The First Heir ~ Bab 4930

                                                                                                                                     

sumber gambar: google.com

Bantu admin ya:

1. Share ke MedSos 

2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Sementara itu Philip melanjutkan kegiatannya bersama anak-anak itu.

 

Philip terus mengamati progres latihan anak-anak ini. Dia merasa cukup puas. Dengan kerja kerasnya, termasuk kedermawanannya untuk memberi berbagai ramuan berkualitas kepada anak-anak ini, peningkatan yang ditunjukkan oleh mereka cukup pesat.

 

Keterampilan seni bela diri anak-anak ini sudah sebanding dengan para murid dewasa yang ada di akademi.

 

Philip yakin tidak lama lagi mereka akan bisa berdiri sendiri dan berlatih sendiri.

 

Anak-anak ini juga anak-anak yang berhati baik, mereka tahu bagaimana membalas kebaikan orang lain.

 

Jika bukan karena bantuan Philip, mereka masih berada di panti asuhan sebagai anak-anak yang lemah dan tak berdaya.

 

Meskipun mereka masih sangat muda, tetapi mereka tahu bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berlatih kultivasi.

 

Anak-anak ini memperlakukan Philip dengan sangat hormat, bahkan mereka telah menganggap Philip sebagai ayah mereka.

 

Ketika Philip sedang sibuk mengajari anak-anak ini beberapa jurus, tiba-tiba seorang anak laki-laki berjalan mendekat ke arahnya dengan malu-malu.

 

Bocah laki-laki itu berjalan perlahan sambil sesekali melirik Philip dengan malu-malu.

 

Philip mengusap kepala anak itu dengan rasa ingin tahu, bertanya-tanya apa yang ingin dikatakan anak ini.

 

“Haonan, apakah kamu ingin mengatakan sesuatu kepadaku?”

 

Philip bertanya kepadanya sambil menatap dengan lembut.

 

Sejak masih bujangan hingga sekarang, Philip memang sangat menyukai anak-anak.

 

Bocah laki-laki bernama Haonan tidak bisa menahan groginya setelah mendengar kata-kata Philip.

 

Dia mengumpulkan keberanian untuk bertanya pada Philip dengan suara rendah.

 

"Bolehkah kami memanggilmu Ayah!"

 

Setelah mengatakan ini, dia mencubit ujung bajunya, merasa sangat gugup.

 

Anak-anak yang lain juga memandang Philip dengan penuh harap, mereka semua berharap Philip menyetujui permintaan anak itu.

 

Yeny dan yang lainnya sudah tahu apa yang dipikirkan anak-anak ini. Anak-anak ini sangat ingin memiliki keluarga.

 

Sekarang mereka diadopsi oleh Philip, dan dia mengajari mereka membaca, menulis, dan berlatih seni bela diri, yang tidak berbeda dengan menjadi seorang ayah.

 

Melihat mata penuh harap dari anak-anak ini, Philip mengangguk.

 

Dia benar-benar sangat menyukai anak-anak.

 

Philip sangat suka anak yang memiliki hati nurani dan memiliki mental pejuang.

 

“Kalian harus berlatih kultivasi dengan baik, agar kalian bisa melindungi tanah air, tidak hanya orang-orang terdekatmu!"

 

Kata-kata Philip membuat anak-anak itu merasa diberi semangat baru.

 

Dalam sekejap mereka sudah sibuk berlatih lagi, sementara itu Philip dan yang lainnya menonton dengan puas.

 

"Haonan, aku akan segera melampaui keterampilanmu!"

 

"Melly, sama sekali tidak mungkin kamu bisa lebih unggul dariku, karena aku akan terus meningkatkan keterampilanku!"

 

"Fatty! Lihatlah! Kekuatanku tidak lebih buruk darimu!"

 

Kata-kata lugu dan manis anak-anak itu terus menggema, membuat semua orang tersenyum.

 

Mereka tahu bahwa pengorbanan waktu mereka selama ini tidak sia-sia.

 

Saat semua orang sedang bersenang-senang, Shi Zhentian bergegas masuk dengan panik.

 

Shi Zhentian masih belum bisa beradaptasi dengan etika manusia. Sebenarnya dia sudah mulai terbiasa, tetapi tetap saja lebih sering lupa.

 

Tanpa basa-basi dia langsung menarik Philip ke samping.

 

"Aku mendapatkan beberapa petunjuk tentang kejadian hilangnya murid-murid akhir-akhir ini."

 

Shi Zhentian langsung berbicara to the point begitu dia membuka mulutnya.

 

Philip tertegun. Di luar dugaannya, Shi Zhentian bisa mendapatkan petunjuk begitu cepat.

 

"Apakah kamu masih ingat pria yang bernama Unsolved Leopard?”

 

Shi Zhentian bertanya dengan serius, membantu Philip mengingat pria tersebut.

 

Nama Unsolved Leopard memang agak familiar bagi Philip.

 

Tapi saat ini dia benar-benar tidak bisa mengingat siapa orang itu.

 



Bab Lengkap

The First Heir ~ Bab 4930 The First Heir ~ Bab 4930 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 09, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.