The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 772

                                                        


Bab 772 – Pasien Palsu

Kecepatan teknik medis Thomas Qin sungguh membuat orang-orang tercengang.

Beberapa ahli tulang di bawah panggung membuka mata selebar mungkin, langsung berdiri dari kursi, menatap kejadian di depan mata.

Hanya disayangkan, tidak ada alat perekam otomatis disana, juga tidak ada seorangpun yang sempat merekamnya, jika tidak, tentu bisa diperhatikan dengan lebih rinci.

Ini benar-benar cepat!

Pasien saja belum siap, dia malah sudah selesai menyembuhkannya?

Di situasi normal, ada banyak sekali kategori patah tulang pada tubuh manusia, berbeda posisi, berbeda pula cara penyembuhannya.

Jadi harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, memeriksa nadi, dan memastikan bagian-bagian mana saja yang sakit, baru bisa memutuskan jenis patah tulang dan solusi penyembuhannya.

Namun Thomas Qin malah tidak melakukan pemeriksaan apapun, langsung melakukan penyembuhkan pada pasien itu.

Para ahli di bawah panggung menerka, mungkin saja di saat memegang tangan pasien, Thomas Qin langsung berhasil menentukan jenis patah tulang yang dia alami!

Sungguh kecepatan secepat kilat!

Imelda Ye tersenyum, Kak Thomas benar-benar hebat, sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi lawan untuk melakukan kecurangan.

Teknik-teknik licik dan kecurangan itu sama sekali tidak berguna saat digunakan pada Thomas.

Kini Thomas Qin sudah selesai mengobati pasien, masih akankah mereka mengumumkan Thomas Qin kalah? Apakah semua penonton di bawah panggung akan dianggap sebagai orang buta?

Mata Clara melotot, tanpa menunggu perkataan pembawa acara selesai, dia malah sudah menyembuhkan pasien, bagaimana bisa dia melakukannya?

Melihat sekilas Ricky Yang di bawah panggung, Ricky pun ikut mengerutkan kening, meski ada teknik curang yang disiapkan, namun di situasi seperti ini semua itu tidak lagi berguna, hanya bisa menggeleng dengan pasrah.

Juri di atas panggung mulai mengumumkan: “Babak pertama, Thomas Qin menang.”

Babak pertama berakhir, pasien untuk babak kedua pun didatangkan.

Pasien untuk babak kedua adalah pasien pincang, keduanya mengalami masalah saat berjalan, terlihat jelas ada yang tidak wajar pada kaki mereka.

Saat pasien naik ke atas panggung, Ricky Yang menatap Thomas Qin sesaat, keduanya saling menatap, sama-sama mengerti namun tidak perlu diungkapkan.

Tidak ada cara lain, juri sudah mencoba berusaha, namun kecepatan Thomas terlalu mustahil, tanpa memberikan sedikitpun kesempatan pada mereka, kini semua hanya bisa dilakukan pada pasien.

Dia memberi uang sebanyak 20 juta pada pasien, memintanya berpura-pura ‘tidak sembuh’.

Pertandingan seperti ini sangat bergantung pada apa yang dirasakan pasien, meski sudah disembuhkan, aku bisa saja berkata masih sakit, dokter pun tidak bisa melakukan apapun.

Setelah duduk ke kursi, pasien menunjuk kaki sendiri, berkata: “Beberapa hari yang lalu terkilir saat berjalan, jadinya seperti ini.”

Thomas Qin menyingkapkan celananya, menatap kaki yang telah sangat bengkak dan berwarna ungu tua itu.

“Mudah sekali.”

Jika diserahkan pada dokter umum biasanya, diperlukan setidaknya 2 hingga 3 hari untuk bisa sembuh, tetapi saat diserahkan pada Thomas, semua pun tidak lagi menjadi masalah.

Sebuah jarum tertancap ke dalam pergelangan kaki, langsung meneteskan darah, semua darah yang keluar berwarna hitam dan kental.

Bersamaan dengan itu, Thomas Qin mulai menghaluskan obat-obat herbal, mencampurnya dengan air hingga menjadi salep, setelah bekas luka bersih, obat pun ditempelkan.

Setelah itu, Thomas Qin melakukan dua kali totok titik akupintur pada bagian betisnya, agar rasa sakit yang pasien rasakan segera reda.

Lalu membungkusnya dengan rapat menggunakan kain kasa.

Semua gerakan itu dilakukan dengan sangat terlatih, membuat para tabib di bawah panggung mengacungkan jari jempol.

Cepat sekali!

Meski Thomas Qin melakukan pengobatan dengan sangat santai, namun malah menunjukkan hasil yang sangat baik, pengobatan secepat kilat dibawakan dengan begitu tenang.

“Teknik yang sangat matang, juga cepat, anak muda ini luar biasa.”

“Bagaimana mungkin tidak luar biasa, apakah kamu sudah lihat cara dia menghaluskan obat, sama sekali tidak ada gerakan yang berlebihan, beberapa gerakan saja sudah cukup untuk menghasilkan obat, benar-benar luar biasa.”

“Ini adalah kemampuan dasar yang sangat matang, sepertinya aku saja tidak mampu melakukan gerakan sebaik dia.”

“……”

 

Bab Lengkap

The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 772 The Strongest Healer ~ Thomas Qin ~ Bab 772 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 10, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.