The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 819

                                                                    



Bantu admin ya:

1. Klik Klik Ikla* 

2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Bab 819 – Berapa Jumlah Saldomu?

Wajah Manajer Tian langsung berubah menjadi murung dan dia terlihat sangat tidak senang.

Yang lain juga terlihat sinis, bukankah kamu sangat hebat? Bukankah kamu bilang tidak ada yang bisa memecatmu? Sekarang ayo coba?

Omar Zhao akhirnya mengerti, pantas saja tiba-tiba nasabah ini ingin menarik begitu banyak uang, ternyata Manajer Tian menyinggungnya!

“Hector Tian! Ada apa ini!”

Saat ini, Manajer Tian juga tidak berani menyembunyikan hal ini dan memberi tahu kejadian yang sebenarnya. Raut wajah Omar Zhao langsung membiru.

Dia mengangkat tangannya dan menamparnya.

Lima jari langsung membekas di wajah Manajer Tian.

“Brengsek! Kamu sedang mencari mati!”

Omar Zhao sangat marah, dia tidak pernah menyangka keponakannya yang bodoh ini akan melakukan hal seperti itu!

Dia tidak hanya menyinggung Tuan Qin, dia juga menyinggung CEO Hou, Yudi Hou!

Kalau CEO Hou juga datang mempermasalahkan hal ini, kelak bank mereka tidak akan bisa bertahan lagi!

“Paman, aku salah…”

Manajer Tian juga tahu saat ini Thomas Qin bukan orang yang bisa dia singgung, bekerja di bank, dia sudah banyak melihat orang kaya, tapi dia tidak pernah mendengar orang seperti Thomas Qin, yang memiliki uang sebanyak itu.

Mana mungkin tidak ada yang mengenal orang sekaya ini? Selain itu dia datang menarik uang sendiri, dan tidak membawa asisten atau sekretaris apa pun, siapa yang bisa tahu dia adalah orang kaya.

Omar Zhao mendengus dengan dingin, “Kalau kamu meminta maaf tidak akan ada masalah seperti ini? Pergi, kemasi barang-barangmu, kamu dipecat!”

Raut wajah Manajer Tian sangat murung, gaji manajer bank tidak rendah, pekerjaan sebagus ini dia kacaukan begitu saja, saat ini Manajer Tian sangat menyesalinya.

Thomas Qin berkata, “Kalau begitu, aku tidak jadi menarik uangku. Kelak kalau aku melihat orang ini di bank aku akan menarik semua uang di rekeningku.”

Raut wajah Omar Zhao sedikit berubah, dia bergegas berkata sambil tersenyum.

“Baik, baik, Anda tenang saja, ini tidak akan pernah terjadi lagi, aku tidak akan pernah mempekerjakannya lagi.”

Demi pekerjaannya sendiri, jangankan keponakan, meskipun anaknya dia tidak akan menggunakannya lagi.

Thomas Qin mengambil kembali kartunya, lalu berdiri dan pergi meninggalkan bank.

Levon Chen yang berdiri di sampingnya, tercengang dan berjalan keluar dengan linglung.

Setelah keluar, Levon Chen bertanya dengan ragu-ragu.

“Thomas, berapa banyak uang yang kamu miliki di kartu ini sampai-sampai membuat mereka sangat terkejut?”

Sanggup membuat Kepala Bank tunduk, berapa banyak uang yang dia miliki?

Sebelumnya Levon Chen mengira Thomas Qin hanya mengandalkan jasa mengobati penyakit, tak disangka dia sangat kaya?

Thomas Qin mencibir, “Berapa banyak uangku apa hubungannya denganmu? Nanti aku akan memberimu 666.000.000.000 lalu membawa Ardelina Chen pergi, kelak kita tidak akan saling berhubungan lagi.”

Levon Chen tertawa dengan canggung.

“Haha, Thomas, apa yang sedang kamu katakan? Kita adalah keluarga, buat apa membahas tentang mahar, tadi aku berkata seperti itu karena marah, aku tidak menginginkan mahar ini lagi. Kalian para anak muda putuskan sendiri saja.”

Levon Chen tertawa lalu bergegas pergi, dia takut Thomas Qin akan menyesalinya.

Tiba di Kediaman Chen, Vanesa Chen tersenyum.

“Ayah, apakah pemuda bermarga Qin itu membuat masalah untukmu? Apakah kamu pergi memberikan pelajaran kepadanya?”

Begitu mendengar ucapannya, Levon Chen langsung memelototinya lalu menamparnya.

Setelah menampar Vanesa Chen, Levon Chen memelototinya sambil berkata dengan marah.

