Coolest Girl in Town ~ Bab 430

Bab 430 Upaya Sia-sia

Dua jam lagi berlalu sebelum Tania meletakkan panci terakhir berisi sup di atas kompor. Dia menghela nafas lega ketika dia melihat hidangan lezat yang telah dia siapkan di meja dapur. Dia senang dipuji karena keahliannya, dan dia buru-buru membawa mangkuk kosong untuk menyiapkan meja makan.

Dia baru saja mengatur semua hidangan ketika Alexander kembali ke rumah. Dengan seringai lebar di wajahnya, Tania berteriak keras. “Anda kembali, Tuan Griffith! Saatnya makan malam!” Setelah mendengarnya, Alexander masuk untuk melihat piring. Dia memasang ekspresi kosong di wajahnya, tetapi dia mengangkat alis ketika dia melihat Tania berdiri di dekat meja. "Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?" dia bertanya tanpa hati.

"Apa?" Tania tidak sepenuhnya mengerti apa yang dia maksud, tetapi dia menjawabnya dengan nada sopan dan pendiam. “Tidak ada yang menyuruhku melakukan apa pun—aku memutuskan ini sendiri. Saya akan bebas jika saya hanya tinggal di sini tanpa berkontribusi, jadi saya pikir saya akan menyiapkan makanan Anda sehingga Anda tidak perlu pergi ke sebelah. Itu akan menyelamatkanmu dari beberapa masalah.”

"Apakah kamu bertanya kepada pelayan sebelum kamu menyiapkan makanan?" Tidak ada sedikit pun kehangatan dalam nada bicara Alexander.

Tania mengerutkan kening karena dia tidak mengerti apa yang dia maksud. “Saya tidak suka bau minyak dan asap di rumah,” jelasnya. Dia berjalan keluar dari ruang makan tepat setelah itu. Tania tetap membeku di tempatnya untuk waktu yang lama sebelum kembali sadar. Saya menghabiskan sepanjang hari mengerjakan ini, namun saya tidak mendapatkan satu komentar pun yang bagus. Saya bahkan melanggar salah satu aturan Alexander di rumah!

Matanya yang tajam melesat ke seluruh ruangan sebelum dia bergegas di belakang Alexander. Dia menuju ke arah kamar Elise. Ketika Tania sampai di sana, dia menyadari suasananya benar-benar berbeda—ada suasana ceria dan ringan di meja makan saat semua orang berkumpul untuk makan.

Sekali lagi, Tania merasa dirinya diselimuti oleh lapisan rasa malu. Dia bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dirinya sendiri. Saat itu, sekelompok orang berjalan melewati pintu masuk. Orang-orang ini tampak seolah-olah mereka telah dilatih — mereka diatur dalam dua garis lurus, dan masing-masing dari mereka memiliki hadiah di tangan mereka. Mereka berbaris melewati Tania sebelum memasuki formasi horizontal dan mengangkat hadiah mereka.

 


Bab Lengkap

Coolest Girl in Town ~ Bab 430 Coolest Girl in Town ~ Bab 430 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on May 17, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.