Coolest Girl in Town ~ Bab 429

Bab 429 Berhenti Membuat Kebisingan

Alexander hanya melangkah menuju pintu keluar setelah dia memastikan bahwa langkah kakinya telah berjalan jauh dari ruangan. "Hei, Tuan Griffith!" Tania menghentikannya dengan nada yang agak lemah lembut. “Aku belum selesai bicara…”

Tapi hampir seolah-olah Alexander tidak bisa mendengarnya sama sekali—dia hanya berjalan keluar ruangan tanpa berbalik. Cameron yang memperhatikan keduanya dari belakang memasang ekspresi bingung saat melihat ekspresi kecewa di wajah Tania. Mengapa Anda terlihat sangat sedih ketika tunangan sepupu Anda meninggalkan kamar Anda? Cameron menatap Tania panjang dan penuh perhatian sebelum dia berjalan keluar setelah Alexander.

Alexander berjalan ke kamar tempat Joseph berada sebelum dia membanting pintu di belakangnya. Sosoknya yang kekar menjulang di atas pria yang tidur di peti mati kaca, dan dia menghela nafas saat dia melihat pria itu. Bagaimana hubunganmu dengan Elise? Bagaimana perasaan dia sebenarnya tentang saya? Dia mengirim seorang gadis muda kepadaku—apakah itu yang dilakukan semua wanita yang sedang jatuh cinta? Atau… Apakah dia tidak peduli seberapa setia aku padanya? Ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya, tetapi satu-satunya jawaban yang dia dapatkan adalah diam.

Elise melakukan perjalanan ke pasar gelap, dan hari sudah larut malam saat dia kembali. Dia mendengar keributan terjadi di sebelah, jadi dia berbalik dan berjalan ke area Alexander. Ketika dia sampai di sana, dia melihat ayam dan bebek berlarian di mana-mana. Ada bulu-bulu beterbangan di seluruh halaman, dan seluruh tempat itu berantakan.

Tania terletak tepat di tengah halaman dengan pisau di tangannya. Dia terlalu takut pada ayam dan bebek untuk membuka matanya, jadi dia hanya mengacungkan pisau di depannya saat dia mengayunkannya sambil berteriak. Dia tidak berhasil mengenai satu benda pun dengan pisaunya.

Elise merasa gendang telinganya akan pecah jika dia mendengarkan jeritan Tania lebih lama lagi. Dengan jentikan tangan kanannya, sepasang jarum menyusup ke jari Elise, dan dia mengirimkannya sekaligus. Dalam sekejap, semua ayam dan bebek ambruk ke tanah—jarum Elise berhasil. Halaman akhirnya damai kembali.

“Kakek dan Nenek sama-sama menyukai lingkungan yang tenang, jadi kamu harus berhenti membuat banyak kebisingan.” Elise berbalik dan berjalan pergi setelah itu.

Bibir Tania terbuka untuk mengatakan sesuatu, tapi dia tidak bisa menemukan kata-katanya sama sekali. Pada akhirnya, Tania tidak punya pilihan selain memaksa dirinya untuk mengambil semua bangkai ayam dan bebek dan menyeretnya ke dapur.

 


Bab Lengkap

Coolest Girl in Town ~ Bab 429 Coolest Girl in Town ~ Bab 429 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 17, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.