“Apa yang sedang kamu katakan, dia kakak iparmu, mulai hari ini kamu harus menghormatinya!”

Vanesa Chen yang ditampar merasa sedikit bingung.

Kakak ipar?

Ada apa ini?

Ada apa dengan Ayah?

Tadi saat mendapat telepon dia sangat marah dan ingin pergi memukulnya, tapi sekarang dia malah berpihak pada Thomas Qin?

“Ayah, kamu tidak salah? Akulah putrimu!”

Levon Chen memelototinya, “Omong kosong, tentu saja aku tahu kamu putriku. Dia adalah pacar kakakmu, dan kelak akan menjadi kakak iparmu. Hormati dia! Kelak kalau kamu tidak sopan pada kakak iparmu, hati-hati aku akan memberikan pelajaran kepadamu!”

Selesai berbicara, Levon Chen berkata kepada pembantu di rumah.

“Malam ini tambahkan beberapa hidangan lagi , setidaknya enam belas hidangan, aku akan minum-minum dengan menantu baruku! Bukankah ada yang memberikan Chateau Lafite, nanti buka wine itu.”

Ucapan Levon Chen membuat semua orang bingung, ada apa ini?

Bahkan Ardelina Chen membelalakkan matanya, dan raut wajahnya penuh kebingungan.

Melihat Thomas Qin, dia bertanya dengan suara rendah.

“Apa yang kamu dan ayahku lakukan? Kenapa ayahku sangat baik padamu?”

Thomas Qin tersenyum, “Bukankah pergi mengambil uang?”

Ardelina Chen mengerutkan kening, “Mengambil uang? Kamu memberinya mahar?”

Thomas Qin menggelengkan kepalanya, “Aku belum memberikannya, dia sudah tidak mau lagi.”

“Apa?”

Ardelina Chen sedikit bingung.

Seharusnya meskipun Thomas Qin benar-benar memberikan mahar, Levon Chen tidak akan memperlakukannya sebaik sekarang. Setelah memberinya 666.000.000.000 dia akan semakin menjadi-jadi, meminta membeli barang mewah dan memorotinya, atau memberikannya kepada orang lain, setidaknya harus membeli sebuah mobil.

Tetapi orang tua ini tidak melakukan apa-apa, sepertinya Thomas Qin tidak memberinya uang.

Tapi dia sangat penasaran Thomas tidak memberinya uang tapi kenapa perubahannya bisa sebesar ini.

Di malam hari, Keluarga Chen duduk di atas meja besar di halaman, sambil menikmati hidangan lezat.

Hari ini banyak yang terjadi di keluarga mereka. Semua orang sangat bahagia, terutama Levon Chen, di atas meja makan dia terus bersulang dengan Thomas sambil memujinya menantu yang berbudi luhur, dia sangat gembira seperti telah medapatkan keuntungan besar.

Ardelina Chen yang berada di sebelahnya sangat bingung, entah jampi-jampi apa yang diberikan Thomas Qin kepada Ayah?

Levon Chen berkata tiba-tiba.

“Besok adik kalian kembali dari luar negeri, siapa yang akan menjemputnya?”

Semua orang menggelengkan kepala, “Ayah, besok ada banyak orang yang membuat janji dengan keluarga kita untuk membicarakan bisnis, dan hampir semuanya mengutus seluruh tim mereka.”

“Suruh kakak pertama yang pergi.”

Ardelina Chen mengerutkan kening. “Aku juga tidak bisa, besok di rumah sakit akan ada pertemuan dengan beberapa spesialis , aku harus hadir.”

Rumah sakit jauh lebih sibuk daripada bisnis, dan Ardelina Chen adalah wakil kepala rumah sakit. Sering kali menyelamatkan pasien sangat sibuk hingga tidak bisa pergi kemana-mana.

Levon Chen berpikir sejenak, “Menantuku, apakah besok bisa merepotkanmu menjemputnya?”

Thomas Qin terdiam sejenak, tadinya dia ingin kembali besok, sudah dua hari dia berada di Kota X demi membantu Ardelina Chen.

Sekarang sepertinya dia harus tinggal sehari lagi?

Ardelina Chen melihatnya dengan mata memelas dan sedikit tidak enak hati.

Thomas Qin berkata, “Baik, tidak masalah.”

Ardelina Chen mengeluarkan ponselnya dan diam-diam mengirim pesan WeChat ke Thomas Qin.

“Anggap aku berhutang budi padamu, nanti kalau kamu butuh bantuanku aku akan berdaya upaya membantumu!”

 

Bab Lengkap

The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 819 The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 819 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 18, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.