The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 882

                                                                                        



Bantu admin ya:

1. Share ke MedSos

2. Donasi ke Dana/OVO ~ 089653864821


Bab 882 – Medium Legal Property

Thomas Qin mengangguk, terlepas dari kedudukannya, Thomas Qin tetap harus meminta penjelasan.

Dan ada ciri khas dari Thomas Qin sendiri, bahwa dia tidak suka adanya penindasan.

Jika pihak lawan terlalu lemah, dia akan menggunakan metode yang lebih lembut, bagaimanapun juga intinya dia tidak suka adanya penindasan.

Jadi Thomas Qin sebenarnya berharap lawannya akan lebih kuat, sehingga dia akan lebih tenang saat memulainya.

Dalam perjalanan, Thomas Qin mendapat kabar dari Henson Long.

Medium Legal Property ini adalah perusahaan real estate kecil dan sebagian besar bisnisnya adalah relokasi rumah dan mereka memenangkan tawaran dengan harga terendah setiap saat.

Akan tetapi bila hanya melihat harganya, kita sendiri bahkan akan khawatir apakah mereka akan mendapatkan keuntungan karena mereka mendapatkan keuntungan yang sedikit.

Tapi nyatanya Medium Legal Property ini masih bisa mendapatkan keuntungan, meski rumah yang mereka bangun bukan proyek besar, tapi kualitasnya lumayan.

Semua material dibuat sesuai dengan standar nasional level terendah. Seluruh rumah hanya bisa dikatakan nyaris lolos ketentuan dan kualitasnya seringkali berada pada nilai minimum.

Perusahaan sekecil inilah yang telah melakukan pembongkaran rumah Angeline Wang.

Meski Angeline Wang sudah menjadi pembawa acara yang populer sekarang, akan tetapi tidak semudah itu untuk membeli sebuah rumah, rumah adalah masalah yang sangat penting dalam keluarga.

Keluarga Angeline Wang awalnya mengatakan bahwa mereka bersedia atas pembongkaran rumah itu, tetapi setelah kualitas rumah itu terungkap dalam berita, seluruh penduduk Desa Teratai meminta Medium Legal Property mengembalikan uang.

Medium Legal Property juga sudah memiliki persiapan sejak awal karena mereka tahu bahwa orang-orang ini akan meminta uang, jadi mereka pun memberi uang sebesar enam juta rupiah per meter persegi.

Semua orang merasa tidak puas dengan harga ini. Sudah zaman pada era apa sekarang? Apakah masih ada rumah yang memiliki nilai enam juta rupiah per meter persegi?

Jika mengambil uang ini, maka Angeline Wang dan penduduk desa lainnya tidak akan memiliki tempat tinggal dan mereka tidak dapat membeli rumah di pinggiran Kota Donghai dengan harga enam juta rupiah per meter persegi.

Kemudian Medium Legal Property memanfaatkan waktu pada malam hari pun langsung datang untuk menghancurkannya. Orang-orang mengepung buldoser dan pengembang real estat menghancurkan sebuah rumah untuk menunjukkan kehebatannya.

Lalu melukai ayah Angeline Wang dan dilaporkan ke polisi.

Semua orang pun bubar dengan tidak senang.

Hal semacam ini sudah sering terjadi pada hampir setiap tahunnya, jadi sudah tidak heran lagi.

Ketika mereka tiba di Medium Legal Property, semua penjaga keamanan di pintu sedang memiringkan kepala mereka yang sedang tidur di siang bolong.

Perusahaan ini bukanlah perusahaan real estate yang serius, sehingga para karyawannya memang sudah seperti ini.

Thomas Qin dan yang lainnya langsung berjalan langsung ke gedung perkantoran dan naik lift ke lantai atas.

Begitu tiba di lantai teratas, di depan pintu kantor presiden, terdengar suara seorang wanita yang sedang mendesah dari dalam, itu pasti sedang melakukan sesuatu yang tidak diketahui di orang lain.

Henson Long dan yang lainnya mengerutkan kening, memandangi Thomas Qin dan bertanya.

“Tuan Qin, apa yang harus aku lakukan?”

Thomas Qin berkata dengan dingin, “Tendang pintunya.”

“Baik!”

Henson Long tidak berani berlama-lama karena ada perintah langsung dari Tuan Qin, jadi dia langsung naik dan menendang pintu kantor yang terkunci hingga terbuka.

Begitu pintunya ditendang hingga terbuka dan sebuah adegan masuk ke dalam penglihatan mereka.

Seorang pria dan seorang wanita sedang duduk di kursi kantor sambil melakukan hal-hal yang tersembunyi.

“Siapa! Kalian siapa!”

Lego Sun terkejut dan buru-buru merapikan pakaiannya. Wanita itu berjongkok, mengenakan pakaian, dan berdiri di samping dengan wajah memerah.

Thomas Qin tidak tertarik untuk melihat mereka, pergi ke jendela, mengambil sebatang rokok di ambang jendela, menyalakannya dan berkata.

“Kamu Lego Sun bukan?”

Lego Sun mengerutkan kening dan mengedipkan mata pada sekretaris wanita itu. Lalu dia segera keluar dengan pakaian yang acak-acakan.

