Bab 5507
Philip tidak memiliki kesan yang baik
tentang orang-orang di Persekutuan Spada. Ia hanya ingin menyelesaikan
kesepakatan dengan mereka.
Meskipun Ira tampak sangat berbeda
dari Manta dan yang lainnya, tidak ada yang tahu pasti. Karena ia adalah salah
satu anggota serikat, mereka pasti sama.
Aslan mengikuti Philip ke tempat
latihan, tidak mau ditinggalkan. Meskipun ia senang bertengkar dengan orang
lain, Philip adalah yang terpenting.
Ira menghentakkan kakinya dengan
marah melihat wajah buruk Aslan dan mengikuti mereka.
"Bawa anggota lainnya
masuk!" Ira meninggalkan beberapa instruksi sebelum ia mengikuti Philip ke
tempat latihan.
Awalnya, Manta berencana mengajak Ira
untuk bergabung dengannya dalam latihan. Namun, Ira cukup kejam untuk
meninggalkannya tanpa ragu.
Mengingat ketidakpedulian Ira, Manta
melampiaskan amarahnya kepada sesama anggota.
Ia tak bisa lagi mengendalikan
emosinya akhir-akhir ini, sehingga murid senior yang lembut dan rendah hati
dari masa lalu itu menghilang, digantikan oleh Manta yang sombong.
Tak seorang pun berani macam-macam
dengan Manta dan hanya bisa menggerutu dalam amarah.
Semua orang memasuki tempat latihan
secara berurutan, termasuk Manta.
Ia bersumpah akan memberi Philip
pelajaran jika ia bertemu dengannya di tempat latihan.
Begitu Philip memasuki tempat
latihan, pemandangan di depannya berubah. Aslan mengikutinya dari dekat dan
melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu.
Ira segera berlari keluar dari
belakang mereka.
"Tempat ini sangat berbahaya.
Apakah kau butuh pemandu? Aku bisa membentuk tim denganmu," katanya sambil
menawarkan bantuan.
Philip melambaikan tangannya dan
menghilang bersama Aslan di depan Ira. Ia begitu cepat sehingga Ira tak dapat
mengejarnya meskipun ia ingin.
Ira bahkan tidak melihat bagaimana ia
melakukannya!
"Kenapa dia begitu cepat?"
Ira menggosok matanya karena terkejut dan melihat ke arah Philip menghilang
dengan tak percaya.
Philip menghilang tanpa jejak
seolah-olah ia tak pernah ada.
Setelah melihat kekuatan Philip, Ira
tidak merasa terintimidasi, melainkan justru merasa lebih penuh harap. Ira
tersipu membayangkan akan bersama Philip.
Philip tak pernah menyangka Ira akan
berfantasi tentangnya. Ia hanya ingin menjauhinya.
Masalah pasti akan menghampiri para
wanita, kecuali jika itu adalah urusannya sendiri. Seorang wanita yang tidak
berada di bawah komandonya akan menjadi beban.
Philip memahami logika ini dengan
sangat baik, jadi ia tak akan pernah membawa Ira bersamanya ke tempat latihan.
Lagipula, mereka mungkin akan melakukan hal-hal yang mengejutkan, jadi ia tak
ingin membocorkan rahasianya.
No comments: