!"

Chandra Lincoln ini, sebenarnya menerima pesan dari jenderal surgawi , jadi dia bergegas ke sini sesegera mungkin.

Di bawah tekanan Pengadilan Surgawi Kuno, Keluarga Kerajaan Phoenix Api pasti akan bekerja sama dengan semua upaya apa pun yang terjadi.

Dia ingin menjadi yang terdepan memimpin dalam membunuh Philip, dengan memanfaatkan kekuatan militer.

Tapi yang tidak dia duga adalah kecepatan reaksi Philip begitu cepat, tidak hanya menghindari serangannya, tetapi juga mengambil senjata api di tangannya.

"Aku hanya sementara tinggal di wilayah Keluarga Kerajaan Phoenix Apimu, hanya untuk satu jam, tetapi Anda akan membunuh saya?"

Pertanyaan Philip tidak membuat Chandra merasa bersalah.

Tujuannya hanya satu, membunuh Philip sehingga dirinya mendapatkan pujian.

Bab Lengkap