Lego Sun mengenakan celana dan bajunya, lalu wajahnya kembali ke ekspresi tenangnya.

“Kamu siapa?”

Thomas Qin berkata, “Relokasi rumah di Desa Lotus adalah proyekmu, bukan?”

Lego Sun tercengang sesaat, lalu dia menyeringai.

Dia awalnya masih mengira ada masalah besar, ternyata hanya masalah relokasi rumah.

Ada orang yang mencari hal-hal seperti relokasi rumah setiap hari, tapi coba pikirkan, siapa yang bisa menangani relokasi rumah?

Mereka semua adalah orang-orang pada tingkatan terendah dalam masyarakat, memangnya seberapa besar badai yang bisa dilakukan oleh para petani dan pekerja di desa?

Alasan mengapa Lego Sun memasuki industri ini terutama karena dia memiliki pemahaman menyeluruh tentang pasar dan memiliki banyak preman di bawah tangannya. Bahkan jika ada masyarakat yang membuat masalah, dia akan segera menekannya.

Apalagi biasanya bila masyarakat biasa yang membuat onar, akan langsung terselesaikan hanya dengan memberikan sejumlah uang.

Pada akhirnya, Lego Sun bisa menghasilkan banyak uang. Hal semacam ini seperti relokasi rumah, bila bisa menghemat material sebaiknya berhematlah. Lalu ketika ada petugas datang untuk memeriksanya, dia juga mengambil jalan pintas untuk menghasilkan uang. Jadi dalam hal ini, Medium Legal Property juga termasuk hebat.

Begitu mendengar perkataan Thomas Qin, Lego Sun segera mengerti apa yang sedang terjadi, dia mengangkat kakinya, menyalakan rokok dan berkata dengan dingin.

“Cecunguk, kamu datang kepadaku untuk berpura-pura menjadi orang kaya? Saat aku bekerja di perusahaan real estat, rambutmu bahkan belum tumbuh semuanya. Jika ada yang ingin kamu katakan, katakanlah! Jika tidak keluarlah!”

Thomas Qin mengerutkan keningnya. Jika dia bersikap lembut, mungkin Thomas Qin akan melepaskannya.

Akan tetapi ucapan Lego Sun sangat bau dan Thomas Qin tidak perlu bersikap baik lagi dengannya.

Henson Long mengerutkan kening di sampingnya dan bertanya, “Tuan Qin…”

Thomas Qin menghembuskan cincin asap, melihat ke kejauhan di luar jendela dan berkata.

“Pukulah terlebih dahulu, kita bicarakan lagi setelah kamu menyelesaikannya.”

“Baik!”

Henson Long dan yang lainnya langsung mengunci pintu dan beberapa orang berjalan ke depan meja.

Lego Sun terkejut, “Apa yang kamu lakukan, apa yang kamu lakukan pada siang bolong!”

“Keamanan, keamanan!”

Sayangnya, Lego Sun tidak bisa berkata-kata setelah hanya meneriakkan dua kalimat.

Sepuluh menit kemudian, Lego Sun terbaring di tanah dengan tubuh yang dipenuhi memar, hidung memar dan wajahnya yang membengkak, bahkan dia tidak bisa menggerakkan lengan dan kakinya. Kakinya dicoba untuk digerakkan dan dia merasa tenaganya telah terkuras habis hanya dengan menggerakkan satu jari kaki saja.

Thomas Qin berbalik dan kebetulan satu batang rokoknya telah habis. Dia melihat Lego Sun yang menyedihkan itu dengan ekspresi tenang.

“Bagaimana, bisakah kamu membicarakannya sekarang?”

Melihat wajah Thomas Qin, Lego Sun gemetar seolah dia telah melihat hantu.

“Bisa, bisa, bisa. Katakan saja apa yang ingin Anda katakan!”

Thomas Qin berkata, “Relokasi rumah di Desa Lotus, aku mendengar kualitas yang kalian gunakan sangat buruk, sehingga para penduduk desa menolak menerimanya?”

Lego Sun berkata, “Aku juga sudah berjanji akan memberi uang. Jika mereka tidak menginginkan rumah, mereka dapat meminta uang!”

Thomas Qin mencibir, “Memberi uang? Apakah enam juta rupiah per meter persegi? Kantor kamu ini juga tidak buruk, aku akan memberikan kamu enam juta rupiah per satu meter persegi dan kamu menjualnya kepadaku.”

“Ini…”

Ekspresi Lego Sun terlihat agak jelek. Tentu saja kantornya tidak mungkin seluas 3.000 meter persegi, tetapi Ini adalah bangunan komersial, setidaknya memiliki nilai 40 hingga 60 juta rupiah.

“Bagaimana menurutmu?”

Lego Sun tahu bahwa dia akan mati pada kali ini karena Thomas Qin sengaja datang ke sini untuk memberinya pelajaran. Tidak mungkin jika dia tidak bersikap lembut dengannya. Beberapa pria ini sangat kejam hingga mereka hampir membunuhnya.

Thomas Qin berkata, “Dua pilihan, memberi uang atau memberi rumah, pilihlah salah satu dari keduanya.”

 

Bab Lengkap

The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 882 The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 882 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 17, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.